SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh:
INDRIANI PAMUNGKAS
11120106300015
Kata Kunci: Alat Peraga Rotating Wheels (APRW), alat peraga, materi gerak
melingkar beraturan, development research, layak, efektif, dan
praktis.
iv
ABSTRACK
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya, serta nikmat yang tidak pernah putus kepada hamba-hamba-
Nya. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan kita semua selaku umatnya
hingga akhir zaman. Atas Ridho-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul: “Pengembangan Alat Peraga Rotating Wheels (APRW)
pada Materi Gerak Melingkar Beraturan untuk Siswa SMA”.
Apresiasi dan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih yang terdalam penulis
sampaikan kepada kedua orang tua tercinta, Bapak Moh. Jazim dan Ibu Siti
Rohmah yang telah memberikan doa, motivasi, kasih sayang, dan dukungan luar
biasa kepada penulis. Selain itu, secara khusus apresiasi dan terima kasih penulis
sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Bapak Prof. Dr. Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dwi Nanto, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Tadris Fisika, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sekaligus
dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya
untuk membimbing penulis selama proses pembuatan skripsi.
4. Bapak Iwan Permana Suwarna, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membimbing,
menginspirasi, dan memberikan saran kepada penulis selama proses
pembuatan skripsi.
vi
5. Ibu Ai Nurlaela, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang telah
membimbing dan memberikan arahan kepada penulis selama proses
perkuliahan.
6. Seluruh dosen, staff, dan karyawan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
khususnya Program Studi Tadris Fisika yang telah memberikan ilmu,
pengetahuan, dan pelayanan selama proses perkuliahan.
7. Bapak Rachmat Mulyana, S.Pd., M.Hum, selaku Kepala Sekolah SMAN 1
Sukabumi, Bapak Ceng Mamad, S.Pd, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMAN 3
Sukabumi, dan Bapak Asep Sukanta, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMAN 4
Sukabumi, yang telah memberikan izin penelitian selama di SMA tersebut,
serta Bapak Tatan Abdullah, M.Pd, Ibu Rani Fitriani, M.Pd, dan Bapak Fasal
Elahi, M.PFis, selaku guru bidang studi fisika yang memberikan dukungan
dan saran kepada penulis selama penelitian berlangsung.
8. Dewan guru, staff, karyawan, dan siswa-siswi SMAN 1 Sukabumi, SMAN 3
Sukabumi, dan SMAN 4 Sukabumi, yang telah memberikan bantuan kepada
penulis selama proses penelitian.
9. Kakak-kakak tersayang, Deby Septi Arisdianti, S.Pd, Tiara Septiani, Am.Keb,
Theo Sandy Satyo, Adit Arya Manggala, S.T, serta keponakan tersayang
Earlyta Addeva Almiera dan calon dede bayi yang telah memberikan doa,
dukungan, dan semangat yang tiada henti kepada penulis.
10. Bapak Agus Tri Sarpinto yang telah membantu penulis dalam pembuatan
media alat peraga.
11. Sahabat-sahabat KPK 81, Yuni, Siti, Iik, Linda, Novi, Yuli, Wiwik, dan Ira
yang telah menemani perjalanan penulis selama perkuliahan dan penulisan
skripsi. Sahabat-sahabat sebagai tempat berbagi suka dan duka, sharing,
motivasi, serta memberikan dukungan dan masukan pada penulis.
12. Sahabat-sahabat Tadris Fisika 2012, yang sudah menjadi keluarga di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini,
serta doa, dukungan, bantuan, dan motivasi yang tiada tara. Terima kasih pula
untuk kakak-kakak dan adik-adik kelas yang telah memberikan banyak
dukungan.
vii
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga segala bentuk bantuan, dorongan, dan saran yang diberikan
kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca. Ahkir kata, penulis mengucapkan terima kasih
dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
b. Fungsi Alat Peraga .............................................................. 18
c. Macam-Macam Alat Peraga ............................................... 19
d. Syarat-Syarat Pembuatan Alat Peraga ................................ 21
e. Kelebihan dan Kelemahan Alat Peraga .............................. 22
3. Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) ..................................... 23
a. Hubungan Roda-Roda Sepusat ........................................... 24
b. Hubungan Roda-Roda yang Bersinggungan ...................... 24
c. Roda-Roda yang Dihubungkan Tali ................................... 25
4. Kajian Materi Gerak Melingkar Beraturan ............................... 26
a. Karakteristik Materi ............................................................ 26
b. Gerak Melingkar Beraturan ................................................ 27
B. Teori-Teori tentang Pengembangan Alat Peraga .......................... 34
C. Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................... 35
D. Kerangka Berpikir ......................................................................... 38
E. Pertanyaan Penelitian .................................................................... 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 41
A. Model Pengembangan ................................................................... 41
B. Prosedur Pengembangan ............................................................... 41
1. Penelitian Pendahuluan (Preliminary Research) ...................... 43
2. Tahap Prototipe (Prototyping Stage) ........................................ 43
a. Perancangan Pedoman Desain ............................................ 43
b. Pengoptimalan Prototipe Desain ........................................ 45
c. Evaluasi Formatif (Formative Evaluation) ......................... 49
3. Evaluasi Summative (Summative Evaluation) .......................... 52
4. Tahap Refleksi Sistematik dan Dokumentasi
(Systematic and Documentation) .............................................. 52
C. Desain Uji Coba ............................................................................ 53
D. Subjek Uji Coba ............................................................................ 54
E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 56
1. Pedoman Wawancara ............................................................... 57
2. Angket Studi Pendahuluan ....................................................... 59
x
3. Angket Validasi Ahli ................................................................ 60
4. Angket Penilaian Siswa dan Guru ............................................ 64
5. Tes (Pretest dan Posttest) ......................................................... 68
F. Uji Coba Produk ............................................................................ 69
G. Teknis Analis Data ........................................................................ 69
1. Analisis Data Wawancara Guru ............................................... 69
2. Analisis Data Angket Penilaian ................................................ 69
a. Analisis Uji Kelayakan ....................................................... 71
b. Analisis Uji Efektivitas ....................................................... 72
c. Analisis Uji Kepraktisan ..................................................... 73
3. Teknik Penentuan Kedudukan Siswa pada Evaluasi
Formatif dan Evaluasi Summative ............................................ 73
BAB IV HASIL PENETIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 75
A. Hasil Penelitian Pengembangan .................................................... 75
1. Hasil Penelitian Pendahuluan (Preliminary Research) ............ 75
2. Hasil Pembuatan Prototipe (Prototyping Stage) ....................... 81
a. Hasil Perancangan Pedoman Desain ................................... 81
b. Hasil Pengoptimalan Prototipe Desain ............................... 81
c. Hasil Evaluasi Formatif (Formatif Evaluation) .................. 87
3. Hasil Evaluasi Summative (Summative Evaluation) ................. 116
a. Hasil Uji Efektivitas ............................................................ 117
b. Hasil Uji Kepraktisan ......................................................... 119
4. Hasil Refleksi Sistematik dan Dokumentasi
(Systematic Reflection and Documentation) ............................. 122
a. Tahap Evaluasi Satu-Satu (One-to-one Evaluation) ......... 122
b. Tahap Evaluasi Kelompok Kecil (Small Group
Evaluation) ........................................................................ 123
c. Tahap Uji Lapangan (Field Test) ...................................... 124
d. Tahap Evaluasi Summative (Summative Evaluation) ....... 126
B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 128
xi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 143
A. Kesimpulan ................................................................................... 143
B. Saran .............................................................................................. 143
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 145
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
Gambar 4.10 Grafik Hasil Penilaian Angket Kelayakan Alat Peraga
oleh Siswa pada Aspek Implementasi ........................................ 103
Gambar 4.11 Grafik Hasil Penilaian Angket Kelayakan Alat Peraga
oleh Siswa pada Aspek Kualitas Teknis .................................... 104
Gambar 4.12 Grafik Hasil Penilaian Siswa pada setiap Aspek Penilaian ....... 107
Gambar 4.13 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga oleh Siswa
pada Aspek Materi .................................................................... 107
Gambar 4.14 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga oleh Siswa
pada Aspek Desain Pembelajaran .............................................. 108
Gambar 4.15 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga oleh Siswa
pada Aspek Implementasi .......................................................... 109
Gambar 4.16 Grafik Hasil Analisis Data pada setiap Aspek Penilaian ........... 112
Gambar 4.17 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga pada Aspek
Kemampuan untuk dapat dilaksanakan (implement ability) ...... 113
Gambar 4.18 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga pada
Aspek Kesinambungan (sustainability) ..................................... 114
Gambar 4.19 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga pada Aspek
Kecocokan dengan Lingkungan (appropriateness) ................... 115
Gambar 4.20 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga pada Aspek
Penerimaan dan Kemenarikan (accepted and attractiveness) ... 116
Gambar 4.21 Grafik Hasil Penilaian Guru pada Aspek Efektivitas
(Effectiveness) ............................................................................ 118
Gambar 4.22 Grafik Hasil Penilaian Siswa pada Aspek Praktis
(Practically) ............................................................................... 120
Gambar 4.23 Grafik Hasil Penilaian Guru pada Aspek Praktis
(Practically) ............................................................................... 121
Gambar 4.24 Kegiatan Penggunaan Alat Peraga Rotating Wheels (APRW)
pada Evaluasi Satu-Satu ............................................................. 123
Gambar 4.25 Kegiatan Penggunaan Alat Peraga Rotating Wheels (APRW)
pada Evaluasi Kelompok Kecil .................................................. 123
Gambar 4.26 Kegiatan Pretest dan Posttest pada Evaluasi Kelompok
xiv
Kecil ........................................................................................... 124
Gambar 4.27 Kegiatan Mengisi Angket Respons Siswa pada Evaluasi
Kelompok Kecil ......................................................................... 124
Gambar 4.28 Kegiatan Penggunaan Alat Peraga Rotating Wheels (APRW)
pada Uji Lapangan ..................................................................... 125
Gambar 4.29 Kegiatan Pretest dan Posttest pada Uji Lapangan ..................... 125
Gambar 4.30 Kegiatan Mengisi Angket Respons Siswa pada
Uji Lapangan .............................................................................. 126
Gambar 4.31 Kegiatan Penggunaan Alat Peraga Rotating Wheels (APRW)
pada Evaluasi Summative ........................................................... 127
Gambar 4.32 Kegiatan Pretest dan Posttest Siswa pada
Evaluasi Summative ................................................................... 127
Gambar 4.33 Kegiatan Mengisi Angket Respons Siswa pada
Evaluasi Summative ................................................................... 127
xv
DAFTAR TABEL
xvi
Tabel 4.3 Hasil Pembuatan Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) ............. 85
Tabel 4.4 Analisis Penilaian Kelayakan oleh Ahli Materi ............................ 88
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Ahli Materi pada setiap Aspek dan Indikator ...... 89
Tabel 4.6 Saran dan Komentar Ahli Materi .................................................. 92
Tabel 4.7 Analisis Penilaian Kelayakan oleh Ahli Media ............................ 92
Tabel 4.8 Penilaian Ahli Media pada setiap Aspek dan Indikator ................ 94
Tabel 4.9 Saran dan Komentar Ahli Media ................................................... 99
Tabel 4.10 Hasil Analisis Penilaian Siswa pada setiap Aspek Penelitian
pada Evaluasi Satu-Satu (One-to-one Evaluation) ....................... 100
Tabel 4.11 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Nilai Pretest dan
Posttest Siswa pada Evaluasi Kelompok Kecil ............................. 105
Tabel 4.12 Hasil Analisis Penilaian Siswa pada setiap Aspek Penilaian
pada Evaluasi Kelompok Kecil (Small Group Evaluation) .......... 106
Tabel 4.13 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Nilai Pretest dan
Posttest Siswa pada Uji Lapangan ................................................ 110
Tabel 4.14 Hasil Analisis Penilaian Siswa pada setiap Aspek Penilaian
pada Uji Lapangan (Field Test) ..................................................... 111
Tabel 4.15 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest dan Posttest
pada Evaluasi Summative (Summative Evaluation) ...................... 117
Tabel 4.16 Hasil Penilaian Uji Efektivitas oleh Guru ..................................... 118
Tabel 4.17 Hasil Penilaian Uji Kepraktisan oleh Siswa .................................. 119
Tabel 4.18 Hasil Penilaian Uji Kepraktisan oleh Guru ................................... 121
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
LAMPIRAN C Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) ............................. 279
1. Lembar Kerja Siswa (LKS) ....................................................................... 280
2. Buku Panduan Penggunaan Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) ........ 293
3. Revisi Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) ........................................... 305
LAMPIRAN D Surat-Surat Penelitian ....................................................... 307
1. Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................................. 308
2. Surat Keterangan Penelitian ..................................................................... 311
3. Lembar Uji Referensi ................................................................................ 314
4. Daftar Riwayat Hidup ............................................................................... 320
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
mempelajari fenomena alam. Fenomena alam yang dipelajari dapat berupa
fenomena real maupun abstrak, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Fisika
sebagai salah satu mata pelajaran yang dipelajari di jenjang Sekolah Menengah
Atas (SMA) dianggap kurang menarik dan sulit dipahami.1 Siswa juga tidak dapat
memvisualisasikan materi fisika yang bersifat abstrak.2 Salah satu materi fisika
yang bersifat abstrak, yaitu materi gerak melingkar beraturan.
Materi gerak melingkar beraturan merupakan penunjang untuk beberapa
materi yang berkaitan dengan mekanika, oleh sebab itu materi gerak melingkar
beraturan sangat bermanfaat dalam menunjang pemahaman siswa.3 Berdasarkan
hasil observasi pada tahap studi pendahuluan, 65% siswa di Kota Sukabumi
mengalami kendala dalam mempelajari materi gerak melingkar beraturan dan
72% siswa mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).4
Hasil belajar siswa yang rendah pada materi gerak melingkar beraturan
disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya, yaitu media pembelajaran yang
digunakan guru kurang bisa menjelaskan materi gerak melingkar beraturan
dengan baik. Media yang ada di sekolah tidak mendukung proses pembelajaran,
seperti: alat-alat praktikum yang kurang memadai, alat peraga yang ada di sekolah
tidak mencakup semua materi fisika, dan laboratorium fisika yang ada di sekolah
1
Agus Eko Purwanto, Menza Hendri, dan Nova Susanti, “Studi Perbandingan Hasil
Belajar Siswa Menggunakan Media Phe Simulatons dengan Alat Peraga pada Pokok Bahasan
Listrik Magnet di Kelas IX SMPN 12 Kabupaten Tebo”, Jurnal Edukasi Fisika, Vol. 1, No. 1,
2016, h. 22.
2
Murnilah Gulo, “Meningkatkan Hasil Belajar Fisika dengan Menggunakan Alat Peraga
Sederhana pada Materi Gerak Melingkar di Kelas X-5 SMA Negeri 3 Gunungsitoli Semester
Ganjil Tahun Ajaran 2014/2015”, Jurnal Wahana Inovasi, Vol. 6, No. 1, 2017, h. 2.
3
Salih Demircioglu, Kemal Yurumezoglu, dan Hasan Isik, Demonstrating the Direction f
Angular Velocity in Circulat Motion, American Association of Physics Teacher (AAPT), 53, 360,
2015, pp. 361.
4
Hasil Wawancara Guru di empat SMA di Kota Sukabumi.
1
2
5
Hasil Wawancara Guru di empat SMA di Kota Sukabumi.
6
Maliasih, Sulhadi, dan Nathan Hindarto,“Pengembangan Alat Peraga KIT Hidrostatis
untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Tekanan Zat Cair pada Siswa SMP”, Unnes Physics
Education Journal (UPEJ), Vol. 4, No. 3, 2015, h. 2.
7
Hasil Wawancara Guru di empat SMA di Kota Sukabumi.
8
Desy, Desnita, dan Raihanati, “Pengembangan Alat Peraga Fisika Materi Gerak
Melingkar untuk SMA”, Unnes Physics Education Journal (UPEJ), Vol. 4, 2015, h. 1.
9
Fikri Habibi dan Prabowo, “Pengembangan Alat Peraga Pengukuran Taraf Intensitas
Bunyi Berbasis Visual Analyser sebagai Media Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Bunyi”,
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), Vol. 4, 2, 2015, h. 173.
10
Rosalina Indah Pramesty dan Prabowo, “Pengembangan Alat Peraga KIT Fluida Statis
sebagai Media Pembelajaran pada Sub Materi Fluida Statis di Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Mojosari, Mojokerto”, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, Vol. 2, 3, 2013, h. 71.
3
11
Fathiah Alatas, Diah Mulhayatiah, dan Ahmad Jahrudin, “Penggunaan Alat Peraga
Rotation Timer dan Roda Fleksibel untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa”, Jurnal
Penelitian dan Pembelajaran IPA (JPPI), Vol. 1, No. 1, 2015, h. 74.
12
Mochamad Dedik Setiawan dan Prabowo, “Pengembangan Alat Peraga Hubungan
Roda-Roda pada Materi Gerak Melingkar Beraturan untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa di
SMAN Sidoarjo”, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF). Vol. 5, No. 3, 2016, h. 247.
13
Ibid., h. 248.
14
Ibid.
15
Ahmad Jahrudin, “Perbandingan Alat Peraga Antara Rotation Timer dan Roda-Roda
Fleksibel pada Kemampuan Analisis Siswa Kelas X Konsep Gerak Melingkar Beraturan,” Skripsi
pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2015, h. 14, tidak dipublikasikan.
16
Mochamad Dedik Setiawan dan Prabowo, loc. cit.
17
Salih Demircioglu, Kemal Yurumezoglu, dan Hasan Isik, op. cit., pp. 362.
4
memiliki sensor hall effect yang berfungsi untuk menentukan jumlah putaran roda
secara otomatis dalam bentuk RPM (Revolutions per Minute); memiliki layar
display yang dapat menunjukkan RPM pada masing-masing roda; memiliki
bentuk dan warna yang menarik; komponen yang digunakan alat peraga memiliki
daya tahan yang kuat dalam jangka waktu yang lama; menggunakan bahan-bahan
yang tidak berbahaya dan ramah lingkungan; roda-roda pada alat peraga dapat di
bongkar pasang; mudah dalam perawatan dan pemeliharaan; serta memiliki
tempat penyimpanan. Karakteristik tersebut yang akan menjadi nilai tambah pada
pengembangan alat peraga gerak melingkar beraturan sehingga penggunaannya
akan lebih praktis, efektif,18 dan efisien.
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, pengembangan media alat
peraga fisika pada materi gerak melingkar beraturan perlu dilakukan. Media alat
peraga dapat menunjang pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.
Pengembangan alat peraga gerak melingkar beraturan diharapkan dapat
memberikan dampak positif sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih baik,
efektif, dan tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan lebih bermakna.19
Berdasarkan uraian di atas, penulis akan melakukan penelitian dengan judul
“Pengembangan Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) pada Materi Gerak
Melingkar Beraturan untuk Siswa SMA”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, terdapat
beberapa masalah yang dapat diidentifikasi, antara lain:
1. Siswa kesulitan dalam memahami materi gerak melingkar beraturan.
2. Gerak melingkar beraturan merupakan materi fisika yang bersifat abstrak,
sehingga dalam pembelajaran dibutuhkan suatu media yang dapat
18
Sukarno dan Sutarma, The Development of Light Reflection Props as a Physics
Learning Media in Vocational High School Number 6 Tanjung Jabung Timur, Innovative Space of
Scientific Research Journals, 12, 2, 2014, pp. 354.
19
I Dewa Putu Subarnia, I. G. A. N. Sri Wahyuni, dan Ni Nyoman Widiarsih,
“Pengembangan Perangkat Praktikum Berorientasi Lingkungan Penunjang Pembelajaran IPA
SMA Sesuai Kurikulum 2013”, Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 4, 2, 2015, h. 676.
5
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan,
maka batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Materi gerak melingkar beraturan yang dapat dijelaskan melalui alat peraga
yang dikembangkan, yaitu hubungan roda-roda sepusat, hubungan roda-roda
yang bersinggungan, dan roda-roda yang dihubungkan dengan tali.
2. Metode penelitian yang digunakan mengacu pada jenis penelitian
pengembangan (design research) Jan Van Den Akker.
3. Pengujian alat peraga meliputi pengujian produk dan kesesuaian produk
dengan standar atau kriteria kelayakan media pembelajaran.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah pada penelitian, maka rumusan masalah
pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) yang dikembangkan sudah
layak digunakan?
2. Apakah Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) yang dikembangkan sudah
efektif digunakan?
6
F. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengetahui kelayakan alat peraga gerak melingkar beraturan yang
dikembangkan.
2. Mengetahui keefektifan alat peraga gerak melingkar beraturan yang
dikembangkan.
3. Mengetahui kepraktisan alat peraga gerak melingkar beraturan yang
dikembangkan.
7
G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi segenap pihak
yang terlibat di dalamnya. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
sebagai berikut:
1. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman materi
dan sebagai media pembelajaran yang efektif pada siswa.
2. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberi pandangan dan terobosan
baru untuk memanfaatkan alat peraga gerak melingkar beraturan dan dapat
mengatasi permasalahan dari media sebelumnya.
3. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam
mengatasi permasalahan fisika pada materi gerak melingkar beraturan.
BAB II
KAJIAN TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR, DAN
PERTANYAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Teori
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa Latin „medius’ yang berarti „tengah‟, „perantara‟
atau „pengantar‟. Kata Media dalam bahasa Arab adalah perantara „wasail’ atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.1 Secara luas, media dapat
diartikan sebagai manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan siswa
dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan.2 Beberapa lembaga
pendidikan memberikan batasan mengenai pengertian media. Asosiasi Teknologi
dan Komunikasi Pendidikan atau AETC (Association of Education and
Communication Technology) di Amerika, memberikan batasan tentang media
sebagai segala bentuk saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan
atau informasi.3 Asosiasi Pendidikan Nasional atau NEA (National Education
Association) memberikan pengertian yang berbeda mengenai media. Media adalah
bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya
yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dan dibaca.4 Media dapat disimpulkan
sebagai alat untuk menyampaikan atau pembawa pesan dalam suatu kegiatan
pembelajaran. Pesan yang dimaksud, yaitu materi pembelajaran. Materi
pembelajaran yang akan disampaikan akan lebih mudah dipahami dan dimengerti
oleh siswa apabila menggunakan media.
1
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014),
Cet. 17, h. 3.
2
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), h. 120.
3
Rostina Sundayana, Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika,
(Bandung: Alfabeta, 2014), Cet. 1, h. 4.
4
Arief S. Sadiman, R. Rahardjo, Anung Haryono, dan Harjito, Media Pendidikan,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1986), h. 7.
8
9
5
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, op. cit.
6
Arsyad. Azhar Arsyad, op. cit., h. 4.
7
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru), (Jakarta: Gaung
Persada (GP) Press, 2010), Cet. 3, h. 7.
8
Eka Prihatin, Guru Sebagai Fasilitator, (Bandung: Karsa Mandiri Persada, 2008), h. 50.
9
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana,
2013), Cet. 6, h. 204.
10
10
Yudhi Munadi, op. cit., h. 36.
11
Ibid., h. 37- 48.
11
b) Membantu siswa dalam memahami objek yang bergerak terlalu lambat atau
terlalu cepat, seperti pergerakan partikel zat padat, cair, dan gas dengan
memanfaatkan video pembelajaran.
c) Membantu siswa dalam memahami objek yang membutuhkan kejelasan suara,
seperti membaca Al-Qur‟an dengan kaidah tajwid dan belajar bahasa asing
dengan memanfaatkan kaset (tape recorder).
4) Fungsi psikologis
Fungsi psikologis terbagi menjadi lima, yaitu:
a) Fungsi atensi
Fungsi atensi dalam media pembelajaran, yaitu dapat meningkatkan perhatian
(attention) siswa terhadap materi ajar. Media pembelajaran yang tepat merupakan
media yang mampu menarik dan memfokuskan perhatian siswa.
b) Fungsi afektif
Fungsi afektif dalam media pembelajaran adalah kemampuan dalam
menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan atau penolakan siswa
terhadap sesuatu. Media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan sambutan
atau penerimaan siswa terhadap stimulus tertentu. Sambutan atau penerimaan
tersebut berupa kemauan, sehingga terlihat kesediaan siswa dalam menerima
beban pelajaran dan perhatiannya akan tertuju pada materi yang dipelajarinya.
c) Fungsi kognitif
Fungsi kognitif pada media pembelajaran adalah kemampuan siswa dalam
memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasi yang mewakili dan
menggunakan objek-objek yang dihadapi. Objek tersebut berupa orang, benda,
atau peristiwa. Objek tersebut dihadirkan dalam diri seseorang melalui tanggapan,
gagasan atau lambang. Semakin banyak siswa dihadapkan pada objek-objek,
maka akan semakin banyak pula pikiran dan gagasan yang dimilikinya, atau
semakin kaya dan luas alam pikiran kognitifnya.
d) Fungsi imajinatif
Fungsi imajinatif dalam media pembelajaran adalah kemampuan dalam
meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa.
12
e) Fungsi motivasi
Fungsi motivasi dalam media pembelajaran adalah kemampuan siswa untuk
terdorong melakukan kegiatan pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran akan
tercapai. Motivasi merupakan usaha yang dilakukan oleh pihak luar atau guru
untuk mendorong, mengaktifkan, dan menggerakkan siswanya secara sadar untuk
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
f) Fungsi sosio-kultural
Fungsi media sebagai sosio-kultural, yaitu kemampuan dalam mengatasi
hambatan sosio-kultural antar peserta komunikasi pembelajaran. Media
pembelajaran memiliki kemampuan dalam memberikan rangsangan yang sama,
mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.
12
Rudi Susilana dan Cepi Riyani, Media Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima,
2009), h. 13-23.
13
b) Media Bahan Cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses
pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak menyajikan pesan melalui
huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan
atau informasi yang disajikan. Jenis media bahan cetak, diantaranya: buku
teks, modul, dan bahan pengajaran terprogram.
c) Media Gambar Diam adalah media visual yang berupa gambar yang
dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar diam adalah foto.
2) Kelompok Dua : Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media
yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau
memiliki satu unsur gerakan. Jenis media proyeksi diam, diantaranya:
a) Media OHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang
diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead Projector).
OHP terbuat dari bahan transparan yang biasanya berukuran 8,5 x 11 inci.
OHP adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan program-program
transparansi pada sebuah layar.
b) Media Opaque Projector atau proyeksi tak tembus pandang adalah media
yang digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak
tembus pandang, seperti buku, foto, dan model-model baik yang berbentuk
dua dimensi maupun tiga dimensi. Opaque projector tidak menggunakan
transparansi dalam penggunaannya, tetapi menggunakan penggelapan
ruangan. Opaque prrojector biasanya digunakan untuk memproyeksikan film
bingkai atau slide yang tidak dilengkapi dengan tape recorder.
c) Media Slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui
alat yang disebut dengan projector slide.
d) Media Filmstrip atau film rangkai atau film gelang adalah media visual
proyeksi diam yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide. Filmstrip
terdiri dari beberapa film yang merupakan satu kesatuan.
3) Kelompok Tiga : Media Audio
Media audio adalah media yang menyampaikan pesannya hanya dapat
diterima oleh indera pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan
14
13
Rostina Sundayana, Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika,
(Bandung: Alfabeta, 2014), Cet. 1, h. 15.
14
Ibid., h. 16-17.
17
a) Menentukan jenis media yang tepat, artinya sebaiknya guru memilih terlebih
dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang
akan diajarkan.
b) Menetapkan dan memperhitungkan subjek dengan tepat, artinya perlu
diperhitungkan apakah penggunaan media tersebut sesuai dengan tingkat
kematangan atau kemampuan siswa.
c) Menyajikan media dengan tepat, artinya teknik dan metode penggunaan media
dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan metode, waktu, dan
sarana yang ada.
d) Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat, dan situasi
yang tepat, artinya kapan dan dalam situasi apa media digunakan karena tidak
setiap saat proses belajar mengajar terus menerus menggunakan media.
3) Kriteria Pemilihan Media
Kriteria utama dalam pemilihan media pembelajaran adalah ketepatan
tujuan pembelajaran, artinya dalam menentukan media yang akan digunakan,
media tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang
diinginkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media, sebagai
berikut:
a) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya
fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi, sangat memerlukan bantuan media
agar lebih mudah dipahami siswa.
b) Kemudahan dalam memperoleh media yang akan digunakan, artinya media
yang diperlukan mudah diperoleh.
c) Keterampilan guru dalam menggunakannya, artinya apapun jenis media yang
diperlukan, syarat utamanya guru dapat menggunakannya dalam proses
pembelajaran.
d) Tersedia waktu untuk menggunakannya, artinya media tersebut dapat
bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran berlangsung.
e) Sesuai dengan taraf berpikir siswa, artinya memilih media untuk pendidikan
dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa sehingga makna yang
terkandung di dalamnya mudah dipahami oleh siswa.
18
2. Alat Peraga
a. Pengertian Alat Peraga
Alat peraga adalah media alat bantu pembelajaran dan segala macam
benda yang digunakan untuk memperagakan materi pelajaran.15 Artinya,
penggunaan alat peraga dalam pembelajaran akan membantu memudahkan siswa
dalam memahami suatu konsep. Alat peraga dapat mengonkretkan materi atau
konsep yang bersifat abstrak sehingga siswa dapat menjangkau materi tersebut
dengan pikiran yang sederhana. Alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran
dapat dilihat, dipandang, dan dirasakan langsung oleh siswa sehingga alat peraga
lebih khusus dari media dan teknologi pembelajaran lainnya. Alat peraga
berfungsi untuk memperagakan materi pelajaran yang bersifat abstrak.16 Alat
peraga didefinisikan sebagai alat-alat yang digunakan guru yang berfungsi
membantu guru dalam proses mengajarnya dan membantu siswa dalam proses
belajarnya.17 Alat peraga didefinisikan pula sebagai segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyatakan pesan merangsang pikiran, perasaan dan perhatian,
dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar.18 Berdasarkan
berbagai definisi alat peraga di atas, maka dapat disimpulkan bahwa alat peraga
merupakan alat bantu yang dapat membantu dan memperjelas penyampaian
konsep dan juga sebagai perantara dalam pembelajaran sehingga siswa dapat
memahami konsep yang dipelajari.
15
Azhar Arsyad, op. cit., h. 9.
16
Ibid.
17
Ibid., h. 10.
18
Rostina Sundayana, op. cit., h. 7.
19
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2011), Cet. 12, h. 99-100.
19
20
Rudi Susilana dan Cepi Riyani, Media Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima,
2009), h. 23.
21
Ibid.
22
Ibid.
20
2) Cross section model, yaitu model yang menapakkan struktur bagian dalam
suatu objek, misalnya bagian dalam organ tubuh manusia, bagian dalam
kerangka sebuah mesin, dan sebagainya.
23
Ibid.
24
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), Cet. 1, h. 271.
25
Tim Graphic Speak, Solid Model, 2017, (http://gfxspeak.com).
21
26
Tim Enasco, Cross Section Model, 2017, (https://enasco.com).
27
Tim Pudak Scientifik, Working Model, 2017, (http://pudak-scientific.com).
28
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Pedoman Pembuatan Alat Peraga
Fisika Untuk SMA. (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2011), h. 8.
22
29
Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran,
(Jakarta: Rajawali, 1987), h. 187-188.
23
Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) terdiri dari tiga bagian percobaan,
yaitu hubungan roda-roda sepusat, hubungan roda-roda yang bersinggungan, dan
roda-roda yang dihubungkan dengan tali. Berikut pembahasan mengenai Alat
Peraga Rotating Wheels (APRW):
24
30
Kamajaya, Cerdas Belajar Fisika, Jilid 3, (Bandung: Grafindo Media Pratama, 2007),
Cet. 1, h. 110.
25
yang memiliki jari-jari 6,35 cm. Hubungan roda-roda yang bersinggungan dapat
dilihat pada Gambar 2.6 berikut:
31
Ibid., h. 109.
26
32
Ibid.
27
33
Douglas C. Giancoli, Fisika, Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2001), h. 132.
34
Ibid., h. 134.
35
Ibid.
28
satuan atau . Dalam satuan SI satuan yang sering digunakan untuk frekuensi,
yaitu Hertz (Hz). Hubungan antara periode dan frekuensi, yaitu sebagai berikut:36
Keterangan:
periode (sekon)
frekuensi (Hz)
b) Kecepatan Linier
Kecepatan linier atau kecepatan tangensial (v) adalah kecepatan yang
arahnya menyinggung lintasan dan tegak lurus terhadap jari-jari lintasan yang
melingkar.37 Besar kecepatan linier pada gerak melingkar beraturan dapat
dirumuskan sebagai berikut:38
Keterangan:
= kecepatan linier atau kelajuan tangensial (m.s-1)
= jari-jari lingkaran (m)
= jarak (m)
36
Ibid., h. 134.
37
Kamajaya, op. cit., h. 118
38
Ibid., h. 105.
39
Ibid.
29
c) Kecepatan Sudut
Pada gerak melingkar beraturan besar sudut yang ditempuh dalam selang
waktu tertentu sama dan senantiasa tetap. Kecepatan sudut dapat diartikan juga
sebagai besar sudut yang ditempuh dalam selang waktu tertentu. Kecepatan
tersebut dinamakan kecepatan sudut. Kecepatan sudut dapat dirumuskan sebagai
berikut:40
Keterangan:
= kecepatan sudut atau frekuensi sudut (rad.s-1)
= periode (sekon)
Kecepatan sudut memiliki satuan rad.s-1 atau putaran per menit yang
disebut dengan cpm (cycle per minute) atau dalam satuan cps (cycle per second).
Satuan lain yang sering digunakan dalam menentukan kelajuan putaran dari
sebuah mesin, yaitu rpm (revolutions per minute).42
40
Ibid., h. 106.
41
Siswanto dan Sukaryadi, Kompetensi Fisika, (Klaten: Macanan Jaya Cemerlang,
2009), h. 58.
42
Kamajaya, op. cit., h. 107.
43
Ibid., h. 108.
30
Keterangan:
= kecepatan linier (m.s-1)
= kecepatan sudut (rad.s-1)
= jari-jari (m)
e) Percepatan Sentripetal
Percepatan sentripetal (as) adalah percepatan pada benda yang bergerak
membentuk suatu lingkaran dengan radius R dan laju konstan v mempunyai
percepatan yang arahnya menuju pusat lingkaran.44 Fungsi percepatan sentripetal
bukan untuk menambah kelajuan benda, melainkan untuk mengubah arah gerak
benda supaya tetap pada lintasannya yang berbentuk suatu lingkaran, sehingga
percepatan sentripetal pada benda yang melakukan gerak melingkar berfungsi
untuk mengubah arah kecepatan.45 Percepatan sentripetal dirumuskan sebagai
berikut:46
atau
Keterangan:
= percepatan sentripetal (m.s-2)
= kecepatan sudut (rads-1)
= kecepatan linier (m.s-1)
44
Douglas C. Giancoli, op. cit., h. 134.
45
Kamajaya, op. cit., h. 112.
46
Siswanto dan Sukaryadi, op. cit., h. 60.
47
Ibid.
31
2) Hubungan Roda-Roda
Hubungan roda-roda merupakan contoh penerapan pada gerak melingkar
beraturan. Hubungan roda-roda terbagi menjadi tiga, yaitu hubungan roda-roda
sepusat, hubungan roda-roda yang bersinggungan, dan roda-roda yang
dihubungkan dengan tali.
a) Hubungan Roda-Roda Sepusat
Dua buah roda dikatakan sepusat apabila memiliki titik pusat yang sama,
titik A dan B masing-masing terletak pada roda 1 dan 2. Jika kedua roda diputar
berlawanan arah jarum jam maka dalam selang waktu , titik A dan B akan tiba
di titik A’ dan B’. Dalam selang waktu tersebut kedua roda menempuh besar
sudut yang sama, yaitu θ. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecepatan
sudut kedua roda adalah sama ( ).48 Hubungan roda-roda
sepusat dapat dilihat pada Gambar 2.8 berikut:
48
Ibid., h. 61.
49
Ibid.
50
Kamajaya, op. cit., h. 110.
32
Keterangan:
= kecepatan linier roda A (m.s-1)
= kecepatan linier roda B (m.s-1)
= jari-jari roda A (m)
= jari-jari roda B (m)
Keterangan:
= kecepatan sudut roda A (rad.s-1)
= kecepatan sudut roda B (rad.s-1)
51
Siswanto dan Sukaryadi, op. cit., h. 62.
52
Ibid.
53
Kamajaya, op. cit., h. 110.
33
Keterangan:
= kecepatan sudut roda A (rad.s-1)
= kecepatan sudut roda B (rad.s-1)
54
Siswanto dan Sukaryadi, op. cit., h. 63.
55
Kamajaya, op. cit., h. 109.
34
56
Jan Van Den Akker, et al., Educational Design Research, (New York: Routledge,
2006), p. 5.
57
Ibid., p. 5.
58
Ibid., p. 154.
35
59
Fathiah Alatas, Diah Mulhayatiah, dan Ahmad Jahrudin, “Penggunaan Alat Peraga
Rotation Timer dan Roda Fleksibel untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa”, Jurnal Penelitian
dan Pembelajaran IPA (JPPI), Vol. 1, No. 1, 2015, h. 74.
60
Mochamad Dedik Setiawan dan Prabowo, “Pengembangan Alat Peraga Hubungan
Roda-Roda pada Materi Gerak Melingkar Beraturan untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa di
SMAN 1 Sidoarjo”, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), Vol. 5, 3, 2016, h. 248.
36
61
Murnilah Gulo, “Meningkatkan Hasil Belajar Fisika dengan Menggunakan Alat Peraga
Sederhana pada Materi Gerak Melingkar di Kelas X-5 SMA Negeri 3 Gunungsitoli Semester
Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015”, Jurnal Wahana Inovasi, Vol. 6, 1, 2017, h. 13.
62
I Dewa Putu Subarnia, I. G. A. N. Sri Wahyuni, dan Ni Nyoman Widiarsih,
“Pengembangan Perangkat Praktikum Berorientasi Lingkungan Penunjang Pembelajaran IPA
SMA Sesuai Kurikulum 2013”, Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 4, 2, 2015, h. 683.
63
Fikri Habibi dan Prabowo, “Pengembangan Alat Peraga Pengukuran Taraf Intensitas
Bunyi Berbasis Visual Analyser sebagai Media Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Bunyi”,
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), Vol. 4, 2, 2015, h. 173.
37
64
Rosalina Indah Pramesty dan Prabowo, “Pengembangan Alat Peraga KIT Fluida Statis
sebagai Media Pembelajaran pada Sub Materi Fluida Statis di Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Mojosari, Mojokerto”, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, Vol. 2, 3, 2013, h. 73.
65
Sukarno dan Sutarma, The Development of Light Reflection Props as a Physics
Learning Media in Vocational High School Number 6 Tanjung Jabung Timur, Innovative Space of
Scientific Research Journals, 12, 2, 2014, pp. 354.
66
Salih Demircioglu, Kemal Yurumezoglu, dan Hakan Isik, Demonstrating the Direction
of Angular Velocity in Circular Motion, American Association of Physics Teachers (AAPT), 53,
360, 2015, pp. 362.
38
D. Kerangka Berpikir
Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
mempelajari fenomena alam. Fenomena alam yang dipelajari dapat berupa
fenomena real maupun abstrak, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pada
proses pembelajaran di sekolah, siswa seringkali dihadapkan pada berbagai
permasalahan. Permasalahan yang sering terjadi, yaitu ketika guru harus
memvisualisasikan fenomena-fenomena yang bersifat abstrak kepada siswa.
Siswa pada umumnya berpikir dari hal-hal yang konkret menuju hal-hal yang
bersifat abstrak sehingga mereka akan merasa kesulitan dalam memahami materi
tersebut. Materi gerak melingkar beraturan dapat dengan mudah dipahami oleh
siswa apabila guru menggunakan media yang sesuai dengan pembelajaran.
Namun pada kenyataannya, media yang digunakan guru kurang mampu
menjelaskan materi gerak melingkar beraturan dengan baik, serta sarana yang ada
di sekolah tidak mendukung proses pembelajaran. Permasalahan tersebut yang
menyebabkan materi gerak melingkar beraturan dianggap sulit oleh siswa.
Alat peraga merupakan salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan
tersebut. Alat peraga dapat mengonkretkan fenomena-fenomena yang bersifat
abstrak sehingga siswa dapat memahami dan memvisualisasikan materi gerak
melingkar beraturan secara langsung. Alat Peraga Rotating Wheels (APRW)
merupakan alat peraga fisika yang digunakan pada materi gerak melingkar
beraturan. Alat peraga ini telah dikembangkan sehingga siswa dapat
menggunakannya sebagai media pembelajaran yang praktis, efektif dan efisien.
39
Permasalahan Penelitian :
Materi gerak melingkar beraturan bersifat abstrak
Studi Literatur :
Kurangnya media yang dapat memvisualisasikan
materi gerak melingkar beraturan
Studi Lapangan :
Siswa kesulitan dalam mempelajari materi gerak
melingkar beraturan
Kelebihan :
Pengembangan Alat Peraga
Dapat memvisualisasikan
Rotating Wheels (APRW) pada (konkret) fenomena secara
materi gerak melingkar beraturan nyata (real)
Hasil :
Siswa dapat memahami materi gerak melingkar beraturan. APRW
merupakan media pembelajaran yang layak, praktis, dan efektif digunakan
guru dan siswa
E. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kajian teori pada penelitian ini, maka pertanyaan dalam
penelitian pengembangan ini yaitu “Apakah produk pengembangan Alat Peraga
Rotating Wheels (APRW) dapat menjadi media pembelajaran yang layak, praktis,
dan efektif?”
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu penelitian
pengembangan (Design Research). Design Research merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk pengembangan teori-teori didaktis pembelajaran
mulai pada tingkat dasar maupun perguruan tinggi. 1 Penggunaan design research
lebih difokuskan pada penelitian pengembangan berbasis pembelajaran di
sekolah.2 Istilah design research memiliki karakteristik yang sama dengan model-
model penelitian lain seperti: design study, development research, formatif
research, formatif evaluation, dan engineering research.3
Design research terdiri dari dua model pengembangan, yaitu validation
study dan development study. Validation study digunakan untuk mengembangkan
teori belajar dan development study digunakan untuk memecahkan masalah
pendidikan dengan menggunakan teori pengetahuan yang relevan. 4 Penelitian ini
menggunakan model pengembangan development study yang bertujuan untuk
menghasilkan suatu produk yang efektif dalam memecahkan masalah pada proses
pembelajaran di kelas. Tahapan-tahapan penelitian pada model pengembangan
development study, yaitu preliminary research, prototyping stage, summative
evaluation, dan systematic reflection and documentation.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) terdiri dari
tahapan-tahapan yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini:
1
Dindin Abdul Muiz Lidinillah, “Design Reserch Sebagai Model Penelitian
Pengembangan”, Artikel pada Kegiatan Pembekalan Penulisan Skripsi Mahasiswa S1 PGSD
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2012, h. 2, tidak dipublikasikan.
2
Ibid.
3
Jan Van Den Akker, et al., Educational Design Research, (New York: Routledge,
2006), p. 4.
4
Ibid., p. 152.
41
42
Tahap I Penelitian
Preliminary Research
Pendahuluan
Tahap II Perancangan
Prototyping Stage Pedoman Desain
Evaluasi Formatif
(Uji Ahli, Evaluasi Satu-Satu,
Evaluasi Kelompok Kecil, dan Uji
Lapangan)
Revisi
Tahap III
Evaluasi
Summative
Evaluation Summative
Tahap VI Refleksi
Systematic Reflection Sistematik dan
and Documentation Dokumentasi
putaran otomatis yang berfungsi untuk menentukan RPM tiap roda. Desain alat
peraga yang akan dikembangkan dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut:
1 11
2 12
Roda 2 Roda 3
3 13
Roda 1
4 14
5 15
7 8 9 10
media alat peraga. Adapun tahapan pemilihan material dan prosedur pembuatan
media alat peraga, yaitu sebagai berikut:
1) Pemilihan Material
Pemilihan material bertujuan untuk memilih alat dan bahan yang akan
digunakan pada pembuatan Alat Peraga Rotating Wheel (APRW). Material yang
digunakan dipilih berdasarkan daya tahannya dan kemudahan dalam
mendapatkannya. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan
media ini, pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 Alat dan Bahan Alat Peraga Rotating Wheel (APRW)
Nama Alat dan
No. Jumlah Fungsi
Bahan
Digunakan sebagai tempat
1. Tripleks 1 buah
diletakkannya roda-roda.
Digunakan untuk membuat roda
Akrilik Bening kecil (roda kecil bergerigi dan roda
2. 1 buah
36,2 x 33,8 kecil dengan lekukan di tepinya)
dengan jari-jari 6,35 cm.
Digunakan untuk membuat roda
Akrilik Bening besar (roda besar bergerigi dan
3. 1 buah
68,5 x 54,4 roda besar dengan lekukan di
tepinya) dengan jari-jari 12,7 cm.
Digunakan untuk mengetahui
4. Layar Display LCD 1 buah
tampilan perhitungan RPM.
Digunakan sebagai jarum
penunjuk yang berfungsi untuk
5. Paku 3 buah
menghitung putaran roda secara
manual selama 60 detik.
Digunakan sebagai tempat
6. Magnet 3 buah
dudukan paku.
Digunakan untuk menghubungkan
roda-roda pada peristiwa
7. Tali Kasur Secukupnya
hubungan roda-roda dengan
menggunakan tali.
Digunakan untuk menggerakkan
8. Dinamo DC 12 Volt 1 buah
roda-roda.
9. Sensor Hall Effect 3 buah Digunakan untuk menghitung
47
START A
A B
49
Pengetesan Tidak
rangkaian alat
peraga
Ya
END
kecil (small group evaluation), dan uji lapangan (field test).5 Adapun tahapan
evaluasi formatif pada Gambar 3.4 berikut:6
Expert
Review
One-to-one
Evaluation
5
Martin Tessmer, Planning and Conducting Formative Evaluations, (London: Routledge,
1993), p. 16.
6
Ibid.
7
Uwes A. Chaeruman, Memahami Prinsip Dasar Penelitian Pengembangan dalam
Bidang Evaluasi Formatif Teknologi Pendidikan, 20 September 2017 (http://www.teknologi
pendidikan.net).
51
8
Ibid.
9
Arief S. Sadiman, R. Rahardjo, dan Anung Haryono, Media Pendidikan, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2014), Cet. 17, h. 184.
10
Uwes A. Chaeruman, op. cit.
11
Arief S. Sadiman, R. Rahardjo, dan Anung Haryono, loc. cit.
12
Uwes A. Chaeruman, loc. cit.
52
13
Ibid.
14
Dindin Abdul Muiz Lidinillah, op. cit., h. 16.
53
Tabel 3.3 Desain Uji Coba Alat Peraga Rotating Wheels (APRW)
beraturan yang ada di sekolah pada saat proses pembelajaran. Akreditasi ketiga
sekolah tersebut, yaitu Amat Baik (A) dan menggunakan kurikulum 2013.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.15 Sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 16 Populasi yang
digunakan pada penelitian ini, yaitu seluruh siswa SMAN dari ketiga sekolah
tersebut dan teknik sampling yang digunakan, yaitu purposive sampling.
Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu.17 Adapun sampel yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada
Tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4 Sampel Penelitian
No. Tahapan Evaluasi Sampel Penelitian
1. Evaluasi Formatif Evaluasi formatif terdiri dari: uji validasi ahli
(expert review), evaluasi satu-satu (one-to-one
evaluation), evaluasi kelompok kecil (small
group evaluation), dan uji lapangan (field
test).
Uji Validasi Ahli Sampel pada uji ahli, yaitu lima orang ahli
(Expert Review) materi dan lima orang ahli media.
Evaluasi Satu-satu Sampel pada evaluasi satu-satu, yaitu tiga
(One-to-one Evaluation) orang siswa kelas XI IPA 4 di SMAN 1
Sukabumi, yang terdiri dari satu orang siswa
berkemampuan rendah, satu orang siswa
berkemampuan sedang, dan satu orang siswa
berkemampuan tinggi.
Evaluasi kelompok kecil Sampel pada evaluasi kelompok kecil, yaitu
(Small Group 12 orang siswa kelas XI IPA 3 di SMAN 4
Evaluation) Sukabumi, yang terdiri dari empat orang siswa
berkemampuan rendah, empat orang siswa
berkemampuan sedang, dan empat orang
siswa berkemampuan tinggi.
15
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. 11, h. 117.
16
Ibid., h. 118.
17
Ibid., h. 124.
56
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati18 dan digunakan pula untuk
mengukur nilai variabel yang diteliti.19 Instrumen yang digunakan pada penelitian
ini, yaitu instrumen tes dan non tes. Instrumen tes dan non tes digunakan untuk
memperoleh informasi kelayakan, keefektifan, dan kepraktisan dari Alat Peraga
Rotating Wheels (APRW) yang dikembangkan. Instrumen tes yang digunakan
berupa soal pretest dan posttest. Instrumen non tes yang digunakan berupa
pedoman wawancara serta angket respons siswa dan guru. Instrumen yang
digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut:
18
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D, (Bandung: Alfabeta,
2011), Cet. 11, h. 19.
19
Ibid., h. 194.
57
1. Pedoman Wawancara
Wawancara atau interview adalah suatu metode atau cara yang digunakan
untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya jawab secara
sepihak.20 Wawancara yang digunakan pada penelitian ini, yaitu wawancara bebas
dengan narasumber guru fisika. Pada wawancara bebas, narasumber mempunyai
kebebasan dalam mengutarakan pendapatnya tanpa dibatasi oleh patokan-patokan
yang telah dibuat oleh subjek evaluasi.21 Wawancara ini dilakukan pada tahap
penelitian pendahuluan (preliminary research) yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana proses pembelajaran fisika di sekolah dan media pembelajaran apakah
yang sering digunakan guru di kelas. Kisi-kisi pedoman wawancara guru dapat
dilihat pada Tabel 3.6 berikut:
20
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2009), Cet. 10, h. 30.
21
Ibid., h. 30.
58
No.
No. Aspek Indikator Pertanyaan Jumlah
Pertanyaan
Ketuntasan siswa pada materi
5 1
gerak melingkar beraturan
KKM siswa pada materi gerak
6 1
melingkar beraturan
Media yang digunakan guru
7 1
dalam proses pembelajaran
Ketersediaan alat peraga gerak
8 1
melingkar beraturan di sekolah
Urgensi alat peraga gerak
melingkar beraturan pada 9 1
proses pembelajaran
Kemudahan dalam
penggunaan alat peraga gerak
10 1
melingkar beraturan yang ada
di sekolah
Jumlah alat peraga gerak
melingkar beraturan yang ada 11 1
di sekolah
Kepraktisan alat peraga gerak
Penggunaan
melingkar beraturan yang ada 12 1
Media Alat
di sekolah
3. Peraga Gerak
Respons siswa terhadap alat
Melingkar
peraga gerak melingkar 13 1
Beraturan
beraturan yang ada di sekolah
Kelebihan alat peraga gerak
melingkar beraturan yang ada 13 1
di sekolah
Kekurangan alat peraga gerak
melingkar beraturan yang ada 15 1
di sekolah
Harga alat peraga gerak
melingkar beraturan yang ada 16 1
di sekolah
Ketersediaan panduan
praktikum dan LKS dalam
penggunaan alat peraga gerak 17, 18 2
melingkar beraturan yang ada
di sekolah
59
No.
No. Aspek Indikator Pertanyaan Jumlah
Pertanyaan
Penerimaan siswa terhadap alat
peraga gerak melingkar 19, 20 2
beraturan yang ada di sekolah
Jumlah 20
Kisi-kisi pedoman wawancara dapat dilihat pada lampiran A.1.a
22
Ibid., h. 28.
23
Ibid., h. 29.
60
No.
Sub Variabel Indikator Variabel Pertanyaan Jumlah
(-) (+)
yang digunakan di pembelajaran yang
kelas sering digunakan guru
dalam proses
pembelajaran fisika
Penggunaan media alat Mengetahui
peraga gerak melingkar ketersediaan alat peraga
- 8, 9 2
beraturan dalam proses gerak melingkar
pembelajaran fisika beraturan di sekolah
Mengetahui penggunaan
media alat peraga gerak 10, 12, 11, 15,
melingkar beraturan 13, 14, 16, 18, 11
pada kegiatan praktikum 17, 20 19
di sekolah
Jumlah 10 10 20
Kisi-kisi angket penelitian pendahuluan (Preliminary Research) dapat dilihat pada
lampiran A.1.b
Tabel 3.8 merupakan kisi-kisi angket pada uji ahli materi. Angket tersebut
terdiri dari delapan butir pertanyaan dengan dua aspek penilaian, yaitu kesesuaian
isi dan kesesuaian konsep. Aspek kesesuaian isi terdiri dari tiga indikator
24
Direktorat Jendral Pembinaan dan Pendidikan SMA Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Pembuatan Alat Peraga Fisika Untuk SMA. Jakarta: 2011.
62
penilaian dan aspek kesesuaian konsep terdiri dari lima indikator penilaian. Kisi-
kisi angket pada uji ahli media dapat dilihat pada Tabel 3.9 berikut:
25
Ibid.
63
No.
No. Aspek Indikator Jumlah
Pertanyaan
Konstruksi alat peraga kokoh
sehingga memiliki keamanan 18
saat digunakan oleh siswa
Alat peraga menggunakan
bahan ramah lingkungan dan
19
tidak menggunakan zat
beracun
7. Estetika Alat peraga memiliki warna
20
yang menarik
Alat peraga dirancang dengan
bentuk yang sesuai dengan 21
kebutuhan materi 3
Alat peraga memiliki bentuk
yang menarik, rapi dan
22
nyaman untuk digunakan oleh
siswa
8. Kelengkapan Alat dilengkapi dengan buku
23
Alat panduan penggunaan alat
Alat dilengkapi dengan video
demonstrasi dalam membantu 24 3
menggunakan alat
Alat dilengkapi dengan lembar
25
kerja siswa (LKS)
9. Tempat Alat peraga dilengkapi dengan
Penyimpanan tempat penyimpanan agar
26
mudah untuk menyimpan/
mengambil
Alat peraga dilengkapi dengan
tempat penyimpanan untuk 3
27
memudahkan ketika dibawa
kemana-mana
Tempat penyimpanan alat
peraga memiliki ketahanan 28
dalam menyimpan alat peraga
Jumlah 28
Kisi-kisi angket uji ahli media dapat dilihat pada lampiran A.3.a.
Tabel 3.9 merupakan kisi-kisi angket pada validasi ahli media. Angket
tersebut terdiri dari 28 butir pertanyaan. Angket validasi ahli media terdiri dari
sembilan aspek penilaian, yaitu keterkaitan dengan bahan ajar, nilai pendidikan,
64
26
Uwes A. Chaeruman, op. cit.
65
Tabel 3.11 Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Kelompok Kecil (Small Group
Evaluation)27
No.
No. Aspek Indikator Jumlah
Pertanyaan
1. Materi Kesulitan 3
Kejelasan 4
4
Kemenarikan 5
Keterkinian 6
2. Desain Kejelasan tujuan
7
Pembelajaran pembelajaran
Kemenarikan pembelajaran 8 3
Kelogisan sistematika
9
materi
3. Implementasi Pemanfaatan media untuk
10
pembelajaran
3
Kemudahan operasi media 11
Intensitas penggunaan 12
Jumlah 10
Kisi-kisi angket penilaian evaluasi kelompok kecil (Small Group Evaluation)
dapat dilihat pada lampiran A.5.a.
27
Ibid.
66
28
Ibid.
67
Tabel 3.12 merupakan kisi-kisi angket pada uji lapangan. Angket tersebut
terdiri dari 12 butir pertanyaan. Aspek penilaian pada uji lapangan terdiri dari
empat aspek, yaitu kemampuan untuk dapat dilaksanakan (implement ability),
kesinambungan (sustainability), kecocokan dengan lingkungan (appropriateness),
serta penerimaan dan kemenarikan (accepted and attractiveness). Adapun kisi-kisi
angket penilaian siswa pada evaluasi summative dapat dilihat pada Tabel 3.13
berikut:
29
Ibid.
68
30
Ibid.
69
Materi pada instrumen soal pretest dan posttest meliputi materi gerak melingkar
beraturan yang sudah tervalidasi dan soal Ujian Nasional (UN). Pemberian soal
tersebut bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa, melihat
peningkatan hasil belajar siswa, dan sebagai salah satu kriteria yang dapat
menunjukkan apakah alat peraga yang telah dikembangkan sudah efektif atau
tidak.
Data hasil angket penilaian ahli, serta angket respons guru dan siswa akan
dianalisis menggunakan skala bertingkat (rating scale). Skala bertingkat
digunakan untuk mengetahui kelayakan dari alat peraga yang dikembangkan.
Adapun langkah-langkah analisis angket penilaian ahli, serta angket respons guru
dan siswa sebagai berikut:
a. Angket penilaian ahli, serta angket respons guru dan siswa dianalisis dengan
menggunakan skala bertingkat. Data yang diperoleh berupa angka yang
kemudian akan diubah menjadi data kualitatif. Angket yang digunakan pada
penelitian ini memiliki lima pilihan jawaban, yaitu: 4, 3, 2, 1, dan 0. Pada
penilaian ini, responden hanya memilih salah satu alternatif pilihan jawaban
dari lima alternatif jawaban yang telah disediakan. Adapun kriteria penilaian
skala bertingkat pada angket penilaian ahli, angket respons guru dan siswa
dapat dilihat pada Tabel 3.16 berikut:31
31
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R & D,” (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. 11, h. 141.
71
Keterangan:
= Angka Persentase
̅ = Skor rata-rata (mean setiap variabel)
= Skor ideal setiap variabel
Data penilaian pada angket penilaian ahli, respons siswa dan guru yang
bersifat kualitatif, seperti saran dan komentar akan dijadikan dasar dan
masukan dalam merevisi alat peraga yang dikembangkan.
Analisis uji kelayakan, uji efektivitas, dan uji kepraktisan pada analisis
data angket penilaian akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Analisis Uji Kelayakan
Persentase dan kriteria kelayakan Alat Peraga Rotating Wheels (APRW)
dapat dilihat pada Tabel 3.17 berikut:33
32
Riduwan, Rumus dan Data dalam Analisis Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2013),
Cet. 3, h. 23.
33
Ibid., h. 24.
72
Tabel 3.17 Persentase dan Kriteria Kelayakan Alat Peraga Rotating Wheels
(APRW)
Persentase Kriteria Kelayakan
80,0% - 100% Sangat Layak
68,0% - 79,9% Layak
32,0% - 67,9% Cukup Layak
16,0% - 31,9% Kurang Layak
0,00% - 15,9% Tidak Layak
34
Agustina Fatmawati, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Konsep Pencemaran
Lingkungan Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah untuk Siswa SMA.” Jurnal
Edu Sains, 2016, h. 97.
35
Iwan Permana Suwarna, “Pengembangan Instrumen Ujian Komprehensif Mahasiswa
melalui Computer Based Test pada Program Studi Pendidikan Fisika”, Laporan Penelitian UIN
Jakarta, 2016, h. 56, tidak dipublikasikan.
73
36
Puwranto, Evaluasi Hasil Belajar, (Surakarta: Pustaka Belajar, 2009)
37
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),
Cet. 10, h. 259.
38
Ibid., h. 263.
74
√ ( )
( )
Keterangan:
̅ = Rata-rata (Mean)
= Jumlah skor seluruh siswa
= Banyaknya jumlah siswa
c. Menentukan batas-batas kelompok
Penentuan batas-batas kelompok secara umum disajikan dalam Tabel 3.20
berikut:39
Tabel 3.20 Kriteria Penentuan Batas Kelompok Siswa
Skor (s) Kelompok
(̅ ) Atas
(̅ ) ̅̅̅
( ) Tengah
( ̅ ) Bawah
39
Ibid., h. 263-265.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
75
76
Hasil analisis studi literatur dari beberapa jurnal dapat disimpulkan bahwa
alat peraga pada penelitian sebelumnya masih memiliki beberapa kekurangan.
Kekurangan-kekurangan tersebut diantaranya: ukurannya masih terlalu besar;
penghitung putaran masih menggunakan counter; kesalahan error alat peraga
besar; alat peraga sulit dioperasikan terutama dalam hal menentukan kecepatan
sudut yang tertera pada tachometer; hasil pengukurannya tidak stabil; tidak kuat
dan tidak tahan lama; tidak memiliki tempat penyimpanan sehingga kurang
praktis apabila dibawa kemana-mana; membutuhkan perawatan dan perhatian
ekstra dalam pemeliharaannya; kurang menarik dari segi bentuk maupun warna,
dan motor yang digunakan mudah panas sehingga praktikum tidak dapat
berlangsung lama karena berdampak pada hasil percobaan. Berdasarkan hasil
analisis tersebut perlulah dilakukan penelitian selanjutnya untuk pengembangan
alat peraga gerak melingkar beraturan agar lebih baik lagi.
Studi lapangan pada penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai empat
orang guru fisika kelas X dan menyebarkan angket kepada 120 orang siswa. Studi
lapangan ini dilakukan di empat SMAN di Kota Sukabumi, Jawa Barat yang
terdiri dari: SMAN 1 Sukabumi, SMAN 3 Sukabumi, SMAN 4 Sukabumi dan
SMAN 5 Sukabumi. Kesimpulan hasil wawancara terhadap keempat orang guru
fisika tersebut sebagai berikut:
a. Materi gerak melingkar beraturan merupakan materi yang dianggap sulit,
sehingga hasil belajar siswa sangat rendah.
b. Guru membutuhkan media yang dapat memvisualisasikan materi gerak
melingkar beraturan sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi
dengan melihat, mendengar, dan menggunakannya secara langsung.
c. Penggunaan laboratorium fisika yang kurang maksimal.
d. Guru mengharapkan adanya media pembelajaran yang dapat membantu dalam
proses pembelajaran pada materi gerak melingkar beraturan dan bersifat
mudah, praktis, dan efektif dalam penggunaannya.
Penyebaran angket dilakukan kepada 120 orang siswa SMA. Angket
terdiri dari 14 butir pernyataan yang terdiri dari lima alternatif pilihan jawaban,
yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan
79
Sangat Tidak Setuju (STS). Siswa memberikan tanda checklist kepada pilihan
jawaban yang dianggap benar. Adapun hasil penyebaran angket siswa pada
penelitian pendahuluan dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut:
1
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Pedoman Pembuatan Alat Peraga untuk
SMA. (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2011), h. 8.
82
1. Roda-roda Akrilik
Tombol
ON/OFF,
2. Start/Reset dan Tombol
Pengatur
Kecepatan
(Sumber: https://3.imimg.com/data3
/OT/QD/MY-4092562/mdf-bsl-
500x500.jpg)
83
Nama Alat/
No. Komponen Gambar
Bahan
(Sumber: http://www.sustaining
towers.org/wpcontent/uploads/2017/04
/besi-siku-5.jpg)
Dinamo DC 12
6. Dinamo
Volt
(Sumber: http://www.habetec.com/
image-upload/DC-Motor.jpg)
Tali
7. Tali Kasur
Penghubung
(Sumber: http://dirajut.co/wp-
content/uploads/2016/11/1740-benang-
rajut-soft-rayon-big-ply-united-by-
yarn-pt-putih-vax-365x0.jpg)
Paku dan
8. Jarum Penunjuk
Magnet
84
Nama Alat/
No. Komponen Gambar
Bahan
Penghitung
9. Stopwatch
Waktu
Kotak
11. Kayu
Penyimpanan
Sensor
Sensor Hall
12. Penghitung
Effect
Putaran Roda
(Sumber: https://i.ebayimg.com/
images/g/biEAAOxyXB5SNxwi/s-
l300.jpg)
2. Pemasangan Dinamo
86
Pemasangan komponen-
3. komponen dan pengecatan
alat peraga
Komponen Percobaan
6. Hubungan Roda-Roda
Sepusat
87
Komponen Percobaan
7. Hubungan Roda-Roda
yang Bersinggungan
Komponen Hubungan
8. Roda-Roda yang
dihubungkan Tali
kedua aspek penilaian tersebut sebesar 87% dengan kategori sangat baik, sehingga
dapat disimpulkan bahwa Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) dapat dikatakan
layak atau valid. Hasil penilaian ahli berdasarkan keseluruhan aspek materi dapat
dilihat pada Gambar 4.2 berikut:
91,7%
88%
100
80
Persentase
60
40
20
0
Kesesuaian Isi Kesesuaian Konsep
Aspek Penilaian
Gambar 4.2 Grafik Persentase Penilaian Ahli Materi pada setiap Aspek
Penilaian
Penilaian ahli materi pada setiap aspek dan indikator dapat dilihat pada
Tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Hasil Penilaian Ahli Materi pada setiap Aspek dan Indikator
Persentase Penilaian
No. Indikator Jumlah
(%) Ahli
1. Relevansi konten materi pada alat Sangat
90
peraga dengan KI/KD Layak
2. Alat peraga dapat membantu
Sangat
memvisualisasikan materi dalam 90 3
Layak
pembelajaran
3. Alat peraga dapat menunjukkan Sangat
95
hubungan roda-roda Layak
4. Alat peraga dapat menjelaskan
Sangat
besaran-besaran fisis dalam materi 90
Layak
gerak melingkar beraturan
5. Alat peraga dapat menunjukkan Sangat 5
90
jari-jari pada masing-masing roda Layak
6. Alat peraga dapat menunjukkan
95 Layak
RPM (revolutions per minute)
90
Persentase Penilaian
No. Indikator Jumlah
(%) Ahli
pada masing-masing roda
7. Alat peraga dapat menunjukkan
hubungan antara kecepatan sudut 85 Layak
dan kecepatan linier
8. Siswa dapat menghitung
percepatan sentripetal dari alat 80 Layak
peraga yang digunakan
Jumlah 8
Persentase Maksimum = 100%
Pengolahan data untuk menentukan hasil penilaian ahli materi pada setiap aspek
dan indikator dapat dilihat pada lampiran A.2.b.
Persentase hasil penilaian ahli materi pada setiap indikator dapat dilihat
pada Gambar 4.3 berikut:
95%
90% 90%
100
80
Persentase
60
40
20
0
1 2 3
Indikator Penilaian
Gambar 4.3 Grafik Penilaian Ahli Materi pada Aspek Kesesuaian Isi
60
40
20
0
1 2 3 4 5
Indikator Penilaian
Gambar 4.4 Grafik Penilaian Ahli pada Aspek Kesesuaian Konsep
96,7% 100%
1 88,3%
91,7% 90%
85% 86,% 85%
75%
Persentase 0,8
0,6
0,4
0,2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Aspek Penilaian
Gambar 4.5 Grafik Persentase Penilaian Ahli Media pada setiap Aspek
Keterangan Aspek Penilaian:
1 = Keterkaitan dengan bahan ajar 6 = Keamanan bagi siswa
2 = Nilai pendidikan 7 = Estetika
3 = Ketahanan alat 8 = Kelengkapan alat
4 = Keakuratan 9 = Tempat penyimpanan
5 = Efisiensi alat
Penilaian ahli media pada setiap aspek dan indikator dapat dilihat pada
Tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9 Penilaian Ahli Media pada setiap Aspek dan Indikator
Persentase Penilaian
No. Indikator Jumlah
(%) Ahli
1. Kesesuaian media alat peraga 100
dengan konsep yang diajarkan
2. Kejelasan media alat peraga dalam 95 Sangat
3
membantu menjelaskan konsep Layak
3. Kesesuaian media alat peraga 95
dengan kompetensi siswa
4. Kesesuaian dengan perkembangan 85
intelektual siswa
Layak 2
5. Kompetensi yang ditingkatkan 85
siswa
6. Ketahanan alat peraga terhadap 75
cuaca Sangat
4
7. Memiliki alat pelindung dari 85 Layak
kerusakan
95
Persentase Penilaian
No. Indikator Jumlah
(%) Ahli
8. Alat peraga mudah dalam perawatan 90
9. Alat peraga dibuat dengan bahan 95
yang mudah ditemukan
10. Ketahanan komponen-komponen 75
alat peraga yang sesuai dengan
dudukan awalnya
11. Ketepatan pemasangan setiap 80 Layak 4
komponen pada alat ukur
12. Ketepatan skala pengukuran 75
13. Ketelitian pengukuran 70
14. Alat peraga mudah dirangkai 90
15. Alat peraga mudah 95 Sangat
3
digunakan/dioperasikan Layak
16. Alat peraga mudah dibawa 80
17. Alat peraga memiliki keamanan dan 90
kenyamanan untuk digunakan oleh
siswa
18. Konstruksi alat peraga kokoh 90
Sangat
sehingga memiliki keamanan saat 3
Layak
digunakan oleh siswa
19. Alat peraga menggunakan bahan 95
ramah lingkungan dan tidak
menggunakan zat beracun
20. Alat peraga memiliki warna yang 80
menarik
21. Alat peraga dirancang dengan 90
bentuk yang sesuai dengan
Layak 3
kebutuhan siswa
22. Alat peraga memiliki bentuk yang 85
menarik, rapi dan nyaman
digunakan
23. Alat peraga dilengkapi dengan buku 100
panduan penggunaan
Sangat
24. Alat peraga dilengkapi dengan video 70 3
Layak
demonstrasi
25. Alat peraga dilengkapi dengan LKS 100
26. Alat peraga dilengkapi dengan 100 Sangat
3
tempat penyimpanan agar mudah Layak
96
Persentase Penilaian
No. Indikator Jumlah
(%) Ahli
untuk menyimpan atau mengambil
27. Alat peraga dilengkapi dengan 100
tempat penyimpanan agar mudah
dibawa kemana-mana
28. Tempat penyimpanan alat peraga 100
memiliki ketahanan
Persentase Maksimum =100%
Pengolahan data untuk menentukan hasil penilaian ahli media pada setiap aspek
dan indikator dapat dilihat pada lampiran A.3.b.
Hasil penilaian ahli media untuk seluruh indikator pada setiap aspek
penilaian dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut:
60 50
40
20
0 0
1 2 3 4 5
Persentase
60
50 40
20
0 0
6 7 8 9 10 11 12 13
5. Indikator pada aspek efisiensi alat 6. Indikator pada aspek keamanan bagi
siswa
90% 95%
100 80% 90% 90% 95%
100
80
Persentase
Persentase
60
50
40
20
0 0
14 15 16 17 18 19
Persentase
60
50
40
20
0 0
20 21 22 23 24 25
Indikator Penilaian Indikator Penilaian
80
60
40
20
0
26 27 28
Indikator Penilaian
Tabel 4.11 Hasil Analisis Penilaian Siswa pada setiap Aspek Penelitian pada
Evaluasi Satu-Satu (One-to-one Evaluation)
N Persentase (%) Jumlah
Nama Kriteria
No Aspek Penilaian Skor Rata-
Siswa Penilaian
1 2 3 4 Rata
Sangat
1. Siswa AA 93,8 91,7 91,7 87,5 91,1
Efektif
Cukup
2. Siswa AB 75 66,7 41,7 75 64,6
Efektif
Sangat
3. Siswa AC 100 100 83,3 81,3 91,1
Efektif
Persentase per Sangat
89,6 86,1 72,2 81,3 82,3
Indikator (%) Efektif
Persentase Maksimum = 100%
Pengolahan data angket respons siswa pada evaluasi satu-satu dapat dilihat pada
lampiran A.4.b.
89,6% 86,1%
90 72,2% 81,3%
80
Persentase 70
60
50
40
30
20
10
0
Materi Desain Implementasi Kualitas
Pembelajaran Teknis
Aspek Penilaian
Gambar 4.7 Grafik Persentase Hasil Penilaian Siswa pada Seluruh Aspek
pada Evaluasi Satu-Satu (One-to-one Evaluation)
60
40
20
0
Kesulitan Kejelasan Kemenarikan Keterkinian
Indikator Penilaian
Gambar 4.8 Grafik Hasil Penilaian Angket Kelayakan Alat Peraga oleh
Siswa pada Aspek Materi
102
91,7% 91,7%
100
75%
80
Persentase
60
40
20
0
Kejelasan Kemenarikan Kelogisan
Tujuan Pembelajaran Sistematika
Pembelajaran Materi
Indikator Penilaian
Gambar 4.9 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga oleh Siswa pada
Aspek Desain Pembelajaran
sebesar 72,2% dengan kategori layak. Hasil analisis penilaian siswa pada aspek
implementasi dapat dilihat pada Gambar 4.10 berikut:
100 83,3%
75%
80
58,3%
Persentase
60
40
20
0
Efisiensi Waktu Pemanfaatan Kemudahan
Media untuk Operasi Media
Pembelajaran
Indikator Penilaian
Gambar 4.10 Grafik Hasil Penilaian Angket Kelayakan Alat Peraga oleh
Siswa pada Aspek Implementasi
91,7% 91,7%
100 75%
66,7%
Persentase 80
60
40
20
0
Kualitas Kualitas Kulalitas Tempat
Bentuk Ukuran Warna Penyimpanan
Indikator Penilaian
Gambar 4.11 Grafik Hasil Penilaian Angket Kelayakan Alat Peraga oleh
Siswa pada Aspek Kualitas Teknis
non tes yang digunakan berupa angket respons siswa untuk mengetahui kelayakan
dari Alat Peraga Rotating Wheels (APRW).
a) Penilaian Keefektifan Alat Peraga
Aspek efektivitas pada tahap evaluasi kelompok kecil dapat dilihat dari
nilai efektif siswa pada saat melakukan posttest. Hasil posttest pada tahap ini,
yaitu 75% siswa mendapatkan nilai ≥ KKM dengan kategori efektif. Hasil
pemusatan dan penyebaran data nilai pretest dan posttest dapat dilihat pada
Tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Nilai Pretest dan
Posttest Siswa pada Evaluasi Kelompok Kecil
Pemusatan dan
No. Pretest Posttest
Penyebaran Data
1. Nilai Terendah 15,00 55,00
2. Nilai Tertinggi 65,00 100,00
3. Rata-Rata 36,25 76,67
4. Median 20,00 75,00
5. Modus 25,00 75,00
6. Standar Deviasi 20,12 11,94
7. Persentase Ketuntasan 0% 75%
Nilai Maksimum = 100
Pengolahan data pretest dan posttest pada evaluasi kelompok kecil dapat dilihat
pada lampiran A.5.b.
Tabel 4.13 Hasil Analisis Penilaian Siswa pada setiap Aspek Penilaian
pada Evaluasi Kelompok Kecil (Small Group Evaluation)
Persentase (%) Jumlah
Kriteria
No Nama Siswa Aspek Penilaian Skor Rata-
Penilaian
1 2 3 Rata
1. Siswa BA 56,3 66,7 75 66 Cukup Efektif
2. Siswa BB 81,3 75 91,7 82,6 Sangat Efektif
3. Siswa BC 62,5 100 83,3 81,9 Sangat Efektif
4. Siswa BD 68,8 75 66,7 70,1 Efektif
5. Siswa BE 56,3 50 75 60,4 Cukup Efektif
6. Siswa BF 81,3 75 75 77,1 Efektif
7. Siswa BG 81,3 83,3 83,3 82,6 Sangat Efektif
8. Siswa BH 75 66,7 66,7 69,4 Cukup Efektif
9. Siswa BI 81,3 83,3 83,3 82,6 Sangat Efektif
10. Siswa BJ 81,3 91,7 91,7 88,2 Sangat Efektif
11. Siswa BK 87,5 66,7 75 76,4 Efektif
12. Siswa BL 56,3 66,7 75 66 Cukup Efektif
Rata-Rata 72,4 75 78,5 75,3 Baik
Persentase Maksimum = 100%
Keterangan Aspek Penilaian:
1 = Materi
2 = Desain Pembelajaran
3 = Implementasi
Pengolahan data angket respons siswa pada evaluasi kelompok kecil dapat dilihat
pada lampiran A.5.a.
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa hasil analisis penilaian siswa pada setiap
aspek penilaian mendapatkan persentase skor rata-rata sebesar 75,3% dengan
kategori efektif. Perolehan persentase skor tertinggi, yaitu pada aspek
implementasi sebesar 78,5% dengan kategori efektif sedangkan persentase skor
terendah, yaitu pada aspek materi sebesar 72,4% dengan kategori efektif. Hasil
analisis penilaian pada setiap aspek dapat dilihat pada Gambar 4.12 berikut:
107
78,5%
72,4% 75%
80
70
60
Persentase
50
40
30
20
10
0
Materi Desain Implementasi
Pembelajaran
Aspek Penilaian
Gambar 4.12 Grafik Hasil Penilaian Siswa pada setiap Aspek Penilaian
Aspek materi pada evaluasi kelompok kecil terdiri dari empat indikator.
Empat indikator tersebut antara lain: kesulitan, kejelasan, kemenarikan, dan
keterkinian. Persentase hasil penilaian pada aspek materi dapat dilihat pada
Gambar 4.13 sebagai berikut:
75% 77,1%
80 70,8%
66,7%
60
Persentase
40
20
0
Kesulitan Kejelasan Kemenarikan Keterkinian
Indikator Penilaian
Gambar 4.13 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga oleh Siswa pada
Aspek Materi
Aspek desain pembelajaran pada evaluasi kelompok kecil terdiri dari tiga
indikator penilaian. Indikator tersebut antara lain: kejelasan tujuan pembelajaran,
kemenarikan pembelajaran, dan kelogisan sistematika materi. Persentase hasil
penilaian pada aspek desain pembelajaran dapat dilihat pada Gambar 4.14 berikut:
100 81,3%
75%
80 68,8%
Persentase
60
40
20
0
Kejelasan Tujuan Kemenarikan Kelogisan
Pembelajaran Pembelajaran Sistematika
Materi
Indikator Penilaian
Gambar 4.14 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga oleh Siswa pada
Aspek Desain Pembelajaran
81,3% 79,2%
90 75%
80
70
Persentase
60
50
40
30
20
10
0
Alat Peraga dapat Alat Peraga mudah Alat Peraga dapat
dimanfaatkan dalam untuk digunakan mengefisienkan
membantu dan dioperasikan waktu
pembelajaran
Indikator Penilaian
Gambar 4.15 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga oleh Siswa pada
Aspek Implementasi
dan posttest dan instrumen non tes yang digunakan berupa angket respons siswa
mengenai kelayakan alat peraga yang dikembangkan.
a) Penilaian Keefektifan Alat Peraga
Aspek efektivitas pada uji lapangan dapat dilihat dari nilai efektif siswa
pada saat melakukan posttest. Hasil posttest pada tahap ini, yaitu sebesar 76,7%
siswa mendapatkan nilai ≥ KKM dengan kategori baik. Hasil pemusatan dan
penyebaran data nilai pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut:
Tabel 4.14 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Nilai Pretest dan
Posttest Siswa pada Uji Lapangan
Pemusatan dan
No. Pretest Posttest
Penyebaran Data
1. Nilai Terendah 10,00 50,00
2. Nilai Tertinggi 35,00 90,00
3. Mean 21,50 72,67
4. Median 20,00 75,00
5. Modus 20,00 75,00
6. Standar Deviasi 5,94 9,52
7. Persentase Ketuntasan 0% 76,7%
Nilai Maksimum = 100
Pengolahan data pretest dan posttest pada uji lapangan dapat dilihat pada
lampiran A.6.b.
Tabel 4.15 Hasil Analisis Penilaian Siswa pada setiap Aspek Penilaian
pada Uji Lapangan (Field Test)
Persentase (%) Jumlah
Nama Kriteria
No Aspek Penilaian Skor Rata-
Siswa Penilaian
1 2 3 4 Rata
1. Siswa CA 75 75 75 56,3 70,3 Efektif
2. Siswa CB 75 75 87,5 87,5 81,3 Sangat Efektif
3. Siswa CC 75 83,3 50 81,3 72,4 Efektif
4. Siswa CD 50 83,3 75 81,3 72,4 Efektif
5. Siswa CE 100 83,3 87,5 100 92,7 Sangat Efektif
6. Siswa CF 58,3 50 75 68,8 63 Cukup Efektif
7. Siswa CG 50 66,7 62,5 87,5 66,7 Cukup Efektif
8. Siswa CH 91,7 83,3 75 75 81,3 Sangat Efektif
9. Siswa CI 91,7 75 62,5 93,8 80,7 Sangat Efektif
10. Siswa CJ 75 91,7 75 75 79,2 Efektif
11. Siswa CK 66,7 91,7 87,5 100 86,5 Sangat Efektif
12. Siswa CL 66,7 91,7 87,5 93,8 84,9 Sangat Efektif
13. Siswa CM 75 83,3 62,5 68,8 72,4 Efektif
14. Siswa CN 58,3 75 62,5 75 67,7 Cukup Efektif
15. Siswa CO 75 83,3 75 68,8 75,5 Efektif
16. Siswa CP 75 66,7 37,5 81,3 65,1 Cukup Efektif
17. Siswa CQ 41,7 75 75 75 66,7 Cukup Efektif
18. Siswa CR 100 83,3 87,5 87,5 89,6 Sangat Efektif
19. Siswa CS 41,7 91,7 75 81,3 72,4 Efektif
20. Siswa CT 58,3 100 87,5 75 80,2 Sangat Efektif
21. Siswa CU 83,3 75 75 87,5 80,2 Sangat Efektif
22. Siswa CV 91,7 75 75 75 79,2 Efektif
23. Siswa CW 91,7 83,3 100 75 87,5 Sangat Efektif
24. Siswa CX 91,7 91,7 75 93,8 88 Sangat Efektif
25. Siswa CY 50 50 50 50 50 Cukup Efektif
26. Siswa CZ 41,7 75 75 75 66,7 Cukup Efektif
27. Siswa CAA 41,7 66,7 75 81,3 66,1 Cukup Efektif
28. Siswa CAB 75 91,7 75 93,8 83,9 Sangat Efektif
29. Siswa CAC 58,3 75 75 87,5 74 Efektif
112
Pengolahan data angket respons siswa pada uji lapangan dapat dilihat pada
lampiran A.6.b.
79,4% 80%
70% 73,8%
80
70
Persentase
60
50
40
30
20
10
0
Kemampuan Kesinambungan Kecocokan Penerimaan dan
untuk dapat dengan kemenarikan
dilaksanakan lingkungan
Aspek Penilaian
Gambar 4.16 Grafik Hasil Analisis Data pada setiap Aspek Penilaian
113
50
40
30
20
10
0
Kemudahan Kemudahan Intensitas
memahami petunjuk pengoperasian dan penggunaan
penggunaan alat penggunaan alat
peraga peraga
Indikator Penilaian
Gambar 4.17 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga pada Aspek
Kemampuan untuk dapat dilaksanakan (implement ability)
85%
80,8%
90 72,5%
80
70
Persentase
60
50
40
30
20
10
0
Ketahanan alat peraga Kemudahan Penggunaan media
perawatan dan alat peraga pada
pemeliharaan alat waktu yang akan
peraga datang
Indikator Penilaian
Gambar 4.18 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga pada Aspek
Kesinambungan (sustainability)
74,4% 73,3%
80
60
Persentase
40
20
0
Kemudahan penggunaan Kecocokan alat peraga
alat peraga dalam berbagai dengan berbagai situasi
lingkungan belajar
Indikator Penilaian
Gambar 4.19 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga pada Aspek
Kecocokan dengan Lingkungan (appropriateness)
Indikator Penilaian
Gambar 4.20 Grafik Hasil Penilaian Kelayakan Alat Peraga pada Aspek
Penerimaan dan Kemenarikan (accepted and attractiveness)
Tabel 4.16 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest dan Posttest
pada Evaluasi Summative (Summative Evaluation)
Pemusatan dan
No. Pretest Posttest
Penyebaran
1. Nilai Terendah 15,00 60,00
2. Nilai Tertinggi 50,00 95,00
3. Mean 33,75 77,50
4. Median 35,00 75,00
5. Modus 35,00 75,00
6. Standar Deviasi 10,43 9,01
7. Persentase Ketuntasan 0% 83,33%
Nilai Maksimum = 100
Pengolahan data pretest dan posttest pada evaluasi summative dapat dilihat pada
lampiran A.7.d.
Pengolahan data uji efektivitas guru pada evaluasi summative dapat dilihat pada
lampiran A.7.b.
80
60
40
20
0
1 2 3
Indikator Penilaian
Gambar 4.21 Grafik Hasil Penilaian Guru pada Aspek Efektivitas
(Effectiveness)
119
56,3%
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6
Indikator Penilaian
Gambar 4.22 Grafik Hasil Penilaian Siswa pada Aspek Praktis (Practically)
Pengolahan data pada uji kepraktisan guru pada evaluasi summative dapat dilihat
pada lampiran A.7.b.
100% 100%
100 91,7% 91,7%
83,3% 83,3%
80
Persentase
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6
Indikator Penilaian
Gambar 4.23 Grafik Hasil Penilaian Guru pada Aspek Praktis (Practically)
122
Gambar 4.26 Kegiatan Pretest dan Posttest pada Evaluasi Kelompok Kecil
Gambar 4.30 Kegiatan Mengisi Angket Respons Siswa pada Uji Lapangan
Gambar 4.32 Kegiatan Pretest dan Posttest Siswa pada Evaluasi Summative
besar; alat peraga sulit dioperasikan terutama dalam hal menentukan kecepatan
sudut yang tertera pada tachometer; hasil pengukurannya tidak stabil; tidak kuat
dan tidak tahan lama; tidak memiliki tempat penyimpanan sehingga kurang
praktis apabila dibawa kemana-mana; membutuhkan perawatan dan perhatian
ekstra dalam pemeliharaannya; kurang menarik dari segi bentuk maupun warna,
dan motor yang digunakan mudah panas sehingga praktikum tidak dapat
berlangsung lama karena berdampak pada hasil percobaan.
Tahap kedua pada penelitian ini, yaitu tahap prototipe (prototyping stage).
Tahap prototipe terdiri dari pembuatan alat peraga, evaluasi formatif (formative
evaluation), dan penyempurnaan media alat peraga. Pembuatan alat peraga terdiri
dari beberapa tahapan, yaitu perancangan pedoman desain dan mengoptimalkan
prototipe desain; pemilihan material dan pembuatan alat peraga. Evaluasi formatif
yang dilakukan mencakup validasi ahli (expert review), evaluasi satu-satu (one-to-
one evaluation), evaluasi kelompok kecil (small group evaluation), dan uji
lapangan (field test). Pada tahap prototipe, alat peraga yang dikembangkan
selanjutnya melakukan penyempurnaan akhir dengan memperbaiki kekurangan-
kekurangan yang ada sesuai saran pada evaluasi formatif. Perbaikan ini dilakukan
agar kualitas alat peraga yang dikembangkan menjadi lebih baik lagi.
Tahap ketiga pada penelitian ini, yaitu tahap evaluasi summative
(summative evaluation). Pada tahap ini, peneliti melakukan pengujian mengenai
keefektifan dan kepraktisan dari alat peraga yang sudah melakukan
penyempurnaan akhir pada evaluasi formatif. Uji keefektifan alat peraga dapat
dilihat berdasarkan persentase dari banyaknya siswa yang mendapatkan nilai di
atas KKM dan hasil angket guru mengenai keefektifan alat peraga. Uji
kepraktisan alat peraga dapat dilihat dari hasil angket respons guru dan siswa
mengenai kepraktisan alat peraga yang sudah digunakan.
Tahap keempat pada penelitian ini, yaitu tahap refleksi sistematik dan
dokumentasi (systematic reflection and documentation). Tahap ini merupakan
tahapan terakhir pada prosedur pengembangan Alat Peraga Rotating Wheels
(APRW). Pada tahap ini, peneliti melakukan pelaporan penelitian secara
sistematik yang didukung dengan adanya dokumentasi. Dokumentasi yang
130
dilakukan pada tahap ini berupa foto-foto pada saat penelitian berlangsung mulai
dari tahap evaluasi formatif dan evaluasi summative. Dokumentasi tersebut terdiri
dari beberapa kegiatan diantaranya, yaitu kegiatan siswa pada saat melakukan
pretest dan posttest, melakukan percobaan, dan mengisi angket respons siswa.
Hasil penilaian uji ahli menyatakan bahwa Alat Peraga Rotating Wheels
(APRW) layak digunakan sebagai media pembelajaran pada materi gerak
melingkar beraturan. Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) dinyatakan layak oleh
10 orang ahli yang terdiri dari lima orang ahli materi dan lima orang ahli media.
Aspek penilaian kelayakan oleh ahli materi terdiri dari aspek kesesuaian isi dan
kesesuaian konsep. Keseluruhan aspek berada pada kategori sangat layak dengan
persentase sebesar 89,8%.
Hasil penilaian ahli materi menunjukkan bahwa terdapat dua indikator
yang memperoleh persentase tertinggi dan satu indikator yang memperoleh
persentase terendah. Hasil penilaian ahli materi, yaitu sebagai berikut:
a. Indikator pertama yang mendapatkan persentase tertinggi, yaitu pada indikator
alat peraga dapat menunjukkan hubungan roda-roda dengan persentase sebesar
95% dalam kategori sangat layak. Indikator ini mendapatkan persentase
tertinggi karena Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) dapat menunjukkan
fenomena hubungan roda-roda kepada siswa secara langsung. Hubungan roda-
roda ini terdiri dari hubungan roda-roda sepusat, hubungan roda-roda yang
bersinggungan, dan roda-roda yang dihubungkan dengan tali. Penerapan
hubungan roda-roda banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, namun
siswa kurang paham apabila dalam menjelaskan fenomena tersebut tidak
dibantu dengan menggunakan media. Penggunaan alat peraga dalam
pembelajaran dapat mempermudah seorang guru untuk menjelaskan materi-
materi yang sangat membutuhkan penggambaran secara nyata dan
dihubungkan dalam kehidupan sehari-hari.2 Menurut teori kerucut
pengalaman, pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan yang
disampaikan hanya melalui kata verbal, akibatnya siswa hanya akan
2
Fathiah Alatas, Diah Mulhayatiyah, dan Ahmad Jahrudin, Penggunaan Alat Peraga
Rotation Timer dan Roda Fleksibel untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa, Jurnal
Penelitian dan Pembelajaran IPA, Vol. 1, 1, 2015, h. 63.
131
5
Rayandra Ashyar, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, (Jakarta: Referensi
Jakarta, 2012), h. 82.
6
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo,
2011), Cet. 12, h. 104.
133
7
Indiana, op. cit.
8
I Dewa Putu Subania, I.G.A.N. Sri Wahyuni, dan Ni Nyoman Widiasih, Pengembangan
Perangkat Praktikum Berorientasi Lingkungan Penunjang Pembelajaran IPA SMP Sesuai
Kurikulum 2013, Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 4, 2, 2015, h. 676.
134
9
Sudjana dan Rivai, op. cit., h. 5.
10
Ashyar, op. cit., h. 81-82.
11
Sudjana, op. cit., h. 5.
12
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, op. cit., h. 8.
135
13
Kamajaya, Cerdas Belajar Fisika untuk Kelas X, (Bandung: Grafindo Media Pratama,
2007), Cet. 1, h. 26.
136
Rotating Wheels (APRW). Aspek penilaian pada uji kelayakan terdiri dari tiga
aspek, yaitu materi, desain pembelajaran, dan implementasi. Keseluruhan aspek
penilaian pada uji ini berada pada kategori efektif dengan persentase sebesar
75,3%. Hasil penilaian pada uji kelayakan menunjukkan bahwa terdapat dua
indikator yang memperoleh persentase tertinggi dan satu indikator yang
memperoleh persentase terendah. Penjelasan hasil penilaian pada evaluasi
kelompok kecil, yaitu sebagai berikut:
a. Indikator pertama yang memperoleh persentase tertinggi, yaitu kemenarikan
pembelajaran pada aspek desain pembelajaran. Indikator tersebut memperoleh
persentase sebesar 81,3% dengan kategori sangat efektif. Tingginya persentase
pada indikator tersebut disebabkan karena penggunaan alat peraga dalam
pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
18
menumbuhkan motivasi belajar. Secara alamiah, motivasi yang ada pada
siswa sesungguhnya berkaitan erat dengan keinginan siswa untuk terlibat
dalam proses pembelajaran.19 Siswa akan terdorong melakukan kegiatan
belajar sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.20
b. Indikator kedua yang memperoleh persentase tertinggi, yaitu pemanfaatan
media dalam pembelajaran pada aspek implementasi. Indikator tersebut
memperoleh persentase sebesar 81,3% dengan kategori sangat efektif.
Indikator tersebut memperoleh persentase tertinggi karena Alat Peraga
Rotating Wheels (APRW) dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang
dapat membantu guru dan siswa pada proses pembelajaran di kelas. Alat
peraga mampu memvisualisasikan materi gerak melingkar beraturan sehingga
siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar.21 Alat peraga dibuat
berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu
diterima melalui panca indera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk
18
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai‟i, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2010), h. 2.
19
Fikri Habibi dan Prabowo, Pengembangan Alat Peraga Pengukuran Taraf Intensitas
Bunyi Berbasis Visual Analyser Sebagai Media Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Bunyi, Jurnal
Inovasi Pendidikan Fisika, Vol. 4, 2, 2015, h. 170.
20
Ibid.
21
Sudjana, op. cit.
139
menerima sesuatu, maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian
dan pengetahuan yang diperoleh. Dengan kata lain, alat peraga dimaksudkan
untuk dapat mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu objek
sehingga mempermudah persepsi siswa.22 Pada proses pembelajaran siswa
tidak hanya mendengarkan uraian dari guru, namun siswa juga dapat
melakukan aktivitas lain seperti mengamati, mendemonstrasikan,
memerankan, dan lainnya.23 Alat peraga memberikan kesempatan semaksimal
mungkin kepada siswa untuk melakukan pembelajaran secara lebih nyata dan
melatih keterampilan manipulatif mereka dengan menggunakan indera
peraba.24 Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran akan mempercepat
proses belajar mengajar dan dapat membantu siswa dalam menangkap
pengertian yang disampaikan oleh guru.25
c. Indikator yang memperoleh persentase terendah, yaitu indikator keterkinian
(tingkat kebaruan) pada aspek materi. Indikator keterkinian memperoleh
persentase sebesar 66,7% dengan kategori cukup efektif. Rendahnya
persentase pada indikator tersebut disebabkan karena alat peraga merupakan
media pembelajaran yang sudah tidak asing lagi bagi siswa. Hampir seluruh
siswa mengetahui media alat peraga, sehingga alat peraga bukan sesuatu hal
yang baru bagi siswa.
Tahap uji lapangan dilakukan oleh 30 orang siswa yang terdiri dari 15
orang siswa kelas X IPA 4 di SMAN 1 Sukabumi dan 15 orang siswa kelas X IPA
6 di SMAN 4 Sukabumi. Aspek penilaian pada uji lapangan ini terdiri dari uji
efektivitas dan kelayakan Alat Peraga Rotating Wheels (APRW). Uji efektivitas
dapat dilihat dari nilai efektif siswa pada saat melakukan pretest dan posttest.
Hasil posttest pada tahap ini, yaitu 76,7% siswa mendapatkan nilai di atas KKM,
dengan KKM pada materi gerak melingkar beraturan, yaitu 75. Hasil posttest pada
22
Rosalina Indah Pramesty dan Prabowo, Pengembangan Alat Peraga KIT Fluida Sebagai
Media Pembelajaran Pada Sub Materi Fluida Statis di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Mojosari,
Mojokerto, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, Vol. 2, 3, 2013, h. 71.
23
Sudjana, op. cit.
24
Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran,
(Jakarta: Rajawali, 1987), h. 187-188.
25
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2011), Cet. 12, h. 99.
140
tahap ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan siswa sebesar 1,7%
dari tahap sebelumnya.
Penilaian uji kelayakan pada uji lapangan dapat dilihat dari hasil penilaian
respons siswa mengenai kelayakan Alat Peraga Rotating Wheels (APRW). Aspek
penilaian pada uji ini terdiri dari empat aspek, yaitu kemampuan untuk dapat
dilaksanakan (implement ability), kesinambungan (sustainability), kecocokan
dengan lingkungan (appropriateness), serta penerimaan dan ketertarikan
(accepted and attractiveness). Hasil penilaian pada uji kelayakan menunjukkan
bahwa terdapat indikator yang memperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah.
Penjelasan indikator uji kelayakan pada uji lapangan, yaitu sebagai berikut:
a. Indikator yang memperoleh persentase tertinggi pada uji kelayakan, yaitu
ketahanan alat peraga pada aspek kesinambungan. Indikator tersebut
memperoleh persentase sebesar 85% dengan kategori sangat efektif.
Tingginya perolehan persentase pada indikator tersebut karena Alat Peraga
Rotating Wheels (APRW) menggunakan bahan-bahan yang daya tahannya
kuat sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Syarat-syarat
pembuatan alat peraga salah satunya, yaitu daya tahan alat peraga cukup baik
sehingga dapat lama pakai.26 Alat peraga harus dibuat sebaik mungkin agar
penggunaanya bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.
b. Indikator yang memperoleh persentase terendah, yaitu intensitas penggunaan
pada aspek kemampuan untuk dapat dilaksanakan. Indikator ini memperoleh
persentase sebesar 62,5% dengan kategori cukup efektif. Indikator tersebut
memperoleh persentase terendah karena waktu yang diberikan oleh sekolah
sangatlah terbatas. Sekolah hanya memberikan waktu dua jam pembelajaran,
yaitu sekitar 90 menit dalam dua kali pertemuan. Siswa harus melakukan
kegiatan pretest dan posttest, percobaan menggunakan alat peraga, dan
mengisi angket respons siswa dalam dua kali pertemuan saja, sehingga waktu
untuk melakukan percobaan sangat terbatas. Terbatasnya waktu yang
diberikan sekolah mengakibatkan siswa terburu-buru pada saat melakukan
26
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, op. cit., h. 8.
141
A. Kesimpulan
Berdasarkan data pada hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan
yang dapat diambil dari penelitian pengembangan ini sebagai berikut:
1. Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) dinyatakan layak atau valid sebagai
media pembelajaran. Penilaian uji kelayakan menurut ahli materi sebesar
89,8% dengan kategori sangat layak. Hasil penilaian uji kelayakan menurut
ahli media sebesar 87% dengan kategori sangat layak.
2. Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) dinyatakan efektif sebagai media
pembelajaran. Penilaian uji keefektifan dilakukan oleh guru dan siswa.
Penilaian uji keefektifan oleh guru, yaitu sebesar 91,7% dengan kategori
sangat efektif dan penilaian efektivitas yang diperoleh dari ketuntasan siswa
sebesar 83,33% dengan kategori sangat efektif. Berdasarkan data tersebut
dapat disimpulkan bahwa Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) sangat efektif
atau sangat baik digunakan dalam pembelajaran.
3. Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) dinyatakan praktis sebagai media
pembelajaran. Penilaian uji kepraktisan dilakukan oleh guru dan siswa.
Penilaian uji kepraktisan oleh guru, yaitu sebesar 91,7% dengan kategori
sangat praktis dan penilaian uji kepraktisan oleh siswa sebesar 78,1% dengan
kategori praktis. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa Alat
Peraga Rotating Wheels (APRW) sangat praktis digunakan dalam
pembelajaran.
B. Saran
Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) secara keseluruhan mampu
memberikan dampak positif pada pembelajaran, namun masih memiliki beberapa
kekurangan. Saran yang dapat diajukan peneliti sebagai tindak lanjut dari hasil
penelitian pengembangan ini sebagai berikut:
143
144
Akker, Jan Van Den., et al. Educational Design Research. New York: Routledge,
2006.
Alatas, Fathiah., dkk. Penggunaan Alat Peraga Rotation Timer dan Roda Fleksibel
untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa. Jurnal Penelitian dan
Pembelajaran IPA (JPPI). Vol. 1, No. 1, 2015.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet. 17,
2014.
Desy., dkk. Pengembangan Alat Peraga Fisika Materi Gerak Melingkar untuk
SMA. E-Journal. Vol. 4, 2015.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta, 2006.
145
146
Indiana, Dina. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva Press,
2011.
Pramesty, Rosalina Indah dan Prabowo. Pengembangan Alat Peraga KIT Fluida
Statis sebagai Media Pembelajaran pada Sub Materi Fluida Statis di Kelas
XI IPA SMA Negeri 1 Mojosari, Mojokerto. Jurnal Inovasi Pendidikan
Fisika. Vol. 2, No. 3, 2013.
Prihatin, Eka. Guru Sebagai Fasilitator. Bandung: Karsa Mandiri Persada, 2008.
Purwanto, Agus Eko., dkk. Studi Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan
Media Phe Simulatons dengan Alat Peraga pada Pokok Bahasan Listrik
Magnet di Kelas IX SMPN 12 Kabupaten Tebo. Jurnal Edukasi Fisika.
Vol. 1, No. 1, 2016.
147
Sadiman, Arief S., dkk. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
Sudjana, Nana dan Rivai‟i, Ahmad. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2010.
Susilana, Rudi dan Riyani, Cepi. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima,
2009.
LAMPIRAN A
1. Saya merasa kesulitan dalam mempelajari 2. Saya merasa materi gerak melingkar
materi gerak melingkar beraturan beraturan bersifat abstrak
50 44.2%
43.4% 40%
50
Persentase
Persentase
40
40
25.8% 26.7% 30
30
20 20 11.7%
10 1.7% 2.5% 10 2.5% 1.7%
0 0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Penilaian Penilaian
3. Saya kurang tertarik mempelajari materi 4. Saya merasa jenuh mempelajari materi
gerak melingkar beraturan gerak melingkar beraturan
40 34.1% 60
45%
28.4% 26.7%
Persentase
Persentase
30 40 27.5%
20
20 13.4% 12.5%
6.7% 4.2%
10 1.7%
0 0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Penilaian Penilaian
5. Materi gerak melingkar beraturan memiliki 6. Materi gerak melingkar beraturan berkaitan
banyak rumus dibandingkan teori dengan peristiwa yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari
50 46.7%
40 50 40.8% 40%
31.6%
Persentase
Persentase
40
30
30
20 10.8% 10.9% 20 13.4%
10 5.8%
0% 10 0%
0 0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Penilaian Penilaian
7. Media pembelajaran fisika yang sering 8. Sekolah tidak memiliki alat peraga gerak
digunakan di kelas melingkar
60 50.3 % 50 48.3%
Persentase
36.7%
Persentase
32% 40
40
30
20 12.7% 20 10%
2.8% 2% 10 5%
0%
0 0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Penilaian Penilaian
156
9. Saya menginginkan alat peraga digunakan 10. Saya akan lebih memahami materi gerak
pada proses pembelajaran melingkar apabila menggunakan media alat
peraga
60 55%
53.3%
Persentase
60
Persentase
40 26.7% 40 25%
15% 20%
20 20
0% 3.3%
0% 1.7%
0 0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Penilaian Penilaian
11. Saya akan lebih tertarik mempelajari materi 12. Media alat peraga dapat menunjukkan
gerak melingkar beraturan apabila peristiwa gerak melingkar dalam kehidupan
menggunakan alat peraga sehari-hari
60 53.3% 78.3%
80
Persentase
Persentase
40 60
21.7% 23.3% 40
20 15%
1.7% 20 6.7%
0% 0% 0%
0 0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Penilaian Penilaian
13. Media alat peraga sangat cocok digunakan 14. Media alat peraga memiliki banyak
pada materi gerak melingkar beraturan kelebihan dibandingkan
dengan media pembelajaran lainnya
60 53.6% 60 52%
Persentase
Persentase
37%
40 32% 40
20 12% 20 8.6%
0.3% 2% 0.3% 2%
0 0
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Penilaian Penilaian
157
Instansi : ........................................................................................
Petunjuk Pengisian :
Lembar penilaian ini digunakan untuk mengetahui pendapat Ibu/Bapak selaku ahli materi terhadap
kelayakan alat peraga yang telah dikembangkan. Pendapat, kritik, saran, penilaian, dan komentar
Ibu/Bapak akan sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas media
pembelajaran ini. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Ibu/Bapak untuk memberikan respons
pada setiap pertanyaan dalam lembar penilaian ini dengan memberikan tanda checklist (√) pada
kolom yang telah disediakan.
Keterangan Skor Penilaian:
Skor 4 : Sangat setuju
Skor 3 : Setuju
Skor 2 : Cukup
Skor 1 : Tidak setuju
Skor 0 : Sangat Tidak setuju
Atas kesediaan Ibu/Bapak mengisi lembar penilaian ini, saya ucapkan terima kasih.
158
Kesimpulan :
………..…………………………..
Validator
(………………………………….)
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
Indikator
Persentase Skor Kriteria
No. Nama Validator Instansi Penilaian Jumlah
(%) Penilaian
1 2 3
1. Elvan Yuniarti, M.Si FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 4 4 12 100 Sangat Layak
2. Dr. Sitti Ahmiatri Saptari FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3 3 3 9 75 Layak
3. Muhammad Aziz Majidi, Ph.D Departemen Fisika UI 4 4 4 12 100 Sangat Layak
4. Dr. Djati Handoko Departemen Fisika UI 4 4 4 12 100 Sangat Layak
5. Dr. H. Wawan, S.Pd., M.M SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya 3 3 4 10 83,3 Sangat Layak
Jumlah 18 18 19 55 458.3
Persentase Per Indikator (%) 90 90 95
Rata-Rata 11 91,7 Sangat Layak
= =
= 100% = 100%
Ahli Media 2 Ahli Media 5
Persentase skor (P) = Persentase skor (P) =
= =
= 75% = 83,3%
Ahli Media 3
Persentase skor (P) = Persentase rata-rata =
Aspek Kesesuaian Isi
= =
= 100% = 91,7%
173
= =
= 95% = 100%
Ahli Media 2 Ahli Media 5
Persentase skor (P) = Persentase skor (P) =
= =
= 75% = 90%
Ahli Media 3
Persentase skor (P) = Persentase rata-rata =
Aspek Kesesuaian
= =
Konsep
= 100% = 88%
174
Instansi : ........................................................................................
Petunjuk Pengisian :
Lembar penilaian ini digunakan untuk mengetahui pendapat Ibu/Bapak selaku ahli media terhadap
kelayakan alat peraga yang telah dikembangkan. Pendapat, kritik, saran, penilaian, dan komentar
Ibu/Bapak akan sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas media
pembelajaran ini. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Ibu/Bapak untuk memberikan respons
pada setiap pertanyaan dalam lembar penilaian ini dengan memberikan tanda checklist (√) pada
kolom yang telah disediakan.
Keterangan Skor Penilaian:
Skor 4 : Sangat setuju
Skor 3 : Setuju
Skor 2 : Cukup
Skor 1 : Tidak setuju
Skor 0 : Sangat Tidak setuju
Atas kesediaan Ibu/Bapak mengisi lembar penilaian ini, saya ucapkan terima kasih.
175
Kesimpulan :
……………………………………
Validator
(……………………………………)
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
Indikator
Persentase Kriteria
No. Nama Validator Instansi Penilaian Jumlah
Skor (%) Penilaian
4 5
1 Yudhi Munadi, M.Ag FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 4 8 100 Sangat Layak
2 Dr. Yanti Herlanti, M.Pd FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 4 8 100 Sangat Layak
3 Dr. Djati Handoko Departemen Fisika UI 3 3 6 75 Layak
4 Muhammad Aziz Majidi, Ph.D Departemen Fisika UI 3 3 6 75 Layak
5 Muhammad Abdul Hadi, S.Si., M.T.I Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta (STTJ) 3 3 6 75 Layak
Jumlah 17 17 34 425
Persentase Per Indikator (%) 85 85
Rata-Rata 6.8 85 Sangat Layak
Indikator
Persentase Kriteria
No. Nama Validator Instansi Penilaian Jumlah
Skor (%) Penilaian
10 11 12 13
1. Yudhi Munadi, M.Ag FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 4 4 4 16 100 Sangat Layak
2. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3 3 3 3 12 75 Layak
3. Dr. Djati Handoko Departemen Fisika UI 2 3 2 2 9 56,3 Cukup Layak
4. Muhammad Aziz Majidi, Ph.D Departemen Fisika UI 3 3 3 2 11 68,8 Layak
5. Muhammad Abdul Hadi, S.Si., M.T.I Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta (STTJ) 3 3 3 3 12 75 Layak
Jumlah 15 16 15 14 60 375
Persentase Per Indikator (%) 75 80 75 70
Rata-Rata 75 Layak
194
Indikator
Persentase Kriteria
No. Nama Validator Instansi Penilaian Jumlah
Skor (%) Penilaian
14 15 16
1. Yudhi Munadi, M.Ag FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 4 4 12 100 Sangat Layak
2. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 4 2 10 83,3 Sangat Layak
3. Dr. Djati Handoko Departemen Fisika UI 3 3 4 10 83,3 Sangat Layak
4. Muhammad Aziz Majidi, Ph.D Departemen Fisika UI 4 4 3 11 91,7 Sangat Layak
5. Muhammad Abdul Hadi, S.Si., M.T.I Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta (STTJ) 3 4 3 10 83,3 Sangat Layak
Jumlah 18 19 16 53 441,7
Persentase Per Indikator (%) 90 95 80
Rata-Rata 10,6 88,3 Sangat Layak
Indikator
Persentase Kriteria
No. Nama Validator Instansi Penilaian Jumlah
Skor (%) Penilaian
17 18 19
1. Yudhi Munadi, M.Ag FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 4 4 12 100 Sangat Layak
2. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 4 4 12 100 Sangat Layak
3. Dr. Djati Handoko Departemen Fisika UI 4 4 3 11 91,7 Sangat Layak
4. Muhammad Aziz Majidi, Ph.D Departemen Fisika UI 3 3 4 10 83,3 Sangat Layak
5. Muhammad Abdul Hadi, S.Si., M.T.I Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta (STTJ) 3 3 4 10 83,3 Sangat Layak
Jumlah 18 18 19 55 458,3
Persentase Per Indikator (%) 90 90 95
Rata-Rata 11 91,7 Sangat Layak
Indikator
Persentase Kriteria
No. Nama Validator Instansi Penilaian Jumlah
Skor (%) Penilaian
20 21 22
1. Yudhi Munadi, M.Ag FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 4 4 12 100 Sangat Layak
2. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3 4 3 10 83,3 Sangat Layak
3. Dr. Djati Handoko Departemen Fisika UI 3 4 4 11 91,7 Sangat Layak
4. Muhammad Aziz Majidi, Ph.D Departemen Fisika UI 3 3 3 9 75 Layak
5. Muhammad Abdul Hadi, S.Si., M.T.I Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta (STTJ) 3 3 3 9 75 Layak
Jumlah 16 18 17 51 425
196
Indikator
Persentase Kriteria
No. Nama Validator Instansi Penilaian Jumlah
Skor (%) Penilaian
20 21 22
Persentase Per Indikator (%) 80 90 85
Rata-Rata 10,2 85 Sangat Layak
Keterangan Indikator Penilaian:
20 = Alat peraga memiliki warna yang menarik
21 = Alat peraga dirancang dengan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan siswa
22 = Alat peraga memiliki bentuk yang menarik, rapi dan nyaman digunakan
Indikator
Persentase Kriteria
No. Nama Validator Instansi Penilaian Jumlah
Skor (%) Penilaian
23 24 25
1. Yudhi Munadi, M.Ag FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 4 4 12 100 Sangat Layak
2. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 4 4 12 100 Sangat Layak
3. Dr. Djati Handoko Departemen Fisika UI 4 2 4 10 83,3 Sangat Layak
4. Muhammad Aziz Majidi, Ph.D Departemen Fisika UI 4 3 4 11 91,7 Sangat Layak
5. Muhammad Abdul Hadi, S.Si., M.T.I Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta (STTJ) 4 1 4 9 75 Layak
Jumlah 20 14 20 54 450
Persentase Per Indikator (%) 100 70 100
Rata-Rata 10.8 90 Sangat Layak
Indikator
Persentase Kriteria
No. Nama Validator Instansi Penilaian Jumlah
Skor (%) Penilaian
26 27 28
1. Yudhi Munadi, M.Ag FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 4 4 12 100 Sangat Layak
2. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 4 4 12 100 Sangat Layak
3. Dr. Djati Handoko Departemen Fisika UI 4 4 4 12 100 Sangat Layak
4. Muhammad Aziz Majidi, Ph.D Departemen Fisika UI 4 4 4 12 100 Sangat Layak
5. Muhammad Abdul Hadi, S.Si., M.T.I Sekolah Tinggi Teknologi Jakarta (STTJ) 4 4 4 12 100 Sangat Layak
Jumlah 20 20 20 60 500
Persentase Per Indikator (%) 100 100 100
Rata-Rata 12 100 Sangat Layak
= =
= 91,7% = 100%
Ahli Media 2 Ahli Media 5
Persentase skor (P) = Persentase skor (P) =
= =
= 100% = 91,7%
Ahli Media 3
Persentase skor (P) = Persentase rata-rata =
Aspek Kesesuaian Isi
= =
= 100% = 96,7%
199
= =
= 100% = 75%
Ahli Media 2 Ahli Media 5
Persentase skor (P) = Persentase skor (P) =
= =
= 100% = 75%
Ahli Media 3
Persentase skor (P) = Persentase rata-rata =
Aspek Kesesuaian Isi
= =
= 75% = 85%
= =
= 100% = 81,3%
Ahli Media 2 Ahli Media 5
Persentase skor (P) = Persentase skor (P) =
= =
= 87,5% = 75%
Ahli Media 3
Persentase skor (P) = Persentase rata-rata =
Aspek Kesesuaian Isi
= =
= 87,5% = 86,3%
= =
= 100% = 68,8%
201
= =
= 75% = 75%
Ahli Media 3
Persentase skor (P) = Persentase rata-rata =
Aspek Kesesuaian Isi
= =
= 56,3% = 75%
= =
= 83,3% = 83,3%
202
Ahli Media 3
Persentase skor (P) = Persentase rata-rata =
Aspek Kesesuaian Isi
= =
= 83,3% = 88,3%
= =
= 100% = 83,3%
Ahli Media 2 Ahli Media 5
Persentase skor (P) = Persentase skor (P) =
= =
= 100% = 83,3%
Ahli Media 3
Persentase skor (P) = Persentase rata-rata =
Aspek Kesesuaian Isi
= =
= 91,7% = 91,7%
203
= =
= 100% = 75%
Ahli Media 2 Ahli Media 5
Persentase skor (P) = Persentase skor (P) =
= =
= 83,3% = 75%
Ahli Media 3
Persentase skor (P) = Persentase rata-rata =
Aspek Kesesuaian Isi
= =
= 91,7% = 85%
= =
= 100% = 91,7%
Ahli Media 2 Ahli Media 5
Persentase skor (P) = Persentase skor (P) =
= =
= 100% = 75%
Ahli Media 3
Persentase skor (P) = Persentase rata-rata =
Aspek Kesesuaian Isi
= =
= 83,3% = 90%
= =
= 100% = 100%
205
= =
= 100% = 100%
Ahli Media 3
Persentase skor (P) = Persentase rata-rata =
Aspek Kesesuaian Isi
= =
= 100% = 100%
206
LEMBAR PENILAIAN
EVALUASI SATU-SATU (ONE-TO-ONE EVALUATION)
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA ROTATING WHEELS (APRW) PADA
MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN UNTUK SISWA SMA
Nama : ………………………………………………………………………...
Tanggal : ………………………………………………………………………...
Kelas : ………………………………………………………………………...
Asal Sekolah : ………………………………………………………………………...
Jenis Kelamin : L/P*
Petunjuk Pengisian :
Lembar penilaian ini digunakan untuk mengetahui pendapat anda mengenai kepraktisan alat peraga
yang dikembangkan. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar anda sangat bermanfaat untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas media pembelajaran ini. Sehubungan dengan hal tersebut,
dimohon untuk memberikan respons pada setiap pertanyaan dalam lembar penilaian dengan
memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan Skor Penilaian:
Skor 4 : Sangat Baik
Skor 3 : Baik
Skor 2 : Cukup Baik
Skor 1 : Kurang Baik
Skor 0 : Sangat Tidak Baik
Atas kesediaan anda mengisi lembar penilaian ini, saya ucapkan terima kasih.
207
LEMBAR PENILAIAN
EVALUASI SATU-SATU (ONE-TO-ONE EVALUATION)
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA ROTATING WHEELS (APRW) PADA
MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN UNTUK SISWA SMA
Sukabumi, …………………2017
Responden,
(…………………………………)
209
210
211
c. Implementasi
d. Kualitas Teknis
Indikator Penilaian Persentase Kriteria
No. Nama Siswa Asal Sekolah Jumlah
Skor (%) Penilaian
11 12 13 14
1. Dalila Aghnat N. SMAN 3 Sukabumi 3 4 3 4 14 87,5 Sangat Layak
2. Faris Taufiqurrahman W. SMAN 3 Sukabumi 3 4 2 3 12 75 Layak
3. Nabilla Az Zahra SMAN 3 Sukabumi 3 3 3 4 13 81,3 Sangat Layak
Jumlah 9 11 8 11 39 243,8
Persentase Per Indikator (%) 75 91,7 66,7 91,7
Rata-Rata 13 81,3 Sangat Layak
Evaluator 1 Evaluator 3
Persentase skor (P) = Persentase skor (P) =
= =
= 93,8% = 100%
Evaluator 2
Persentase skor (P) = Persentase Rata-Rata =
Aspek Materi
= =
= 75% = 89,6%
Evaluator 1 Evaluator 3
Persentase skor (P) = Persentase skor (P) =
= =
= 91,7% = 100%
Evaluator 2
Persentase skor (P) = Persentase Rata-Rata =
Aspek Materi
= =
= 66,7% = 86,1%
Evaluator 1 Evaluator 3
Persentase skor (P) = Persentase skor (P) =
= =
= 91,7% = 83,3%
Evaluator 2
Persentase skor (P) = Persentase Rata-Rata =
Aspek Materi
= =
= 41,7% = 72,2%
216
Evaluator 1 Evaluator 3
Persentase skor (P) = Persentase skor (P) =
= =
= 87,5% = 81,3%
Evaluator 2
Persentase skor (P) = Persentase Rata-Rata =
Aspek Materi
= =
= 75% = 81,3%
217
LEMBAR PENILAIAN
EVALUASI KELOMPOK KECIL (SMALL GROUP EVALUATION)
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA ROTATING WHEELS (APRW) PADA
MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN UNTUK SISWA SMA
Nama : ………………………………………………………………………...
Tanggal : ………………………………………………………………………...
Kelas : ………………………………………………………………………...
Asal Sekolah : ………………………………………………………………………...
Jenis Kelamin : L/P*
Petunjuk Pengisian :
Lembar penilaian ini digunakan untuk mengetahui pendapat anda mengenai kepraktisan alat peraga
yang dikembangkan. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar anda sangat bermanfaat untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas media pembelajaran ini. Sehubungan dengan hal tersebut,
dimohon untuk memberikan respons pada setiap pertanyaan dalam lembar penilaian dengan
memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan Skor Penilaian:
Skor 4 : Sangat Baik
Skor 3 : Baik
Skor 2 : Cukup Baik
Skor 1 : Kurang Baik
Skor 0 : Sangat Tidak Baik
Atas kesediaan anda mengisi lembar penilaian ini, saya ucapkan terima kasih.
218
LEMBAR PENILAIAN
EVALUASI KELOMPOK KECIL (SMALL GROUP EVALUATION)
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA ROTATING WHEELS (APRW) PADA
MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN UNTUK SISWA SMA
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Responden
(………………………………….)
220
221
222
(Kategori Efektif)
227
LEMBAR PENILAIAN
UJI LAPANGAN (FIELD TEST) SISWA
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA ROTATING WHEELS (APRW) PADA
MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN UNTUK SISWA SMA
Nama : ………………………………………………………………………...
Tanggal : ………………………………………………………………………...
Kelas : ………………………………………………………………………...
Asal Sekolah : ………………………………………………………………………...
Jenis Kelamin : L/P*
Petunjuk Pengisian :
Lembar penilaian ini digunakan untuk mengetahui pendapat anda mengenai kepraktisan alat peraga
yang dikembangkan. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar anda sangat bermanfaat untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas media pembelajaran ini. Sehubungan dengan hal tersebut,
dimohon untuk memberikan respons pada setiap pertanyaan dalam lembar penilaian dengan
memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan Skor Penilaian:
Skor 4 : Sangat Baik
Skor 3 : Baik
Skor 2 : Cukup Baik
Skor 1 : Kurang Baik
Skor 0 : Sangat Tidak Baik
Atas kesediaan anda mengisi lembar penilaian ini, saya ucapkan terima kasih.
228
LEMBAR PENILAIAN
UJI LAPANGAN (FIELD TEST) SISWA
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA ROTATING WHEELS (APRW) PADA
MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN UNTUK SISWA SMA
Skor Penilaian
No. Aspek Penilaian Indikator
0 1 2 3 4
A. Kemampuan untuk 1. Kemudahan memahami
dapat dilaksanakan petunjuk penggunaan alat
(implement ability) peraga
2. Kemudahan pengoperasian dan
penggunaan alat peraga
3. Intensitas penggunaan
B. Kesinambungan 4. Ketahanan alat peraga (tahan
(sustainability) lama dan tidak mudah rusak)
5. Kemudahan perawatan dan
pemeliharaan alat peraga
6. Penggunaan media alat peraga
pada waktu yang akan datang
C. Kecocokan dengan 7. Kemudahan penggunaan alat
lingkungan peraga dalam berbagai
(appropriateness) lingkungan
8. Kecocokan alat peraga dengan
berbagai situasi belajar
(individu/ kelompok)
D. Penerimaan dan 9. Keinginan mengeksplor materi
Kemenarikan (accepted dengan menggunakan alat
and attractiveness) peraga
10. Peningkatan minat belajar
dengan menggunakan alat
peraga
11. Penerimaan alat peraga sebagai
media belajar
12. Kemenarikan alat peraga
sebagai media belajar
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
229
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Responden
(………………………………….)
230
231
232
Indikator
Persentase Kriteria
No. Nama Siswa Kelas Asal Sekolah Penilaian Jumlah
Skor (%) Penilaian
7 8
1. Al Dianar X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
2. Anita Martelia X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 3 4 7 87,5 Sangat Efektif
3. Annisa Syarah Azzahra X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 2 2 4 50 Cukup Efektif
4. Baby Laila Kusumo Putri X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
5. Dadan Ruhimat X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 4 3 7 87,5 Sangat Efektif
6. Danny Enriansayah X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
7. Diane Andam Dewi X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 3 2 5 62,5 Cukup Efektif
8. Dina Nurseptiani X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
9. Dion Satrio W. X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 3 2 5 62,5 Cukup Efektif
10. Deandra Dewi Fazra X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
11. Dyah Kartika Nurwiyanti X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 3 4 7 87,5 Sangat Efektif
12. Egis Dilani X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 3 4 7 87,5 Sangat Efektif
13. Fadia Pasya Azzahra X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 2 3 5 62,5 Cukup Efektif
14. Fadilla Aprilia X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 3 2 5 62,5 Cukup Efektif
237
Indikator
Persentase Kriteria
No. Nama Siswa Kelas Asal Sekolah Penilaian Jumlah
Skor (%) Penilaian
7 8
15. Firda Azzahra X MIPA 4 SMAN 1 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
16. Ihda Huly Yusyiyah X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 2 1 3 37,5 Cukup Efektif
17. Keysa Salsa Mulyana X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
18. M. Gymnastiar Nikkel A. X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 4 3 7 87,5 Sangat Efektif
19. Mayang Lestari X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
20. Melina Dewi Ramadhani X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 3 4 7 87,5 Sangat Efektif
21. Muhammad Ahbab Iqbal X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
22. Muhammad Farrel G. X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
23. Muhamad Fauzi R. X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 4 4 8 100 Sangat Efektif
24. Putri Rahmawati X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
25. Rafi Faturrahman X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 2 2 4 50 Cukup Efektif
26. Salwa Sausan Nafiyah X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
27. Siti Rohmah Khoirunnisa X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
28. Syachrul Fadila X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
29. Tasya Fatimah X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
30. Vini Eka Paksi X MIPA 6 SMAN 4 Sukabumi 3 3 6 75 Efektif
Jumlah 89 88 177 2212,5
Persentase Per Indikator (%) 74,2 73,3
Rata-Rata 5,9 73,8 Efektif
(Kategori Efektif)
242
Nama : ………………………………………………………………………...
Tanggal : ………………………………………………………………………...
Instansi : ………………………………………………………………………...
Jenis Kelamin : L/P*
Petunjuk Pengisian :
Lembar penilaian ini digunakan untuk mengetahui pendapat Ibu/Bapak mengenai kepraktisan dan
keefektifan alat peraga yang dikembangkan. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Ibu/Bapak
memberikan respons pada setiap pertanyaan dalam lembar penilaian dengan memberikan tanda
checklist (√) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan Skor Penilaian:
Skor 4 : Sangat Baik
Skor 3 : Baik
Skor 2 : Cukup Baik
Skor 1 : Tidak Baik
Skor 0 : Sangat Tidak Baik
Atas kesediaan Ibu/Bapak mengisi lembar penilaian ini, saya ucapkan terima kasih.
243
Kesimpulan
Media pembelajaran alat peraga gerak melingkar beraturan :
□ Praktis digunakan dalam pembelajaran
□ Tidak praktis digunakan dalam pembelajaran
B. Aspek Efektivitas (Effectiveness)
Jawaban
No. Indikator Validasi Keterangan
0 1 2 3 4
1. Ketercapaian tujuan pembelajaran
2. Kemudahan dalam menjelaskan materi ajar
3. Kemudahan dalam memvisualisasikan
materi
Kesimpulan
Media pembelajaran alat peraga gerak melingkar beraturan :
□ Efektif digunakan dalam pembelajaran
□ Tidak efektif digunakan dalam pembelajaran
244
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
Responden,
(………………………………….)
NIP……………………………….
245
246
247
248
249
250
Nama : ………………………………………………………………………...
Tanggal : ………………………………………………………………………...
Kelas : ………………………………………………………………………...
Asal Sekolah : ………………………………………………………………………...
Jenis Kelamin : L/P*
Petunjuk Pengisian :
Lembar penilaian ini digunakan untuk mengetahui pendapat anda mengenai kepraktisan alat peraga
yang dikembangkan. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon anda memberikan respons pada
setiap pertanyaan dalam lembar penilaian dengan memberikan tanda checklist (√) pada kolom yang
telah disediakan.
Keterangan Skor Penilaian:
Skor 4 : Sangat Baik
Skor 3 : Baik
Skor 2 : Cukup Baik
Skor 1 : Tidak Baik
Skor 0 : Sangat Tidak Baik
Atas kesediaan anda mengisi lembar penilaian ini, saya ucapkan terima kasih.
253
Kesimpulan
Media pembelajaran alat peraga gerak melingkar beraturan :
□ Praktis digunakan dalam pembelajaran
□ Tidak praktis digunakan dalam pembelajaran
Komentar dan Saran:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
(………………………………….)
254
255
256
257
LAMPIRAN B
Aspek
Indikator Indikator Soal Butir Soal Pembahasan yang
Diukur
Menjelaskan konsep 3. Adanya percepatan sentripetal pada benda yang Jawaban: a C2
percepatan bergerak melingkar beraturan untuk ….
sentripetal bila a. mengubah arah kecepatan Jawab:
dikaitkan dengan b. memberikan gaya tambahan Fungsi percepatan sentripetal pada benda yang bergerak
kehidupan sehari- c. menambah kecepatan benda melingkar beraturan yaitu untuk mengubah arah gerak benda
hari d. mempertahankan kelajuan benda supaya tetap pada lintasan yang berbentuk sebuah lingkaran.
e. mempertahankan arah kecepatan supaya tetap Jadi, percepatan sentripetal pada benda yang melakukan
(Kamajaya, 2007) gerak melingkar berfungsi untuk mengubah arah kecepatan.
Mengidentifikasi Mengetahui besaran 4. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut mengenai Jawaban: d C1
besaran periode, periode, frekuensi, gerak melingkar:
frekuensi dan kecepatan linier dan (1) Kecepatan sudut sebanding dengan frekuensi Jawab:
kecepatan pada kecepatan sudut (2) Kecepatan linier sebanding dengan kecepatan sudut Kecepatan sudut ( ) pada gerak melingkar beraturan dapat
gerak melingkar pada gerak (3) Kecepatan sudut sebanding dengan periode dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
dengan laju melingkar beraturan Pernyataan yang benar mengenai gerak melingkar …. atau
konstan a. (1)
Kecepatan linier (v) pada gerak melingkar beraturan dapat
b. (2)
dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
c. (3)
atau
d. (1) dan (2)
e. (2) dan (3) Hubungan antara kecepatan sudut dan kecepatan linier dapat
(Sumber: EBTANAS 2000) dituliskan dalam persamaan berikut ini:
Keterangan :
= kecepatan linier (m.s-1)
= jari-jari lintasan (m)
= frekuensi (Hz)
= periode (s)
= kecepatan sudut (rad.s-1)
Aspek
Indikator Indikator Soal Butir Soal Pembahasan yang
Diukur
Mengetahui 5. Sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan, Jawaban: c C1
kecepatan linier kecepatan liniernya bergantung pada ….
pada gerak a. massa dan periode Jawab:
melingkar beraturan b. massa dan frekuensi Kecepatan linier (v) adalah hasil bagi panjang lintasan yang
c. periode dan jari-jari ditempuh partikel dengan selang waktu tempuhnya.
d. massa dan jari-jari Kecepatan linier pada gerak melingkar beraturan jika
e. kecepatan sudut dan jari-jari dituliskan dalam bentuk persamaan yaitu sebagai berikut:
(Sumber: UAN 2003) atau
Keterangan :
= kecepatan linier (m.s-1)
= jari-jari lintasan (m)
= frekuensi (Hz)
= perioda (s)
Aspek
Indikator Indikator Soal Butir Soal Pembahasan yang
Diukur
Jawab:
Periode (T):
0,5 m
Kecepatan (v):
( rad.s-1) . (0,5 m)
m.s-1
Mengetahui 7. Pernyataan berikut ini tentang percepatan sentripetal Jawaban: b C1
percepatan pada gerak melingkar:
sentripetal pada (1) Percepatan yang selalu tegak lurus terhadap Jawab:
gerak melingkar kecepatan linier Pernyataan berikut ini tentang percepatan sentripetal pada
beraturan (2) Percepatan sentripetal di setiap titik pada gerak melingkar:
lintasannya selalu menuju pusat lingkaran Percepatan yang selalu tegak lurus terhadap kecepatan
(3) Besar percepatan sentripetal pada setiap lintasan liniernya.
bergantung pada kecepatan linier dan kecepatan Percepatan sentripetal di setiap titik pada lintasannya
sudut selalu menuju pusat lingkaran.
(4) Besar percepatan sentripetal pada setiap lintasan Besar percepatan sentripetal dilambangkan as.
bergantung pada kecepatan linier dan jari-jari Besar percepatan sentripetal pada setiap lintasan
Pernyataan yang benar yaitu …. bergantung pada kecepatan linier dan jari-jari
a. (1), (2), dan (3)
b. (1), (2), dan (4)
c. (1), (3), dan (4)
d. (2), (3), dan (4)
e. (1), (2), (3), dan (4)
266
Aspek
Indikator Indikator Soal Butir Soal Pembahasan yang
Diukur
Menentukan Menjelaskan 8. Sebuah kipas angin bergerak melingkar beraturan Jawaban: a C2
besaran sudut kelajuan benda pada dengan jarak r pada kelajuan konstan v, maka
tempuh, gerak melingkar pernyataan yang tepat yaitu …. Jawab:
kecepatan linier, beraturan a. kecepatan linier berubah dan percepatan Kipas angin tersebut kecepatannya berubah dan percepatan
kecepatan sudut, sentripetalnya sentripetalnya . Besar kecepatan liniernya tetap (kelajuan
percepatan
b. gaya pada kipas angin keluar dari pusat lingkaran tetap) tetapi vektor kecepatan linier setiap saat berubah
sentripetal dan
dan percepatan sentripetalnya sedangkan vektor kecepatan sudut tetap karena besar
gaya gerak
maupun arah dari kecepatan sudut setiap saat tetap.
sentripetal pada c. gaya pada kipas angin menuju ke pusat lingkaran
Percepatan sudut maupun percepatan sama dengan nol.
gerak melingkar
dan percepatan sentripetalnya
dengan laju
d. tidak ada perubahan kecepatan linier karena
konstan
kelajuannya konstan
e. tidak ada gaya yang bekerja pada kipas angin
karena kelajuannya konstan
Membandingkan 9. Sebuah piringan hitam berputar dengan kelajuan Jawaban: b C2
kecepatan linier konstan. Jika jarak A ke pusat piringan hitam sama
pada suatu benda dengan ¼ kali jarak B ke pusat piringan hitam, maka Diketahui:
pada gerak perbandingan kecepatan linier di titik A dan B yaitu konstan
melingkar beraturan ….
Ditanya:
A
B
Jawab:
a. 1:2
b. 1:4
c. 2:1
d. 2:2
e. 4:1
267
Aspek
Indikator Indikator Soal Butir Soal Pembahasan yang
Diukur
( ) (2 m)
268
Aspek
Indikator Indikator Soal Butir Soal Pembahasan yang
Diukur
m.s-1
Percepatan setripetal (as):
( ) ( m)
( ) (2 m)
m.s-2
Menghitung 12. Sebuah roda bergerak melingkar beraturan dengan Jawaban: c C3
percepatan kelajuan 300 rpm. Jika jari-jari roda 40 cm, maka
sentripetal pada percepatan sentripetalnya yaitu .… Diketahui:
sebuah benda a. 4 π m.s-2
b. 4 π2 m.s-2
c. 40 π2 m.s-2 putaran/menit
d. 400 π2 m.s-2
e. 4000 π2 m.s-2
(Sumber: UAN 2003)
Ditanya:
Percepatan sentripetal (as)?
Jawab:
( ) ( )
( ) ( )
Aspek
Indikator Indikator Soal Butir Soal Pembahasan yang
Diukur
a. 0,0013 π m.s-1
b. 0,013 π m.s-1
c. 0,13 π m.s-1
d. 1,3 π m.s-1 Ditanya:
e. 13 m.s-1 Berapakah kecepatan liniernya (v)?
Jawab:
putaran/s
( )( )
( ) ( )
Aspek
Indikator Indikator Soal Butir Soal Pembahasan yang
Diukur
a. (1), (2), (3), dan (4) Ditanya:
b. (1), (2), dan (3) Diantara beberapa pernyataan, manakah pernyataan yang
c. (1), dan (3) saja benar?
d. (2), dan (4) saja
e. (3), dan (4) saja Jawab:
(Sumber: UN Fisika SMA/MA 2010/2011Paket Soal (1) Frekuensi putaran:
12)
( )
( )( )
(2) Percepatan sentripetal:
( )( )
(4) Periode:
s
Menghitung 15. Baling-baling kipas angin berjari-jari cm mampu Jawaban: b C3
kecepatan linier
berputar 4 kali dalam 1 sekon. Kecepatan linier ujung
pada suatu benda Diketahui:
baling-baling yaitu ….
yang dikaitkan
a. 3,2 m.s-1
dalam kehidupan
b. 1,6 m.s-1
271
Aspek
Indikator Indikator Soal Butir Soal Pembahasan yang
Diukur
sehari-hari c. 1,3 m.s-1
d. 1,0 m.s-1
e. 0,8 m.s-1
(Sumber: UN Fisika SMA/MA 2011/2012 Paket Soal Ditanya:
E35) Berapakah kecepatan liniernya (v)?
Jawab:
( )( )
( )( )
Aspek
Indikator Indikator Soal Butir Soal Pembahasan yang
Diukur
Agar , dapat dilakukan upaya sebagai berikut:
dan , sehingga:
( )
B
Ditanya:
A C Kecepatan linier (v) roda B?
Jawab:
Sehingga:
a. 5 m.s-1
b. 10 m.s-1
c. 15 m.s-1
d. 20 m.s-1
( )
e. 25 m.s-1
273
Aspek
Indikator Indikator Soal Butir Soal Pembahasan yang
Diukur
(Sumber: UN Fisika SMA/MA 2012/2013
( )
Paket Soal 1)
( )( )
Menganalisis Mengidentifikasi 18. Tiga roda A, B, dan C saling berhubungan seperti Jawaban: b C3
kecepatan linier, kecepatan sudut pada gambar.
kecepatan sudut, hubungan roda-roda Diketahui:
percepatan pada gerak
sentripetal melingkar beraturan rB
hubungan roda- B rC C
roda pada gerak A
rA
melingkar dengan
laju konstan Ditanya:
Jika jari-jari roda A, B, dan C masing-masing 20 cm, Kecepatan sudut ( ) roda C?
8 cm, dan 4 cm, dan roda B berputar dengan
kecepatan sudut 10 rad.s-1, maka roda C berputar Jawab:
dengan kecepatan sudut sebesar ….
a. 80 rad.s-1
b. 50 rad.s-1 Mencari kecepatan sudut ( ) roda C:
c. 40 rad.s-1
d. 20 rad.s-1
e. 10 rad.s-1 ( )
(Sumber: UN Fisika SMA/MA 2012/2013 Paket
Soal 2) ( )( )
( ) ( )
274
Aspek
Indikator Indikator Soal Butir Soal Pembahasan yang
Diukur
Menganalisis 19. Perhatikan hubungan roda-roda berikut! Jawaban: c C4
kecepatan sudut
hubungan roda-roda Diketahui:
pada gerak RA
RB
melingkar beraturan
A B
RC
Ditanya:
C Kecepatan sudut ( ) roda A?
Aspek
Indikator Indikator Soal Butir Soal Pembahasan yang
Diukur
( ) ( )
( )
Menganalisis 20. Dua buah roda terpasang sepusat, dimana roda A Kunci Jawaban: e C4
percepatan memiliki jari-jari 2 kali jari-jari roda B. Jika
sentripetal hubungan kecepatan linier roda A adalah 10 m.s-1, berapakah Diketahui:
roda-roda pada percepatan sentripetal roda B ….
gerak melingkar
beraturan
Ditanya:
A
Berapakah percepatan sentripetal di roda B?
B
Jawab:
Hubungan roda-roda sepusat:
a. 5 m.s-2
b. 10 m.s-2
( )
c. 15 m.s-2
( )
d. 20 m.s-2
e. 25 m.s-2
(Sumber : Ahmad Jahrudin, Skripsi, 2015)
Menghitung kecepatan linier di roda B:
( )( )
Aspek
Indikator Indikator Soal Butir Soal Pembahasan yang
Diukur
( )
( )
( )
( )
No Tingkat Daya
Validitas Interpretasi Reliabilitas Interpretasi Interpretasi Interpretasi Keterangan
Soal Kesukaran Pembeda
1. 0,86 Sangat Tinggi 0,96 Tinggi 0,42 Sedang 0,91 Baik Sekali Digunakan
2. 0,25 Rendah 0,95 Mudah 0,18 Buruk Tidak Digunakan
3. 0,25 Rendah 0,95 Mudah 0,18 Buruk Tidak Digunakan
4. 0,94 Sangat Tinggi 0,40 Sedang 1,00 Baik Sekali Digunakan
5. 0,87 Sangat Tinggi 0,42 Sedang 0,91 Baik Sekali Digunakan
6. 0,86 Sangat Tinggi 0,25 Sukar 0,91 Baik Sekali Digunakan
7. 0,82 Sangat Tinggi 0,22 Sukar 0,82 Baik Sekali Digunakan
8. 0,25 Rendah 0,92 Mudah 0,27 Cukup Tidak Digunakan
9. 0,92 Sangat Tinggi 0,40 Sedang 1,00 Baik Sekali Digunakan
10. 0,25 Rendah 0,85 Mudah 0,36 Cukup Tidak Digunakan
11. 0,34 Rendah 0,82 Mudah 0,45 Baik Tidak Digunakan
12. 0,18 Sangat Rendah 0,95 Mudah 0,09 Buruk Tidak Digunakan
13. 0,19 Sangat Rendah 0,90 Mudah 0,09 Buruk Tidak Digunakan
14. 0,55 Cukup 0,18 Sukar 0,45 Baik Digunakan
15. 0,72 Tinggi 0,30 Sukar 0,73 Baik Sekali Digunakan
16. 0,10 Sangat Rendah 0,95 Mudah 0,00 Buruk Tidak Digunakan
17. 0,38 Rendah 0,82 Mudah 0,27 Cukup Tidak Digunakan
18. 0,20 Sangat Rendah 0,97 Mudah 0,09 Buruk Tidak Digunakan
19. 0,80 Tinggi 0,47 Sedang 0,91 Baik Sekali Digunakan
20. 0,87 Sangat Tinggi 0,42 Sedang 0,91 Baik Sekali Digunakan
21. 0,61 Tinggi 0,47 Sedang 0,64 Baik Digunakan
278
No Tingkat Daya
Validitas Interpretasi Reliabilitas Interpretasi Interpretasi Interpretasi Keterangan
Soal Kesukaran Pembeda
22. 0,25 Rendah 0,85 Mudah 0,09 Buruk Tidak Digunakan
23. -0,04 Sangat Rendah 0,02 Sukar 0,00 Buruk Tidak Digunakan
24. 0,64 Tinggi 0,55 Sedang 0,73 Baik Sekali Digunakan
25. 0,86 Sangat Tinggi 0,42 Sedang 0,91 Baik Sekali Digunakan
26. 0,77 Tinggi 0,30 Sukar 0,91 Baik Sekali Digunakan
27. 0,86 Sangat Tinggi 0,25 Sukar 0,91 Baik Sekali Digunakan
28. 0,64 Tinggi 0,35 Sedang 0,73 Baik Sekali Digunakan
29. 0,16 Sangat Rendah 0,97 Mudah 0,09 Buruk Sekali Tidak Digunakan
30. 0,23 Rendah 0,92 Mudah 0,18 Buruk Tidak Digunakan
31. 0,47 Cukup 0,50 Sedang 0,45 Cukup Digunakan
32. 0,86 Sangat Tinggi 0,37 Sedang 0,91 Baik Sekali Digunakan
33. 0,16 Sangat Rendah 0,97 Mudah 0,09 Baik Sekali Tidak Digunakan
34. 0,61 Tinggi 0,65 Sedang 0,82 Baik Sekali Digunakan
35. 0,61 Tinggi 0,65 Sedang 0,73 Baik Sekali Digunakan
LAMPIRAN C
A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada percobaan gerak melingkar beraturan, sebagai berikut:
1. Mengetahui hubungan roda-roda sepusat pada gerak melingkar beraturan
2. Mengetahui hubungan roda-roda yang bersinggungan pada gerak melingkar beraturan
3. Mengetahui hubungan roda-roda yang dihubungkan dengan tali pada gerak melingkar beraturan
B. Dasar Teori
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak suatu
benda yang menempuh lintasan berupa lingkaran dengan kelajuan
tetap. Contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-
hari yaitu: komedi putar, perputaran jarum penunjuk pada jam, kipas
angin, piringan hitam yang berputar, baling helikopter, generator,
alat pemotong rumput, blender, dan lain-lain. Sebuah benda yang
bergerak melingkar beraturan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Besar kecepatan linier (atau kelajuan linier) adalah tetap, tetapi
(vektor) kecepatan linier setiap saat berubah (tidak tetap).
Gambar 1. Jam dinding
2. Vektor kecepatan sudut tetap karena besar maupun arah dari
merupakan salah satu
kecepatan sudut setiap saat tetap. contoh GMB
3. Percepatan sudut nol.
281
Gerak melingkar beraturan memiliki beberapa besaran-besaran yaitu: periode, frekuensi, kecepatan
linier, kecepatan sudut, dan percepatan sentripetal. Berikut besaran-besaran pada gerak melingkar beraturan
sebagai berikut:
1. Periode (T) dan Frekuensi (f )
Periode (T) didefinisikan sebagai selang waktu yang diperlukan oleh suatu titik materi pada benda
yang berputar terhadap suatu poros tertentu untuk menempuh satu kali putaran (atau satu kali melingkar).
Frekuensi (f) didefinisikan sebagai banyak putaran yang dapat dilakukan oleh suatu titik materi pada benda
yang berputar terhadap suatu poros tertentu dalam selang waktu satu sekon. Secara matematis, persamaan
periode dan frekuensi sebagai berikut:
Keterangan:
Periode (s)
frekuensi (Hz)
2. Kecepatan Linier (v )
Kecepatan linier (v) adalah kecepatan yang arahnya menyinggung lintasan dan tegak lurus terhadap
jari-jari lintasan yang melingkar. Secara matematis, persamaan kecepatan linier sebagai berikut:
Keterangan:
Periode (s)
Frekuensi (Hz)
Kecepatan Linier (m/s)
Jari-jari (m)
3. Kecepatan Sudut ( )
Kecepatan sudut ( ) adalah hasil bagi sudut pusat yang ditempuh partikel dalam selang waktu
tempuhnya. Secara matematis, persamaan kecepatan sudut sebagai berikut:
Keterangan:
Periode (s)
Frekuensi (Hz)
Kecepatan Sudut (rad/s)
4. Percepatan Sentripetal (as )
Percepatan sentripetal (as) adalah percepatan yang selalu tegak lurus terhadap kecepatan linier dan
mengarah ke pusat lingkaran. Secara matematis, persamaan kecepatan sudut sebagai berikut:
Keterangan:
Percepatan Sentripetal (m/s2)
Kecepatan Linier (m/s)
Kecepatan Sudut (rad/s)
Jari-jari (m)
282
C. Hipotesis
1. Bagaimanakah hubungan antara kecepatan linier dan kecepatan sudut pada hubungan roda-roda sepusat?
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
2. Bagaimanakah hubungan antara kecepatan linier dan kecepatan sudut pada hubungan roda-roda yang
bersinggungan?
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
3. Bagaimanakah hubungan antara kecepatan linier dan kecepatan sudut pada hubungan roda-roda yang
dihubungkan dengan tali?
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
4. Besaran-besaran apa saja yang mempengaruhi gerak melingkar beraturan?
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
283
D. Analisis
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah anda lakukan pada kegiatan praktikum, isilah dan jawab
pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Percobaan 1: Hubungan Roda-roda Sepusat
Siswa melakukan percobaan yang dibimbing oleh guru dengan langkah kerja sebagai berikut:
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, yaitu:
No. Nama Alat/Bahan Jumlah
1. Satu set Alat Peraga Rotating Wheels (APRW) 1 buah
2. Terminal 1 buah
3. Stopwatch 1 buah
Roda 2
c. Memasang stop kontak pada listrik PLN dengan tegangan 220 V AC. Menyalakan alat peraga dengan
menekan tombol on/off dan tunggu sampai layar LCD menyala.
d. Menekan tombol start/reset untuk memulai perhitungan putaran roda dan menekan tombol pengatur
kecepatan untuk mengatur kecepatan roda yang akan digunakan. Kecepatan yang digunakan yaitu 100
m/s.
e. Mengamati putaran roda (n) selama 60 sekon dengan menggunakan stopwatch dan mengamati RPM
(Revolutions per Minute) pada layar LCD. Masukkan data pengamatan pada tabel yang telah disediakan.
Lakukan pengamatan sebanyak tiga kali!
f. Menghitung frekuensi dan periode pada roda kecil dan roda besar. Masukkan data hasil perhitungan pada
tabel yang telah disediakan.
Tabel 1. Data Hasil Pengamatan Hubungan Roda-roda Sepusat (Roda Kecil)
Jari-jari Roda 2 Waktu Kecepatan Putaran Frekuensi Periode
No. RPM
(cm) (s) (m/s) (n) (Hz) (s)
1.
2.
3.
Jumlah
Rata-rata
284
g. Mengamati dan membandingkan nilai kecepatan sudut, kecepatan linier, dan percepatan sentripetal
berdasarkan data hasil perhitungan dan data hasil perhitungan RPM (Revolutions per Minute) pada
masing-masing roda.
Tabel 3. Data Hasil Perhitungan
Kecepatan Sudut Kecepatan Linier Percepatan Sentripetal
No. (rad/s2) (m/s) (m/s2)
Roda kecil Roda besar Roda kecil Roda besar Roda kecil Roda besar
1.
2.
3.
Jumlah
Rata-
rata
2) Bagaimanakah hubungan antara kecepatan linier dan kecepatan sudut pada hubungan roda-roda sepusat?
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
3) Tuliskan besaran-besaran yang mempengaruhi hubungan roda-roda sepusat!
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
4) Tuliskan persamaan pada hubungan roda-roda sepusat!
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
5) Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan!
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
286
Roda 2
Roda 1
c. Memasang stop kontak pada listrik PLN dengan tegangan 220 V AC. Menyalakan alat peraga dengan
menekan tombol on/off dan tunggu sampai layar LCD menyala.
d. Menekan tombol start/reset untuk memulai perhitungan putaran roda dan menekan tombol pengatur
kecepatan untuk mengatur kecepatan roda yang akan digunakan. Kecepatan yang digunakan yaitu 100
m/s.
e. Mengamati putaran roda (n) selama 60 sekon dengan menggunakan stopwatch dan mengamati RPM
(Revolutions per Minute) pada layar LCD. Masukkan data pengamatan pada tabel yang telah disediakan.
Lakukan pengamatan sebanyak tiga kali!
f. Menghitung frekuensi dan periode pada roda kecil dan roda besar. Masukkan data hasil perhitungan pada
tabel yang telah disediakan.
Tabel 5. Data Hasil Pengamatan Hubungan Roda-roda yang
Bersinggungan (Roda Kecil)
Jari-jari Roda 1 Waktu Kecepatan Putaran Frekuensi Periode
No. RPM
(cm ) (s) (m/s) (n) (Hz) (s)
1.
2.
3.
Jumlah
Rata-rata
287
g. Mengamati dan membandingkan nilai kecepatan sudut, kecepatan linier, dan percepatan sentripetal
berdasarkan data hasil perhitungan dan data hasil perhitungan RPM (Revolutions per Minute) pada
masing-masing roda.
Tabel 7. Data Hasil Perhitungan
Kecepatan Linier Percepatan Sentripetal
Kecepatan Sudut (rad/s2)
No. (m/s) (m/s2)
Roda kecil Roda besar Roda kecil Roda besar Roda kecil Roda besar
1.
2.
3.
Jumlah
Rata-
rata
2) Bagaimanakah hubungan antara kecepatan linier dan kecepatan sudut pada hubungan roda-roda yang
bersinggungan?
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
3) Tuliskan besaran-besaran yang mempengaruhi hubungan roda-roda yang bersinggungan!
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
4) Tuliskan persamaan pada hubungan roda-roda yang bersinggungan!
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
5) Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan!
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
289
Roda 2 Roda 3
c. Memasang stop kontak pada listrik PLN dengan tegangan 220 V AC. Menyalakan alat peraga dengan
menekan tombol on/off dan tunggu sampai layar LCD menyala.
d. Menekan tombol start/reset untuk memulai perhitungan putaran roda dan menekan tombol pengatur
kecepatan untuk mengatur kecepatan roda yang akan digunakan. Kecepatan yang digunakan yaitu 100
m/s.
e. Mengamati putaran roda (n) selama 60 sekon dengan menggunakan stopwatch dan mengamati RPM
(Revolutions per Minute) pada layar LCD. Masukkan data pengamatan pada tabel yang telah disediakan.
Lakukan pengamatan sebanyak tiga kali!
f. Menghitung frekuensi dan periode pada roda kecil dan roda besar. Masukkan data hasil perhitungan pada
tabel yang telah disediakan.
Tabel 9. Data Hasil Pengamatan Hubungan Roda-roda yang
Dihubungkan dengan Tali (Roda Kecil)
Jari-jari Roda 2 Waktu Kecepatan Putaran Frekuensi Periode
No. RPM
(cm) (s) (m/s) (n) (Hz) (s)
1.
2.
3.
Jumlah
Rata-rata
290
g. Mengamati dan membandingkan nilai kecepatan sudut, kecepatan linier, dan percepatan sentripetal
berdasarkan data hasil perhitungan dan data hasil perhitungan RPM (Revolutions per Minute) pada
masing-masing roda.
Tabel 11. Data Hasil Perhitungan
Kecepatan Sudut Percepatan Sentripetal
Kecepatan Linier (m/s)
No. (rad/s2) (m/s2)
Roda kecil Roda besar Roda kecil Roda besar Roda kecil Roda besar
1.
2.
3.
Jumlah
Rata-
rata
2) Bagaimanakah hubungan antara kecepatan linier dan kecepatan sudut pada hubungan roda-roda yang
dihubungkan dengan tali?
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
3) Tuliskan besaran-besaran yang mempengaruhi hubungan roda-roda yang dihubungkan dengan tali!
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
4) Tuliskan persamaan pada hubungan roda-roda yang dihubungkan dengan tali!
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
5) Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan!
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
292
E. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari ketiga percobaan yang telah dilakukan!
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
293
LAMPIRAN D
Surat-Surat Penelitian
Lampiran D.4