LAPORAN KASUS
EVALUASI TEKNIK CROSS TCA 70% TERHADAP SKAR AKNE ATROFI PADA
KULIT FITZPATRICK TIPE IV
Abstrak
Skar akne atrofi banyak terjadi pasca inflamasi akne dengan derajat lebih berat, durasi lebih lama,
adanya riwayat keluarga skar akne, serta kebiasaan memencet akne. Teknik chemical reconstruction of
skin scars (CROSS) menggunakan asam trikloroasetat (TCA) menunjukkan perbaikan sempurna dengan
efek samping minimal. Tujuan penulisan kasus ini adalah untuk mengevaluasi perkembangan skar akne
atrofi berbagai tipe yang diterapi dengan teknik CROSS TCA 70%. Seorang laki-laki berusia 22 tahun
dengan keluhan utama bekas jerawat di wajah yang cukup terlihat sehingga mengganggu penampilan dan
menurunkan kepercayaan dirinya. Pemeriksaan dermatologis pada pipi kanan dan kiri didapatkan skar
atrofi derajat sedang tipe ice pick, rolling dan boxcar, tanpa akne aktif. Persiapan sebelum prosedur diberi-
kan krim hidrokuinon 2%, gel niasinamid, serta tabir surya selama 2 minggu. Teknik CROSS TCA konsen-
trasi 70% dilakukan sebanyak dua kali dengan interval empat minggu. Penilaian perkembangan skar akne
dilakukan menggunakan Goodman’s global scarring grading system, 4-point scale system, self-assessment
of clinical acne-related scars (SCARS) dan facial acne scar quality of life (FASQoL). Pada minggu ke-10
terdapat perbaikan pada semua instrumen penilaian, yaitu penurunan kurva keparahan skar, perbaikan
>50%, serta peningkatan kepercayaan diri pasien. Efek samping sementara yaitu berupa rasa terbakar saat
prosedur serta hipopigmentasi pasca inflamasi. Dapat disimpulkan bahwa teknik CROSS TCA 70% meru-
pakan terapi yang dapat memperbaiki kondisi skar akne atrofi berbagai tipe secara kosmetik, selain juga
mudah dilakukan, aman, serta minimal efek samping.
Kata kunci: CROSS TCA, skar akne, skar atrofi, TCA 70%
Abstract
Atrophic acne scar tends to occur in greater degrees and longer duration of acne, which the habit of
squeezing acne and family history of acne scars contribute as well. Chemical reconstruction of skin scars
(CROSS) techniques with trichloroacetic acid (TCA) showed significant improvement with minimal side
effects. This case study was aimed to evaluate the development of various types of atrophic acne scars that
were treated with the 70% TCA CROSS technique. A 22 years old man with chief complaints of acne scars
on his face that interfere with his appearance and reduce his confidence. Dermatological examination on
the right and left cheek showed a moderate degree of atrophic scar which were ice pick, rolling, and boxcar
type, without active acne. He was given the 2% hydroquinone cream, niacinamide gel, and broadspectrum
sunscreen for two weeks before the procedure. The CROSS with 70% TCA was carried out twice at 4
weeks intervals. The evaluation was using Goodman’s global scarring grading system, 4-point scale sys-
tem, self-assessment of clinical acne-related scars (SCARS), and facial acne scar quality of life (FASQoL).
In the 10th week, there were improvements, such as decreasing in the severity curve, a 50% improvement
of scars, and increasing in patient confidence. Temporary side effects included burning sensation during the
procedure and post-inflammatory hypopigmentation. The conclusion is CROSS TCA 70% technique not
only can improve the various type of atrophic acne scar cosmetically, but also simple to do, safe, and mini-
mal of side effects.
163
Murlistyarini S dan Nahlia NL Evaluasi Teknik CROSS TCA 70% terhadap.......
164
Majalah Kesehatan Volume 8, Nomor 3, September 2021
tabir surya tetap digunakan secara rutin. dua berisi lima pertanyaan seputar skar akne
Teknik CROSS TCA ini diberikan dua kali dengan skala 1-5 (paling ringan hingga paling
dengan interval 4 minggu. berat). Instrumen FASQoL menilai dampak
Segera setelah prosedur tindakan, tam- skar akne terhadap kualitas hidup pasien.
pak eritema pada kulit di sekitarnya. Empat Instrumen FASQoL terdiri dari sepuluh per-
hari setelah tindakan, timbul krusta pada lo- tanyaan seputar skar akne atrofi dengan ska-
kasi penutulan (Gambar 1B). Tidak didapat- la 1-5 (tidak berpengaruh hingga sangat
kan keluhan panas, nyeri maupun gatal pada mempengaruhi QoL).
krusta. Terdapat hipopigmentasi pasca in- Hasil penilaian SCARS dan FASQoL
flamasi, yang memudar pada akhir minggu yang diisi sebelum terapi dan 6 minggu
kedua. setelah terapi, menunjukkan adanya pening-
Penilaian secara kualitatif dilakukan katan kepuasan terapi yang ditunjukkan
dengan menggunakan instrumen berorientasi dengan penurunan indeks keparahan serta
dari pasien yaitu self-assessment of clinical perbaikan kualitas hidup pasien secara umum
acne-related scars (SCARS) dan facial acne (Gambar 2 dan Gambar 3).
scar quality of life (FASQoL).4 Instrumen Penilaian secara kuantitatif dilakukan
penilaian SCARS membantu pasien untuk oleh 3 orang penilai independen berdasarkan
menjelaskan keparahan skar akne. Instrumen foto klinis. Penilaian kuantitatif berdasar pada
SCARS terdiri dari dua bagian, yaitu bagian Goodman’s global scarring grading system.
satu yang berisi pertanyaan seputar akne Hasil penilaian oleh penilai independen
aktif serta skar akne dengan skala 1-10 menunjukkan kurva yang cenderung menurun
(paling ringan hingga paling berat) dan bagian (Gambar 4).
165
Murlistyarini S dan Nahlia NL Evaluasi Teknik CROSS TCA 70% terhadap.......
Penilaian perbaikan klinis secara kuali- perbaikan cukup (30-50%), dan perbaikan
tatif dievaluasi secara langsung oleh pemerik- buruk (<30%). Pada evaluasi minggu ke-10,
sa menggunakan sistem 4-grading: perbaikan secara umum perbaikan pada pasien adalah
sempurna (>70%), perbaikan baik (51-70%), baik (51-70%).
Gambar 2. Grafik skor SCARS (self-assessment of clinical acne-related scars). Penurunan skor
menunjukkan adanya perbaikan. Sistem skoring disadur berdasarkan Layton et al. (2016)4
Gambar 3. Grafik skor FASQoL (facial acne scar quality of life). Penurunan skor menunjukkan
adanya perbaikan. Sistem skoring disadur berdasarkan Layton et al. (2016)4
Gambar 4. Grafik evaluasi penilaian kuantitatif Goodman’s global scarring grading system
Keterangan: (A) Penilai independen 1. (B) Penilai independen 2. (C) Penilai independen 3
166
Majalah Kesehatan Volume 8, Nomor 3, September 2021
167
Murlistyarini S dan Nahlia NL Evaluasi Teknik CROSS TCA 70% terhadap.......
Selain itu, untuk mencegah efek samping 1).21–23 Pada pasien, keparahan skar akne
hiperpigmentasi, maka diberikan persiapan dinilai menggunakan kriteria kuantitatif Good-
sebelum tindakan menggunakan hidrokuinon man dan Baron berdasarkan foto klinis, yang
4% pada pagi hari, tretinoin krim 0,025% dinilai oleh tiga orang klinisi independen yang
malam hari, dan tabir surya rutin.15,16 tidak melakukan tindakan (Independent
Pasien diberikan hidrokuinon 4% serta Masked Photographic Review, IPR). Tujuan
gel niacinamid yang diaplikasikan satu kali dari IPR adalah untuk mengevaluasi dan
setiap hari. Kedua agen ini merupakan agen membandingkan keberhasilan terapi dengan
pencerah, dimana niacinamid bekerja setelah penilaian secara langsung. Instrumen yang
sintesis melanin (dengan mengeblok transfer mengarahkan pada perspektif pasien penting
melanosom ke keratinosit), sedangkan hi- karena membantu pasien menilai keparahan
drokuinon bekerja saat terjadi sintesis mela- skar akne serta bagaimana efek skar akne
nin (dengan menghambat tirosinase).17,18 terhadap kualitas hidup.24 Layton et al.
Iritasi menjadi efek samping utama (2016) mengembangkan instrumen The Self-
penggunaan hidrokuinon 18 , sehingga Assessment of Clinical Acne-Related Scars
penggunaan agen antiinflamasi topikal seperti (SCARS) dan Facial Acne Scar Quality of Life
gel aloe vera dapat mengurangi efek kurang (FASQoL) untuk melihat perspektif pasien.4
menguntungkan dari hidrokuinon.19 Se- Prosedur CROSS TCA masih terus
dangkan sediaan niacinamid dalam bentuk berkembang dan belum ada pedoman khusus
gel dapat memberikan efek melembabkan mengenai aplikasinya untuk skar akne atrofi.
serta dapat mengurangi penanda anti- Walaupun telah digunakan lebih dari 100 ta-
inflamasi melalui aktifitas antioksidan.18 Wa- hun, namun masih banyak keterbatasan
laupun efek pencerah tidak lebih poten dari mengenai keamanan dan efikasinya.
hidrokuinon maupun tretinoin, agen ini me- Prosedur ini telah digunakan dengan TCA
miliki efek samping yang sangat minimal dan konsentrasi 50%-100%, dengan adanya per-
dapat ditoleransi dengan baik.20 Hidrokuinon baikan pada sebagian besar pasien.16 Pem-
4%-5% aman digunakan 1-2 kali setiap hari berian persiapan dengan agen pencerah,
selama 2-6 bulan, sedangkan niacinamid antioksidan/antiinflamasi, serta tabir surya
dapat terus digunakan sebagai perawatan beberapa saat sebelum prosedur dapat
rutin.17 Tretinoin tidak digunakan pada kasus meminimalisir efek samping TCA konsentrasi
ini karena mempertimbangkan seringnya ter- tinggi serta membuat pasien lebih nyaman
jadi retinoid dermatitis.20 Tabir surya terus saat prosedur dilakukan. Penelitian lebih
digunakan pada penggunaan hidrokuinon lanjut mengenai teknik CROSS TCA,
maupun pasca prosedur CROSS TCA, untuk kemungkinan kombinasi dengan mekanis
mengurangi efek radiasi ultraviolet. misalnya microneedling, serta panduan
Skar akne merupakan kondisi kulit yang perawatan kulit rutin sebelum-saat-setelah
pleomorfik dan sulit dihitung maupun didoku- prosedur, diperlukan untuk memberikan pan-
mentasikan dengan foto. Keparahan skar duan yang lebih baik.
akne dapat dinilai secara kualitatif maupun
kuantitatif menggunakan berbagai instrumen. Kesimpulan
Goodman dan Baron mengembangkan
penilaian kualitatif dan kuantitatif yang sering Telah dilaporkan sebuah kasus skar
digunakan untuk mengevaluasi derajat atrofi pasca akne dengan tipe skar icepick,
keparahan skar akne. Instrumen ini juga rolling dan boxcar, pada pasien laki-laki 22
dapat digunakan sebagai alat untuk meng- tahun yang diterapi dengan prosedur CROSS
evaluasi perkembangan kondisi skar (Tabel menggunakan TCA 70% sebanyak 2 kali
168
Majalah Kesehatan Volume 8, Nomor 3, September 2021
dengan interval 4 minggu. Keparahan skar CROSS for the Management of Acne
akne termasuk dalam kategori sedang. Kulit Scars. J. Pakistan Assoc. Dermatologists.
pasien dipersiapkan dengan krim hidrokuinon 2013; 23:184–189.
2%, niasinamid gel, serta tabir surya secara 6. Bhardwaj D & Khunger N. An
rutin sejak 2 minggu sebelum prosedur. Pada Assessment of the Efficacy and Safety of
minggu ke-10, didapatkan perbaikan dari kon- CROSS Technique with 100% TCA in the
disi skar (51%-70%) dan penurunan kurva Management of Ice Pick Acne Scars. J.
skoring kualitatif oleh penilai independen. Cutan. Aesthet. Surg. 2010; 3: 93–6.
7. Bourelly PE & Lotsikas-Baggili AJ.
Saran Chemexfoliation and Superficial Skin
Resurfacing. in Cosmetic Dermatology.
Pada kasus ini terdapat perbaikan skar Burgess CM (Editor). Berlin
akne atrofi yang dievaluasi secara klinis ber- Heidelberg:Springer-Verlag. 2005. P.53–
dasarkan instrumen kualitatif dan kuantitatif. 82. doi:10.1007/b138930.
Diperlukan jumlah kasus yang lebih banyak, 8. PERDOSKI. Panduan Praktik Klinis bagi
serta evaluasi lebih lama untuk mendapatkan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di
hasil yang signifikan. Selain itu, juga diper- Indonesia. 2017.
lukan sistem dokumentasi dan fotografi yang 9. Yadav CK. et al. A Comparative Study of
terstandar untuk mendapatkan gambar Efficacy of Micro-Needling Alone Versus
dengan kualitas baik. Micro-Needling with Autologous Platelet
Rich Plasma in Facial Atrophic Acne
Daftar Pustaka Scars. Int Multispecialty J Heal. 2017;
3:268–274.
1. Connoly D, Vu HL, Mariwalla K, & Saedi 10. Murlistyarini S. Skar Akne. Dalam: Akne
N. Acne Scarring - Pathogenesis, Vulgaris. Malang: UB Press. 2019. Hlm.
Evaluation, and Treatment Options. J. 103–115.
Clin. Aesthet. Dermatol. 2017; 10:12–23 11. Holland DB , Jeremy AHT, Roberts
2. Kravvas G & Al-Niaimi F. A Systematic SG, Seukeran DC, Layton AM, Cunliffe
Review of Treatments for Acne Scarring. WJ. Inflammation in Acne Scarring: A
Part 1: Non-Energy-Based Techniques. Comparison of the Responses in Lesions
Scars, Burn. Heal. 2017; 3: from Patients Prone and Not Prone to
205951311769531. Scar. Br J Dermatol. 2004; 150: 72–81.
3. Dreno B. Khammari A, Orain N, Noray C, 12. Moon J,Yoon JY, Yang JH , Kwon
Mérial-Kieny C, Méry S, Nocera T. ECCA HH, Min S , Suh DH. Atrophic Acne Scar:
Grading Scale: An Original Validated a Process from Altered Metabolism of
Acne Scar Grading Scale for Clinical Elastic Fibres and Collagen Fibres Based
Practice in Dermatology. Dermatology. on Transforming Growth Factor-β1
2006; 214:46–51. Signalling. Br J Dermatol. 2019; 181:1226
4. Layton A, Dréno B , Finlay AY, Thiboutot –1237.
D, Kang S, Lozada VT, Bourdès V, Bettoli 13. Tan J , Thiboutot D , Gollnick H, Kang
V, Petit L , Tan J. New Patient-Oriented S , Layton A, Leyden JJ, Torres
Tools for Assessing Atrophic Acne V , Guillemot J , Dréno B . Development of
Scarring. Dermatol. Ther. (Heidelb). 2016; an Atrophic Acne Scar Risk Assessment
6:219–233. Tool. J Eur Acad Dermatology Venereol.
5. Puri N. A Study on the Efficacy of TCA 2017; 31:1547–1554.
169
Murlistyarini S dan Nahlia NL Evaluasi Teknik CROSS TCA 70% terhadap.......
14. Fabbrocini G & Cacciapuoti S. 19. Owolabi JO, Fabiyi OS, Adelakin LA, &
Evaluation, Prevention and Ekwerike MC. Effects of Skin Lightening
Management of Acne Scars: Issues, Cream Agents - Hydroquinone and Kojic
Strategies & Enhanced Outcomes. J Acid, on the Skin of Adult Female
Drugs Dermatology. 2018; 17:s44–s48. Experimental Rats. Clin Cosmet
15. Khunger N, Bhardwaj D & Khunger M. Investig Dermatol. 2020; 13:283–289.
Evaluation of CROSS Technique with 20. Mohiuddin AK. Skin Lightening &
100% TCA in the Management of Ice Management of Hyperpigmentation.
Pick Acne Scars in Darker Skin Types. J Pharm Sci Anal Res J. 2019; 2:1–48.
Cosmet Dermatol. 2011; 10:51–57. 21. Clark AK, Saric S, & Sivamani RK. Acne
16. Agarwal N, Gupta LK, Khare AK, Scars: How Do We Grade Them? Am J
Kuldeep CM, & Mittal A. Therapeutic Clin Dermatol. 2018; 19:139–144.
Response of 70% Trichloroacetic Acid 22. Goodman GJ & Baron JA. Postacne
CROSS in Atrophic Acne Scars. Scarring - a Quantitative Global Scarring
Dermatologic Surg. 2015; 41:597–604. Grading System. Dermatologic Surg.
17. Chandra M, Levitt J & Pensabene CA. 2006; 32:1458–1466.
Hydroquinone Therapy for Post- 23. Goodman GJ & Baron JA. Postacne
Inflammatory Hyperpigmentation Scarring: A Qualitative Global Scarring
Secondary to Acne: Not Just Grading System. Dermatologic Surg.
Prescribable by Dermatologists. Acta 2006; 32:1458–1466.
Derm Venereol. 2012; 92:232–235. 24. Bhargava S, Cunha PR, Lee J, &
18. Patel AB. Post Inflammatory Kroumpouzos G. Acne Scarring
Hyperpigmentation: Review Of Management: Systematic Review and
Pathogenesis, Prevention, and Evaluation of the Evidence. Am J Clin
Treatment. Pigment Int. 2014; 1:59–69. Dermatol. 2018; 19:459–477.
170