4. Scanning pada benda uji, apabila terdapat indikasi cacat agar amplitude dibuat 50%
(±5%) FSH.
5. Untuk acceptance criteria, lihat table 6.2 atau 6.3 AWS D1.1
PEMERIKSAAN BUTT WELD JOINT DENGAN METODA ASME WITH DAC CURVE
1. Ukur dan gambar benda uji
2. Ukur Transfer of Losses (TOL)
3. Check laminasi pada base metal
4. Buat DAC Curve
5. Welding Examination
a. Adjust amplitude = Gain reference level + TOL + 6 db
b. Jika ketemu cacat, turunkan 6 db.
Amplitudo indikasi cacat diatas 20% DAC harus di record.
c. Analisa cacat dilayar dengan cara :
- Leg 1 : (Tbu/cosβ)/Range x 10
- Leg 2 : (Tbu/cosβ)/Range x 10 < t < (2Tbu/cosβ)/Range x 10
d. Cara membaca Indikation Level (tinggi DAC cacat) adalah apabila sudah dapat
(muncul pulsa) cacat maksimum (maju mundur probe), lalu putar tombol gain hingga
posisi tombol gain posisinya sama dengan posisi tombol gain referensi waktu
membuat DAC+TOL sesuai dengan letak posisi pulsa tersebut
e. Ukur dari tengah-tengah lasan ke titik index probe sudut (X0) untuk plotting
menentukan posisi dan likasi cacat lasan pada scan B.
f. Baca skala (S0) pada scan A dengan cara menghitung : (Skala/Range)/10
g. Plotting dengan beam spread.
h. Untuk mencari panjang cacat dengan posisi tombol Gain Control sesuai dengan gain
referensi waktu membuat DAC+TOL, lalu gerakan probe searah lasan longitudinal
100% DAC hingga turun sampai 20% DAC berhenti dan tandai pada tengah-tengah
muka probe.
i. Geser probe kea rah lasan longitudinal yang berlawanan arahnya(langkah h) dari
pulsa 100% DAC hingga turun sampai 20% DAC berhenti dan tandai pada tengah-
tengah muka probe.
j. Plotting menentukan posisi dan lokasi cacat pada scan B
k. Ukur pakai mistar panjang cacat L.
l. Ukur posisi (Y) dari titik 0 ke ujung cacat terdekat.
m. Acceptance criteria lihat ASME Sect. VIIIApp. 12