300
Kalibrasi Angle Beam
Kalibrasi angle beam dilakukan pada IIW blok V1 dengan radius 100 mm atau pada V2 dengan radius
25 mm atau radius 50 mm.
25
50
0
10
Block V1 Block V2
TEMPERATUR
Untuk metoda Contact Testing, perbedaan
temperatur antara Block kalibrasi dengan
permukaan benda uji yaitu dibawah 25° F (14°C).
Untuk metoda Immersion Testing, perbedaan
temperatur couplant untuk kalibrasi dengan
temperatur couplant pada saat pengujian dibawah
25° F (14°C) dari.
BEAM SPREAD
Beam spread adalah hamburan gelombang ultarsonic pada saat merambat
melalui media.
METODA ULTRASONIC
TEST
Contact Testing
Merupakan metoda uji ultrasonik dimana probe
(search unit) kontak langsung dengan benda uji
dan diantaranya diberi couplant.
Immersion Testing
Merupakan metoda uji ultrasonik dengan probe
(search unit) dan benda uji direndam dengan
fluida, biasanya menggunakan media air.
DETERMINE FLAW WITH
UT
Menentukan ukuran cacat menggunakan teknik 6
db drop dan teknik equalisasi.
Menentukan lokasi dan ukuran cacat
menggunakan AWS pada butt weld joint pipe &
plate.
Menentukan lokasi dan ukuran cacat
menggunakan curva DAC pada butt weld joint
pipe & plate.
BUTT WELD JOINT OF PLATE
AND PIPE WITH AWS D1.1
1. Ukur dan gambar benda uji.
2. Check root face.
3. Laminar Examination.
4. Welding Examination
Pilih probe sudut, lihat table 6.7 AWS D1.1
BUTT WELD JOINT OF PLATE
AND PIPE WITH AWS D1.1
Kalibrasi untuk probe sudut,
Cari sensitivity reference level pada Side Drill Hole blok V1 dengan amplitude 40% -
60% FSH (b)
> 2-½ through 5 [65-125 mm] 19 > 2-½ through 5 [65-125 mm] 25
100
% DAC
20% DAC
BUTT WELD JOINT OF PLATE
AND PIPE WITH DAC CURVE
BUTT WELD JOINT OF PLATE
AND PIPE WITH DAC CURVE
5. Welding Examination
a. Setting amplitudo = Gain reference level + TOL + 6 db
b. Jika ketemu cacat, turunkan 6 db.
Amplitudo indikasi cacat diatas 20% DAC harus di record.
c. Analisa cacat dilayar dengan cara :
1) Leg 1 : (Tbu/cosβ)/Range x 10
2) Leg 2 : (Tbu/cosβ)/Range x 10 < t <
(2Tbu/cosβ)/Range x 10
d. Cara membaca Indikation Level (tinggi DAC cacat) adalah
apabila sudah dapat (muncul pulsa) cacat maksimum
(maju mundur probe), lalu putar tombol gain hingga posisi
tombol gain posisinya sama dengan posisi tombol gain
referensi waktu membuat DAC+TOL sesuai dengan letak
posisi pulsa tersebut
BUTT WELD JOINT OF PLATE
AND PIPE WITH DAC CURVE
e. Ukur dari tengah-tengah lasan ke titik index probe sudut
(X0) untuk plotting menentukan posisi dan likasi cacat
lasan pada scan B.
f. Baca skala (S0) pada scan A dengan cara menghitung :
(Skala/Range)/10
g. Plotting dengan beam spread.
h. Untuk mencari panjang cacat dengan posisi tombol Gain
Control sesuai dengan gain referensi waktu membuat
DAC+TOL, lalu gerakan probe searah lasan longitudinal
100% DAC hingga turun sampai 20% DAC berhenti dan
tandai pada tengah-tengah muka probe.
i. Geser probe kea rah lasan longitudinal yang berlawanan
arahnya(langkah h) dari pulsa 100% DAC hingga turun
sampai 20% DAC berhenti dan tandai pada tengah-tengah
muka probe.
BUTT WELD JOINT OF PLATE
AND PIPE WITH DAC CURVE
j. Plotting menentukan posisi dan lokasi cacat pada scan B
k. Ukur pakai mistar panjang cacat L.
l. Ukur posisi (Y) dari titik 0 ke ujung cacat terdekat.
m. Acceptance criteria lihat ASME Sect. VIII App. 12