Anda di halaman 1dari 1

Nama : Hafizh Pramudya

Nim : 08020122033
Kelas : IE-2A

Jelaskan makna hadis ‫من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعد من النار‬

“Barang siapa berdusta atas namaku maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di
neraka”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadist tersebut adalah hadist mutawatir dari sahabat Abu Hurairah, Ibnu Mas’ud, Ali bin Abi
Thalib, Jabir, Ibnu Abbas dll radhiyallahu 'anhum, yang diriwayatkan oleh:
- Imam al-Bukhari dalam Jami’ush Shahih dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu
- Imam Muslim dalam Muqadimmah Shahih Muslim
- Imam Tirmidzi dalam al-Jami’
- Imam Abu Dawud dalam Sunan Abi Dawud
- Imam Ibnu Majah dalam Sunan Ibnu Majah
- Imam Ad-Darimi dalam Sunan ad-Darimi
Imam Nawawi (Syarh Shahih Muslim) berkata: ”Ini adalah hadist yang agung yang berada
pada puncak keshahihannya”. Dan dikatakan bahwa hadist tersebut adalah mutawatir, Abu
Bakar al-Bazzar di dalam musnadnya mengatakan bahwa hadist ini diriwayatkan dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam oleh sekitar 40 orang Sahabat radhiyallahu'anhum. Imam Abu
Bakar ash-Shoirofi (Syarh Risalah asy-Syafi’i) rahimahumallah menghikayatkan: ”Hadits ini
diriwayatkan oleh lebih dari 60 sahabat secara marfu”. Makna sabda Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam: ”maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka”, para ulama
berkata: ”maknanya hendaklah tinggal, atau hendaklah menjadikan tempat tinggalnya di
neraka”.

Dari hadist di atas terdapat kandungan, yaitu:


1. Tidak boleh berdusta atas nama Nabi
2. Berdosanya orang yang melakukan dusta atas Nabi dan itu bukan dosa yang ringan,
bahkan itu dosa yang amat besar, karena ancamannya adalah api.
3. Berdusta atas nama Nabi lebih besar dosanya daripada berdusta atas nama selainnya.

Anda mungkin juga menyukai