HIPERTENSI
KOMITE KEPERAWATAN
RS HAPPY LAND MEDICAL CENTRE
2022
HIPERTENSI
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 1/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 2/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
ASESMEN
KEPERAWATAN 9. Episode berulang berkeringat, nyeri kepala, ansietas atau
palpitasi, sugestif phaeochromocytoma
10. Riwayat hipokalemia spontan atau terprovokasi diuretik,
episode kelemahan otot dan tetani ( hiperaldosteronisme )
11. Gejala penyakit tiroid / hiperparatiroidisme
12. Riwayat kehamilan saat ini dan atau penggunaan
kontrasepsi oral.
13. Riwayat sleep apnoea
14. Riwayat dan gejala hypertension mediated organ damage
( HMOD ), Penyakit kardivaskuler, Stroke, Penyakit Ginjal
a. Otak dan mata : nyeri kepala, vertigo, sinkop,
ganguan penglihatan, transient ischemic attact
(TIA), defisit motorik atau sensorik stroke,
revaskulerisasi karotis, gangguan kognisi,
demensia ( pada lanjut usia )
b. Jantung : Nyeri dada, sesak nafas, edema, infark
miocard, revaskulerisasi koroner, sinkop, riwayat
berdebar – debar, aretmia ( terutama AF ), gagal
jantung
c. Ginjal : Haus, poliuria, nokturia, hematuria, infeksi
traktus urinarius
d. Arteri perifer : Ekstremitas dingin, klaudikasio
intermiten jarak berjalan bebas nyeri, nyeri saat
istirahat, revaskulerisasi perifer
e. Riwayat Penyakit Ginjal Kronis ( contoh : Penyakit
ginjal polikistik ) pribadi atau keluarga
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 3/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
DIAGNOSIS 1. Hipervolemia ( D.0022 )
KEPERAWATAN 2. Penurunan Curah Jantung ( D. 0008 )
3. Perfusi Perifer Tidak Efektif ( D. 0009 )
4. Nyeri Akut ( D. 0077 )
5. Intoleransi Aktifitas ( D. 0056 )
6. Ansietas ( D. 0080 )
7. Resiko Jatuh ( D. 0143 )
8. Resiko Penurunan Curah Jantung ( D. 0011 )
9. Resiko Perfusi Miokard Tidak Efektif ( D. 0014 )
10. Resiko Perfusi Perifer Tidak Efektif ( 0015 )
11. Resiko Perfusi Renal Tidak Efektif ( D.0016 )
12. Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektif ( D. 0017 )
13. Resiko Disfungsi Seksual ( D. 0072 )
14. Defisit Pengetahuan ( D. 0111 )
KRITERIA EVALUASI /
NURSING OUTCOME 1. Hipervolemia ( D.0022 )
Keseimbangan Cairan ( L.05020 )
Pasien menunjukan volume cairan di ruang intraseluler
dan sketraseluler tubuh meningkat dengan kriteria hasil :
Asupan cairan meningkat
Keluaran urine meningkat
Kelembaban membran mukosa meningkat
Asupan makanan meningkat
Edema, Dehidrasi menurun
Asites, Konfusi menurun
Tekanan darah membaik
Denyut nadi radial membaik
Tekanan arteri rata – rata membaik
Membran mukosa membaik
Mata cekung meningkat
Turgor kulit membaik
Berat badan membaik
HIPERTENSI
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 4/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
KRITERIA EVALUASI /
NURSING OUTCOME 2. Penurunan Curah Jantung ( D. 0008 )
Curah Jantung ( L. 02008 )
Pasien menunjukan keadekuatan jantung memompa
darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh
meningkat dengan kriteria hasil :
Kekuatan nadi perifer meningkat
Ejection Fraction ( EF ) meningkat
Palpitasi menurun
Bradikardia menurun
Takikardia menurun
Gambaran EKG aritmia menurun
Lelah menurun
Edema menurun
Distensi vena jugularis menurun
Dispnea menurun
Oliguria menurun
Pucat/sianosis menurun
Paroxysmal Noctumal Dyspnea ( PND ) menurun
Ortopnea menurun
Suara Jantung S3/S4 menurun
Tekanan darah membaik
Pengisian kapiler membaik
HIPERTENSI
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 5/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
KRITERIA EVALUASI /
NURSING OUTCOME Bruit femoralis menurun
Nekrosis menurun
Pengisian kapiler membaik
Akral membaik
Turgor kulit membaik
Tekanan darah sistolik / distolik membaik
Tekanan arteri rata – rata membaik
Indeks ankle – brachial membaik
HIPERTENSI
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 6/19
RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
KRITERIA EVALUASI /
NURSING OUTCOME Frekuensi napas membaik
EKG Iskemia membaik
6. Ansietas ( D. 0080 )
Tingkat Ansietas ( L. 09093 )
Pasien menunjukan tingkat ansietas menurun dengan kriteria
hasil :
Verbalisasi kebingunan menurun
Perilaku gelisah menurun
Perilaku tegang menurun
Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi
menurun
Konsentrasi membaik
Pola tidur membaik
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 7/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
KRITERIA EVALUASI /
NURSING OUTCOME Kekuatan nadi perifer meningkat
Bradikardia meningkat
Takikardia meningkat
Gambaran EGK
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 8/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
KRITERIA EVALUASI /
NURSING OUTCOME 11. Resiko Perfusi Renal Tidak Efektif ( D.0016 )
Perfusi Renal ( L. 02013 )
Pasien menunjukan perfusi renal meningkat dengan
kriteria hasil :
Jumlah Urine meningkat
Nyeri abdomen menurun
Mual,muntah dan distensi abdomen menurun
Tekanan arteri rata-rata membaik
Kadar urea nitrogen darah membaik
Kadar Kreatinin plasma membaik
Tekanan darah sistolik dan diastolik membaik
HIPERTENSI
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 9/19
RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
KRITERIA EVALUASI /
NURSING OUTCOME 14. Defisit Pengetahuan ( D. 0111 )
Perawatan Diri ( L. 11103 )
Pasien menunjukan perawatan diri meningkat dengan
kriteria hasil :
Kemampuan mandi meningkat
Kemampuan mengenakan pakaian meningkat
Kemampuan makan meningkat
Kemampuan ke toilet BAB/BAK meningkat
Verbalisasi keinginan melakukan perawatan diri
meningkat
Minat melakukan perawatan diri meningkat
Mempertahankan kebersihan diri meningkat
Mempertahankan kebersihan mulut meningkat
INTERVENSI
KEPERAWATA 1. Gangguan Pertukaran Gas ( D. 0003 )
1.1 Pemantauan Respirasi ( I. 01014 )
Monitor frekuwensi, irama, kedalaman dan upaya
nafas
Monitor pola nafas : bradipnea, takipnea
Monitor produksi sputum
Monitor kemampuan batuk efektif
Monitor saturasi oksigen
Monitor nilai AGD
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 10/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 11/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 12/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN Periksa ketegangan otot, frekunsii nadi, tekanan
darah dan suhu sebelum dan sesudah latihan
Monitor respon terhadap terapi relaksasi
Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan
dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman
Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan
prosedur teknik relaksasi
Gunakan pakaian longgar
Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang
dengan analgetik atau tindakan medis lain
Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
Anjurkan mengambil posisi nyaman
Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang
dipilih
Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 13/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala
kelelahan
Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
tidak berkurang
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 14/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN 3.4 Rehabilitasi Jantung ( I. 02081 )
Monitor tingkat toleransi aktivitas
Lakukan skrining ansietas dan depresi, jika perlu
Sediakan lingkungan yang terapeutik
Siapkan keperluan pribadi (mis : sikat gigi dan
sabun )
Periksa kontraindikasi latihan ( takikardia > 120
x/mnt, TDS > 180 mmHg, hipotensi ortostatik > 20
mmHg, angina, dispnea, gambaran EKG iskhemia,
blok antrioventrikuler derajat 2 dan 3, takikardia
ventrikel )
Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai
mandiri
Fasilitas untuk menerima keadaan ketergantungan
Fasilitas kemandirian, bantu jika tidak mampu
melakuakn perawatan diri
Fasilitas pasien menjalani latihan fase 1 ( inpatient )
Fasilitas pasien menjalani latihan fase 2 ( outpatient )
Fasilitas pasien menjalani latihan fase 3
(maintenance)
Fasilitas pasien menjalani latihan fase 4 ( long term )
4. Hipervolemia ( D. 0022 )
4.1 Managemen Hipervolemia ( I. 03114 )
Periksa tanda dan gejala hipervolemia
Identifikasi penyebab hipervolemia
Monitor status hemodinamik
Monitor intake dan output cairan
Monitor tanda hemokonsentrasi
Monitor tanda peningkatan tekanan onkotik plasma
Monitor kecepatan infus secara ketat
Monitor efek samping diuretik
Timbang berat badan setiap hari pada waktu yang
sama
HIPERTENSI
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 15/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN Tinggikan kepala tempat tidur 30 – 40 derajat
Batasi asupan cairan dan garam
Anjurkan melapor jika haluaran urine < 0,5 ml/kg/jam
dalam 6 jam
Anjurkan melapor jika BB bertambah > 1 kg dalam
sehari
Ajarkan cara mengukur dan mencatat asupan dan
haluaran cairan
Ajarkan cara membatasi cairan
Kolaborasi pemberian diuretik
Kolaborasi penggantian kehilangan kalium akibat
diuretik
Kolaborasi pemberian continous renal replacement
theraphy ( CRRT ), jika perlu
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 16/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN 4.3 Kateterisasi Urine ( I. O4148 )
Periksa kondisi pasien ( kesadaran, TTV, daerah
perineal, distensi kandung kemih, inkontinensia urine,
refleks berkemih )
Siapkan peralatan, bahan – bahan dan ruangan
tindakan
Siapkan pasien : bebaskan pakaian bawah dan
posisikan dorsal rekumben ( untuk wanita ) dan
supine ( untuk laki – laki )
Pakai sarung tangan
Bersihkan daerah perineal atau preposium dengan
cairan NaCl atau aquades
Lakukan insersi kateter urin bag
Isi balon dengan NaCl 0,9 % sesuai anjuran pabrik
5. Ansietas ( D. 0080 )
5.1 Reduksi Ansietas ( I. 09314 )
Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Monitor tanda – tanda ansietas
Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
kepercayaan, ketenangan dan kenyamanan
Temani pasien untuk mengurangi kecemasan jika
memungkinkan
Dengarkan keluhan pasien penuh perhatian
Diskusikan perencanaan realisasi tentang peristiwa
yang akan datang
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan, termasuk
sensasi yang mungkin dialami
Latih teknik relaksasi seperti nafas dalam dan
imajinasi terpimpin
HIPERTENSI
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 17/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN 5.2 Terapi Relaksasi ( I. 09326 )
Identifikasi tehnik relaksasi yang efektif yang pernah
digunakan
Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan
darah dan suhu, sebelum dan sesudah latihan
Monitor respone terhadap terapi relaksasi
Ciptakan lingkungan yang tenang dan tanpa
gangguan dengan pencahayaan dan suhu yang
nyaman
Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan
prosedur tehnik relaksasi
Gunakan pakaian longgar
Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang
dengan analgetik atau tindakan medis lainnya
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 18/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN Anjurkan minum air yang cukup
Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
INFORMASI
DAN EDUKASI 1. Pencegahan Infeksi ( Hand Hygiene 6 langkah dan 5
moment sesuai stadart WHO, Etika batuk dan bersin,
penggunaan masker )
2. Latihan batuk efektif
3. Latihan teknik nafas dalam
4. Managemen Nyeri
5. Penurunan Kecemasan
6. Teknik Relaksasi
7. Tanda – tanda perburukan pasien
8. Efek samping dan interaksi obat
9. Diet Khusus Jantung
10. Anjurkan beraktifitas fisik sesuai toleransi
11. Anjurkan Berakstifitas fisik secara bertahap
12. Anjurkan berhenti merokok
13. Ajarkan timbang berat badan setiap hari pada waktu yang
sama
14. Ajarkan membatasi cairan dan garam
15. Ajarkan mengukur intake output cairan
16. Pencegahan jatuh
17. Perawatan kulit
18. Penggunaan alat bantu aktivitas
No. Dokumen
No. Revisi 00 Halaman : 19/19
Jl. IPDA Tut Harsono 53 RSHLMC/KOMKEP/
PAK/001
PANDUAN ASUHAN
KEPERAWATAN
EVALUASI 7. Ansietas teratasi
8. Kerusakan integritas kulit tidak terjadi
PENELAAH KRITIS
Sub Mutu Komite Keperawatan
KEPUSTAKAAN
1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017) Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia, Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi
I, Cetakan III ( Revisi ), Jakarta