Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 15 / 06 /2020
KEPERAWATAN
dr. Roni Albert Wijaya,MARS
(PAK) Direktur RS
PENGERTIAN 1. Hipertensi (darah tinggi) adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai
dengan peningkatan tekanan darah.
b. Dapat diubah:
1) Konsumsi garam
2) Kolesterol
3) Kafein
4) Alkohol
5) Obesitas
6) Kurangolahraga
7) Stress dan kondisi emosi yang tidak stabil seperti cemas
8) Kebiasaan merokok
9) Tumor Feokromositoma (tumor adrenal)
10) Penggunaan kontrasepsi hormonal (estrogen) melalui mechanism erenin-aldosteron-
mediate volume expansion
c. Untuk anak juga berisiko terjadinya hipertensi yang disebabkan oleh masalah pada jantung
dan hati.
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS HERMINA PODOMORO SECARA TERTULIS *
Halaman 1
HIPERTENSI
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 15 / 06 /2020
KEPERAWATAN
dr. Roni Albert Wijaya,MARS
(PAK) Direktur RS
b. Normal tinggi : nilai sistolik 130 - 139 mmHg dan nilai diastolik 89 mmHg
c. Hipertensi derajat 1 : nilai sistolik 140 - 159 mmHg dan nilai diastolik 980 - 99 mmHg
d. Hipertensi derajat 2 : nilai sistolik>160 mmHg dan nilai diastolik>100 mmHg
e. Hipertensi derajat 3 : nilai sistolik>180 mmHg dan nilai diastolik>110 mmHg
ASESMEN 1. Anamnesa
KEPERAWATAN a. Pusing atau sakit kepala, vertigo
b. Jantung berdebar-debar
c. Mudah lelah
d. Penglihatan kabur dan mata berkunang-kunang,
e. Sesak nafas
f. Mual, muntah
g. Telinga berdenging (tinnitus)
h. Gelisah
i. Tengkuk terasa pegal
j. Mudah marah
k. Sukar tidur
2. Pemeriksaan Fisik :
a. Wajah tampak kemerahan
b. Tekanan darah meningkat (diatas normal)
c. Dyspneu
d. Takikardi
e. Hematuri
f. Keluar darah dari hidung (epistaksis)
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS HERMINA PODOMORO SECARA TERTULIS *
Halaman 2
HIPERTENSI
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 15 / 06 /2020
KEPERAWATAN
dr. Roni Albert Wijaya,MARS
(PAK) Direktur RS
KRITERIA 1. TUJUAN
EVALUASI a. Perfusi serebral adekuat
b. Curah jantung adekuat
c. Nyeri akut menurun
d. Persepsi sensori terhadap stimulus baik
e. Defisit perawatan diri teratasi
f. Toleransi aktivitas meningkat
g. Anxietas menurun
2. KRITERIA HASIL
a. Tingkat kesadaran meningkat, kognitif meningkat, sakit kepala hilang, gelisah hilang,
Tekanan darah menurun / normal, reflek syaraf membaik, tekanan arteri rata rata membaik.
b. Tekanan darah normal, ejection fraction meningkat, nadi perifer normal, palpitasi menurun,
gambaran EKG normal, lelah menurun dispnea menurun
c. Keluhan nyeri menurun, meringis menurun, gelisah menurun, kesulitan tidur menurun,
diaforesis menurun, tanda - tanda vital menurun
d. Verbalisasi melihat bayangan menurun, perilaku halusinasi menurun, respon sesuai stimulus,
konsentrasi membaik dan orientasi membaik
e. Keadaan umum baik, saturasi oksigen meningkat, tanda-tanda vital dalam batas normal,
kemudahan dalam aktivitas sehari-hari meningkat
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS HERMINA PODOMORO SECARA TERTULIS *
Halaman 3
HIPERTENSI
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 15 / 06 /2020
KEPERAWATAN
dr. Roni Albert Wijaya,MARS
(PAK) Direktur RS
f. Kekuatan tubuh bagian bawah dan atas meningkat, keluhan lelah menurun, tanda - tanda vital
membaik, kemudahan melakukan aktivitas sehari hari
g. Verbalisasi kebingunan dan khawatir akibat kondisi menurun, tanda tanda vital normal,
perilaku gelisah dan tegang menurun, orientasi baik
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS HERMINA PODOMORO SECARA TERTULIS *
Halaman 4
HIPERTENSI
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 15 / 06 /2020
KEPERAWATAN
dr. Roni Albert Wijaya,MARS
(PAK) Direktur RS
2) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan skala
nyeri
3) Identifikasi respon nyeri non verbal
4) Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
5) Identifikasi faktor yang memperberat rasa nyeri
6) Identifikasi pengetahuan tentang nyeri
b. Terapeutik :
1) Pertahankan tirah baring selama fase akut.
2) Hilangkan / minimalkan aktivitas vasokontriksi yang dapat meningkatkan sakit kepala
: mengejan saat BAB, batuk panjang, dan membungkuk.
3) Beri tindakan non farmakologi untuk menghilangkan sakit kepala, misalnya: kompres
dingin pada dahi, pijatpunggung dan leher.
4) Bantu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan.
5) Biarkan klien istirahat selama 1 jam setelah makan.
c. Kolaborasi :
1) Kolaborasi pemberian analgetik dan kolaborasi dengan terapis untuk penatalaksanaan
nyeri, jikaperlu
2) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat analgetik, anti ansietas, diazepam dll.
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 15 / 06 /2020
KEPERAWATAN
dr. Roni Albert Wijaya,MARS
(PAK) Direktur RS
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS HERMINA PODOMORO SECARA TERTULIS *
Halaman 6
HIPERTENSI
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 15 / 06 /2020
KEPERAWATAN
dr. Roni Albert Wijaya,MARS
(PAK) Direktur RS
Ditetapkan :
PANDUAN
ASUHAN Tanggal Terbit : 15 / 06 /2020
KEPERAWATAN
dr. Roni Albert Wijaya,MARS
(PAK) Direktur RS
Disclaimer : Penerapan panduan asuhan keperawatan ini dapat disesuaikan oleh pemberi pelayanan keperawatan pada
kondisi tertentu sesuai dengan keadaan kpasien dan perkembangan ilmu keperawatan
* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI RS HERMINA PODOMORO SECARA TERTULIS *
Halaman 8