Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Disiplin
Disiplin menurut Sagita (2020) merupakan sikap seorang individu yang sadar dan
bersedia untuk mentaati segala peraturan yang diberlakukan oleh perusahaan/organisasi,
baik itu dari segi waktu, prosedur kerja, maupun aturan-aturan lainnya
2. Macam-Macam Disiplin
Disiplin dalam lingkup pekerjaan mencerminkan upaya yang dilakukan manajemen agar
para pegawainya memiliki kepatuhan, ketaatan terhadap peraturan, sistem dan sistem
prosedur yang merupakan acuan/standar yang berlaku.
Menurut Mangkunegara (2013) dalam Sagita (2020) berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai terdapat 2 bentuk disiplin, yaitu sebagai berikut
a. Preventive Discipline,
suatu upaya menggerakkan pegawai untuk mengikuti dan mematuhi pedoman kerja,
aturan-aturan yang telah diatur oleh perusahaan. Tujuan dasarnya adalah sebagai
pengingat pegawai agar berdisiplin diri. Dengan tujuan mencegah pelanggaran terjadi,
pegawai harus dapat menjaga dirinya agar mematuhi peraturan-peraturan perusahaan.

Agar peraturan yang telah ditetapkan dapat dijalankan dengan baik, pemimpin
perusahaan memiliki tanggung jawab dalam membangun iklim organisasi dengan
disiplin reventif. Begitu pula pegawai harus da wajib mengetahui, memahami semua
pedoman kerja serta peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi

Contoh:
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan nomor 48 Tahun 2016 tentang Standar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran, dalam setiap Gedung bertingkat wajib
memasang alat pengamanan bila terjadi kebakaran, seperti sprinkler. Karena alat
tersebut sangat sensitive terhadap asap, perusahaan yang berada di gedung-gedung
bertingkat melarang karyawannya untuk merokok dalam ruangan. Hal itu untuk
mencegah sprinkler hidup dan dapat merusak segala peralatan kantor yang ada.

b. Corrective Discipline,
suatu upaya menggerakan pegawai dalam menyatukan suatu peraturan dan
mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku
pada perusahaan. Dalam menegakkan disiplin kepada aturan yang berlaku, pegawai
yang melanggar disiplin perlu diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di
perusahaan. Tujuan pemberian sanksi adalah memperbaiki pegawai pelanggar,
memelihara peraturan yang berlaku, dan memberikan efek jera kepada pelanggar.

Contoh:
1. Pengertian Disiplin
Disiplin menurut Sagita (2020) merupakan sikap seorang individu yang sadar dan
bersedia untuk mentaati segala peraturan yang diberlakukan oleh perusahaan/organisasi,
baik itu dari segi waktu, prosedur kerja, maupun aturan-aturan lainnya
2. Macam-Macam Disiplin
Disiplin dalam lingkup pekerjaan mencerminkan upaya yang dilakukan manajemen agar
para pegawainya memiliki kepatuhan, ketaatan terhadap peraturan, sistem dan sistem
prosedur yang merupakan acuan/standar yang berlaku.
Menurut Mangkunegara (2013) dalam Sagita (2020) berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai terdapat 2 bentuk disiplin, yaitu sebagai berikut
a. Preventive Discipline,
suatu upaya menggerakkan pegawai untuk mengikuti dan mematuhi pedoman kerja,
aturan-aturan yang telah diatur oleh perusahaan. Tujuan dasarnya adalah sebagai
pengingat pegawai agar berdisiplin diri. Dengan tujuan mencegah pelanggaran terjadi,
pegawai harus dapat menjaga dirinya agar mematuhi peraturan-peraturan perusahaan.

Agar peraturan yang telah ditetapkan dapat dijalankan dengan baik, pemimpin
perusahaan memiliki tanggung jawab dalam membangun iklim organisasi dengan disiplin
reventif. Begitu pula pegawai harus da wajib mengetahui, memahami semua pedoman
kerja serta peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi

Contoh:
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan nomor 48 Tahun 2016 tentang Standar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran, dalam setiap Gedung bertingkat wajib
memasang alat pengamanan bila terjadi kebakaran, seperti sprinkler. Karena alat
tersebut sangat sensitive terhadap asap, perusahaan yang berada di gedung-gedung
bertingkat melarang karyawannya untuk merokok dalam ruangan. Hal itu untuk
mencegah sprinkler hidup dan dapat merusak segala peralatan kantor yang ada.

b. Corrective Discipline,
suatu upaya menggerakan pegawai dalam menyatukan suatu peraturan dan
mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku
pada perusahaan. Dalam menegakkan disiplin kepada aturan yang berlaku, pegawai
yang melanggar disiplin perlu diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di
perusahaan. Tujuan pemberian sanksi adalah memperbaiki pegawai pelanggar,
memelihara peraturan yang berlaku, dan memberikan efek jera kepada pelanggar.

Contoh:
Menyambung contoh di poin sebelumnya, bagi para pelanggar yang merokok di dalam
Gedung akan menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh
perusahaan/pemerintah setempat.

Sumber:
a. EKMA4476/ Modul 8
b. L, Sagita (2020). (http://eprints.polsri.ac.id/9329/3/3%20BAB%20II.pdf)

c. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 48 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Perkantoran

Anda mungkin juga menyukai