AYU TRESNAWULAN
2250347022
TUGAS PK-IV
IDENTIFIKASI MASALAH
Seorang perempuan 29 tahun postpartum
3 hari mengalami keluhan demam, nyeri
dibagian payudara dan payudara terlihat
bengkak. Bidan memutuskan apakah ibu
memerlukan pengobatan farmakologi atau
cukup dengan memberikan metode
nonfarmakologi dengan memberikan
kompres daun kubis dingin.
MENGAMBIL KEPUTUSAN
Berdasarkan bukti yang ditemukan bidan
memutuskan untuk melakukan pemberian
kompres daun kubis dingin pada ibu nifas
yang mengalami pembengkakan
payudara.
MENCARI BUKTI
Hasil literatur yang ditemukan oleh bidan
dari hasil penelitian yang dilakukan pada
ibu nifas mengalami pembengkakan
payudara diberikan terapi komplementer
atau terapi nonfarmkologi berupa
kompres daun kubis dingin dapat
mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan
pada payudara.
PEMBERIAN DAN PEMANTAUAN
Intervensi menggunakan daun kubis dengan cara memilih
daun kubis hijau secara perlembar, usahakan tidak robek,
gunakan dalam kondisi dingin (di dinginkan dalam
freezer sekitar 20-30 menit atau sampai suhu daun 180C)
atau pada suhu kamar dan letakkan daun kubis dingin
diatas payudara, tutupi semua area payudara yang
bengkak dan kulit yang sehat, kompres payudara 15-20
menit atau sampai daun kubis tersebut layu dan dilakukan
selama 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut.
EVALUASI BUKTI
Bidan melakukan evaluasi mengenai
keuntungan dan kelebihan dari daun kubis
yang dilihat dari hasil penelitian yang
ditemukan dapat dipertimbangkan dari
segi penelitian, ukuran sampel dan hasil
yang diukur serta faktor-faktor lain yang
relevan untuk membuat keputusan yang
informasional.
EVALUASI HASIL
Setelah dilakukan kompres daun kubis dingin selama
3 hari, bidan melakukan evaluasi pada ibu yang
mengalami pembengkakan payudara, hasil evaluasi
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan pada ibu yang di berikan kompres daun
kubis dingin karena kandungan gel dingin pada kubis
yang dapat menyerap panas dan efektif dalam
mengurangi intensitas nyeri akibat pembengkakan
payudara.
 KOMUNIKASI EFEKTIF EMPATI DAN KEPEKAAN TERHADAP KEBUTUHAN PASIEN KETERAMPILAN KLINIS YANG TINGGI

Komunikasi efektif dapat dilakukan pada Keterampilan klinis yang tinggi bisa
awal ditemukannya masalah yaitu ibu Empati dan kepekaan terhadap kebutuhan pasien dapat dilakukan diterapkan pada 5 komponen, terutama pada
postpartum yang mengalami pada saat identifikasi masalah yang ditemukan, dan saat saat mendiagnosa dan menentukan masalah.
pembengkakan payudara. Dimulai dari penegakan diagnosa. Kita bisa melakukan komunikasi yang Kita memerlukan keterampilan yang tepat
identifikasi masalah, penegakkan bersifat mendukung, memberi semangat, dan memberi solusi atas dalam menentukan diagnosa dan memenuhi
diagnosa, pada pelaksanaan kompres daun masalah yang ibu alami pada saat ini. kebtuhan, serta pada saat pelaksanaan dituntut
kubis dingin dan pemantauannya, serta untuk memberikan asuhan sesuai kebutuhan
pada evaluasi hasil yang diperoleh. ibu dan sesuai pedoman dan SOP.

KEPATUHAN TERHADAP STANDAR RESPONSIF TERHADAP KELUHAN DAN

KEAMANAN PASIEN MASUKAN PASIEN

Komponen ini dapat dilakukan pada saat pelaksanaan dan
pemantauan, dimana pada saat pelaksanaan kita diharuskan
menjelaskan tindakan yang akan dilakukan terhadap ibu
dengan sangat jelas. Selain kepada ibu kita juga menjelaskan
kepada keluarganya. Setelah dilakukan penjelasan, kemudian
ibu dan keluarga menandatangani lembar informed consent.
Lembar informed consent sangat penting untuk keamanan
pasien dan tenaga kesehatan.
Komponen ini dapat dilakukan pada saat identifikasi masalah. Pada
saat mengidentifikasi masalah tentunya didapatkan dari keluhan yang
dialami oleh ibu, sehingga dari keluhan tersebut kita dapat
menentukan masalah dan solusi atau penanganannya. Selain itu,
dapat dilakukan pada saat pelaksanaan dan pemantauan, kita perlu
memperhatikan tindakan yang dilakukan. Apakah ibu mengalami
perubahan dari keluhan yang dirasakan, serta dapat melakukan
evaluasi hasil dari tindakan atau intervensi yang telah dilakukan.