Anda di halaman 1dari 3

Profil Perusahaan

Cadbury Limited, Bournville, Birmingham – England

John Cadbury adalah pendiri sebuah perusahaan cokelat di Birmingham, Inggris. Ia memulai
usahanya dengan menjual teh di Leeds. Tahun 1824 ia kembali ke Birmingham, membuka
toko yang menjual kopi, teh, minuman cokelat dan kokoa. Tujuh tahun kemudian baru fokus
ke bisnis cokelat. John Cadbury seorang Quaker, aliran garis keras Kristen yang ingin
mengembalikan Kristen ke ajaran awalnya. Peralihan bisnis ke cokelat pun berlatar belakang
agama. Karena saat itu minuman keras merajalela, John ingin cokelat menggantikan alkohol.
Cadbury yang meyakini bahwa alkohol adalah sumber utama dari kemiskinan dan penyakit
sosial lainnya melihat kokoa dan cokelat sebagai alternatif minuman keras. Tahun 1831 ia
mengubah jalannya bisnis dan menyewa pabrik kecil untuk mengembangkan pabrik minuman
cokelat dan kokoa. John kemudian memutuskan untuk pensiun dan menyerahkan bisnisnya
pada anak-anaknya. Tahun 1879 pabrik dipindahkan ke sebuah desa kecil bernama
Bournbrook, di sana mereka membangun Bournville yang saat ini menjadi salah satu daerah
suburban besar di Birmingham. Dua tahun setelah pindah, pabrik ini memiliki 2.600 orang
pekerja. Saat ini Cadbury merupakan perusahaan besar mancanegara yang memperkerjakan
lebih dari 70.000 orang karyawan. Cadbury termasuk industri coklat terbesar kedua di dunia
setelah Mars, Incorporated.

Cadbury mengembangkan bisnis dengan adiknya Benyamin, diikuti oleh putranya Richard
dan George. Bisnis manufaktur Cadbury lahir pada tahun 1831, John Cadbury ketika
memutuskan untuk mulai memproduksi pada skala komersial dan membeli gudang berlantai
empat di dekat Crooked Lane. Cadbury World Birmingham dibuka pertama kali pada tahun
1990. Merupakan salah satu tempat atraksi dalam gedung di Inggris. Terletak di jantungg
wilayah West Midlands, 4 mil arah selatan Birmingham, di Linden Road, Bournville. Sebuah
kota yang penting dalam sejarah Revolusi Industri di Inggris.

Pada1879 pabrik dipindahkan ke sebuah desa kecil bernama Bournbrook, di sana mereka
membangun Bournville yang saat ini menjadi salah satu daerah sub urban besar di
Birmingham. Setelah dua tahun pindah, pabrik ini memiliki 2.600 orang pekerja. Hingga
sekarang Cadbury merupakan perusahaan besar mancanegara yang mempekerjakan lebih dari
70.000 orang karyawan.

Pada 2009 perusahaan Kraft berniat mengakuisisi Cadburry. Hal tersebut menyulut
kemarahan warga Inggris sebab Cadbury menjadi salah satu ikon yang menjadi kebanggaan
mereka. Pada 2011, Kraft akan resmi mengakuisisi Cadbury yang bermarkas di Inggris
senilai US$18,4 miliar. Sehingga coklat Cadbury, Trident gum dan Halls Lozenges akan
dimasukkan menjadi portofolio perusahaan, tak ketinggalan biskuit Oreo dan krim keju
Philadelphia.

PT.Cipta Rasa Primatama, Jakarta – Indonesia

PT.Cipta Rasa Primatama yang beralamatkan di Jl. Pulogadung 20, Kawasan


Insustri, Jakarta, merupakan perusahaan yang di bekerja sama dengan Cadbury Limited,
Bournville, Birmingham – England untuk memanufaktur produk dengan cap dagang
perusahaan multinasionalnya.

Label Cadbury:
CONTRACT MANUFACTURING

Kontrak manufaktur, adalah pengaturan kontraktual, dimana perusahaan


multinasional akan membayar biaya pada suatu produsen lokal untuk memanufaktur produk
dengan cap dagang perusahaan multinasional.

Mcmbuat perjanjian kontrak merupakan tahap bcrikutnya bagi pcrusahaan-pcrusahaan AS


yang ingin melakukan sesuatu selain mengekspor namun tidak siap untuk menjadi pemegang
saham dari perusahaan yang bcropcrasi di negara lain. Lisensi mclibatkan pcnindahan
beberapa hak propcrti indusiri dari pembeli lisensi yang adalah perusahaan AS kepada
penerima lisensi yang bcrmotivasi. Scbagtan besar bcrupa hak paten, merek. atau
pengetahuan teknik yang diberikan kepada penerima lisensi selama periode waktu tertentu
dengan imbalan bcrupa royalti dan untuk menghindari tarif atau kuota impor Misalnya,
dengan berbagai keunggulan kompetitif pemasaran dan layanan yang berharga di Eropa, telah
memperluas sejumlah lisensi untuk menciptakan jaringan PC di Inggris.
Strategi lisensi lain yang tcrbuka bagi pcrusahaan-pcrusahaan AS adalah kontrak
manufaktur atas lini produknya dengan perusahaan asing guna mcngeksploitasi keunggulan
komparatif lokal dalam hal teknologi, bahan baku, atau tcnaga kcrja.
Pcrusahaan-pcrusahaan AS yang menggunakan satu dari opsi lisensi akan mcinperolch
mantaati dari turunnya risiko memasuki pasar asing. jelas sekali, aliansi semacam ini
bukanlah untuk semua orang. Aliansi ini paling balk digunakan di perusahaan-perusahaan
yang cukup bcsar untuk mcrniliki kombinasi dari aklivitas-aktivitas strategis internasional
dan di perusahaan-perusahaan yang mcnghasilkan produk standar dalam industri dengan
margin kecil.
Tcrdapat dua masalah utama dalam kontrak manufaktur Pertama adalah kenmunginan
bahwa rekanan asing akan memperoleh pengalaman dan berevolusi menjadi pesaing utama
setelah kontrak bcrakhir. Pengalaman dari beberapa perusahaan elcktronik AS dengan
perusahaan-perusahaan Jepang memperlihatkan bahwa para penerima lisensi memperoleh
potensi unluk menjadi pesaing yang kuat Masalah potensial lainnya berasal dari hilangnya
kendali pemberi lisensi atas proses produksi, pemasaran, dan distribusi umum dari produk
produknya. Hilangnya kendali ini rneminimalkan tingkat kebebasan suatu perusahaan saat
mcngevaluasi ulang pcluangnya di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai