Pengembangan Diri Dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi
Pengembangan Diri Dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi
Disusun Oleh:
NIM. 221500023
SURABAYA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengembangan Diri Dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi”.
Pada makalah ini Penulis banyak mengambil dari berbagai sumber dan referensi dan
pengarahan dari berbagai pihak. oleh sebab itu, dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan
terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyampaikan terima kasih kepada Dosen yang telah membimbing kami dalam
pembuatan makalah ini serta teman-teman yang banyak membantu hingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan yang terbatas, maka makalah yang berjudul “Pengembangan Diri Dalam
Menghadapi Perkembangan Teknologi” ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan. demi penyempurnaan pembuatan makalah ini,
kami berharap dari makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
kami maupun pembaca. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan masalah.................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
BAB III.........................................................................................................................................10
PENUTUP....................................................................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan diri merupa-kan suatu upaya seseorang dalam meningkatkan daya saing
hidup. Pengembangan diri akan mengarahkan manusia untuk menciptakan peradaban. Proses
lahirnya sebuah peradaban didasari oleh nilai budaya yang tinggi. Pencipta budaya adalah
para intelektual yang didasari oleh pengembangan ilmu dengan benar.Disisi lain
perkembangan teknologi merupakan sebuah tantangan yang tidak bisa dihentikan dalam
kehidupan manusia. Dalam hal ini perkembangan teknologi harus bisa dimanfaatkan
dengan cara yang cerdas, sehingga menjadi alat bagi kita dalam mengembangkan potensi
diri. Dalam hal ini perlu dipahami dalam kehidupan ini kita tidak perlu menentang diri
terhadap perkembangan teknologi khususnya dalam bentuk teknologi komunikasi. Namun
disini dituntut kita untuk bisa memanfaatkan teknologi komunikasi secara cerdas.
Walaupun perkembangannya semakin hari semakin canggih.Perkembangan teknologi
sebenarnya pembuktian daripada hasil perkembangan pemikiran manusia. Oleh karena itu,
kehidupan manusia akan terkurung dalam dua ranah yaitu pembangun teknologi dan
pengguna teknologi. Pembangun teknologi perupakan kelompok yang membentuk pengguna
teknologi sebagai konsumennya. Oleh karena itu, kehidupan kelompok pengguna teknologi
secara berkelanjutan pasti diatur oleh teknologi itu sendiri. Maka kelompok
konsumenteknologi pasti mengeluarkan pernyayaan bahwa teknologi menjadi pengubah
model kehidupan manusia. Sedangkan pembangun teknologi pasti berfikir dan mengkonsepkan
kearah mana alur kehidupan manusia ditujukan. Adapun di sisi lain, manusia yang
terkelompok sebagai konsumen semata, juga harus mampu juga untuk memngikuti
perkembangan teknologi yang telah dibangunkan. Jika menolaknya, sungguh pasti kehidupan
yang dilalui semakin serba teknologi, maka semakin terkurung dalam ranah lingkungan
yang terbentengi dengan perkembangan teknologi. Oleh karena itu, kehidupan sekarang
ini serba dituntut untuk dapat menguasai sistem teknologi.
Dengan demikian, perkembangan komunikasi juga berjalan seiring dengan
perkembangan teknologi. Perkembangan komunikasi tidak mungkin berseberangan dengan
perkembangan teknologi. Hal ini membuktikan perkembangan teknologi adalah sebuah
perkemba-ngan yang dapat mengatur kehidupan manusia menjadi semakin mudah dan
semakin solid. Oleh karena itu, komunikasi merupakankebutuhan utama bagi manusia,
maka perkembangan teknologi dalam komunikasi menjadi satu keharusan yang wajib
terbentuk dalam proses kehidupan manusia. Perkembangan inilah akhirnya disebut dengan
perkembangan teknologi komunikasi. Seiring denganperkemba-ngan teknologi komunikasi,
maka dalam hal ini orang yang berilmu dalam mengembangkan potensi diri harus bisa
menfaatkan perkemba-ngan teknologi komunikasi sebagai alat ataupun sebagai media
dalam mengembangkan ilmunya. Dulu ilmuan hanya bisa mengembangkan ilmunya hanya
menggunakan metode lisan dan tulisan pada media cetak. Namun sekarang ilmuan sudah
bisa mengembangkan ilmunya melalui internet yang daya layarnya bisa dicapai seluruh
dunia.
B. Rumusan Maslaah
1. Bagaimana Pengertian terkait perkembangan diri ?
2. Bagaimana cara kita menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi?
C. Tujuan
1. Agar kita mengetahaui mengenai perkembangan diri
2. Agar kita mengetahui mengenai cara untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan
teknologi
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGEMBANGAN DIIRI
I. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengangkatan harkat dan martabat manusia
dari posisi yang rendah kepada posisi yang selayaknya, untuk dipersiapkan dirinya
dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan, serta
mengamalkan ajaran-ajarannya.Secara filosofis pendidikan adalah proses pengubahan
sikap atau perilaku seseorang maupun kelompok untuk mendewasakan manusia melalui
pengajaran dan pelatihan, yang tujuannya mengantarkan manusia kepada kecerdasan
dan berilmu sesuai dengan perjenjangannya. Dapat dipahami pendidikan adalah sebuah
proses perubahan keilmuan yang tumbuh pada manusia dari masa kebodohan
kepada masa kecerdasan.Pendidikanjuga merupakan usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang. Menurut UU No. 20 tahun 2003
Pendidikanadalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan Negara.Dari pembahasantersebut dapat dipahami bahwa pendidikan
adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada
perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak
cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang
lain.Adapun tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia dengan seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Adanya pendidikanbagi manusia, maka
akan timbul dalam diri seseorang untuk berlomba-lomba dan memotivasi diri untuk
lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu syarat
untuklebih memajukan potensi diri. Usaha pendidikan mulai dari tingkat SDsampai
pendidikan di tingkat Universitas.
II. Membangun Hubungan
Membangun hubungan yang dimaksudkan dalam pembahasan ini merupakan
membina kerja samadengan orang lain baik secara individu maupun secara
kelompok. Sebagaimana yang lazim dipahami bahwa manusia adalah kelompok
sosial yang saling membutuhkan antara satu sama lain dan manusia tidak mungkin
bisa hidup sendiri dengan tanpa bantuan dari orang lain. Berdasarkan pemahaman
tersebut perlu dipahami bahwa membangun hubungan dalam kehidupan menjadi
sebuah keharusan dalam pengembangan diri.Pengembangan diri melalui
membangun hubungan tidak terlepas dari sikap tolong menolong. Adapun sikap
tolong menolong ada dua pembagian yaitu perilaku altruisme dan prososoial.
Perilaku altruisme merupakan pemberian pertolongan kepada orang lain tanpa
mengharapkan adanya keuntungan pada diri orang yang menolong. Sedangkan
prososial merupakan pemberian pertolongan kepada orang lain dengan
mengharapkan adanya keuntungan dari pada pihak orang yang ditolongkan.
Pertolongan dalam bentuk prososial memiliki konsekuensi positif pada orang lain.
Fenomena manusia sekarang ini sikap tolong menolong yang digunakan lebih
banyak menggunakan tolong menolong dalam bentuk prososial.
III. Pengalaman
Pengalaman ialah hasil persentuhan alamdengan panca indramanusia. Berasal dari kata
peng-alam-an. Pengalaman memungkinkan seseorang menjadi tahudan hasil tahu ini
kemudian disebut pengetahuan. Dalam dunia kerja istilah pengalaman juga digunakan
untuk merujuk pada pengetahuandan ketrampilan tentang sesuatu yang diperoleh lewat
keterlibatan atau berkaitan dengannya selama periode tertentu. Secara umum,
pengalaman menunjuk kepada mengetahui bagaimanaatau pengetahuan prosedural,
daripada pengetahuan proposisional. Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman juga
diketahui sebagai pengetahuan empirikalatau pengetahuan posteriori. Seorang dengan
cukup banyak pengalaman di bidang tertentu dipanggil ahli.Pandangan terhadap diri
tentang kesuksesan sangat dipengaruhi oleh pengalaman keberhasilan dan
kegagalan. Pengalaman keberhasilan dan kegagalan sudah mulai sejak masa kecil dan
akan tetap terjadi selama masa hidup. Pengalaman kegagalan dapat merugikan
perkembangan harga dir dan gambaran diri yang baik. Namun semua orang selulu
menghindari dari pengalaman yang gagal. Perlu dipahami pengalaman dalam
pengembangan konsep diri bukanlah sebuah warisan atau ditentukan secara
biologis. Namun pengembangan diri sangat dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman
dalam kehidupan, baik pengalaman pada diri sendiri maupun pengalaman pada
orang lain.
B. PENYESUAIAN DIRI DENGAN TEKNOLOGI
Kehidupan sekarang yang tampaknya makin kecil, perkembangan teknologi komunikasi sangat
memudahkan kita untuk menemukan informasi melintasi batas-batas dunia bukan hanya
batas geografis, tetapi juga batas social maupun psikologis. Oleh karena itu, teknologi
baru tidak saja memudahkan orang melintas budaya, namun membawa dampak
terhadap ketidak tahuan menggunakan teknologi itu sendiri. Supaya menjadi efektif dalam
menggunakan teknologi maka tidak ada jalan lain, kecuali menguasai teknologi
komunikasi. Teknologi komunikasi telah membawakan kita semakin dekatdalam
kebersamaan menjadi kedekatan fisik. Perkembangan teknologi juga membiarkan kita
memahami perkembangan budaya yang lain dan kita tidak terpaku dalam satu budaya saja
yaitu budaya kita sendiri. Dalam hal ini kita bisa mengembangkan relasi social yang semakin
kompleks. Perkembangan komunikasi sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat
karena didukung oleh teknologi komunikasi. Dalam hal ini dapat dipahami teknologi
komunikasi sebagai semua perkembangan teknik yang mengubah, memajukan, mempercepat
dan mempercanggih proses kerja komunikasi. Dia mengubah cara bekerja komunikator, cara
bekerja pengiriman pesan, cara kerja media, cara audiens menerima pesan dan cara
pengembalian dampak.Dengan adanya bantuan perkembangan teknologi komunikasi, manusia
semakin mudah berkomunikasi tanpa batas ruang budaya yang tegas. Oleh karena itu
generasi kita agar disiapkan lebih awal untuk mempelajari cara penggunaan teknologi
sehingga mereka tidak kaget menghadapi informasi yang disodorkan dengan bantuan
teknologi. Selanjutnya harus siap mempelajari kebudayaan lain yang dikembangkan
melaluiteknologiinformasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ahmad Helwani Syafi`i, Muhammad Syauki, “Karakter Manusia Dalam Perspektif Al-Qur`an surat
Lukman”,Jurnal Komunike, Vol. X, No. 2, Desember 2018,
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/komunike/article/view/673/377,
Ainusysyam, Fadlil Yani, Pendidikan Akhlak, dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan,tt: Imperial Bhakti
Utama, Jild. 3, cet. 2, 2007.
Waluya, Bagja, Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat, Bandung: Setia Punama Inves,
jild. 2, cet. 1, 2007.