Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri Elisna

NIM : 1208030164
Kelas : D/6

UAS SOSIOLOGI ISLAM

Peluang dan Tantangan Masyarakat Islam


di Era Globalisasi

PENDAHULUAN

Banyak kegelisahan yang muncul menyertai setiap perubahan yang terjadi,


terlebih ketika globalisasi dianggapap telah menjadi ‘momok’ yang dirasa sangat
menakutkan karena pengaruhnya luar biasa dalam merombak struktur kehidupan
manusia, baik secara personal maupun dalam kehidupan kolektif masyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Akan tetapi, menyikapi dengan penuh ‘ketakutan’ atas
fenomena yang tidak bisa dihindari, tentu bukan sesuatu yang diharapkan. Globalisasi
merupakan keharusan sejarah yang mesti disikapi dengan arif, terlebih bagi umat
Islam yang memiliki tatanan ajaran global yang sangat luhur dan tetap relevan dengan
perkembangan zaman. Globalisasi, dalam pemaknaan perubahan, merupakan
ketentuan Illahi (natural law) yang mau tidak mau pasti akan terjadi. Filosof
Heiraklitus pernah menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini akan berubah,
tidak ada yang abadi, kecuali perubahan itu sendiri. Proses globalisasi sebenarnya
bukanlah suatu fenomena baru dalam sejarah peradaban dunia. Ciri khas globalisasi
adalah semangat keterbukaan dan kerelaan untuk menerima pengaruh budaya lain.
Pengaruh globalisasi, tentunya tidak bisa dibatasi hanya pada persoalan yang ada satu
aspek saja tetapi lebih dari itu, langkah pembahasannya merambah hampir semua
segi kehidupan. Sebagai umat beragama (Islam), kita harus merespon problem yang
muncul sebagai konsekuensi logis dari kehadiran globalisasi dengan mendasarkan
pada universalitas ajaran Islam. Oleh karenanya, pemahaman bahwa Islam merupakan
ajaran global adalah suatu keharusan yang tidak bisa di tawartawar lagi.

PEMBAHASAN

Pada era globalisasi kita di tuntut untuk menjadi salah satu bagian di dalam
masyarakat dunia yang dinamis dan kompetitif. Hal ini berpengaruh jika tanpa kedua
hal tersebut, musthail kita sebagai bangsa indonesia khususnya masyarakat islam
hidup sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Hal yang penting untuk bisa
mengikuti perkembangan bangsa-bangsa lain dalam iptek adalah meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang ada di indonesia. Masyarakat islam memiliki
kecenderungan selalu berubah dan berkembang, dan perubahan tersebut akan selalu
berlaku pada semua masyarakat, setiap saat dimanapun mereka berada. Seringkali
perubahan itu selalu berlangsung secara tiba-tiba dan bersamaan. Pada dasarnya
manusia yang hidup bermasyarakat ialah subyek serta obyek perubahan. Proses
perubahan berlangsung dalam berbagai jenis kemajuan, yang lambat atau sedang dan
yang cepat atau secara evolusi dan revolusi. Sikap Umat Islam dalam Menghadapi
Globalisasi yaitu sebagai umat islam yang merupakan umat agama yang sangat
mendukung kemajuan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, Islam memberikan arahan
kepada manusia agar menjalankan kehidupan yang didasarkan pada rasionalitas atau
akal dan iman. Pada al-Quran pun ada ayat-ayat yang menjelaskan bahwa allah
memberikan tingkatan yan lebih tinggi kepada manusia yang memiliki ilmu
pengetahuan, serta selalu mengamalkannya dan tidak akan pernah pernah merasa puas
dengan ilmu yang telah dimilikinya karena ilmu pengetahuan didunia ini sangat luas
dan banyak selain itu juga untuk memahami alam semesta ini harus memiliki ilmu
dan ilmu pengetahuan yang banyak .

Pada kenyataanya dapat dilihat bahwsannya banyak bangsa- bangsa muslim yang
terbelakang dalam IPTEK sampai kita dikuasai dunia secara ekonomi,politik,dan
budaya oleh barat. Budaya barat merupakan sebagian besar tidak beriman. Jika kita
menguasai IPTEK dan beriman pasti akan lebih modern dari pada mereka. Sebagai
manusia kita tidak boleh menutup diri akan perkembangan dan kemajuan IPTEK,
maka dari itu seharusnya umat islam memanfaatkan hal itu untuk menjadi jalan agar
memajukan peradaban islam bukan malah mengekor ke bangsa barat saja. Namun
disamping itu di era globalisasi ini, banyak ajaran agama dan praktiknya ditentang.
Pada realitasnya kita sebagai Muslim telah sudah mampu menghadapi era globalisasi
walaupun dengan susah-payah. Meskipun sisa-sisa racun globalisasi masih terus
menghantui kehidupan kita, khususnya generasi muda yang masih bergelut dalam
pencarian identitas seorang muslim yang hidup di era globalisasi. Masalah yang
terjadi sekarang ialah banyak sekali remaja yang berproses menerangnkan agama
dengan konteks bersosial. Hal ini yang menjadi tantangan modernsasi ialah anak
muda tersebut menganggap munculnya ayat al quran yang tidak relevan dengan
zaman sekarang, maka dari itu mereka beranggapan harus meninggalkannya.

Menghadapi suatu tantangan seperti ini ialah bentuk tantangan globalisasi.


Sebenarnya selain hal diatas ada juga tantangan besar yang terjadi pada era globalisasi
ialah munculnya masyarakat militant fundamentalis yaitu masyarakat asli yang
menetap diurban dalam beberapa waktu. masyarakat ini ialah masyarakat rural yakni
sebuah kelompok masyarakat yang tidak mampu menghadapi kenyataan yang ada di
sekitar lingkungannya. Seperti muncul adanya beberapa kelompok radikal, kelompok
yang jauh dari kata aktivitas modern, mereka menolak segala bentuk hal yang baru
yang dilakukan dengan menggunakan teknologi. Misalnya, kaum khawarij,yakni
mereka yang hidup di gurun dan hidup berpindah-pindah. Dan munculnya
Wahhabiyyah seebelum masuknya modernisasi didunia Arab, bahkan ia menyebutkan
itu sebagai kelompok yang muncul di suatu tempat. Kelompok-kelompok inilah yang
gemar menjadikan Agama sebagai acuan dalam menghadapi globalisasi. Mereka
mengagap banyak batasan yang diberikan oleh agama untuk menjalani kehidupan di
era globalisasi ini padahal Agama bukanlah menjadi penghalang seiring
perkembangan zaman modern ini, dikarenakan Agama menginterprestasikan ajaran
sesuai dengan keadaan yang semakin berkembang dan modern. Maka dari itu
sebeneranya islam dan globalisasi yang ada itu bisa merjalan dengan beriiringan
apabila dimanfaatkan dengan baik.

Pada realitasnya ada juga masyarakat islam yang pada masa globalisasi menjadi
kurang sadar dalam menjalankan prinsip-prinsip syariah ajaran islam hal inii menjadi
masalah yang selalu akan terjadi dan tidak kunjung tuntas. Hal itu dapat kita dilihat
pada umat Islam di Indonesia yang kebanyakan apatis terhadap kegiatan
ibadah-ibadah mereka terutama sholat. Banyak sekali umat Islam yang menjadikan
ibadah hanya sebuah formalitas saja, seperti halnya melaksanakan puasa hanya
menahan haus dan lapar saja, tetapi tidak diiringi menjaga sikap dan nafsu. Banyak
juga masyarakat islam yang melakukan dosa dan perbuatan keji dengan
memanfaatkan adanya globalisasi yang ada seperti mereka lebih mudah mengakses
vidio porno, menyebarkan aib dan segala macam dengan mudah. Padahal pada
nyatanya apabila kita memanfaatkan kemanjuan tekonologi di era sekarang
masyarakat islam bisa menjadi bangsa yang maju karena Kemajuan Teknologi saat ini
sebagai penunjang kebutuhan hidup tidak dapat di jauhi oleh semua kalangan dari
yang muda hingga tua. kemajuan teknologi tidak dapat kita hindari lagi, seharusnya
dengab kemajuan teknologi ini kita bisa manfaatkannya untuk sesuatu halyang positif.
Tetapi akan menjadi hal yang buruk jika kemajuan bidang teknologi tersebut untuk
disalah gunakan untuk menebar kebencian, memfitnah orang, menghancurkan
karakter orang dan lainnya hal ini selaras dengan majunya berbagai media sosial di
era globalisasi ini yang sudah didukung dengan teknologi android. Padahal jika
dimanfaatkan dengan baik akan menjadi peluang bagi generasi Islam yang dapat
menguasai teknologi tersebut agar dapat digunakan sebagai media da’wah, bisnis dan
sharing ilmu agama dan tentunya sesuatu yang bermanfaat. Pada masa globalisasi
semua orang di dunia memiliki akses keseluruh dunia dan bisa melihat keadaan orang
diseluruh dunia, hal ini bisa dimanfaat untuk islam terutama agar menjadi umat yang
menyebarluaskan ajaran agama lewat media sosial dan memanfaatkan hal ini untul
selalu melakukan kebaikan dan mendaptkan sekaligus menyebarkan ilmu yang
dimiliki ke seluruh dunia.

KESIMPULAN

Globalisasi adalah sesuatu hal yang tidak dapat dihindari dan dihilangkan, seiring
perkembangan zaman segala aspek kehidupan mengalami proses yang baru, jadi
sebagai umat islam seharusnya menjadikan globalisasi ini sebagai peluang untuk
meningkatkan potensi umat islam dan memajukan peradaban yang ada yang ada.
Tetapi disamping itu masyarakat islam juga mempunyai tantangan untuk menghadapi
globalisasi ini karena dengan adanya globalisasi ini banyak mempengaruhi nilai dan
norma agama yang ada di masyarakat. Maka dari itu dengan adanya globalisasi ini
sebagai umat islam kita harus memanfaatkan sebaik mungkin globalisasi ini dan
meminimalisir segala dampak buruk yang terjadi akibat globalisasi karena globalisasi
adalah sebuah hal yang bisa berdampak baik jika dimanfaatkan dengan benar tetapi
kadang masyarakat islam khususnya terlalu terlena dengan adanya globalisasi ini
sehingga meninggalkan kewajiban sebagai umat islam dan lalai akan akhirat.
Daftar Pustaka

Khusnul, K. (2009). Islam dan Globalisasi : Sebuah Pandangan tentang Universitas


Islam. Jurnal Dakwah STAIN Purwokerto.6(1), 114–132.
Murdan (2011). Islam dan Tantangan Globalisasi . Jurnal Ilmiah Keagamaan,
Pendidikan, dan Dakwah .7(1), 139–158.
Imam, T (2014). Islam dan Tantangan Globalisasi .Jurnal Ar-Risalah. 13(1), 28-34.
.

Anda mungkin juga menyukai