Pendidikan
Agama Islam
ISLAM dan GLOBALISASI
13
Teknik Teknik Mesin MK90002 Ayatullah, M. Pd
Abstract Kompetensi
Globalisasi merupakan peluang Memahami konsep globalisasi dalam
sekaligus tantangan bagi dalam perspektif Islam.
ummat Islam
Pendahuluan
Latar Belakang
Era ini sering disebut sebagai era global. Manusia hidup dengan segala bentuk
kemajuan. Modernisasi yang berlangsung disegala bidang menyebabkan banyak komentar
bahwa globalisasi merupakan suatu kemestian yang tidak bisa dihindari. Siap atau tidak
siap, globalisasi sudah masuk dalam ruang kehidupan kita sehari-hari. Handphone, televisi,
internet, dan sejenisnya merupakan media globalisasi yang kita pakai. Pertukaran budaya
dan pemikiran lintas wilayah dan negara menggejala. Dalam konteks ini, Islam mempunyai
persoalan serius dengan globalisasi. Barat menuduh Islam sebagai agama yang tidak
mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Islam adalah agama abad ke-7
yang bersumber dari Alquran dan sunnah yang statis, sementara kehidupan senantiasa
dinamis berkembang. Tentu saja Islam dinilai tidak mampu mengimbangi kemajuan yang
begitu cepat.
Lebih dari itu, sekarang di kenal adanya global chaos theories. Maksudnya bahwa
sekarang sudah terjadi perang baru pasca berlangsungnya perang dingin. Perang baru itu,
bukan lagi atas nama ekonomi, atau sekedar ideologi, tapi lebih konkret dalam bentuk
perang antar agama, misalnya Islam dan kristen. Menurut barat, perang seperti ini tidak lagi
bisa dihindari.
Franciscus Fukuyama misalnya, ia menulis buku yang berjudul the end of history,
yang menggambarkan bahwa sekarang ini tidak ada lagi perang serius dalam hal
pemikiran/ideologi. Barat dengan paham liberalismenya sudah memenangkan peperangan
melawan komunisme. Terbukti bahwa uni soviet sudah hancur. Dan seterusnya semua
ideologi harus sesuai dengan ideologi barat sebagai pemenang.
Pendapat Fukuyama tersebut “dibantah” oleh Samuel Huntington. Huntington justru
menggambarkan bahwa barat sekarang mempunyai musuh baru, yaitu Islam. Menurut
Huntington salah satu penyebab konflik ini adalah karena penolakan Islam terhadap
globalisasi sementara barat melahirkan dan mendukung globalisasi tersebut. Islam dinilai
tidak mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan kondisi. Islam mengganggap
globalisasi hanya akan merugikan, karena menyebabkan beberapa kondisi yang merugikan
ummat Islam.
Konsep Globalisasi
C. Macam-Macam Globalisasi
1. Globalisasi Perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang
semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi
perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus
modal, barang dan jasa.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi
dalam bentuk-bentuk berikut:
a. Globalisasi Produksi
b. Globalisasi pembiayaan
c. Globalisasi tenaga kerja
d. Globalisasi jaringan informasi
e. Globalisasi Perdagangan
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah
intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara
nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang
2. Globalisasi Kebudayaan
Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk
diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang
dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap
berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek
kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini
menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi
oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil
pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari
kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu
keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak
lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para
penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal
abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media
menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan
tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan
semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
a. Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
D. Dampak Globalisasi