Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH PGRI

Disusun oleh: Muhamad Jalil, M.Pd.


Sejarah
• Organisasi perjuangan guru-
guru pribumi sebetulnya
sudah ada sejak tahun 1912
dengan nama PGHB
• Beranggotakan guru bantu,
guru desa, kepala sekolah,
penilik sekolah,
• Mereka bertugas di sekolah
desa atau sekolah rakyat
kelas dua
PGHB lahir, menginspirasi organisasi
serupa bermunculan

Sumber:
http://www.pgricianjur.org/wp-content/uploads/2015/04/Sejarah-Singkat-PGRI.pdf
Pendidikan Jaman Belanda
• Usulan van Deventer terkait politik
etis (balas budi) mendapat sambutan
positif dari pemerintah atu Belanda
Wilhelmina pada Tahun 1902
• Balas budi yang diusulkan adalah
dengan melakukan pendidikan
(educatie), perpindahan penduduk
(emigratie), dan pengairan (irrigatie)
Perkembangan pendidikan
• Tujuan utama Pemerintah Hindia Belanda
mendirikan sekolah-sekolah adalah untuk
memenuhi kepentingan mereka.
• Pendidikan tidak dapat dinikmati oleh
mayoritas rakyat Indonesia.
• Orang Eropa dan pribumi dibedakan sangat
mencolok dalam memperoleh kesempatan
pendidikan.
Sekolah Zaman Belanda
• Europese Lagere School (ELS) adalah sekolah untuk anak-anak bangsawan
Eropa.
• Sekolah Angka Loro (Kelas Angka Dua), yaitu sekolah untuk orang pribumi
golongan rendah.
• Sekolah Angka Satu (Kelas Satu), sekolah untuk pribumi golongan
menengah, kaya, dan bangsawan.
Jepang (1942-1945)
Tanggal 11 Januari 1942 :
tentara Jepang mendarat
di Tarakan, Kalimantan
Timur, dan esok harinya
(12 Januari 1942)
Komandan Belanda di
pulau itu menyerah.
Tingkatan sekolah yang digunakan untuk menghasilkan
kebutuhan pegawai pemerintah

a) Untuk Bumiputra Kalangan Bawah


1) Volkschool/Ra’jat School: Pendidikan selama tiga tahun yang mengajarkan membaca,
menulis, dan berhitung.
2) Vervolgschool: Lanjutan Volgschool, dengan lama belajar dua tahun.

b) Untuk Bumiputra Kalangan Menengah


1) Sekolah dasar Hollands Indlansche School (HIS), setingkat SD diselenggarakan selama tujuh
tahun dengan bahasa pengantar bahasa Belanda.
2) Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) setingkat SMP.
3) Algemeene Middlebare School (AMS) setingkat SMA
4) Khusus golongan bumiputra kalangan atas selepas sekolah HIS dapat melanjutkan ke
Hoogere Bunger School (HBS). HBS adalah setingkat SMP untuk bangsa Eropa dengan lama
pendidikan lima tahun.
• Pada 1920, Ki Hajar Dewantoro mendirikan Perguruan Taman
Siswa di Yogyakarta. Tujuannya untuk memberikan beasiswa
bagi masyarakat Indonesia yang tidak mampu, tetapi pandai
untuk belajar di Taman Siswa. Sekolah ini banyak mengajarkan
kesadaran nasionalisme dan patriotisme.
• Mohammad Syafei mendirikan sekolah Indonesische
Nederlandsche School (INS) di Kayu Tanam. Sekolah ini banyak
menanamkan perasaan antipenjajahan dan semangat
persatuan untuk mengusir penjajah.
PGRI LAHIR
Jati diri dan sifat PGRI
• Jati diri PGRI adalah organisasi perjuangan, organisasi
propesi, dan organisasi ketenagakerjaan.
• Sifat PGRI adalah :
- Unitaristik artinya, tidak memandang perbedaan
izasah, tempat kerja, kedudukan, agama, suku,
golongan, dan asal usul seseorang.
- Indenpenden yaitu kemandirian dan kemitra sejajaran
dengan pihak lain.
- Non Partai Politik artinya, bukan bagian atau aviliasi
dengan partai politik. Semangat PGRI adalah
demokrasi, kekeluargaan, keterbukaan, tanggung
jawab, etika, molar, serta hukum.
Dasar jati diri PGRI :

• Dasar Historis: Berdasarkan hakekatnya


kelahirannya, PGRI merupakan bagian dari
perjuangan seluruh rakyat Indonesia.
• Dasar Idiologis – Politis: PGRI memiliki kewajiban
untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan melalui
pembangunan Nasional di bidang Pendidikan.
• Dasar Sosiologis dan IPTEK: Dalam
perjuangannya, PGRI sangat tanggap dan aspiratif
atas nasib anggotanya.Serta selalu bersifat
responsif, adaptif, inovatif terhadap keadaan
masyarakat serta perkembangan IPTEK.
Visi-Misi
• Visi PGRI:
Terwujudnya organisasi mandiri dan dinamis yang dicintai anggotanya, disegani mitra, dan diakui
perannya oleh masyarakat". PGRI didirikan untuk mempertahankan kemerdekaan, mengisi
kemerdekaan dengan program utamadi bidang pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan memperjuangkan kesejahteraan bagi para guru.

• Misi PGRI
a. Mewujudkan Cita-cita Proklamasi: PGRI bersama komponen bangsa yang lain berjuang, yaitu
berusaha secarakonsisten mempertahankan dan mengisi kemerdekaan sesuai amanat
Undangundang Dasar 1945.
b. Mensukseskan Pembangunan Nasional: PGRI bersamakomponen bangsa malaksnakan
pembangunan bangsa khususnya dibidang pendidikan
c. Memajukan Pendidikan Nasional: PGRI selalu berusaha untuk terlaksananya system penddikan
nasional, berusahaselalu memberikan masukan-masukan tentang pembangunan pendidikan
kepadaDepartemen Pendidikan Nasional
d. Meningkatkan Profesionalitas Guru: PGRI berusaha dengan sungguh-sungguh agar guru menjadi
profesional sehinggapembangunan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
dapatdirealisasikan
e. Meningkatkan Kesejahteraan Guru

Anda mungkin juga menyukai