Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN


TANAMAN KACANG HIJAU

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1:


MUH. HASYIM LABOBAR
ANGGREINI DWIYANTY
A. MUH. AFDHAL
NURUL FAUSIAH
ST. AMINAH
MISBAYANTI

SMA NEGERI 3 MAROS


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur  kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan
keluasan waktu dan kesehatan kepada kami untuk dapat menyelesaikan tugas
mata pelajaran “Biologi” ini. Jenis tugas yang diberikan adalah pengamatan
tentang Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.
Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam
mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan
masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran
perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan  tugas
kelompok ini.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Maros, Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
A. Latar Belakang ..............................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................
C. Tujuan Penelitian ...........................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................
A, Pertumbuhan ....................................................................................
B, Cahaya Matahari ..............................................................................
C. Air ...................................................................................................
D. Tanaman Kacang Hijau ....................................................................
BAB III Metode Penelitian ...........................................................................
A, Waktu Dan Tempat ..........................................................................
B. Alat Dan Bahan ................................................................................
C, Prosedur Kerja ..................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAAN ....................................................
A. Hasil .................................................................................................
B. Grafik ...............................................................................................
C. Pembahasan ......................................................................................
D. Dokumentasi ....................................................................................
BAB V PENUTUP .........................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................
B. Rekomendasi ....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk

hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan

perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya

suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan

bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh,

tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis

menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan

perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan  merupakan dua proses yang berjalan pada

waktu yang bersamaan. Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif

pertumbuhan karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran.

Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya

bersifat fungsional.

Tumbuhan  yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup

dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah

(plantula). Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi.

Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan

kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai

dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses

imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air

yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit  pembungkusnya dan juga memicu

perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan

pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan

pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian

embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga

tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar

lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga

(kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah

satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama

yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji

kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan.

Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan

terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat

gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa

faktor.  Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti

yang tercantum pada laporan ini.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ?

2. Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat, yaitu di

tempat terang dan dtempat gelap ?

3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau yang

diletakkan didua tempat?


C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau

2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda

(tempat terang dan tempat gelap)

3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau

di dua tempat.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta

jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan

perkembangan merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi

tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat

dihitung) dan irreversible.

Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara

tumbuhan-tumbuhan tersebut yaitu :

1. Faktor Cahaya

Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya

digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses

pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat

(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat

memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada

proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan

menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang

namun tidak subur pertumbuhannya.


2. Faktor Suhu

Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-

hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan

sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu

ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja.

3. Faktor Air dan Nutrisi

Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi

kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu.

B. Cahaya Matahari

Cahaya matahari adalah sinar yang berasal dari matahari. Tanaman

menggunakan cahaya matahari untuk berfotosintesis dan membuat makanan.

Tanpa cahaya matahari, takkan ada kehidupan di bumi. Sinar matahari bisa

berakibat baik maupun buruk kepada kesehatan seseorang. Dalam terang, tubuh

manusia memproduksi vitamin D sendiri. Terlalu lama terpajan sinar matahari

bisa menyebabkan kulit terbakar. Tanaman memerlukan cahaya matahari tumbuh

hijau. Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan tumbuh tinggi dengan

cepat, namun akan terlihat kuning dan kekurangan air, meskipun saat disentuh,

daunnya teraba amat basah.

Cahaya merupakan faktor eksternal yang sangat berpengaruh terhadap

pertumbuhan biji kacang hijau. Cahaya yang banyak atau cahaya terang membuat

tumbuhan tumbuh dengan baik dan normal. Sedangkan cahaya yang lemah atau

tidak ada cahaya matahari membuat tumbuhan tumbuh abnormal.


Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis.

Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena

merusakkerja hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah

sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah

belakang meristemujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau ditempat

gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna

hijau muda, dan batangakan beruas-ruas panjang (etiolasi).

C. Air

Air yaitu suatu zat yang tersusun dari unsur kimia  hidrogen  dan  oksigen dan

berada dalam bentuk gas, cair, dan padat. Air adalah salah satu senyawa

yang paling banyak dan penting. Cairan yang tidak berasa dan tidak berbau pada

suhu kamar, memiliki kemampuan penting untuk melarutkan banyak zat lainnya,

perlu diketahui bahwa 70 persen tubuh tumbuhan tersusun atas molekul air. Air

berfungsi sebagai bahan baku tanaman dalam proses fotosintesis dan juga dapat

menjaga kelembaban tumbuhan agar tidak layu. Dilansir dari Encyclopaedia

Britannica, air diserap oleh akar tumbuhan dan dikirimkan ke daun, tempat

melakukan fotosintesis.

Selain untuk proses fotosintesis, air juga berfungsi sebagai pelarut polar. Air

dapat melarutkan nutrisi atau unsur hara atau mineral yang diserap oleh akar. Air

juga berfungsi dalam traspor mineral. Dengan melawan gravitasi,

airmengentarkan mineral dari bawah ke atas, bahkan ke pucuk pohon yang sangat

tinggi. Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim o Membantu proses perkecambahan biji,


Menjaga (mempertahankan) kelembapan o Untuk transpirasi, eningkatkan tekanan

turgor sehingga merangsang pemebelahan sel.

D. Tanaman Kacang Hijau

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi,

antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian

utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau

dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya

berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna

daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning,

tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk

sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm

dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan

setelah tua berwarna hitam atau coklat.

Buah kacang hijau berbentuk polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm setiap

polong berisi 10-15 biji. Polong kacang hijau berbentuk bulat silindris atau pipih

dengan ujung agak runcing atau tumpul. Polong muda berwarna hijau, setelah tua

berubah menjadi kecoklatan atau kehitaman (Rukmana, 1997 dalam Bariza,

2010). Biasanya buah berbulu pendek, berbulu atau tanpa bulu, menyebar dan

menggantung dan seringkali lurus (Somaatmadja, 1993 dalam Bariza, 2010).

Trustinah (1993 dalam Muafifah 2006) menambahkan buah atau polong kacang,

hijau dibedakan menjadi tiga yaitu berukuran pendek (12,0-13,5 cm), sedang

(15,2-16,8 cm) dan panjang (18,5-20,0 cm).


Biji kacang hijau berbentuk bulat. Biji kacang hijau lebih kecil dibandingkan

dengan biji kacang tanah atau kacang kedelai yaitu bobotnya hanya sekitar (0,5-

0,8 mg). Bijinya berwarna hijau atau kuning, sering kali coklat atau kehitam-

hitaman, memiliki kilap (lustre) yang kusam atau mengkilap diasosiasikan dengan

sisa-sisa dinding polong, hilumnya pipih dan putih (Somaatmadja, 1993 dalam

Bariza, 2010). Sedangkan hilumnya ada yang cekung atau tidak cekung

(Trustinah, 1993 dalam Muafifah, 2006). Bijinya sering dibuat kecambah atau

taoge (Purwono dan Hartono, 2012).

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur

pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini

diklasifikasikan seperti berikut ini:

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus : Phaseolus

Spesies : Phaseolus radiatus L.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Juli 2022. Bertempat di

Ruangan Kelas XII Mipa 7 dan di rumah Muh. Hasyim Labobar.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

a. 2 buah gelas pelastik, 1 di tempat gelap, dan 1 di tempat terang.

b. Penggaris, dan benang untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari.

c. Alat tulis, untuk mencatat hasil pengukuran.

2. Bahan

a. 6 buah kacang hijau ( 3 buah untuk etiap gelas pelastik ).

b. Kapas, sebagai media penanaman.

c. Air.
C. Prosedur Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

2. Rendam kacang hijau dan kapas ± satu malam.

3. Masukkan terlebih dahulu kapas yang sudah di rendam ke dalam gelas

pelastik.

4. Letakkan kacang hijau yang sudah di rendam di bagian atas kapas (3 biji tiap

gelas), berjarak.

5. Simpan kedua gelas pelastik tersebut di tempat yang berbeda, 1 gelas di

tempat yang terkena cahaya matahari, dan 1 gelas lagi di tempat gelap (lemari\

kardus)

6. Siram atau basahi kapas setiap hari atau jika kapas sudah mulai mengering.

7. Amati dan catat pertumbuhan kacang hijau setiap harinya.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAAN

A. Hasil Pengamatan

1. Tabel hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau ditempat gelap.

Pertambahan tinggi tanaman \Hari- (cm )


Tanaman
1 2 3 4 Ket.

1 1,7 2,1 3,0 7,6 Tumbuh

2 0,7 2,5 2,7 5,5 Tumbuh

3 1,6 4,1 4,5 6,3 Tumbuh

Rata- rata 1,3 2,9 3,4 6,4 -

2. Tabel hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau ditempat terang.

Pertambahan tinggi tanaman \Hari- (cm )


Tanaman
1 2 3 4 Ket.

1 2,3 2,8 3,4 4,0 Tumbuh

2 1,5 2,0 2,8 3,5 Tumbuh

3 2,1 2,9 3,2 3,7 Tumbuh

Rata- rata 1,9 2,6 3,1 3,7 -


B. Grafik

1. Grafik Hasil Pengukuran Diruangan Gelap ( Tertutup )

Perlakuan A ( Pada Tempat Gelap )


7
6.4

4
3.4
2.9
3

2
1.3
1

0
Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga Hari Kempat

2. Grafik Hasil Pengukuran Diruangan Terang

Perlakuan B ( Pada Tempat Terang )


4
3.7
3.5
3.1
3
2.6
2.5

2 1.9

1.5

0.5

0
Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga Hari Kempat
3. Grafik Pada Ruangan Gelap Dan Terang

Perlakuan pada percobaan A dan B


( Ditempat Gelap dan Terang)
7
6.4
6

4 3.7
3.4
2.9 3.1
3 2.6
1.9
2
1.3
1

0
Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga Hari Kempat

Biji ditempat gelap Biji ditempat terang


C. Pembahasan

Perhatikan tabel hasil pengamatan dan grafik pada praktikum ini di dapatkan

hasil yaitu:

Pertumbuhan tanaman kacang hijau pada perlakuan A ditempat gelap yaitu

hari pertama dengan rata rata nilai 1,3 cm hari kedua 2,9 cm, hari ketiga 3,4 cm

dan hari keempat 6,4 cm pertumbuhan kacang hijau pada tenaman kacang hijau

ditempat terang yang sangat efektif pada hari ketiga dan keempat yaitu rata rata

0,03 milimeter

Sedangkan pada perlakuan B ditempat terang pertumbuhan yang sangat efektif

pada hari ketiga dan keempat yakni 0,6 milimeter, dari pada hari pertama 1,9 cm

dan hari kedua 2,6, hari ketiga 3,1 dan hari keempat 3,7

Pada grafik perlakuan A dan B tanaman yang tumbuhnya paling efektif yaitu pada

tempat gelap dengan rata-rata 6,4.

Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada

yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya

kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan

karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat

penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak

semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat

pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.


Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat tanaman kacang hijau

tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh

fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai

pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang

meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila

terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang

gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan

batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat

yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang

banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat

serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut

etiolasi.

Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau  terlihat tumbuh lebih pendek

daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh

fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas,

hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi

tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi

dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun

terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.


Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara

tumbuhan-tumbuhan tersebut yaitu :

1. Faktor Cahaya

Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya

digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses

pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat

(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat

memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada

proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan

menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang

namun tidak subur pertumbuhannya.

2. Faktor Suhu

Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-

hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan

sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu

ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja.

3. Faktor Air dan Nutrisi

Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi

kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu.
D. DOKUMENTASI
1. Dokumentasi persiapan praktikum ( Rabu, 27 Juli 2022 )

Hari pertama yaitu kami menyiapkan seluruh bahan percobaan yang akan di uji

cobakan pada setiap wadah akan diisi tiga biji kacang hijau sebagai tes untuk uji

coba kami di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung dan di tempat

gelap atau diruangan gelap.


2. Dokumentasi ( Kamis, 28 Juli 2022 )

Pada hari kedua kami memulai pengukuran dengan menggunakan media

benang dan mistar agar bisa mengetahui pertumbuhan biji kacang hijau di wadah

yang terkena cahaya matahari tidak langsung dan di wadah gelap.


3. Dokumentasi ( Jum’at 29 Juli 2022 )

Pada hari ketiga kami kembali melakukan pengukuran pada biji kacang hijau yang

kami uji cobakan dan di hari ketiga ini kami sudah melihat pertumbuhan yang di alami

oleh biji kacang hijau di wadah yang terkena cahaya tidak langsung dan gelap.
4. Dokumentasi ( Sabtu, 30 Juli 2022 )

Pada hari keempat kami kembali melakukan pengukuran kepada biji kacang

hijau yang kami percobakan di perlakuan cahaya tidak langsung dan gelap. Di sini

kita sudah melihat bahwa perkembangan pada perlakuan di tempat gelap lebih

cepat di banding pada tempat yang tidak terkena cahaya sinar matahri langsung.
5. Dokumentasi ( Minggu, 31 Juli 2022 )

Di hari kelima kami sudah mengukur hasil akhir dari percobaan kami dan
terbukti lebih cepat pertumbuhan nya pada perlakuan di tempat gelap di banding
perlakuan di tempat cahaya matahari tidak langsung, dikarenakan auksin sangat
sensifitif jika terkena cahaya matahari pada saat awal proses pembelahan sel,
maka auksin pada perlakuan tempat gelap lebih cepat dikarenakan auksin lebih
mudah memecah metabolismenya.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu

sebagai berikut.

1. Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di

daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan

tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan

batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi,

tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus

tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga

daun terlihat pucat.

2. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek

karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya

dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.

Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan

kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat

segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

3. Laju pertumbuhan tumbuhan yang ditanam di tempat gelap lebih tinggi

dibandingkan dengan laju pertumbuhan tumbuhan yang ditanam di tempat

terang.

4. Tumbuhan yang ditanam di tempat gelap akan berwarna kekuningan dan

pucat.
5. Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung pertumbuhannya

lebih hambat, akan tetapi daunnya lebih lebar & tebal, berwarna hijau, batang

tegak, kokoh

6. Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari pertumbuhannya lebih cepat &

mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya kecil, tipis, berwama pucat,

batang melengkung, tidak kokoh.

7. Pengamatan dengan media kapas juga memiliki persamaan dalam

pertumbuhan dimana, tanaman di tempat gelap memiliki pertumbuhan lebih

cepat namun memiliki bentuk langsing, daun kuning, dan terlihat sedikit layu.

Sementara tanaman di tempat terang memiliki pertumbuhan yang sedikit

lambat namun batang tebal, dan daun hijau.

8. Dari tabel dan grafik pertumbuhan kacang hijau terlihat bahwa tanaman yang

tidak terkena cahaya memiliki pertumbuhan paling tinggi, disusul oleh

tanaman pada cahaya celah-celah, lalu pada tanaman yang terkena cahaya.

B. Rekomendasi

1. Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih

jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang

cukup cahaya terkena secara langsung, yang terkena cahaya melalui celah, &

sama sekali kurang cahaya matahari. Juga peralatan yang lebih komplit dan

modern.

2. Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat

yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman,

hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.


DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_matahari

http://tika-nurfarida.blogspot.com/2012/09/contoh-laporan-biologi-pertumbuhan-
biji.html

http://czillagoz.blogspot.com/2013/11/contoh-laporan-praktikum-pertumbuhan-
kacang.html

http://karedok.net/biologi/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan

http://ziabazlinah.blogspot.com/2012/08/contoh-laporan-praktikum-pertumuhan-
biji.html

https://www.merdeka.com/sumut/pengertian-air-fungsi-karakteristik-beserta-
sumbernya-kln.html

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/09/223329569/fungsi-air-dalam-
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan?page=all#:~:text=Air%20berfungsi
%20sebagai%20bahan%20baku,ke%20daun%2C%20tempat%20melakukan
%20fotosintesis

Anda mungkin juga menyukai