Laporan Praktikum Biologi Kacang Hijau Fiks
Laporan Praktikum Biologi Kacang Hijau Fiks
Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan
keluasan waktu dan kesehatan kepada kami untuk dapat menyelesaikan tugas
mata pelajaran “Biologi” ini. Jenis tugas yang diberikan adalah pengamatan
tentang Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.
Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam
mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan
masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran
perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan tugas
kelompok ini.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
A. Latar Belakang ..............................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................
C. Tujuan Penelitian ...........................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................
A, Pertumbuhan ....................................................................................
B, Cahaya Matahari ..............................................................................
C. Air ...................................................................................................
D. Tanaman Kacang Hijau ....................................................................
BAB III Metode Penelitian ...........................................................................
A, Waktu Dan Tempat ..........................................................................
B. Alat Dan Bahan ................................................................................
C, Prosedur Kerja ..................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAAN ....................................................
A. Hasil .................................................................................................
B. Grafik ...............................................................................................
C. Pembahasan ......................................................................................
D. Dokumentasi ....................................................................................
BAB V PENUTUP .........................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................
B. Rekomendasi ....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan
bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup
dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah
dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses
imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air
yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
(kaulikulus).
yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat
gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa
B. Rumusan Masalah
di dua tempat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pertumbuhan
jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan
tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat
1. Faktor Cahaya
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat
memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada
sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu
kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu.
B. Cahaya Matahari
Tanpa cahaya matahari, takkan ada kehidupan di bumi. Sinar matahari bisa
berakibat baik maupun buruk kepada kesehatan seseorang. Dalam terang, tubuh
hijau. Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan tumbuh tinggi dengan
cepat, namun akan terlihat kuning dan kekurangan air, meskipun saat disentuh,
pertumbuhan biji kacang hijau. Cahaya yang banyak atau cahaya terang membuat
tumbuhan tumbuh dengan baik dan normal. Sedangkan cahaya yang lemah atau
gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna
C. Air
Air yaitu suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan
berada dalam bentuk gas, cair, dan padat. Air adalah salah satu senyawa
suhu kamar, memiliki kemampuan penting untuk melarutkan banyak zat lainnya,
perlu diketahui bahwa 70 persen tubuh tumbuhan tersusun atas molekul air. Air
berfungsi sebagai bahan baku tanaman dalam proses fotosintesis dan juga dapat
Britannica, air diserap oleh akar tumbuhan dan dikirimkan ke daun, tempat
melakukan fotosintesis.
Selain untuk proses fotosintesis, air juga berfungsi sebagai pelarut polar. Air
dapat melarutkan nutrisi atau unsur hara atau mineral yang diserap oleh akar. Air
airmengentarkan mineral dari bawah ke atas, bahkan ke pucuk pohon yang sangat
utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau
dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya
berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna
daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning,
tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk
sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm
dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan
Buah kacang hijau berbentuk polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm setiap
polong berisi 10-15 biji. Polong kacang hijau berbentuk bulat silindris atau pipih
dengan ujung agak runcing atau tumpul. Polong muda berwarna hijau, setelah tua
2010). Biasanya buah berbulu pendek, berbulu atau tanpa bulu, menyebar dan
Trustinah (1993 dalam Muafifah 2006) menambahkan buah atau polong kacang,
hijau dibedakan menjadi tiga yaitu berukuran pendek (12,0-13,5 cm), sedang
dengan biji kacang tanah atau kacang kedelai yaitu bobotnya hanya sekitar (0,5-
0,8 mg). Bijinya berwarna hijau atau kuning, sering kali coklat atau kehitam-
hitaman, memiliki kilap (lustre) yang kusam atau mengkilap diasosiasikan dengan
sisa-sisa dinding polong, hilumnya pipih dan putih (Somaatmadja, 1993 dalam
Bariza, 2010). Sedangkan hilumnya ada yang cekung atau tidak cekung
(Trustinah, 1993 dalam Muafifah, 2006). Bijinya sering dibuat kecambah atau
Ordo : Fabales
Genus : Phaseolus
METODE PENELITIAN
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Juli 2022. Bertempat di
1. Alat
b. Penggaris, dan benang untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari.
2. Bahan
c. Air.
C. Prosedur Kerja
pelastik.
4. Letakkan kacang hijau yang sudah di rendam di bagian atas kapas (3 biji tiap
gelas), berjarak.
tempat yang terkena cahaya matahari, dan 1 gelas lagi di tempat gelap (lemari\
kardus)
6. Siram atau basahi kapas setiap hari atau jika kapas sudah mulai mengering.
A. Hasil Pengamatan
4
3.4
2.9
3
2
1.3
1
0
Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga Hari Kempat
2 1.9
1.5
0.5
0
Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga Hari Kempat
3. Grafik Pada Ruangan Gelap Dan Terang
4 3.7
3.4
2.9 3.1
3 2.6
1.9
2
1.3
1
0
Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga Hari Kempat
Perhatikan tabel hasil pengamatan dan grafik pada praktikum ini di dapatkan
hasil yaitu:
hari pertama dengan rata rata nilai 1,3 cm hari kedua 2,9 cm, hari ketiga 3,4 cm
dan hari keempat 6,4 cm pertumbuhan kacang hijau pada tenaman kacang hijau
ditempat terang yang sangat efektif pada hari ketiga dan keempat yaitu rata rata
0,03 milimeter
pada hari ketiga dan keempat yakni 0,6 milimeter, dari pada hari pertama 1,9 cm
dan hari kedua 2,6, hari ketiga 3,1 dan hari keempat 3,7
Pada grafik perlakuan A dan B tanaman yang tumbuhnya paling efektif yaitu pada
Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada
yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya
kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan
karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat
penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak
semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat
tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila
terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang
gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan
batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang
banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat
serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut
etiolasi.
Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau terlihat tumbuh lebih pendek
daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh
hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi
dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun
1. Faktor Cahaya
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat
memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada
2. Faktor Suhu
sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu
kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu.
D. DOKUMENTASI
1. Dokumentasi persiapan praktikum ( Rabu, 27 Juli 2022 )
Hari pertama yaitu kami menyiapkan seluruh bahan percobaan yang akan di uji
cobakan pada setiap wadah akan diisi tiga biji kacang hijau sebagai tes untuk uji
coba kami di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung dan di tempat
benang dan mistar agar bisa mengetahui pertumbuhan biji kacang hijau di wadah
Pada hari ketiga kami kembali melakukan pengukuran pada biji kacang hijau yang
kami uji cobakan dan di hari ketiga ini kami sudah melihat pertumbuhan yang di alami
oleh biji kacang hijau di wadah yang terkena cahaya tidak langsung dan gelap.
4. Dokumentasi ( Sabtu, 30 Juli 2022 )
Pada hari keempat kami kembali melakukan pengukuran kepada biji kacang
hijau yang kami percobakan di perlakuan cahaya tidak langsung dan gelap. Di sini
kita sudah melihat bahwa perkembangan pada perlakuan di tempat gelap lebih
cepat di banding pada tempat yang tidak terkena cahaya sinar matahri langsung.
5. Dokumentasi ( Minggu, 31 Juli 2022 )
Di hari kelima kami sudah mengukur hasil akhir dari percobaan kami dan
terbukti lebih cepat pertumbuhan nya pada perlakuan di tempat gelap di banding
perlakuan di tempat cahaya matahari tidak langsung, dikarenakan auksin sangat
sensifitif jika terkena cahaya matahari pada saat awal proses pembelahan sel,
maka auksin pada perlakuan tempat gelap lebih cepat dikarenakan auksin lebih
mudah memecah metabolismenya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut.
1. Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di
daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan
batang kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus
tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga
2. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek
karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya
dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat
terang.
pucat.
5. Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung pertumbuhannya
lebih hambat, akan tetapi daunnya lebih lebar & tebal, berwarna hijau, batang
tegak, kokoh
6. Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari pertumbuhannya lebih cepat &
mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya kecil, tipis, berwama pucat,
cepat namun memiliki bentuk langsing, daun kuning, dan terlihat sedikit layu.
8. Dari tabel dan grafik pertumbuhan kacang hijau terlihat bahwa tanaman yang
tanaman pada cahaya celah-celah, lalu pada tanaman yang terkena cahaya.
B. Rekomendasi
1. Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih
jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang
cukup cahaya terkena secara langsung, yang terkena cahaya melalui celah, &
sama sekali kurang cahaya matahari. Juga peralatan yang lebih komplit dan
modern.
yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman,
https://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_matahari
http://tika-nurfarida.blogspot.com/2012/09/contoh-laporan-biologi-pertumbuhan-
biji.html
http://czillagoz.blogspot.com/2013/11/contoh-laporan-praktikum-pertumbuhan-
kacang.html
http://karedok.net/biologi/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan
http://ziabazlinah.blogspot.com/2012/08/contoh-laporan-praktikum-pertumuhan-
biji.html
https://www.merdeka.com/sumut/pengertian-air-fungsi-karakteristik-beserta-
sumbernya-kln.html
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/09/223329569/fungsi-air-dalam-
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan?page=all#:~:text=Air%20berfungsi
%20sebagai%20bahan%20baku,ke%20daun%2C%20tempat%20melakukan
%20fotosintesis