Anda di halaman 1dari 4

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

No. Revisi Halaman


No. Dokumen

UPTD RSUD 00 1/3


Lombok Timur 445/01016/SPO.IRJA/IV/2020

Di Tetapkan :
Tanggal Terbit Direktur UPTD RSUD Lombok Timur

STANDAR
PROSEDUR
OPERASINAL
25 April 2020 dr. SYARIF HIDAYATULLOH, Sp.B
Penata ( III/c )
NIP: 198312292011011011

Proses pendaftaran pasien yang memerlukan pelayanan rawat inap dari


PENGERTIAN gawat darurat maupun rawat jalan di UPTD RSUD Lombok Timur.

1. Penerapan alur pendaftaran pasien rawat inap di UPTD RSUD Lombok


TUJUAN Timur.
2. Pasien mendapatkan pelayanan yang cepat sesuai prosedur.
3. Tertib administrasi.
Keputusan Direktur Nomor : 445/07/PED.YAN/III/2020 UPTD RSUD
Lombok Timur tentang Pendaftaran Pasien Rawat Inap di UPTD RSUD
KEBIJAKAN
Lombok Timur.
A. Petugas poliklinik ( dokter/perawat/bidan )
PROSEDUR 1. Tulis perintah rawat inap pada Lembar Surat Perintah Rawat Inap
2. Hubungi petugas TPPRI untuk menanyakan ketersediaan tempat
rawat inap.
3. Apabila tersedia tempat antarkan pasien bersama berkas rekam
medisnya ke TPPRI.
4. Lakukan penilaian untuk menetapkan prioritas pasien yang akan
masuk rawat inap.

B. Petugas Pendaftaran
1. Konfirmasi kepada pasien / keluarga tentang kebutuhan kelas
perawatan, sambil menjelaskan fasilitas dan biaya perawatan dari
masing-masing kelas
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

No. Revisi Halaman


No. Dokumen

UPTD RSUD 00 2/3


LOMBOK TIMUR 445/01016/SPO.IRJA/IV/2020

2. Jika di Form Surat Perintah Rawat Inap dokter merencanakan akan


melakukan suatu tindakan medis, jelaskan juga perkiraan biaya dari
tindakan tersebut.
3. Sampaikan kepada keluarga pasien tentang Hak dan Kewajiban Pasien,
lalu mintalah pasien atau keluarga pasien untuk membubuhkan tanda
tangan di bagian kanan bawah dari Lembar Hak dan Kewajiban Pasien.
4. Setelah Lembar General Consent, Hak dan Kewajiban ditandatangani,
mintalah keluarga pasien mengisi Form Surat Persetujuan Rawat Inap
dan membubuhkan tanda tangan di bagian kiri bawah Form Surat
Persetujuan Rawat Inap.
5. Bubuhkan tanda tangan di bagian kanan bawah Form Surat Persetujuan
Rawat Inap.
6. Setelah pencatatan administrasi di TPPRI selesai, pasien diserahkan ke
Perawat TPPRI untuk ditansfer ke bangsal perawatan sesuai dengan
SPO Transfer Internal.

C. Khusus Pasien Peserta Jaminan Pbi / Non-Pbi / Lainnya


1. Menyerahkan surat perintah rawat inap di loket TPPRI, menunjukkan
Kartu Kepesertaan jaminan kesehatan yang masih berlaku, dan
menyerahkan surat rujukan asli pada pasien rawat jalan, pada pasien
emergensi tidak perlu menyerahkan surat rujukan.
2. Menyerahkan surat jaminan dari kantor setempat bagi karyawan.
3. Semua persyaratan tersebut diserahkan selambat-lambatnya dalam
waktu 2 x 24 jam terhitung tanggal masuk.
4. Pasien yang menggunakan fasilitas Jaminan Kesehatan Nasional
diminta mengurus pengesahan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) di
counter BPJS pada saat jam kerja maksimal 3 x 24 jam.
5. Pasien yang rencana pembiayaan dengan BPJS, wajib menyelesaikan
persyaratan administrasi BPJS dalam waktu 3 x 24 jam.
6. Pasien umum yang mendaftar sebagai peserta BPJS selama masa
perawatan harus menyelesaikan persyaratan administrasi keuangan
terlebih dahulu (tutup billing), kemudian registrasi ulang sebagai
peserta BPJS sesuai ketentuan penjaminan BPJS.
7. Pasien peserta BPJS yang pada saat pemilihan kelas perawatan dan
pembiayaan perawatan memilih menggunakan pembiayaan umum,
tidak dapat menggunakan hak-nya sebagai peserta BPJS sampai
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

No. Revisi Halaman


No. Dokumen

UPTD RSUD 00 3/3


LOMBOK TIMUR 445/01016/SPO.IRJA/IV/2020

akhir periode perawatan.


8. Peserta BPJS PBI tidak boleh naik kelas.
9. Peserta BPJS non-PBI yang memilih kelas perawatan diatas hak-nya
berlaku ketentuan sebagai berikut :
a) Naik kelas sampai dengan kelas 1, wajib membayar selisih paket
INA-CBG yang ditempati dengan paket INA-CBG yang menjadi
hak-nya.
b) Naik kelas diatas kelas 1, wajib membayar selisih antara total
tarif RSUP. dr.Kariadi dengan paket INA-CBG yang menjadi
hak-nya.
10. Jika data sosial (ID) pasien ada perubahan, harus menginformasikan
ke Kepala Instalasi Rekam Medis / Koordinator RM. Pasien /
keluarga diminta membuat form pernyataan dengan dilampiri surat
keterangan dari kelurahan dan fotokopi KTP. Form pernyataan
tersebut dilampirkan ke dalam berkas rekam medis pasien, petugas
rekam medis kemudian melakukan edit (ID) di komputer SIMRS.

UNIT TERKAIT 1. TPPRI (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap)


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Rawat Inap
5. Kasir

Anda mungkin juga menyukai