Anda di halaman 1dari 27

1.

SPO Tentang Pelayanan Publik


1.1. SPO Tentang Alur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
ALUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO/212/IX/2019 04 1/3
RUMKITAL
Dr. RAMELAN
SURABAYA
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Operasional 16 September 2019 Kepala Rumkital Dr. Ramelan
(SPO)
dr. Ahmad Samsulhadi

Laksamana Pertama TNI


Pengertian 1. Pendaftaran pasien rawat jalan adalah tatacara penerimaan pasien
yang akan berobat di poliklinik rawat jalan dengan lancer dan tertib
2. Pasien Baru adalah pasien yang baru pertama kali datang ke rumah
sakit untuk memperoleh pelayanan
3. Pasien Lama adalah pasien yang pernag datang sebelumnya untuk
memperoleh pelayanan
4. Jenis pasien yang dilayani di Rumkital Dr. Ramelan :
a. Pasien Dinas adalah pasien BPJS dari anggota TNI, PNS dan
keluarganya
b. Pasien BPJS adalah pasien peserta BPJS/JKN/ASKES/ dan
sejenisnya
c. Pasien Kerjasama adalah peserta asuransi kesehatan selain
program JKN/BPJS yang telah melakukan kerjasama dengan
Rumkital Dr.Ramelan
d. Pasien Umum adalah pasien perorangan dengan pembiayaan
mandiri
e. Pasien dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)
Tujuan Menyediakan prosedur pendaftaran yang terstandarisasi bagi semua
pasien
Kebijakan Keputusan Kepala Rumkital Dr. Ramelan Nomor : Kep / 59 / I / 2017
tentang Kebijakan Akses Ke Pelayanan Dan Kontinuitas Pelayanan
Rumkital Dr. Ramelan : Pendaftaran Pasien
ALUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO/212/IX/2019 04 2/3
RUMKITAL
Dr. RAMELAN
SURABAYA
Pelaksana Utama 1. Petugas administrasi
SPO 2. Petugas keuangan
3. Petugas fast track
4. Perawat rawat jalan
5. Security

A. Pasien BPJS/ Kerjasama/ SKTM


1. Keluarga/ pasien menuju mesin antrian pendaftaran rawat jalan
yang dipandu oleh security
2. Keluarga/ pasien dengan jaminan kesehan BPJS, menuju loket
BPJS untuk pengurusan SEP (Surat Egibilitas Pelayanan)
dengan membawa rujukan dari faskes II,
3. Keluarga/ pasien dengan jaminan kesehan kerjasama
perusahaan atau asuransi, menuju loket kerjasama untuk
pengurusan surat jaminan kesehatan
4. Setelah mendapat SEP (Surat Egibilitas Pelayanan), keluarga/
pasien mendatangi loket pendaftaran dan mengisi formulir
Prosedur pendaftaran,
1) Jika pasien baru membawa KTP untuk mengisi formulir
pendaftaran pasien baru, dan mendapatkan kartu berobat
2) Jika pasien lama membawa kartu berobat, kartu jaminan
kesehatan dan mengisi formulir pendaftaran
5. Keluarga/ pasien menunggu di ruang poliklinik yang dituju
B. Pasien Umum
1. Keluarga/ pasien mendatangi loket pendaftaran dan mengisi
formulir pendaftaran
2. Keluarga/ pasien menuju loket pembayaran
3. Keluarga/ pasien menuju ruang tunggu poliklinik yang dituju
untuk mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan pasien
ALUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO/212/IX/2019 04 3/3
RUMKITAL
Dr. RAMELAN
SURABAYA
Flowchart
PASIEN
SKTM Kerjasama BPJS Umum
Dinas BPJS/JKN/
Peserta Asuransi Askes/JKM/PB
Kesehatan & TNI, PNS I/dan
Perusahaan & Keluarga sejenisnya

HUMAS : LOKET LOKET BPJS LOKET


cetak KERJASAMA Rujukan à PENDAFTARAN
SEP Jaminan Surat Egibilitas
Pengobatan Pelayanan
(SEP)

PASIEN BARU PASIEN LAMA


Mengisi Form Pendaftaran Mengisi Form Pendaftaran
Pasien Baru, syarat : Klinik, syarat :
• Kartu Identitas (KTP, KTA, KK • Kartu Berobat
/ KK- Dinas atau sejenisnya) • Kartu Asuransi/Jaminan
• Kartu Asuransi/Jaminan • Surat Pengantar/SEP
• Surat Pengantar/SEP

Cetak Kartu Berobat

Kontrol

LOKET
RAWAT INAP
Kriteria Pasien terdaftar dan tertangani dengan baik sebagai pasien rawat jalan
Keberhasilan Rumkital Dr. Ramelan.

1.2. SPO Tentang Pendaftaran Pasien Rawat Inap

ALUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/241/IX/2019 04 1/2
RUMKITAL
Dr. RAMELAN
SURABAYA
Standar Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Prosedur 16 September 2019 Kepala Rumkital Dr. Ramelan
Operasional
(SPO)

dr. Ahmad Samsulhadi


Laksamana Pertama TNI
Pengertian Pendaftaran pasien rawat inap adalah tatacara penerimaan pasien yang
akan di rawat inap agar dapat berjalan dengan lancer dan tertib
Tujuan Menyediakan prosedur pendaftaran yang terstandarisasi bagi semua
pasien
Kebijakan Keputusan Kepala Rumkital Dr. Ramelan Nomor : Kep / 59 / I / 2017
tentang Kebijakan Akses Ke Pelayanan Dan Kontinuitas Pelayanan
Rumkital Dr. Ramelan : Pendaftaran Pasien
Pelaksana 1. Petugas administrasi
Utama SPO 2. Petugas keuangan
3. Perawat rawat inap
Prosedur 1. Keluarga/ pasien menuju loket pendaftaran rawat inap dengan
membawa Surat Permintaan Opname, SEP, dan kartu/ surat jaminan
kesehatan
2. Keluarga/ pasien mengisi formulir general concent dan persetujuan
rawat inap
3. Keluarga/ pasien mendatangi ruangan yang dituju.
Flowchart
IGD Rawat Jalan

LOKET PENDAFTARAN RAWAT INAP


Syarat : • Surat permintaan opname
• SEP rawat inap (peserta BPJS)
• Jaminan asuransi (pasien kerjasama)
• Jaminan Pembayaran

Ruang Perawatan

ALUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/241/IX/2019 04 2/2
RUMKITAL
Dr. RAMELAN
SURABAYA
Kriteria Pasien terdaftar dan tertangani dengan baik sebagai pasien rawat inap di
Keberhasilan Rumkital Dr. Ramelan Surabaya

Unit/ Pihak 1. Admin


Terkait 2. Minmed
3. Instalasi Rawat Inap
1.3. SPO Tentang Alur Pendaftaran Pasien di IGD
ALUR PENDAFTARAN PASIEN DI IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/242/IX/2019 04 1/2
RUMKITAL
Dr. RAMELAN
SURABAYA
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Operasional 16 September 2019 Kepala Rumkital Dr. Ramelan
(SPO)
dr. Ahmad Samsulhadi

Laksamana Pertama TNI


Pengertian Pendaftaran pasien rawat IGD adalah tatacara penerimaan pasien
gawat darurat agar dapat berjalan dengan lancer dan tertib
Tujuan Menyediakan prosedur pendaftaran yang terstandarisasi bagi semua
pasien
Kebijakan Keputusan Kepala Rumkital Dr. Ramelan Nomor : Kep / 59 / I / 2017
tentang Kebijakan Akses Ke Pelayanan Dan Kontinuitas Pelayanan
Rumkital Dr. Ramelan : Pendaftaran Pasien
Pelaksana Utama 1. Perawat IGD
SPO 2. Petugas administrasi
3. Petugas keuangan
4. Perawat rawat inap
Prosedur 1. Pasien datang diterima oleh petugas triase dibantu oleh pemandu
dan security
2. Petugas akan melakukan triase terhadap pasien, keluarga atau
yang mendampingi pasien mengambil nomor antrian pendaftaran
dan menunggu panggilan dari loket pendaftaran IGD
3. Pasien akan dibawa ke ruang perawatan P1/ P2/ P3 sesuai dengan
kegawatannya dan dilakukan pemeriksaan
4. Keluarga/ pendamping pasien yang telah melakukan pendaftaran
membawa berkas pendaftaran ke ruang perawatan pasien
5. Pasien yang memerlukan rawat inap, dokter akan memberikan
informasi dan meminta persetujuan rawat inap kepada Keluarga/
pasien
6. Pasien yang diperbolehkan pulang, dokter akan memberikan
informasi kepada keluarga dan pasien untuk perawatan lanjutan
dan mengarahkan ke bagian kasir IGD untuk menyelesaikan
administrasi
7. Pasien yang disarankan untuk dirujuk, dokter akan memberikan
informasi dan persetujuan kepada keluarga dan pasien mengenai
prosedur rujukan dan jika keluarga/pasien setuju diarahkan ke
bagian kasir IGD untuk menyelesaikan administrasi.
ALUR PENDAFTARAN PASIEN DI IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/242/IX/2019 04 2/2
RUMKITAL

Dr. RAMELAN
SURABAYA
Flowchart

Kriteria Pasien terdaftar dan tertangani dengan baik sebagai pasien IGD di
Keberhasilan Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
Unit/ Pihak 1. Admin
Terkait 2. Minmed
3. IGD
4. Instalasi Rawat Inap
1.4. SPO Tentang Kekhususan Pelayanan Untuk Anggota TNI, PNS dan
Keluarga
KEKHUSUSAN PELAYANAN UNTUK ANGGOTA TNI,

PNS DAN KELUARGA

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


Dr. RAMELAN SPO/ / XI /2019 00 1/2
SURABAYA
Standar Prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
November 2019 Kepala Rumkital Dr. Ramelan
Operasional
(SPO)
dr. Ahmad Samsulhadi

Laksamana Pertama TNI


Pengertian Pemberian pelayanan kesehatan secara khusus kepada anggota TNI
PNS dan keluarganya yang berbeda dari pasien yang di Rumkital Dr.
Ramelan pada umumnya.

Tujuan Memberikan akses yang memudahkan anggota TNI PNS dan


keluarganya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Kebijakan Keputusan Kepala Rumkital Dr. Ramelan Nomor : Kep / 59 / I / 2017
tentang Kebijakan Akses Ke Pelayanan Dan Kontinuitas Pelayanan
Rumkital Dr. Ramelan : Pendaftaran Pasien
Pelaksana Utama 1. Kadepwat
2. Petugas/Humas;
3. Proga
4. IGD
Prosedur Kekhususan pelayanan kesehatan di Rumkital Dr.Ramelan kepada
anggota TNI PNS dan keluarganya meliputi :
1. Tersedia loket pendaftaran dan loket BPJS tersendiri untuk anggota
di unit rawat jalan.
2. Khusus untuk pasien anggota VVIP/VIP (bintang 1 s/d 4) dengan
kriteria triase P2 dan P3 pemberian pelayanan dilaksanakan diruang
VIP IGD.
3. Pasien anggota yang belum menjadi peserta JKN/BPJS dalam
masalah tetap mendapatkan pelayanan dan diberi kesempatan
mengurus kartu BPJS sampai dengan 3 x 24 jam. Apabila sampai
batas waktu yang sudah ditentukan tidak berhasil maka semua biaya
perawatan ditanggung rumah sakit / restitusi.
4. Resep pasien VVIP/VIP yang tidak didukung BPJS akan didukung
dinas dengan menggunakan anggaran restitusi.
KEKHUSUSAN PELAYANAN UNTUK ANGGOTA TNI,

PNS DAN KELUARGA

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


Dr. RAMELAN SPO/ / XI /2019 00 2/2
SURABAYA
5. Pasien yang dirawat inap kecuali pasien VVIP/VIP, jika kelas
perawatan sesuai hak tidak tersedia maka akan dinaikan di kelas
perawatan dan ruang / pav yang tersedia (kecuali pav 8).
6. Satu orang penunggu pasien akan mendapatkan makan setiap pagi.
Setiap pasien anggota akan mendapatkan satu bingkisan alat mandi.
7. Tersedia rumah singgah di flat untuk keluarga anggota yang sedang
menjalani rawat inap namun berdomisili di luar kota atau luar daerah.

Kriteria Terselesaikannya dengan baik Kekhususan pelayanan kesehatan di


Keberhasilan Rumkital Dr.Ramelan kepada anggota TNI, PNS dan keluarganya

Unit/ Pihak 1. Kadepwat


Terkait 2. Petugas/Humas;
3. Proga
4. IGD
1.5. SPO Tentang Uji Pemeriksaan Kesehatan Anggota TNI AL
UJI PEMERIKSAAN KESEHATAN ANGGOTA TNI AL

No.Dokumentasi: No. Revisi : Halaman :


Spo/ 836 /XI/2019 01 1/7
RUMKITAL
Dr. RAMELAN
SURABAYA
Standar Prosedur Tanggal terbit : Ditetapkan oleh
Operasional (SPO) 21 November 2019 Kepala Rumkital Dr. Ramelan
dr. Ahmad Samsulhadi

Laksamana Pertama TNI


Pengertian 1. Urikkes adalah Uji Pemeriksaan Kesehatan yaitu suatu system
pemeriksaan kesehatan fisik dan jiwa seseorang yang akan
digunakan untuk menentukan status kesehatannya.
2. Status Kesehatan adalah derajat kesehatan seseorang dalam hal
ini personel TNI AL yang dinyatakan dalam Stakes I, IIP, II, IIIP, III
dan IV.
Status Kesehatan (Stakes) digunakan antara lain untuk tujuan
penugasan, persyaratan jabatan, pendidikkan, penentuan
diagnosis/pengobatan/tindak lanjut dari urikkes dan keperluan
kedinasan lainnya.
3. Urikkes rutin / berkala adalah suatu kegiatan uji dan pemeriksaan
kesehatan yang diperuntukkan bagi prajurit TNI AL yang
dilaksanakan secara terjadwal setahun sekali, dengan validasi
hasil urikkes berlaku untuk satu tahun.
4. Urikkes sewaktu adalah urikkes yang dilaksanakan secara
perorangan atau kelompok untuk kepentingan dinas tertentu diluar
batas waktu validasi hasil urikkes rutin/berkala, misal : urikkes
untuk mengikuti pendidikkan kedinasan, dinas ke luar negeri, dll.
Hasil urikkes dinyatakan dengan cakap / tidak cakap, memenuhi
sayarat / tidak memenuhi syarat. Untuk penugasan luar negeri,
pemeriksaan kesehatan ditambah jenis pemeriksaannya sesuai
persyaratan kesehatan Negara tujuan.
UJI PEMERIKSAAN KESEHATAN ANGGOTA TNI AL

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN :


SPO/ 836 /XI/2019 01 2/7
RUMKITAL
Dr. RAMELAN
SURABAYA
5. Pemeriksaan fisik diagnostic ( U-A-B-D-L-G-J ) yang dimaksud
adalah :
- U : adalah pemeriksaan kesehatan umum
- A : adalah pemeriksaan kesehatan anggota gerak bagian
atas.
- B : adalah pemeriksaan anggota gerak bagian
bawah
- D : adalah pemeriksaan kesehatan fungsi Pendengaran
- L : adalahadalahpemeriksaankesehatanfungsi
penglihatan
- G : adalah pemeriksaan kesehatan gigi
- J : adalah pemeriksaan kesehatan jiwa
TUJUAN 1. Mendapatkan calon anggota TNI AL yang berkemampuan tinggi
sesuai Persyaratan yg ditentukan
2. Mendeteksi penyakit sedini mungkin sehingga anggota TNI AL
yg bersangkutan dapat dilakukan tindakan medis.
3. Syarat bagi anggota yang akan melaksanakan
pendidikan,penugasan , Usulan Kenaikan Pangkat (UKP) dan
Kepentingan Dinas Lainya,
4. Mempertahankan dan meningkatkan derajat Kesehatan Fisik dan
Jiwa bagi anggota TNI AL agar Mampu Melaksanakan Tugas
Secara Optimal
5. Menghindari Pemberian Tugas dan tanggung jawab yg tidak
sesuai dengan Kemampuan Kesehatan Fisik dan Jiwa anggota
TNI AL.
KEBIJAKAN 1. Keputusan Kepala Staff Angkatan Laut No. Kep/305/ II/ 2013
tentang Petunjuk Pelaksanaan Uji Pemeriksaan Kesehatan.
2. Peraturan Kasal Nomor : 06/ tahun 2017 tanggal 27 Juli 2017
tentang Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Melalui
Fasilitas Kesehatan di Lingkungan TNI Angkatan Laut
UJI PEMERIKSAAN KESEHATAN ANGGOTA TNI AL

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN :


RUMKITAL SPO/ 836 /XI/2019 01 3/7
Dr. RAMELAN
SURABAYA
PROSEDUR A. Prosedur Pelaksanaan Urikes, dibagi beberapa Tingkat sesuai
strata Kepangkatan dan Golongan, baik Militer maupun PNS :
1. Urikkes Intensif I ( PATI, Kolonel dan PNS Gol IV
C/D/E) Pemeriksaan Meliputi :
a. Anamnesa dan pengisian daftar isian riwayat kesehatan.

b. Pemeriksaan fisik diagnostik ( U-A-B-D-L-G )


oleh :
- Dokter spesialis Penyakit Dalam
- Dokter spesialis Bedah
- Dokter spesialis Mata
- Dokter spesialis THT
- Dokter Spesialis Paru-paru
- Dokter Spesialis Syaraf
- Dokter spesialis Kebidanan dan kandungan (untuk
Kowal)
- Dokter Gigi
c. Pemeriksaan Laborat lengkap, terdiri dari :
- Urine lengkap PH, BJ, Prot, Reduksi, Bill, Urobill,
keton, nitrit, lekosit, Sedimen )
- Hematologi (Lekosit,Eritrosit,HB,HCT,PLT,LED,Diff
Count metode)
- Kimia Klinik (Bill Tot, Dir Bill, SGOT,SGPT,Alkali
Fosfat,Tot Prot,Albumin, Globulin, Creat, BUN, TG,
Glucose, 2Jpp, Tot Chol, HDL, LDL,Asam Urat )
- Imunologi ( HbsAg)
d. Pemeriksaan Laboratorium (Gula Darah) dilaksanakan Dua
Kali.yang pertama saat pasien masih puasa,yang kedua
setelah 2 jam batal puasa (2 jam PP)
UJI PEMERIKSAAN KESEHATAN ANGGOTA TNI AL

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN :


RUMKITAL SPO/ 836 /XI/2019 01 4/7
Dr. RAMELAN
SURABAYA

e. Pemeriksaan Thorax foto dan USG oleh dokter spesialis


radiologi.
f. Pemeriksaan Jantung EKG dan Treadmill oleh dokter
spesialis Jantung.
g. Semua hasil pemeriksaan dimasukkan dalam file RM yang
bersangkutan untuk dievaluasi dan diberi stakes.

2. Urikkes Intensif II ( Letkol,Mayor,PNS Gol IV a/b)


Pemeriksaan meliputi :
a. Anamnesa dan pengisian daftar isian riwayat kesehatan.

b. Pemeriksaan fisik diagnostik ( U-A-B-D-L-G ) oleh :


- Dokter spesialis Penyakit Dalam
- Dokter spesialis Bedah
- Dokter spesialis Mata
- Dokter spesialis THT
- Dokter spesialis Kebidanan dan kandungan (untuk
Kowal)
- Dokter Gigi
c. Pemeriksaan Laborat lengkap, terdiri dari :
- Urine lengkap (PH, BJ, Prot, Reduksi, Bill, Urobillirubin,
keton, Nitrit,Lekosit,sedimen (Lpb))
- Hematologi (Lekosit, Eritrosit, HB, HCT, Trombosit,
LED, Diff Count metode:slide)
- Kimia Klinik ( SGOT,SGPT,Tot Prot, Kreatinin, BUN,
TG, Glucosa, 2JPP, Chol ,HDL, LDL Asam Urat)
- Imunologi : HbsAg
d. Pemeriksaan Laboratorium (Gula Darah) dilaksanakan dua
kali. Pertama saat Pasien datang pertama Masih Puasa ,
Kedua setelah pasien 2 jam batal puasa ( 2 jam PP )
e. Pemeriksaan Thorax foto oleh dokter spesialis radiologi
f. Pemeriksaan Jantung dengan EKG dan oleh dokter
spesialis Jantung
UJI PEMERIKSAAN KESEHATAN ANGGOTA TNI AL

RUMKITAL NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

SPO/ 836 /XI/2019 01 5/7


Dr. RAMELAN
SURABAYA
g. Pemeriksaan penunjang lain bila ada indikasi.
h. Pemeriksaan jiwa lima tahun sekali.
Semua hasil pemeriksaan dimasukkan dalam file RM yang
bersangkutan untuk dievaluasi dan diberi stakes.
3. Urikkes Intensif III (PAMA, BA, TA, PNS Gol III,II, I )
Pemeriksaan meliputi :
a. Anamnesa dan pengisian daftar isian riwayat kesehatan.
b. Pemeriksaan fisik diagnostik (U-A-B-D-L-G) oleh dokter
Umum
c. Pemeriksaan Gigi dan Mulut oleh dokter gigi
d. Pemeriksaan Laborat lengkap, terdiri dari :
- Urine lengkap ( Protein, Red, Bill, Uro, Sed. )
- Darah rutin (Hb, Lekosit, LED, Hitung jenis)
e. Pemeriksaan Thorax foto
Semua hasil pemeriksaan dimasukkan dalam file RM yang
bersangkutan untuk dievaluasi dan diberi stakes.
B. Prosedur pemeriksaan memiliki persiapan dan urutan
pemeriksaan, yaitu :
1. Persiapan Awal Pasien
2. Sebelum melaksanakan urikkes, pasien wajib puasa dulu
selama + 10 jam, mulai jam 22.00 WIB sampai diambil darah
jam 08.00 WIB di Ruang Subdep Urikkes.
3. Pasien datang di Subdep Urikkes dan di absen.
4. Pasien di beri form pemeriksaan fisik, blanko laboratorium dan
blanko rontgen serta diberi penjelasan cara pengisian.
5. Setelah selesai Pengisian Blangko,dilanjutkan dengan Tahap
Uji dan Pemeriksaan Kesehatan.
C. Prosedur Uji pemeriksaan Kesehatan Selanjutnya meliputi
beberapa tahap Pemeriksaan , yang Meliputi :
- Pemeriksaan Laboratorium -
Pemeriksaan USG
UJI PEMERIKSAAN KESEHATAN ANGGOTA TNI AL

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN


SPO/ 836 /XI/2019 01 6/7
RUMKITAL
Dr. RAMELAN
SURABAYA
Ø Pemeriksaan Gigi
Ø Pemeriksaan EKG
Ø Pemeriksaan Treadmill
Ø Pemeriksaan Morfologi
Ø Pemeriksaan Thorak Foto
Ø Pemeriksaan Papsmear
D. Masa Validasi rikkes untuk calon suami/ istri anggota TNI AL
adalah 1(satu) tahun.
E. Tindak Lanjut
Anggota yang setelah melaksanakan Urikkes ada hasil yang tidak
normal, maka dilaksanakan edukasi dan penjelasan serta
dilaksanakan pemeriksaan pendalaman bila diperlukan.

FLOWCART Loket Mengisi


urikkes Blanko Ambil
Darah 1

Khusus Pemeriksaan :
Khusus Intensif I Intensif - Rontgen Thorax
- USG - Fisik
- Audiometri Abdomen - ECG
- Slit lamp dan - Treadmill - Mata
- THT
- Gigi

Obsgyn ,
Papsmear ,
Speculum
Ambil Khusus Intensif

Darah 2 I dan II Wanita


MMPI 2

(Keswa)
per 5 tahun
UJI PEMERIKSAAN KESEHATAN ANGGOTA TNI AL

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN


SPO/ 836 /XI/2019 01 7/7
RUMKITAL

Dr. RAMELAN
SURABAYA
Prosedur masing-masing tahap pemeriksaan, Terlampir sebagai
UNIT TERKAIT Pelengkap Standart Prosedur Operasional dari Uji Pemeriksaan
Kesehatan.
Unit yang mendukung Pelaksanaan URIKES:
1. Departemen Penyakit Dalam ,pelaksana : Poli KITLAM, Subdep
jantung (Treadmill dan ECG )
2. Departemen Kulit,Telinga dan Mata (KUTEMA )sebagai pelaksana
adalah Poli THT dan Poli Mata
3. Departemen Jangklin, sebagai Pelaksana adalah Laboratorium,
Radiologi (Thorax dan USG)
4. Departemen KIA (poli kandungan)
1.6. SPO Tentang Uji Pemeriksaan Kesehatan Calon Istri/Suami Anggota TNI
AL
UJI PEMERIKSAAN KESEHATAN
CALON ISTRI/SUAMI ANGGOTA TNI AL
NO.DOKUMENTASI NO. REVISI HALAMAN
SPO/837 /XI/2019 1/1
RUMKITAL

Dr. RAMELAN
SURABAYA
SPO Tanggal terbit Ditetapkan oleh
21 November 2019 Kepala Rumkital Dr. Ramelan
dr. Ahmad Samsulhadi

Laksamana Pertama TNI


PENGERTIAN Uji Pemeriksaan Kesehatan bagi calon istri atau suami anggota TNI
AL baik Militer atau Sipil.
TUJUAN Mendeteksi adanya kelainan / penyakit sedini mungkin sebelum
dilaksanakannya pernikahan secara resmi oleh dinas yang harus
diketahui oleh calon Istri/Suami dan juga Dinas.

KEBIJAKAN Peraturan Kasal Nomor : 06/ tahun 2017 tanggal 27 Juli 2017 tentang
Penyelenggaraan Pemeriksaan Kesehatan Melalui Fasilitas
Kesehatan di Lingkungan TNI Angkatan Laut
PROSEDUR 1. Pemanggilan untuk calon istri/suami untuk melaksanakan Rikkes
dengan Surat perintah Panglima/Komandan/atasan dari anggota
TNI Angkatan Laut yang bersangkutan.
2. Pelaksanaan Rikkes dikoordinasikan antara Diskes kotama/satker
dengan fasilitas kesehatan TNI AL terdekat di wilayahnya yang
memiliki fasilitas Kebidanan.
3. Jenis pemeriksaan yang dilaksanakan adalah sesuai dari anggota
TNI AL yang bersangkutan.
4. Pemeriksaan tambahan bagi calon istri adalah dengan
pemeriksaan kebidanan.
5. Masa Validasi rikkes untuk calon suami/ istri anggota TNI AL
adalah 3 bulan.
6. Biaya bagi calon istri/suami dari masyarakat umum tidak
ditanggung dinas.
1.7. SPO Tentang Pengaduan Layanan
1.7.1. SPO Tentang Pasien Komplain/Konflik
PASIEN KOMPLAIN/KONFLIK

No Dokumen No Revisi Halaman :


RUMKITAL SPO/14 / I /2019 00 1/2
Dr. RAMELAN
SURABAYA

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan oleh


Prosedur 02 Januari 2019 Kepala Rumkital Dr. Ramelan
Operasional (SPO)
dr. Ahmad Samsulhadi

Laksamana Pertama TNI


1. Pasien adalah konsumen rumah sakit yang berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesional
2. Komplain adalah saran dan masukan berupa kritikan atau keberatan
yang disampaikan secara lisan atau tertulis dari pihak
eksternal maupun interna rumah sakit mengenai kinerja yang
dihasilkan rumah sakit.
3. Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa
juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan
Pengertian pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya, akibat dari perbedaan pendapat, ketidakpuasan atas
penanganan keluhan dalam proses pelayanan kesehatan

1. Maksud :
Agar dapat dipakai sebagai pedoman atau prosedur tetap yang
harus ditaati bagi petugas yang terkait
2. Tujuan :
a. Memberikan pelayanan secara benar terhadap masyarakat
rumah sakit ( pengunjung & pasien)
Tujuan b. Agar terlaksana pelayanan kesehatan yang memuaskan
c. Terjalin komunikasi yang baik antara rumah sakit dengan
masyarakat rumah sakit ( pengunjung & pasien).
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
Tentang Rumah Sakit; pasal 32 tentang hak pasien
2. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Rumkital Dr. Ramelan
Kebijakan No.Kep / 12 /I/ 2019 tentang Kebijakan Pemberian Hak dan
Kewajiban pasien beserta keluarga

PASIEN KOMPLAIN/KONFLIK

No Dokumen No Revisi Halaman :


RUMKITAL SPO/14 / I /2019 00 2/2
Dr. RAMELAN
SURABAYA
1.Pasien/keluarga menyampaikan komplain/konflik secara lisan
(telepon/datang langsung) atau secara tertulis (via surat, email) ke
petugas ruangan ( informasi, rawat jalan, rawat inap atau IGD dll)
atau bisa langsung ke bagian humas dengan mengisi formulir
komplain/konflik pasien
2. Apabila komplain/konflik yang disampaikan ke petugas ruangan
dapat dapat diselesaikan, penangannya komplain/konflik selesai.
3. Apabila komplain/konflik belum yang terselesaikan di ruangan
maka komplain/konflik diteruskan ke bagian Humas Rumkital Dr.
Ramelan.
4. Bagian Humas menerima laporan komplain/konflik berikut berkas
pendukung dan menindak lanjuti dengan memeriksa dan
mengidentifikasi pokok permasalahan ke bagian terkait.
Komplain/konflik yang tidak bersifat medis diselesaikan paling lama
2 x 24 jam.
5. Mengidentifikasi dan Mendistribusikan ke bagian/pihak yang terkait
untuk mendapatkan alternatif solusi
6. Bagian terkait menyampaikan alternatif solusi yg tepat sesuai
permasalahan ke bagian Humas.
7. Bagian humas menandatangani formulir komplain/konflik yang
sudah diperiksa dan menyampaikan solusi terbaik yang dapat di
tempuh kepada pasien.
8. Komplain/konflik terselesaikan, bagian humas melaporkan kepada
Wakamed/Wakabin/Karumkital sekaligus meminta tanda tangan
sebagai bukti penyelesaian masalah.
9. Apabila dari tingkat Departemen belum terselesaikan, masalah
diteruskan kepada Wakamed/Wakabin/ Karumkital
untuk mendapatkan solusi. Bagian Humas meminta waktu paling
lama 14 hari untuk penyelesaian.
10. Wakamed/Wakabin/Karumkital Dr. Ramelan
mendapatkan keputusan sebagai keputusan final atas
penyelesaian komplain/konflik.
11. Humas meneruskan penyelesaian masalah sesuai keputusan yang
telah diambil dengan menyerahkan jawaban secara tertulis kepada
pasien terkait untuk mendapatkan umpan balik.
12. Humas menerima umpan balik dari pasien sebagai bahan masukan
agar tdk terjadi masalah yang sama dan untuk perbaikan kinerja
rumah sakit di masa datang.
13. Melakukan dokumentasi dengan pencatatan penilaian pasien
ke dalam formulir survey kepuasan pasien dan
Unit Terkait 1. Seluruh Departemen
2. Komite Medik
3. Komite Perawatan
4. Komite Nakes Lain
1.7.2. SPO Tentang Pasien Komplain/Konflik Melalui Telepon

PASIEN KOMPLAIN/KONFLIK MELALUI TELEPON


RUMKITAL No Dokumen No Revisi Halaman :
Dr. RAMELAN SPO/ 15 /I/2019 00 1/2
SURABAYA

PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh


TETAP 02 Januari 2019 Kepala Rumkital Dr. Ramelan
dr. Ahmad Samsulhadi

Laksamana Pertama TNI


Pengertian 1. Pasienadalah konsumenrumahsakityangberhak
mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional
2. Komplain adalah saran dan masukan berupa kritikan atau keberatan
yang disampaikan secara lisan atau tertulis dari pihak eksternal
maupun interna rumah sakit mengenai kinerja yang dihasilkan
rumah sakit
3. Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa
juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya, akibat dari perbedaan pendapat, ketidakpuasan atas
penanganan keluhan dalam proses pelayanan kesehatan

Tujuan 1. Maksud :
Agar dapat dipakai sebagai pedoman atau prosedur tetap yang
harus ditaati bagi petugas yang terkait
2. Tujuan :
a. Memberikan pelayanan secara benar terhadap masyarakat
rumah sakit ( pengunjung & pasien)
b. Agar terlaksana pelayanan kesehatan yang memuaskan
c. Terjalin komunikasi yang baik antara rumah sakit dengan
masyarakat rumah sakit ( pengunjung & pasien).

Kebijakan 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009


Tentang Rumah Sakit; pasal 32 tentang hak pasien
2. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Rumkital Dr.
Ramelan No.Kep / 12 /I/ 2019 tentang Kebijakan Pemberian Hak
dan Kewajiban Pasien Beserta Keluarga

PASIEN KOMPLAIN/KONFLIK MELALUI TELEPON


RUMKITAL No Dokumen No Revisi Halaman :
Dr. RAMELAN SPO/15 /I/2019 00 2/2
SURABAYA

1. Memberikan salam, dan mengucapkan terima kasih atas masukan


dan mohon maaf atas ketidaknyamanan
2. Pasien/keluarga menyampaikan komplain/konflik secara lisan
(telepon) ke Petugas bagian humas tentang komplain/konflik
pasien
3. Bagian Humas mencatat nomor telepon pasien yang bisa
dihubungi.
4. Bagian Humas mencatat komplain/konflik pasien
5. Bagian Humas akan menyampaikan keluhan pasien tersebut ke
bagian terkait untuk mendapatkan solusi terbaik.
6. Bagian terkait menyampaikan alternative solusi yang tepat sesuai
permasalahan ke bagian Humas. Komplain/konflik yang tidak
bersifat medis diselesaikan paling lama 2 x 24 jam.
7. Menyampaikan pasien yang komplain/konflik untuk datang ke
ruang Humas dan menyelesaikannya, apabila tidak
memungkinkan bagian Humas menghubungi pasien untuk
menyampaikan jawaban penyelesaian dari komplain/konflik
tersebut.
8. Penyelesaian komplain/konflik bisa diterima pasien.
9. Komplain terselesaikan, bagian Humas melaporkannya kepada
Wakamed/Wakabin/Karumkital sekaligus meminta tanda
tangansebagai bukti penyelesaian masalah.
10. Apabila dari tingkat Departemen belum terselesaikan, masalah
diteruskan kepada Wakamed/Wakabin/Karumkital untuk
mendapat solusi. Bagian Humas meminta waktu paling lama 14
hari untuk penyelesaian.
11. Wakamed/Wakabin/Karumkital Dr. Ramelan menandatangani
keputusan sebagai keputusan final atas penyelesaian komplain/
konflik.
12. Humas meneruskan pemyelesaian masalah sesuai keputusan
yang telah diambil dengan menyerahkan jawaban secara tertulis
kepada pasien terkait untuk mendapatkan umpan balik.
13. Humas menerima umpan balik dari pasien sebagai bahan
masukan agar tidak terjadi masalah yang sama dan untuk
perbaikan kinerja rumah sakit di masa datang.
14. Melakukan dokumentasi dengan pencatatan penilaian pasien ke
dalam formulir survey kepuasan pasien dan pengarsipan
penanganan keluhan/konflik.
15. Apabila dibutuhkan bantuan hukum, maka Rumkital Dr. Ramelan
berkordinasi dengan Lantamal V untuk penyelesaian masalah.

1. Seluruh Departemen
Unit Terkait 2. Komite Medik
3. Komite Perawatan
4. Komite Nakes Lain

1.7.3. SPO Tentang Pasien Komplain/Konflik Secara Tertulis (Via Surat, Email)
PASIEN KOMPLAIN/ KONFLIK SECARA TERTULIS

(VIA SURAT, EMAIL)

RUMKITAL No Dokumen No Revisi Halaman :


SPO/ 16 /I/2019 00 1/2
Dr. RAMELAN
SURABAYA

PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh


TETAP 02 Januari 2019 Kepala Rumkital Dr. Ramelan
dr. Ahmad Samsulhadi

Laksamana Pertama TNI


Pengertian 1. Pasien adalah konsumen rumah sakit yang berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional
2. Komplain adalah saran dan masukan berupa kritikan atau keberatan
yang disampaikan secara lisan atau tertulis dari pihak eksternal
maupun interna rumah sakit mengenai kinerja yang dihasilkan
rumah sakit
3. Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa
juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya, akibat dari perbedaan pendapat, ketidakpuasan atas
penanganan keluhan dalam proses pelayanan kesehatan

Tujuan 1. Maksud :
Agar dapat dipakai sebagai pedoman atau prosedur tetap yang harus
ditaati bagi petugas yang terkait
2. Tujuan :
a. Memberikan pelayanan secara benar terhadap masyarakat
rumah sakit (pengunjung & pasien)
b. Agar terlaksana pelayanan kesehatan yang memuaskan
c. Terjalin komunikasi yang baik antara rumah sakit dengan
masyarakat rumah sakit (pengunjung & pasien).

Kebijakan 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009


Tentang Rumah Sakit; pasal 32 tentang hak pasien
2. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Rumkital Dr. Ramelan
No.Kep / 12 /I/2019 tentang Kebijakan Pemberian Hak dan
Kewajiban pasien beserta keluarga
PASIEN KOMPLAIN/ KONFLIK SECARA TERTULIS
(VIA SURAT, EMAIL)

No Dokumen No Revisi Halaman :


SPO/ 16 /I/2019 00 2/2
RUMKITAL
Dr. RAMELAN
SURABAYA

1. Memberikan salam, dan mengucapkan terima kasih atas masukan dan


mohon maaf atas ketidaknyamanan
2. Pasien/keluarga menyampaikan komplain/konflik secara tertulis (surat,
email) ke petugas bagian humas
3. Bagian Humas mencatat komplain pasien.
4. Bagian Humas akan menyampaikan komplain/konflik pasien
tersebut ke bagian terkait untuk mendapatkan solusi terbaik.
Komplain/konflik yang tidak bersifat medis diselesaikan paling lama 2 x
24 jam.
5. Bagian terkait menyampaikan alternatif solusi yg tepat sesuai
permasalahan ke bagian Humas.
6. Menghubungi pasien yang komplain/konflik untuk datang keruang
Humas dan menyelesaikannya, apabila tidak memungkinkan bagian
Humas menghubungi pasien untuk menyampaikan jawaban
penyelesaian dari komplain/konflik melalui surat atau email pasien.
7. Penyelesaian komplain/konflik bisa diterima oleh pasien.
8. Komplain terselesaikan, bagian Humas melaporkannya kepada
Wakamed/Wakabin/Karumkital sekaligus meminta tanda tangan
sebagai bukti penyelesaian masalah.
9. Apabila dari tingkat Departemen belum terselesaikan, masalah
diteruskan kepada Wakamed/Wakabin/Karumkital untuk mendapat
solusi. Bagian Humas meminta waktu paling lama 14 hari untuk
penyelesaian.
10. Wakamed/Wakabin/Karumkital Dr. Ramelan menandatangani
keputusan sebagai keputusan final atas penyelesaian komplain.
11. Humas meneruskan penyelesaian masalah sesuai keputusan yang
telah diambil dengan menyerahkan jawaban secara tertulis kepada
pasien terkait untuk mendapatkan umpan balik.
12. Humas menerima umpan balik dari pasien sebagai bahan masukan
agar tdk terjadi masalah yang sama dan untuk perbaikan kinerja
rumah sakit di masa datang.
13. Melakukan dokumentasi dengan pencatatan penilaian pasien ke dalam

formulir survey kepuasan pasien dan pengarsipan penanganan


komplain/konflik.
14. Apabila dibutuhkan bantuan hukum, maka Rumkital Dr. Ramelan
berkordinasi dengan Lantamal V untuk penyelesaian masalah.

Unit Terkait 1. Seluruh Departemen


2. Komite Medik
3. Komite Perawatan
4. Komite Nakes Lain
1.7.4. SPO Tentang Pasien Komplain/Konflik Datang Langsung
PASIEN KOMPLAIN/KONFLIK DATANG LANGSUNG

RUMKITAL No Dokumen No Revisi Halaman :


SPO/17/I/2019 00 1/2
Dr. RAMELAN
SURABAYA
PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
TETAP 02 Januari 2019 Kepala Rumkital Dr. Ramelan
dr. Ahmad Samsulhadi

Laksamana Pertama TNI


1. Pasien adalah konsumenrumahsakityangberhak
mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional
Pengertian 2. Komplain adalah saran dan masukan berupa kritikan atau
keberatan yang disampaikan secara lisan atau tertulis dari pihak
eksternal maupun interna rumah sakit mengenai kinerja yang
dihasilkan rumah sakit
3. Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih
(bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya, akibat dari perbedaan pendapat,
ketidakpuasan atas penanganan keluhan dalam proses pelayanan
kesehatan

Tujuan 1. Maksud :
Agar dapat dipakai sebagai pedoman atau prosedur tetap yang
harus ditaati bagi petugas yang terkait
2. Tujuan :
a. Memberikan pelayanan secara benar terhadap masyarakat
rumah sakit (pengunjung & pasien)
b. Agar terlaksana pelayanan kesehatan yang memuaskan
c. Terjalin komunikasi yang baik antara rumah sakit dengan
masyarakat rumah sakit (pengunjung & pasien).

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009


Kebijakan Tentang Rumah Sakit; pasal 32 tentang hak pasien
2. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Rumkital Dr. Ramelan
No.Kep/ 12/I/2019 tentang Kebijakan Pemberian Hak dan
Kewajiban pasien beserta keluarga
PASIEN KOMPLAIN/KONFLIK DATANG LANGSUNG

No Dokumen No Revisi Halaman :


RUMKITAL SPO/ 17 /I/2019 00 2/2
Dr. RAMELAN
SURABAYA
1. Memberikan salam dan mengucapkan terima kasih atas masukan
Prosedur dan mohon maaf atas ketidaknyamanan
2. Pasien/keluarga menyampaikan komplain/konflik secara tertulis
lisan (datang langsung) kepetugas bagian humas dengan mengisi
formulir komplain pasien.
3. Bagian Humas mencatat komplain/konflik pasien.
4. Bagian Humas akan menyampaikan keluhan pasien tersebut ke
bagian terkait untuk mendapatkan solusi terbaik. Komplain/konflik
yang tidak bersifat medis diselesaikan paling lama 2 x 24 jam.
5. Bagian terkait menyampaikan alternatif solusi yg tepat sesuai
permasalahan ke bagian Humas.
6. Menghubungi pasien yang komplain/konflik untuk datang keruang
Humas dan menyelesaikannya, apabila tidak memungkinkan bagian
Humas menghubungi pasien untuk menyampaikan jawaban
penyelesaian dari komplain/konflik melalui surat atau email pasien.

7. Penyelesaian komplain/konflik bisa diterima oleh pasien.


8. Komplain/konflik terselesaikan, bagian Humas melaporkannya
kepada Wakamed/Wakabin/Karumkital sekaligus meminta tanda
tangan sebagai bukti penyelesaian masalah.
9. Apabila dari tingkat Departemen belum terselesaikan, masalah
diteruskan kepada Wakamed/Wakabin/Karumkital untuk mendapat
solusi. Bagian Humas meminta waktu paling lama 14 hari untuk
penyelesaian.
10. Wakamed/Wakabin/Karumkital Dr. Ramelan menandatangani
Unit Terkait 1. Seluruh Departemen
2. Komite Medik
3. Komite Perawatan

Anda mungkin juga menyukai