Anda di halaman 1dari 2

SEPUTAR PEMBUATAN SPBU INDIVIDU

Jenis Kepemilikan: Company Owned Dealer Operated (CODO).


SPBU CODO Pertamina merupakan bentuk kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan pihak-pihak tertentu.

Contohnya, kerja sama pemanfaatan lahan milik perusahaan ataupun individu untuk dibangun SPBU Pertamina.
Skema kerja sama yang kedua adalah Dealer Owned Dealer Operated (DODO). SPBU DODO merupakan SPBU bentuk
kerja sama di mana lokasi dan investasi dilakukan seluruhnya oleh individu calon mitra.

Adapun persyaratan untuk menjadi mitra Pertamina, sebagai berikut:

1. Calon Mitra harus berbentuk badan usaha. Mulai dari Perseroan Terbatas, Persekutuan Komanditer, Koperasi,
Yayasan, Usaha Dagang, atau Perusahaan Dagang.

2. Calon mitra diharapkan mempersiapkan hasil scan KTP, akta pendirian perusahaan, NPWP perusahaan, bukti
kepemilikan lahan, rekening korang 1 tahun terakhir, rekening tabungan, deposito, dan rekening giro 1 tahun terakhir
yang akan diperlukan untuk melengkapi isian data pada aplikasi online.

3. Untuk kelancaran verifikasi, calon mitra diminta untuk menyiapkan dokumen pendukung sebanyak 2 rangkap.
Dokumen-dokumen tersebut meliputi:

- Jika Anda memiliki status kepemilikan lahan dengan status hak guna bangunan yang tidak dijaminkan, maka
dokumen yang harus dilengkapi adalah sertifikat hak guna bangunan atas nama badan usaha atau sertifikat
hak guna bangunan atas nama pemilik badan usaha yang dilengkapi bukti transaksi.

- Jika Anda memiliki status kepemilikan lahan dengan status hak guna bangunan yang dijaminkan, maka
dokumen yang harus dilengkapi adalah sertifikat hak guna bangunan atas nama badan usaha dengan
dilengkapi surat keterangan tanah dari BPN. Lalu, untuk pemilik sertifikat hak guna bangunan atas nama
pemilik badan usaha maka harus dilengkapi dengan surat keterangan tanah dari BPN dan bukti transaksi.

- Jika Anda memiliki kepemilikan lahan dengan status menyewa minimal 20 tahun, maka harus memiliki surat
perjanjian sewa menyewa (notarial) yang dilengkapi dengan bukti transaksi atau surat perjanjian. Jika Anda
memiliki kepemilikan lahan dengan status pengikatan jual beli, maka perlu melengkapi dokumen kepemilikan
berupa akta jual beli atas nama badan usaha.

- Selanjutnya, jika akta jual belinya atas nama pemilik badan usaha maka perlu dilengkapi dengan bukti
transaksi. Jika Anda memiliki kepemilikan lahan dengan status girik/persil C, maka perlu melengkapi
dokumen kepemilikan berupa girik/persil C atas nama badan usaha yang dilengkapi dengan surat pengikatan
jual beli. Lalu, jika girik/persil C atas nama pemilik badan usaha perlu dilengkapi dengan surat pengikatan jual
beli dan bukti transaksi.

- Jika Anda belum memiliki lahan, maka harus menyiapkan dana pembelian lahan tersedia 100 persen, ada
kwitansi DP, KTP pemilik lahan, fotokopi sertifikat tanah dan surat pernyataan jual beli.

4. Akta pendirian Perseroan Terbatas (PT), dan TDP.

5. Rekening koran 1 (satu) tahun terakhir atau bukti deposito atas nama pemilik/badan usaha.

6. Fotokopi bukti kepemilikan usaha sejenis (jika ada). Contoh: SPBU.

7. Fotokopi bukti kerjasama dengan PT Pertamina (Persero) (jika ada). Contoh: Agen minyak tanah, pengusaha APMS,
dsb.

8. Fotokopi sertifikat Pasti Pas atau bukti mengikuti program Pertamina Way (jika Calon Mitra sudah pernah memiliki
SPBU).
Adapun standar sarana dan prasarana SPBU yang harus dipenuhi calon mitra Pertamina sebagai berikut:

Sarana Pemadam kebakaran yang sesuai dengan pedoman Pertamina Sarana lindungan lingkungan yang meliputi
instalasi pengolahan limbah, instalasi oil catcher dan well catcher, instalasi sumur pantau dan drainase Sistem
keamanan yang memiliki pipa ventilasi tangki pemadam, memiliki ground point, memiliki dinding pembatas dan
terdapat rambu peringatan Sistem pencahayaan yang bisa menerangi seluruh area SPBU dan jalur pengisian BBM
Papan penunjuk SPBU yang diberi lampu agar keberadaan SPBU mudah dilihat pengendara Duiker yang dibutuhkan
sebagai saluran air umum di depan bangunan SPBU Peralatan dan kelengkapan filling BBM yang meliputi tangki
pemadam, pompa dan pump island Sensor api dan perangkat pemadam kebakaran Lambang PT Pertamina (Persero)
Generator Racun api Fasilitas umum yang meliputi toilet, mushola dan lahan parkir Instalasi listrik dan air yang
memadai Rambu-rambu standar Pertamina yang meliputi rambu dilarang merokok, dilarang menggunakan telepon
seluler Jagalah kebersihan.

Sedangkan standar bangunan SPBU yang harus dipenuhi calon mitra sebagai berikut:

1. Desain bangunan harus disesuaikan dengan karakter lingkungan sekitar. Elemen bangunan harus adaptif terhadap
iklim dan lingkungan.

2. Desain bangunan SPBU harus disesuaikan dengan bangunan sekitar yang dominan. Arsitektur bangunan sarana
pendukung harus terintegrasi dengan bangunan utama Seluruh fasade bangunan harus mengekspresikan detil dan
karakter arsitektur yang konsisten Variasi bentuk dan garis atap yang menarik Sirkulasi atau jalur masuk dan keluar
yang baik Pembangunan kanopi terintegrasi dengan tempat pompa bensin dan bangunan diperbolehkan, ketinggian
ambang kanopi tidak lebih dari 13'9" dan ketinggian kanopi tidak lebih dari 17', Ceiling kanopi tidak harus
menggunakan bahan yang bertekstur, tidak boleh menggunakan material yang mengkilat, serta tidak diperbolehkan
menggunakan lampu tabung pada warna logo perusahaan. Pump island terdiri dari fuel dispenser, refuse container,
alat pembayaran otomatis, bollard pengaman, desain pump island harus terintegrasi dengan struktur lainnya dengan
lokasi, minimalisasi warna dari komponen pump island, termasuk dispenser, bollard dan lain-lain Bangunan harus
adaptif terhadap panas matahari dan pantulan sinar matahari Bangunan dibagi-bagi menjadi komponen yang
berskala lebih kecil untuk menghindari bentuk massa yang terlalu besar.

Terkait biaya, untuk verifikasi awal Pertamina akan mengenakan biaya yang dibayarkan langsung oleh calon mitra ke
nomor rekening perusahaan migas milik negara tersebut. Namun, Pertamina tak mencantumkan secara rinci berapa
biaya verifikasi awal tersebut. Sedangkan terkait kriteria lokasi SPBU, luas minimal lahan tergantung dari letak lahan
yang akan dibangun menjadi sebuah SPBU. Apabila lahan yang akan dibangun SPBU terletak di jalan besar/utama,
maka luas lahan yang harus dimiliki minimal 1800 m2. Sedangkan untuk lahan lokal minimal 1000 m2.

Jika Anda sudah bisa memenuhi persyaratan di atas, maka harus melengkapi dokumen permohonan izin kemitraan
baru Pertamina yang meliputi:

1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik/pimpinan badan usaha.

2. Badan perusahaan/akta pendirian perusahaan (untuk badan usaha).

3. Layout bangunan SPBU dan konfigurasi SPBU yang akan dibangun.

4. Peta lokasi skala 1: 10.000 atau lebih besar, dan peta topografi/rupa bumi skala 1:25.000 yang memperlihatkan
titik lokasi rencana pendirian SPBU

5. Perizinan yang dipersyaratkan pemerintah daerah setempat.

Anda mungkin juga menyukai