Bentuk Kerjasama
DOKUMEN
KATEGORI STATUS DOKUMEN KEPEMILIKAN
PELENGKAP
Status Sertifikat Hak Guna Bangunan
-
Kepemilikan a/n Badan Usaha
Tanah Hak Guna
Sertifikat Hak Guna Bangunan
Bangunan (tidak
a/n pemilik Badan Usaha
dijaminkan) Bukti Transaksi
Sertifikat Hak Guna Bangunan
a/n Badan Usaha
Hak Guna Sertifikat Hak Guna Bangunan Surat
Bangunan a/n Badan Usaha Keterangan
(dijaminkan) Tanah dari BPN
DOKUMEN
KATEGORI STATUS DOKUMEN KEPEMILIKAN
PELENGKAP
-Surat
Sertifikat Hak Guna Bangunan Keterangan
a/n pemilik Badan Usaha Tanah dari BPN
-Bukti Transaksi
Sertifikat Hak Guna Bangunan
a/n Badan Usaha
Sewa > 20 tahun Bukti Transaksi
Surat Perjanjian Sewa
(khusus CODO1) atau Surat
Menyewa (Notarial)
atau Tanah Adat Perjanjian
Akta Jual Beli a/n Badan Usaha -
Akta Jual Beli Akta Jual Beli a/n pemilik
Bukti Transaksi
Badan Usaha
Akta Jual Beli a/n PT -
Pengikatan Jual
Akta Jual Beli a/n pemilik
Beli (dari Notaris) Bukti Transaksi
Badan Usaha
Surat Pengikatan
Girik/Persil C a/n Badan Usaha
Jual Beli
-Surat
Girik /Persil C
Girik/Persil C a/n pemilik Badan Pengikatan Jual
Usaha Beli
-Bukti Transaksi
Belum ada lahan Dana Pembelian Lahan tersedia Bukti Transaksi
100%, Ada Kwitansi DP, KTP
Pemilik Lahan, fotocopy
sertifikat tanah dan surat
pernyataan jual beli
1. Proses Input Data, dimana pendaftar mengisikan informasi detail mengenai data
perusahaan, data pribadi dan lokasi pengajuan kemitraan pertamina.
2. Proses Verifikasi Awal, yang berupa antara lain :
Langkah 1. Pemilihan Lokasi Dalam proses ini, Calon Mitra memilih lokasi
dari pilihan yang tersedia (Provinsi, Kota/Kabupaten, kecamatan, kelurahan, dan
keterangan cakupan lokasi). Untuk memilih lokasi, silakan klik kanan pada peta
di dalam area yang berwarna merah dan klik "simpan". Kemudian lengkapi detail
rencana lokasi Anda dan akhiri dengan menekan tombol "Lanjutkan
Pendaftaran".
Langkah 2. Registrasi Calon mitra mendaftarkan nama perusahaan, alamat e-
mail, dan nomor handphone yang akan digunakan seterusnya untuk memasuki
akun pendaftaran kemitraan Pertamina yang dimilikinya. Hal ini akan
memudahkan Tim Kelayakan untuk mengidentifikasi pemohon dan
memungkinkan Calon Mitra untuk menyimpan data sementara dan mengubah
data yang ada pada akunnya. Dari proses registrasi online ini, Calon Mitra akan
diberi nomor registrasi untuk melakukan pengecekan status aplikasi dan sebagai
pengisian data di website. Jangan lupa untuk memberi centang pada Saya telah
membaca dan memahami persyaratan dan prosedur pengajuan kemitraan
Pertamina setelah Anda membaca info kemitraan Pertamina dan Prosedur
kemitraan Pertamina.
Langkah 3. Aktivasi Akun Calon Mitra akan menerima email yang berisi
tombol untuk aktivasi akun dan SMS yang berisi kode aktivasi. Klik tombol
"Aktivasi Akun" kemudian masukan kode aktivasi pada kolom yang tersedia
untuk melanjutkan proses input data.
Langkah 4. Profil Pengusaha Pada langkah ini, Calon Mitra diminta untuk
mengisi data profil pengusaha, yang meliputi riwayat pendidikan, pekerjaan,
serta kewirausahaan Calon Mitra untuk mengetahui sejauh mana performansi
Calon Mitra dalam menjalankan usahanya, baik untuk bisnis sejenis atau yang
lainnya serta untuk mengetahui kemampuan finansial pribadi pengusaha. Hal ini
kemudian akan diperiksa dalam proses verifikasi dan menjadi data pendukung
dalam pertimbangan Tim Kelayakan untuk menganalisis kelayakan bisnis yang
diajukan.
Langkah 5. Profil Perusahaan Pada langkah ini, Calon Mitra diminta untuk
mengisi data profil perusahaan untuk mengetahui sejauh mana performansi dan
kemampuan finansial perusahaan yang didaftarkan. Hal ini kemudian akan
diperiksa dalam proses verifikasi dan menjadi data pendukung dalam
pertimbangan Tim Kelayakan untuk menganalisis kelayakan bisnis yang diajukan.
Langkah 6. Tata Letak Dalam langkah ini, Calon Mitra diminta untuk mengisi
data yang spesifik mengenai lokasi untuk mengetahui bentuk lahan, posisi,
kondisi, dan segala sesuatu yang menyangkut ke dalam persyaratan yang harus
dipenuhi dari segi lokasi. Dalam kemitraan Pertamina, lokasi adalah faktor
terpenting yang memiliki bobot pertimbangan terbesar dalam penilaian
kelayakan proposal. Apabila ada variabel-variabel yang tidak sesuai dengan
persyaratan standar PT. Pertamina, maka akan didiskualifikasi, kecuali pemohon
dapat mengubah variabel sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Setelah Calon Mitra selesai melengkapi seluruh data yang diminta, akan dilakukan
verifikasi awal untuk mengonfirmasi data yang telah diisikan. Jika Calon Mitra telah lolos
tahap verifikasi awal, maka akan diverifikasi lapangan untuk menyamakan data yang
telah diisikan dengan fakta di lapangan.
Jika Calon Mitra dinyatakan layak dalam verifikasi lapangan, maka Calon Mitra akan
mendapatkan persetujuan kelayakan secara bisnis dari pihak PT. Pertamina. Keputusan
mengenai hasil kelayakan bisnis ini merupakan bagian yang terpisah dari izin kemitraan
Pertamina yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat ataupun bentuk-bentuk izin
lainnya yang diperlukan.
Di bawah ini adalah persyaratan umum perijinan SPBU yang harus dipenuhi calon mitra
setelah calon mitra dinyatakan sebagai pemenang di lokasi yang diajukan, berdasarkan
surat resmi dari PT. Pertamina.
Persyaratan Permohonan Ijin Baru Persyaratan permohonan ijin SPBU sebagai berikut:
Dalam pembangunan sebuah SPBU, luas minimal lahan tergantung dari letak lahan
yang akan dibangun menjadi sebuah SPBU. Apabila lahan yang akan dibangun SPBU
terletak dijalan besar/utama, maka luas lahan yang harus dimiliki minimal 1800 m².
Sedangkan untuk akses jalan lokal minimal 1000 m². SPBU terdiri dari 3 tipe
diantaranya adalah tipe A.B. dan C. dimana klasifikasi SPBU tersebut adalah sebagai
berikut :