Hukum Kebiasaan Internasional
Hukum Kebiasaan Internasional
Hukum kebiasaan internasional merupakan kaidah positif, sehingga konkrit dan nyata
sifatnya. Setiap kebiasaan ataupun perjanjian internasional dapat dikembalikan pada asasnya
yakni asas hukum umum itu sendiri. Hal-hal yang menjadikan faktor pengaruh peranan
kebiasaan internasional sebagai sumber hukum salah satunya adalah adanya pergeseran sumber
hukum internasional yang utama atau custom menjadi convention atau trities. Dahulu custom
memegang peranan penting sebagai smber hukum, sedangkan sekarang dengan berbagai
perkembangan yang terjadi di dunia muncullah peralihan sumber hukum yang semula custom
menjadi convention atau trities. Walaupun secara yuridis formal antara kebiasaan internasional
dengan sumbe rhukum lainnya memiliki kedudukan yang sejajar. Namun secara yuridis material
berbeda, kebiasaan internasional merupakan keidah posisif yang nyata sedangkan sumber hukum
lainnya hanya sebagai pinsip atau asas hukum bukanlah merupakan hukum positif. Demikian
hukum positif tentu lebih jelas dan mudah dikenal karena proses pembentukannya mengikuti
aturan tertentu.