Anda di halaman 1dari 7

HINDU

SEJARAH

( Asal- usul, Sistem kasta, Percaya kepada Allah, Patung Dewa- Dewi, Kepercayaan, Kitab
suci, Kuil. )

1. Asal – usul

Hinduisme berasal dari tradisi dan sejarah dari bangsa India dan dapat di ulas kembali
asal usulnya dalam awalan milenial kedua BCE ( Before Common Era )

Hinduisme muncul sekitar tahun 1800 BCE di India, namun dasar berdiri tidak pasti.
Riwayat yang diketahui paling awal terdapat pada peradaban lembah sungai Indus,
siddbu kata yang dari bangsa Persia kuno yaitu “Hindu” hanya dalam waktu yang singkat
kata itu di gunakan untuk menyebut semua bangsa India pada umumnya, namun kata itu
hanya di gunakan untuk menyebut pengikutnya.

Orang Indus

Belum banyak diketahui juga mengenai peradaban Lembah Indus. Namun dengan melihat
patung- patung para dewi yang di buat pada zamannya dapat memberi kesan bahwa orang
– orang Lembah Indus dapat menekankan bahwa pentingnya kesuburan Wanita. Setelah
300 tahun secara relatif dengan damai, tahun 1500 BCE , bangsa Arya dari daerah barat
laut mengalahkan serta menguasai bangsa Indus dan India pada masa milineal berikutnya.

Bangsa Arya

Bangsa arya adalah bangsa yang datang ke India dengan membawa bahasa Sansekerta
dan memperkenalkan system kasta serta menetapkan orang- orang ke dalam bermacam-
macam kasta atau warna berdasarkan kedudukan. Dengan klafikasi sosial inilah yang
dapat menentukan dengan siapa mereka boleh menikah dan bergaul. Dalam hal ini juga
system kasta sangat di dukung oleh beberapa kitab- kitab suci Hindu, bahkan bangsa
Indus dan Arya pun saling terlibat dalam perkawinan campur dan melahirkan kitab- kitab
veda yang merupakan kumpulan pujian- pujian dan hasil sastra. Kitab paling tua dan
penting ialah Ring veda, yang di dalamnya pujian di persembahkan kepada dewi- dewi
termaksuk Indra, dewa langit, Agni, dewa api, dan Aditi, dewi ibu. Bentuk pemujaan dan
disiplin spiritual yang dijelaskan pertama kali dalam kitab Veda yang masih merupakan
integral dari spiritual Hindu sekarang. Hinduisme menyerap ide dari agama- agama lain
ketika menyebar ke India bagian selatan, dalam hal ini juga dewa di pandang lebih
sebagai dewa yang mencintai daripada dewa yang abstrak dan hal ini mempengaruhi
penulisan sastra spiritual klasis Hindu yang penuh cinta yaitu Bbagavad Gita ( nyayian
dewa ).

2. Sistem Kasta

Sistem kasta sudah mendominasi di kehidupan sosial di India selama berabad- abad dan
juga mendapat dukungan dari kitab- kitab suci Hindu. Sampai sekarang sistem kasta itu
ilegal, namun perbedaan kasta masih berpengaruh.

Menurut tradisi Hindu ada empat warna yang di ciptakan oleh Brahman, dewa tertinggi
pada waktu penciptaan. Seiring berjalannya waktu banya bansa di pengaruhi oleh
Hinduisme dan system kasta yang semakin kompleks tumbuh dan berkembang. Kasta
adalah pembagian- pembagian di dalam masyarakat yang didasarkan pada kedudukan
manusia dan ribuan kasta serta subkasta masih terdapat di India.

Perusha

Keempat macam warna berasal dari sebuah kisah didalam Rig Veda dimana dewa Brahma
yang mempunyai kasta untuk mencipta , menciptakan manusia pertama Perusha yang
termaksuk kasta Brahmana adalah para pendeta yang memimpin pelayanan dan upacara-
upacara keagamaan serta menyanyikan ayat- ayat kitab suci. Empat warna tersebut ialah

- Warna tertinggi ( putih ) kasta Brahmana


- Warna ( merah ) kasta kesatria
- Warna ( kuning ) kasta waisya
- Warna ( hitam ) kasta sudra.

3. Percaya kepada Allah

Hinduisme adalah agama monoteistis yang pengikut-pengikutnya percaya pada satu


Allah, yaitu Brahman ( Roh yang mutlak )yang tak dapat di jangkau dan di mengerti oleh
manusia. Ada berjuta- juta gambar yang membuat Brahman bisa dilihat dan dikenal oleh
para pemujanya.

Tidak semua Hinduisme dari yang berjuta orang itu percaya kepada Allah. Orang- orang
Hindu sekuler ini mengakui pentingnya dasar tatanan di dalam alam semesta bahwa
musim panas datang sedudah musim semi, malam datang sesudah siang, dan panen
datang sesudah musim tanam. Mereka melihat bahwa Hinduisme memberikan jaminan
akan hal – hal ini namun mereka tidak mempercayai mitologiya. Bahwa di dalam
Hinduisme hanya ada satu Allah yang dipuja melalui berbagai bentuk dan cara. Allah
yang satu ini disebut Brahman.

Brahman

Sebagian besar orang Hindu percaya kepada Allah atau sebaliknya yang disebut dewa-
dewi, pengajaran Hindu dalam hal ini jauh dari jelas dan bahkan kitab- kitab sucinya
memiliki hal yang menimbulkan tantangan. Rig veda misalnya , menyebutkan bahwa
dewi- dewi benar ada. Tampak yang pasti adalah Brahma adalah Roh yang paling tinggi ,
diluar jangkauan manusia , tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Bahkan dapat di jumpai
di seluruh alam semesta, Dia di atas segalanya, Dia adalah asal dari segala ciptaan hakikat
rahasia, hakikat sukacita, dan sang sejati. Brahma di katakan bahwa Dia adalah dunia
yang juga berada didalam kita. Dunia yang berada di dalam diri kita itu disebut atman,
jiwa dan baik Brahman maupun atman adalah satu meskipun manusia tidak menyadari.

Dewa dan dewi

Dewa dan dewi dalam Hinduisme membuat agama menjadi agama yang penuh
keindahan. Dalam hal ini juga dewa dan dewi juga menghiasi seluru aspek Brahman.
Dalam Hinduisme Allah bukanlah laki- laki maupun perempuan, tetapi karena Brahman
meliputi segala makhluk ia bisa berwujud apapun. Brahman ialah dewa pencipta misalnya
juga biasa di sebut Saraswati dewi pengetahuan. Oleh para pemujanya Saraswati lebih
terkenal daripada Brahma.

4. Patung dewa- dewi

Banyak sifat yang menggambarkan Brahman dinyatakan kepada dinia dengan berjuta-
juta patung dewa dan dewi. Patung tersebut memudah kan pemujanya untuk mengenal
apa yang tidak di ketahui

Orang Hindu percaya Brahman menguasai dunia dengan tiga sifat utama nya yang di
gambarkan trimurti – Brahma, Vishnu dan Shiva tiga serangkai yang berkembang dalam
Hinduisme sekitar 2.000 tahun yang lalu. Namun Brahma jarang di puja melainkan
Vishnu mempunyai berjuta- juta pengikut karena di percaya datang ke dunia sebagai
avatar yang turun ke dunia atau inkarnasi.
Krishna

Avatar Vishnu yang paling terkenal adalah wujud sapi, khisna, yang di puja oleh orang-
orang Hindu sebagai dewa pengejawantahannya. Sapi merupakan Binatang suci bagi
orang Hindu sehingga tidak pernah di sembelih.

Rama

Rama adalah avatar Vishnu lainnya yang sangat terkenal Batara Rama adalah pahlawan
dalam Ramayana, salah satu puisi kisah kepahlawanan dalam Hinduisme yang terbesar

Ganesha

Dewa gajah, adaalh salah satu dewa – dewa Hindu yang paling di cintai, Ganesha adalah
anak laki- laki sulung Shiva dari istrinya, kepala Gajah di penggal dan di taruh terhadap
Ganesha menerut orang Hindu kepala dan telinga gajah Ganesh aitu menggambarkan
perolehan ilmu melalui refleksi dan sikap mendengarkan sedangkan kedua gadingnya
yang satunya berbentuk utuh yang satunya patah melambangkan kesempurnaan dan
ketidaksempurnaan hal yang selalu terjadi di mana pun di dunia ini. Ganesha merupakan
symbol kepemimpinan yang kokoh, dia adalah satu-satu nya yang mampu menyingkirkan
rintangan- rintangan dan dialah napas dari kebijaksanaan dan kesempurnaan.

5. Kepercayaan

Melalui sejarah pemanjangnya Hinduisme telah menarik dan mengambil banyak ide dari
agama- agama lain. tidak semua orang Hindu percaya pada hal- hal yang sama meskipun
ada doktrin- doktrin pokok yang di terima oleh Sebagian besar pengikutnya.

Pemahaman mengenai orang Hindu tentang kehidupan berpusat antara badan dan jiwa
atau atman. Badan adalah milik dunia yang selalu berubah- ubah dan tidak sempurna
sedangkan atman adalah bagian dari realitas Roh Brahman – sempurna , tidak berubah
dan kebenarannya mutlak. Berikut beberapa kepercayaan

- Samsara ; berarti mengembara dan menunjuk kepada pengembaaran jiwa dari


tubuh yang satu ketubuh yang lain dari masa kehidupan yang satu ke masa
kehidupan yang lain, dari lahir, hidup, sampai mati. Bagi umat Hindu, naik alam
dunia maupun alam manusia mempunyai kecenderungan untuk mengulang
kembali kehidupan yang sama
- Karma ; yang menjadi alasan semua benda hidup terus menerus di lahirkan
kembali adalah karma, hukum sebab akibat. Orang Hindu percaya bahwa karma
yang menumpuk dalam kehidupan sebelum pindah kemasa kini dan sangat
menentukan wujud kelahiran jiwa kembali. Orang Hindu percaya terkhusunya
dengan pengajaran Bbagavad Gita setiap perbuatan yang dilakukan dalam
kehidupan awal harus dilakukan dengan baik karena itu akan menentukan nasip
karma tersebut.
- Moksha ; akhir jiwa dan merupakan tujuan setiap orang Hindu pertama-tama
tertuju pada membawa jiwa manusia pada pantai yang lain dengan kata lain
pengajaran untuk dapat menemukan pembebasan dari kelahiran kembali.

6. Kitab suci

Kitab Suci Hindu ditulis dalam kurun waktu berabad-abad dan menggunakan berbagai
bentuk tulisan. Kitab – kitab Suci meliputi teks- teks filsafat yang sulit dimengerti sampai
dengan legenda- legenda dan cerita- cerita kepahlawanan.

Kitab Suci Hinduisme di bagi menjadi dua bagian besar yaitu Kitab- kitab Sbruti dan
Kitab- kitab Smriti.

Sbruti ( yang di dengar )

Di aggap sebagai yang suci yang berada didalam asal usul segala sesuatu. Kitab ini berisi
puji- pujian kuno dari kitab- kitab Veda yang di tulis pada akhir millennium kedua BCE
dalam bahasa sansekerta bahasa India kuno. Rig Veda kitab yang paling kuno dan paling
suci adalah kitab yang berisi 1. 028 puisi yang merefleksikan kehidupan pengembaraan
bangsa Aria yang berkembang dan kegembiraan karena terbitnya matahari setiap pagi,
dan mereflesikan sunyi malam. Kitab- kitab Upanisbad adalah adalah akhir kitab Veda.
Yang judulnya mengacu pada murid yang duduk di kaki guru untuk mendapat
kebijaksaan kitab ini juga menampilkan mengenai percakapan antara guru dan muridnya
dan juga memuat mengenai ajaran penting Hindu mengenai Brahman dan atman.

Smriti (yang diingat )


Kitab suci tentang asal usul manusia. Kitab suci yang berisi mengenai cerita rakyat yang
diceritakan penutur terlatih. Ramayana kitab yang memuat 48.000 baris puisi yang
menceritakan mengenai kisah Rama dan Shinta dan juga merupakan sumber ajaran serta
nasihat spiritual yang besar. Dengan 100.000 ayat Mahabarata merupakan puisi
terpanjan kitab ini memiliki kisah mengenai peperangan antara dua keluarga pandawa dan
kurawa kisah ini mengenai kejahatan melawan kebaikan antara perang saudara, kisah ini
mengajarkan bahwa kebenaran merupakan sumber kemajuanbagi segala bangsa
sementara kejahatan pada akhirnya mengakibatkan kehancuran.

7. Kuil

Bagi kebanyakan orang Hindu kuil merupakan pusat kehidupan religius. Namun
demikian bagi Sebagian umat yang lain, ibadat bersama- sama tidak penting dan karena
itu mereka jarang pergi ke kuil. Setiap kuil atau mandir di persembahkan kepada dewa
tertentu dan patung dewa khisna di letakan di ruang khusus garbbagrba, umat Hindu
beribadah bersama- sama di ruang utama dari kuil yang di sebut mandapa pendeta akan
masuk ke garbbagrba untuk memandikan, memakaikan pakaian, serta memberi bunga,
dupa, buah dan persembahan yang lain terhadap dewa khrisna. Akan ada kain atau tirai
pemisa antara garbbagrba dan mandapa hal ini bertujuan agar para peserta ibadat dapat
menyajikan persembahan mereka kepada dewa. Garbbagrba biasanya memiliki atap
berbentuk Menara yang melambangkan gunung yang oleh Hindu dianggap sebagai bagian
yang suci. Di langit- langit kuil di hiasi dengan berbagai ukiran rmas perak dan lainnya
meskipun mereka sudah dipersembahkan ketika meninggalkan tempat ibadat masing-
masing mereka mendapatkan prasbad atau makan yang sudah di berkati, pada petang hari
upacara istirahat malam dilaksanakan oleh pendeta dengan iringan bunyi bel dan drum
selama patung dimandikan lagi dan kemudian diistirahatkan pada malam harinya.

Ibadah berkelompok ( puja ) yang terjadi di kuil dan dilakukan salah satu dari tiga bentuk
yaitu

- Menyanyikan lagu-lagu pujian ( bbajan ) yang diiringi bel dan rebana sementara
beberapa orang menari. Menari merupakan aspek penting dalam kebaktian Hindu
dan mempunyai nilai simbolis mendalam. Pendeta akan membacakan Bbagavad
Gita sebelum mengakiri ibadat dengan doa damai ; Ya Allah berilah kami damai,
damai,damai.
- Arti adalah ibadat

Pembukaan pendeta menyalakan lima lilin di atas penampan untuk melambangkan


lima unsur yaitu api, tanah, udara, gas, dan air. Peserta ibadat akan melayangkan
tangan mereka di atas api tersebut dan kepala mereka agar dan mendapat menerima
berkat.

- Havan adalah persembahan api. Dengan menggunakan kayu, kamper, dan


minyak lemak kerbau ( gbee ) pendeta menyalakan api di atas altar api dapat
di pindah, untuk melambangkan mulut dewa yang melahap sajian yang berada
di hadapannya. Kisah- kisah dari kitab- kitab Veda di ceritakan dan pendeta
beserta para peserta ibadat mengikuti upacara pembasuhan diri untuk
menandakan kesucian mereka di hadapan Allah.

SUMBER : MICHAEL KEENE. Kanisius 2006. Agma –Agama Dunia.

Anda mungkin juga menyukai