Abstrak
Gambar 4.2 Diagram karakteristik pasien Gambar 4.3 Diagram kriteria pasien
penderita osteoarthritis berdasarkan usia di penderita osteoarthritis berdasarkan
Osteo Clinic Kota Tegal penggunaan NSAID di Osteo Clinic Kota
Berdasarkan gambar 4.2 dapat Tegal
diketahui bahwa angka kejadian NSAID mempunyai tiga kerja
osteoarthritis pada kategori usia dewasa terapeutik utama yaitu sebagai anti
awal yaitu 26-35 tahun yaitu 1 pasien inflamasi, analgetik dan anti piretik.
(0,657%), usia dewasa akhir 36-45 tahun 6 Mekanisme kerja NSAID sebagai anti
pasien (3,948%), usia lansia awal 46-55 inflamasi bekerja dengan menghambat
tahun 47 pasien (30,922%) dan usia lansia aktifitas enzim siklooksigenase (COX) dan
akhir 56-65 tahun 98 pasien (64,473%). menurunkan pembentukan prostaglandin
Hasil ini sejalan dengan penelitian Tamarat, (PG) sehingga menghambat aspek-aspek
Leatemiab, dan Masjhoerc (2018) yang inflamasi ketika PG bekerja sebagai
menyatakan bahwa kasus osteoarthritis mediator. Mekanisme kerja NSAID sebagai
terbanyak ditemukan pada kelompok usia analgetik bekerja dengan cara menurunkan
lebih dari 56 tahun yaitu 77 pasien (51,3%), sintesis PGE2 sehingga dapat menekan
usia 46-55 tahun 49 pasien (32,7%) dan sensasi nyeri. PGE2 menyebabkan adanya
rangsangan ujung saraf terhadap kerja
mediator kimiawi yang dilepaskan secara Efek samping obat yang biasa terjadi
lokal oleh proses inflamasi. Mekanisme setelah pemberian dexketoprofen mual,
kerja NSAID sebagai anti piretik bekerja muntah, nyeri perut. Tingginya penggunaan
dengan menganggu sintesis dan pelepasan Dexketoprofen 25mg ini kemungkinan
PGE2 serta mengatur ulang suhu tubuh disebabkan karena tergolong dari generasi
meningkatkan penghilang panas [14] . baru obat-obatan NSAID yang cukup
Gambar 4.2 dapat diketahui jenis efektif mengobati nyeri dan inflamasi
obat NSAID yang digunakan pada pasien khususnya pada penderita osteoarthritis.
penderita osteoarthritis di Osteo Clinic Kota Meloxicam merupakan obat Non
Tegal. Obat NSAID yang paling banyak steroid anti inflammatory drug (NSAID)
diresepkan adalah Dexketoprofen 25mg 85 dari golongan Oxicam yang bekerja dengan
pasien (55,921%), Kalium diklofenak 50mg cara menghambat biosintesis prostaglandin
18 pasien (11,842%), Natrium diclofenak yang merupakan mediator inflamasi.
50mg 14 pasien (9,210%), Meloxicam Prostaglandin merupakan zat alami dalam
7,5mg 15 pasien (9,869%) dan Meloxicam tubuh yang dapat memicu peradangan,
15mg 20 pasien (13,158%). NSAID yang khususnya pada sendi. Penghambatan
digunakan pada pasien penderita meloxicam lebih selektif pada COX-2
osteoarthritis di Osteo Clinic merupakan daripada COX-1. Penghambatan COX-2
NSAID non selektif, hal ini dikarenakan menentukan efek terapi NSAID,
penggunaan NSAID selektif menghambat penghambatan COX-1 menunjukan efek
enzim COX-2 sehingga peradangan dan samping pada lambung. Meloxicam
rasa nyeri dapat dikurangi tanpa diabsorbsi dengan baik melalui oral dan
mengakibatkan usus lambung dan gangguan puncak konsentrasi dalam plasma sekitar 5-
pembekuan darah, tetapi NSAID selektif 6 jam setelah dikonsumsi. Meloxicam
mengakibatkan efek samping buruk bagi sebaiknya dikonsumsi dengan makan atau
jantung sehingga NSAID selektif setelah makan untuk mengurangi risiko
penggunaanya terbatas pada pasien yang gangguan pencernaan. Efek samping obat
memiliki risiko terbentuknya ulkus lambung dari meloxicam pada saluran cerna yaitu
dan tidak digunakan pada pasien yang dispepsia, rasa mual, muntah-muntah, rasa
memliki penyakit jantung. sakit diperut, rasa kembung, bersendawa.
Dexketoprofen merupakan obat Natrium diklofenak 50 mg dan
Non steroid anti inflammatory drug Kalium diklofenak 50mg merupakan obat
(NSAID) golongan Asam Propionate yang Non steroid anti inflammatory drug dari
relatif baru dan mempunyai efek terapi yang golongan Asam arilasetat. Obat ini
lebih kuat. Dexketoprofen bekerja dengan memiliki zat aktif yang sama (diklofenak)
pengurangan sintesis prostaglandin dengan hanya berbeda pada kandungan ionnya,
menghambat jalur siklooksigenase. sodium (Na) dan potassium (K). Diklofenak
Selanjutnya, penghambatan sintesis memiliki efek analgetik, anti piretik dan
prostaglandin dapat mempengaruhi anti inflamasi untuk meringankan nyeri
mediator inflamasi lain seperti kinin, ringan sampai sedang. Mekanisme kerja
menyebabkan aksi tidak langsung akan dari diklofenak yaitu dengan menghambat
memperkuat aksi langsung. Aktivitas biosintesa prostaglandin yang merupakan
analgesik dexketoprofen adalah 30 menit zat penyebab munculnya respon peradangan
setelah pemberian. Efek analgesik bertahan dan sakit pada tubuh. Konsentrasi puncak
selama 4 sampai 6 jam. Dexketoprofen plasma pada Kalium diklofenak sekitar 1
digunakan untuk pengobatan gejala pada jam dan waktu konsentrasi puncak Natrium
nyeri akut muskuloskeletal yang merupakan diklofenak 2 jam. Kalium diklofenak
suatu kondisi yang mengganggu fungsi dilepaskan dengan cepat dalam aliran darah
sendi, ligamen atau jaringan-jaringan keras yang bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri
yang menghubungkan satu tulang dengan lebih cepat, peradangan pada tulang dan
tulang lainnya, otot, saraf, tendon atau sendi (osteoarthritis), mengobati sakit gigi,
jaringan lunak yang menghubungkan kepala dan migrain. Efek samping obat dari
jaringan otot dengan tulang, dan tulang diklofenak gangguan pencernaan, kembung,
belakang. Total dosis yang diberikan dalam sakit perut, mual, muntah, diare, sembelit.
sehari tidak boleh lebih dari 75mg.
Kecepatan absorpsi dari obat diperlambat 4. Kesimpulan
dengan adanya makanan, dianjurkan agar Berdasarkan hasil penelitian, dapat
obat diberikan 30 menit sebelum makan. disimpulkan bahwa penggunaan Non
steroid anti inflammatory drug (NSAID) Muhammadiyah Surakarta.
pada pasien penderita baru terdiagnosa Fakultas Ilmu Kesehatan.
osteoarthritis di Osteo Clinic Kota Tegal, [6] Pratama, Setia Putu. 2015. “Studi
terapi NSAID yang tertinggi adalah Penggunaan Obat Pada Pasien
golongan Asam propionate yaitu
Osteoarthritis Usia Lanjut Di
Dexketoprofen 25mg sebesar 55,921%,
kemudian golongan Oxicam yaitu Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit
Meloxicam meloxicam 15mg 13,158%, dr. H. Koesnadi Bondowoso Rahun
meloxicam 7,5mg 13,158%, dan golongan 2013,” Skripsi, Jawa Timur:
Asam arilasetat yaitu Kalium diklofenak Universitas Jember. Fakultas
50mg 11,842%, dan Natrium diklofenak Farmasi.
50mg 9,210%. [7] Ramadhan, Islami Rizki. 2015.
“Rasionalitas Penggunaan OAINS
Pada Pasien Rematik Osteoarthritis
5. Ucapan Terima Kasih Rawat Jalan Di RSUD Kabupaten
Peneliti mengucapakan terima
Subang Tahun 2014 Ditinjau Dari
kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan (Tepat Diagnosis, Tepat Indikasi,
penelitian ini. Saya juga mengucapkan Tepat Obat, Tepat Dosis, Tepat
terima kasih kepada pembimbing dan Cara Pemberian, Tepat Pasien)”.
penguji serta pihak akademik prodi DIII Skripsi, Jakarta: UIN Syarif
Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal. Hidayatullah.
[8] Kumalasari, Mahardika Dyah.
2015. “Mekanisme Kerja Obat.”
6. Daftar Pustaka Scribd.
[1] Mercya, Yovita, Andreanus A https://id.scribd.com/documen/351
Soemardji, dan Felisa Fanty. 2016. 108566/Mekanisme Kerja NSAID
“Efektivitas Terapi Nsaid Dan diakses 19 Januari 2019 pukul
Akupunktur Gi Pada Pasien 23:15 WIB
Dengan Keluhan Nyeri Radang Di [9] Hasiibi Wan. 2015. “Prevalensi
Klinik Akupunktur UPT Bumi Dan Distribusi Osteoartritis Lutut
Medika Ganesa ITB.” Jurnal Berdasarkan Karakteristik Sosio-
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Demografi Dan Faktor Risiko Di
Santo Borromeus. Wilayah Kerja Puskesmas Susut I,
[2] Fadhilah, Nur Rika. 2016. “Studi Kecamatan Susut, Kabupaten
Penggunaan Obat Pada Pasien Bangli Pada Tahun 2014” Intisari
Osteoarthritis” Skripsi, Surabaya: Sains Medis, vol. 4, hlm. 32.
Universitas Airlangga. Departemen [10] Octaviana, Riska dan Didik
Farmasi Klinik. Setiawan, “Perbandingan Interaksi
[3] Untung, Ismail. 2017. “Tinjauan Obat Dan Permasalahan Dosis
Penggunaan Obat Anti Inflamasi Pada Pasien Osteoarthritis Di Dua
Non Steroid (OAINS) Pada Pasien Rumah Sakit.” Jurnal Pharmacy
Osteoarthritis,” Skripsi, Makasar: 2013, Volume 10, No. 01, hlm. 10.
Universitas Hasanudin. ISSN: 1693-3591
[4] Riskesdas, 2013. “Riset Kesehatan [11] Suari Amilia, Bunga, M. Ihsan,
Dasar 2013.” Kementrian dan L. Burhanuddin. 2015.
Kesehatan RI. Badan Penelitian “Gambaran Penderita
dan Pengembangan Kesehatan. Osteoartritis Di Bagian Bedah
[5] Khairunnisa. 2016. RSUD Arifin Achmad Periode
“Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Januari 2011 - Desember 2013”
Kasus Osteoarthritis Genu Sinistra Jurnal JOM FK, vol. 2, Nomor 2,
Di RSUD dr. Moewardi 2015.
Surakarta,” Karya Tulis Ilmiah,
Surakarta: Universitas
[12] Nugraha, Prapanca. 2017. Anthi inflammatory Drugs Pada
“Hormon Estrogen.” 2017. Kasus Osteoartritis Di RSUD
http://www.kerjanya.net/faq/11843 Abdul Wahab Sjahranie
-hormon-estrogen.html. Diakses: Samarinda”. Jurnal Kedokteran
13-Jan-2019 pukul 22:00 WIB. Mulawarman 2018. Volume 4,
[13] Winata, Setyadharma. 2017. Nomor 1.
“Hormon Testosteron.” 2015. [15] Arissa, Maria Isabella. 2012.
http://www.kerjanya.ney/faq/1218 “Pola Distribusi Kasus
3-hormon-testosteron.html. Osteoartritis Di RSU Dokter
Diakses: 15-Jan-2019 pukul 13:40 Soedarso Pontianak Periode 1
WIB. Januari 2008 - 31 Desember 2009,”
[14] Tamarat, Shafira L. D. Leatemiab, Skripsi, Pontianak: Universitas
dan D. H. Masjhoerc. “Studi Tanjungpura.
Pemberian Obat Non steroidal