Anda di halaman 1dari 9

SEORANG LAKI-LAKI 66 TAHUN DENGAN

OSTEOARTHRITIS: LAPORAN KASUS

A 66-Year-Old man with Osteoarthritis: Case Report

Shofiyana Meistika', Dian Prasetyawati2


1
Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surakarta
2
Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Rumah Sakit Umum Daerah dr Sayidiman Magetan
Alamat email: J500160102@student.ums.ac.id

ABSTRAK
Osteoarthritis (OA) yaitu gangguan muskuloskeletal yang paling sering ditemukan di kalangan
masyarakat pada usia lanjut, bersifat kronis dengan etiologi yang berbeda-beda, namun
mengakibatkan kelainan morfologis dan klinis yang sama, yaitu terdapat perubahan patologis pada
struktur sendi. Laporan Kasus seorang laki-laki 66 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama
bengkak dan nyeri pada kaki kanan sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk. Nyeri
terasa meningkat ketika beraktivitas terutama mengangkat beban berat dan berkurang ketika istirahat.
Pasien juga terkadang merasakan kaku pada lututnya dan sulit digerakkan kurang lebih sekitar 15
menit terutama pagi hari setelah bangun tidur. Pada pemeriksaan status lokalis regio genu dextra et
sinistra oedem (+/-), nyeri (+/-), hangat (+/-) krepitasi (-/-), ROM terbatas, dan skala nyeri VAS 6.
Pemeriksaan radiologi tampak osteoarthritis genu bilateral grade III. Pasien diberikan terapi non
farmakologi tirah baring, modifikasi gaya hidup, menghindari aktivitas yang membebani lutut, terapi
fisik meliputi latihan perbaikan gerak sendi, penguatan otot, dan alat bantu gerak sendi yang
dikonsultasikan kepada rehabilitas medik, serta diberikan terapi farmakologi dengan cefixime inj 2 x 1,
metamizole inj 2 x 1, dan pantoprazole inj 1x1.

Kata Kunci: Osteoarthritis, Arthritis, Muskuloskleteal

ABSTRACT
Osteoarthritis (OA) is a musculoskeletal disorder that is most often found in the elderly, chronic
in nature with different etiologies, but results in the same morphological and clinical abnormalities,
namely pathological changes in the joint structure. A case report of a 66-year-old man came to the
medical emergency with the chief complaint of swelling and pain in his right leg since 2 weeks ago.
The pain feels like a stab. Pain increases with activity, especially lifting heavy weights and decreases
when resting. The patient also sometimes feels stiffness in his knees and is difficult to move for about
15 minutes, especially in the morning after waking up. On examination of the local status of the genu
dextra et sinistra region, edema (+/-), pain (+/-), warmth (+/-) crepitus (-/-), limited ROM, and VAS
pain scale 6. Radiology examination showed genu osteoarthritis. bilateral grade III. The patient was
given non-pharmacological therapy, bed rest, lifestyle modification, avoiding activities that burden the
knee, physical therapy including joint motion improvement exercises, muscle strengthening, and joint
motion aids who were consulted for medical rehabilitation, and given pharmacological therapy with
cefixime inj 2 x 1, metamizole inj 2 x 1, and pantoprazole inj 1 x 1.

Keywords: Osteoarthritis, Arthritis, Musculosceletal

PENDAHULUAN bersifat kronis dengan penyebab yang

Osteoarthritis (OA) yaitu gangguan berbeda-beda, namun dapat mengakibatkan

muskuloskeletal yang tersering ditemukan kelainan morfologis dan klinis yang sama,

pada kalangan masyarakat pada usia lanjut, yaitu terdapat perubahan patologis pada

746
ISSN : 2721-2882
struktur sendi. Osteoarthritis merupakan fungsi sendi pasien, serta kualitas hidup

jenis arthtritis yang paling sering ditemukan pasien harus ditingkatkan. (PAPDI, 2020).

dan bersifat kronis. (PAPDI, 2020). LAPORAN KASUS

Osteoarthtritis dapat mengenai 2/3 Pasien datang ke IGD RSDS

populasi yang berusia lebih dari 65 tahun, Magetan pada tanggal 03 Februari 2022

dengan prevalensi 60,5% pada pria dan dengan keluhan nyeri dan bengkak pada

70,5% pada wanita. Pada penyakit dapat lutut bagian kanan sejak 2 minggu yang

ditemukan tanda seperti adanya abrasi lalu. Nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk.

rawan sendi dan terbentuknya tulang baru Nyeri terasa meningkat pada saat

yang tidak teratur pada permukaan beraktivitas terutama mengangkat beban

persendian. (Pratiwi, 2015) berat dan nyeri terasa berkurang pada

Gejala utama terbesar yang istirahat. Dari skala nyeri 1-10 pasien

dirasakan oleh pasien ostearthtritis adalah mengatakan nyeri ada di skala sekitar 6.

nyeri pada sendi, dimana nyeri akan sangat Kemudian bengkak yang dirasakan pasien

dirasakan pada saat beraktivitas berkurang menyebabkan pasien sulit bergerak dan

ketika istirahat (Pranata, 2011). Penyakit ini berakhir terhambatnya aktivitas sehari-hari.

menyebabkan nyeri dan keterbatasan pada Pasien mengatakan bengkaknya tidak

penderita sehingga akan menggangu berkurang ketika dikompres dengan air

aktivitas dan pekerjaan pasien sehari-hari dingin. Pasien juga terkadang merasakan

dan berdampak pada sosial dan ekonomi kaku pada lutut kanannya dan sulit

yang berat (Pratiwi, 2015) digerakkan beberapa saat. Biasanya kaku

Saat ini osteoarthtritis belum bisa muncul pada saat pagi hari terutama saat

disembuhkan secara adekuat, namun pasien bangun tidur. Yang berlangsung

pengobatan yang utama pada osteoarthtritis sekitar kurang lebih 15 menit.

saat ini berfokus pada mengatasi rasa nyeri, Selain itu pasien juga mengatakan

memperbaiki mobilisasi pergerakan dan Keluhan disertai dengan dada terasa sesak

747
ISSN : 2721-2882
sejak 3 hari yang lalu yang dirasakan terus dan kreatinin 3.60. Pemeriksaan rontgen

menerus. Pasien tidak mengeluhan demam, thorax kesan pneumonia. Pemeriksaan

batuk, dan pilek. BAK dan BAB dalam rontgen Genu D/S AP/Lat kesan

batas normal. Pasien belum pernah periksa osteoarthritis genu bilateral grade III.

ke dokter dan tidak mengkonsumsi obat Pasien diberikan terapi non

apapun untuk meringankan keluhan. farmakologi tirah baring, modifikasi gaya

Pasien sering berjalan kaki ke tempat hidup, menghindari aktivitas yang

kerjanya. Pasien mengatakan dulunya sejak membebani lutut, terapi fisik meliputi

muda sering berolahraga namun ketika latihan perbaikan gerak sendi, penguatan

menginjak 50 tahun sudah jarang otot, dan alat bantu gerak sendi yang

berolahraga dikonsultasikan kepada rehabilitas medik,

Riwayat penyakit serupa, hipertensi, serta diberikan terapi farmakologi dengan

diabetes melitus, penyakit jantung, penyakit cefixime inj 2 x 1, metamizole inj 2 x 1, dan

paru, penyakit ginjal, dan alergi disangkal pantoprazole inj 1x1.

oleh pasien. Riwayat penyakit keluarga juga PEMBAHASAN

disangkal oleh pasien. Pasien mengaku suka Menurut American College of

mengkonsumsi makanan seperti jeroan dan Rheumatology atau ACR, osteoarthtiritis

kacang-kacangan. yaitu sekumpulan keadaan heterogen yang

Pemeriksaan tanda vital tekanan mengarah pada manifestasi klinis kelainan

darah 119/71 mmHg, nadi 88x/menit, pada sendi. Osteoartritis merupakan

pernapasan 20x/menit, suhu 36oC, dan spo2 kelainan kronis dimana terdapat proses

98%. Status gizi pasien normal. Pada melemahnya tulang rawan sendi,

pemeriksaan status lokalis regio genu disintegrasi tulang rawan sendi, disertai

dextra et sinistra, terlihat oedem, nyeri, pertumbuhan tulang dan tulang rawan baru

hangat, ROM terbatas pada kaki kanan. pada sendi. (Pratiwi, 2015)

Pada pemeriksaan kimia klinik BUN 67.1 Osteoartritis lebih banyak ditemukan

748
ISSN : 2721-2882
pada jenis kelamin wanita daripada dengan disebut CDC, sebanyak 40% dari populasi

jenis kelamin pria yaitu sebesar 68,67%. usia lebih dari 70 tahun menderita

Menurut jurnal American Clinical Nutrition osteoatrhtritis lutut. (Putri Ra’ida dkk.,

perempuan memiliki indeks massa tubuh 2022)

atau IMT diatas rata-rata dimana kategori Berdasarkan etiologi dan

pada perempuan Asia adalah antara 24- patogenesisnya, osteoarthtritis dibedakan

26,9kg/m2 serta menunjukkan nilai lebih menjadi dua yaitu OA primer dan OA

kecil apabila dibandingkan dengan sekunder. OA primer atau osteoartritis

perempuan Amerika dan tingkat obesitas idiopatik merupakan osteoarthritis yang

pada wanita di Amerika yaitu 4% pada penyebabnya belum diketahui secara jelas

wanita dan pada laki-laki hanya 2%. Pada dan tidak ada hubungannya dengan

wanita yang sudah menopause, penyakit sistemik maupun dengan adanya

penumpukan lemak akan banyak terjadi proses perubahan pada sendi. Sedangkan

pada sendi yangv terletak pada bagian osteoartritis sekunder merupakan

bawah tubuh dan menyebabkan osteoartritis yang terjadi karena terdapatnya

peningkatan beban pada sendi. (Arissa. kelainan endokrin (misalnya acromegali,

2012) hiperparatiroidisme dan hiperurisemia),

OA dapat menyerang beberapa inflamasi, posttraumatik, kelainan

macam sendi tubuh dan sangat sering metabolik (seperti rickets, hemokromatis,

mengenai sendi yang fungsinya untuk kondrokalkinosis, dan okronosis), kelainan

menopang beban tubuh, misalnya seperti pertumbuhan, herediter, jejas mikro dan

sendi panggul dan sendi lutut. Sendi lutut makro serta imobilisasi yang terjadi dalam

merupakan sendi yang sangat sering jangka waktu lama. (Winangun, 2019)

terserang osteoarthtritis. Berdasarkan data Faktor risiko dari OA meliputi umur,

yang diperoleh dari Centrals for Disease jenis kelamin, kegemukan, factor keturunan

Control and Prevention atau yang biasa atau genetik, penyakit metabolik, suku

749
ISSN : 2721-2882
bangsa, pekerjaan, cedera sendi, olahraga, akan dilepaskan ke dalam rongga sendi dan

dan kelainan pertumbuhan. Pekerjaan yang akan menyebabkan rusaknya matriks rawan

pemakaian satu sendi secara terus-menerus sendi serta merangsang aktifnya kondrosit.

membutuhkan gerakan fisik yang berat dan, Hal ini menyebabkan tulang subkondral

seperti berlutut dan mengangkat beban juga akan ikut berperan, dimana nantinya

berat menjadi salah satu faktor yang dapat osteoblast akan aktif terangsang dan

meningkatkan resiko dari osteoarthritis kemudian akan menghasilkan enzim yang

lutut yang paling sering. (Putri Ra’ida dkk., disebut proteolitik (Pratiwi, 2015)

2022) Bila stadium akut akan ditemukan

Osteoartritis terjadi akibat kondrosit ciri-ciri terjadinya peradangan, seperti

gagal dalam memelihara dan  rubor (kemerahan)

mempertahankan keseimbangan antara  tumor (membengkak)

sintesis matriks ekstraseluler dan degradasi,  kalor (terasa panas)

sehingga diameter dan orientasi serat  dolor (terasa nyeri)

kolagen mengalami perubahan yang  fungsio laesa (perubahan

kemudian akan mengubah struktur dan fungsi)

fungsi dari tulang rawan sendi menjadi Sedangkan jika stadium kronis

kehilangan sifat kompresibilitasnya yang tanda-tanda radang di atas tidak begitu

unik. Selain kondrosit, sinoviosit juga menonjol. (Pranata, 2011)

sangat berperan penting pada perjalanan Berdasarkan American College of

penyakit osteoarthtritis, yang akan Rheumatology atau ACR kriteria utama

menyebabkan rasa nyeri dan perasaan tidak diagnosis dari OA lutut yaitu adanya

nyaman penderita OA pada sendi. keluhan utama nyeri pada lutut dan

Sinoviosit akan mengalami inflamasi dan ditemukan adanya gambaran osteofit pada

kemudian Matrix Metalloproteinases hasil foto rontgen serta sekurang kurangnya

(MMPs) dihasilkan serta berbagai sitokin memenuhi kriteria satu dari usia lebih dari

750
ISSN : 2721-2882
50 tahun, kaku sendi yang dirasakan pada diagnosis OA meliputi :

pagi hari dalam kurun waktu kurang dari 30 1. Penyempitan pada celah sendi

menit, dan adanya krepitasi. Keluhan utama 2. Peningkatan densitas (sklerosis) pada

pasien dating periksa ke dokter yaitu karena tulang subkondral

nyerinya.. Nyeri terasa akan semakin 3. Kista pada tulang

bertambah berat dengan dilakukan gerakan 4. Terbentuknya osteofit pada pinggir

baik aktif maupun pasif dan nyeri akan sendi

terasa berkurang pada saat istirahat. 5. Terjadi perubahan struktur anatomi

Biasanya pasien menyatakan keluhannya sendi.

sudah berlangsung dalam jangka waktu Klasifikasi hasil radiografi menurut

lama namun akan semakin memberat Kriteria Kellgran-Lawrence

seiring berjalannya waktu. Derajat Klasifikasi Gambaran

Pada pemeriksaan fisik, ditemukan Klinis

adanya hambatan pada pergerakan sendi. 0 Normal Gambaran

Kemudian biasanya akan terdengar adanya radiologi

suara krepitasi yang akan semakin jelas normal

ketika penyakit bertambah berat. Gejala 1 Meragukan Osteofit

muncul karena terdapatnya gesekan antara sedikit

dua permukaan tulang sendi yang 2 Minimal Osteofit (+),

digerakkan. (Imayati, 2011) celah sendi

Selain berdasarkan gejala klinis, normal

pemeriksaan radiologi juga dapat 3 Sedang Osteofit (+)

menunjang diagbosis OA. Pada fase awal terlihat jelas,

penyakit, kebanyakan hasil rontgen sendi terdapat

masih normal. Berikut merupakan penyempitan

gambaran rontgen sendi yang mendukung celah sendi

751
ISSN : 2721-2882
(+) ditingkatkan. Penurunan berat badan atau

5 Berat Terdapat mengontrol berat badan menjadi sebuah

penyempitan tindakan yang sangat penting, terutama

celah sendi pada pasien yang obesitas, karena dengan

yang berat berat badan yang tidak berlebih dapat

dan mengurangi beban sendi terutama pada

timbulnya sendi yang terserang osteoarthtritis dan

sklerosis (+) meningkatkan kelincahan pergerakan pada

Tujuan terapi pada pasien penderita pasien waktu bergerak. Terapi fisik dan

osteoarthtritis yaitu untuk mengurangi terapi kerja bertujuan agar penderita

resiko timbulnya gejala dan mencegah otot osteoarthtritis dapat melakukan aktivitas

menjadi atrofi. Terapi osteoarthritis pada yang optimal sehingga tidak akan

umumnya simptomatik, seperti faktor bergantung dengan orang lain. Terapi ini

resiko yang harus dikendalikan, latihan terdiri dari pendinginan, pemanasan dan

fisioterapi dan terapi farmakologis. Terapi latihan dalam penggunaan alat bantu.

pembedahan sering kali diberikan pada fase Dalam terapi fisik dan terapi kerja

lanjut. (Imayati, 2011) penderita osteoarthritis disarankan agar

Terapi non farmakologis terdiri dari pasien latihan yang bersifat memperluas

edukasi seperti pencegahan obesitas dengan lingkup gerak sendi, penguatan otot, dan

diturunkannya berat badan, terapi fisik, dan latihan aerobik. Tidak hanya dilakukan

terapi kerja. Pada edukasi sangat penting pada pasien yang tidak menjalani tindakan

meyakinkan pasien agar bisa mandiri dan pembedahan, namun latihan ini juga

tidak bergantung dengan orang lain. dilakukan pada pasien yang akan atau

Walaupun osteoarthtritis tidak dapat sudah melakukan tindakan pembedahan,

disembuhkan secara total, namun kualitas dengan demikian pasien akan segera

hidup pasien masih ada kesempatan untuk mandiri dan tidak bergantung dengan orang

752
ISSN : 2721-2882
lain setelah pembedahan dan mengurangi arthroscopic debridement, joint

terjadinya komplikasi setelah dilakukannya debridement, dekompresi tulang, osteotomi

pembedahan. (Pratiwi, 2015) dan artroplasti. Meskipun tindakan

Terapi farmakologi pereda nyeri bisa pembedahan dapat sangat mengurangi

membantu penderita OA. Sebagian besar bahkan menghilangkan nyeri pada sendi

dokter akan merekomendasikan OA, namun terkadang fungsi sendi tidak

acetaminophen (Tylenol), dikarenakan bisa diperbaiki secara optimal, dengan

memiliki efek samping yang ditimbulkan demikian terapi fisik pre dan post

lebih sedikit dibandingkan dengan obat pembedahan harus dipersiapkan dengan

pereda nyeri yang lain. Jika rasa sakit baik. (Pratiwi, 2015)

masih terasa dan tak kunjung hilang, dokter SIMPULAN DAN SARAN

mungkin akan merekomendasikan obat Osteoarthritis merupakan penyakit

antiinflamasi non steroid (OAINS). Obat kelainan sendi yang paling sering

ini akan membantu mengurangi nyeri dan ditemukan terutama pada usia lanjut,

bengkak. Namun, penggunaan obat bersifat kronis progresif dengan

antiinflamasi non steroid dalam jangka penatalaksanaan yang bertujuan untuk

waktu yang panjang dapat menimbulkan mengendalikan rasa sakit. Terapi yang

masalah pada gaster seperti ulkus dan digunakan yaitu terapi farmakologi seperti

pendarahan. Selain itu, obat ini juga dapat penggunaan OAINS dan terapi non

menyenabkan resiko meningkatnya farmakologi yang bertujuan untuk

kejadian serangan jantung dan stroke. meningkatkan kualitas hidup.

(Pratiwi, 2015)

Bagi penderita osteoarthtritis yang DAFTAR PUSTAKA

sudah parah, pembedahan menjadi tindakan Arissa MI. (2012). Pola Distribusi Kasus
Osteoarthtritis Di RSU Dokter
yang sangat efektif. Tindakan pembedahan Soedarso Pontianak Periode 1 Januari
2008 – 31 Desember 2009. Fakultas
yang dapat dilakukan antara lain yaitu Kedokteran Universitas Tanjungpura.
Pontianak

753
ISSN : 2721-2882
Imayati K., (2011). Laporan Kasus Treament Osteoarthritis. Journal
Osteoarthritis Bagian Ilmu Penyakit Majority Vol 4 Nomor 4
Dalam Fakultas Kedokteran Udayana
Denpasar Putri Ra’ida Afifa Aurelia Shafira Hera,
Muhammad In’am Ilmiawan,
PAPDI. (2020). Diagnosis dan Dermawan. (2022). Faktor-Fator
Penatalksanaan Osteoarthtritis. PB yang BErhubungan dengan Kejadian
Perhimpunan Dokter Spesialis Osteoarthritis Lutus pada Petani di
Penyakit Dalam Indonesia Desa Bhakti Mulya Kecamatan
Bengkayang. Fakultas Kedokteran
Pranatha INA. (2011). Penambahan Latihan Universitas Tanjungpura Jurnal
Penguatan Dengan En Tree Pada Kedokteran dan Kesehatan.
Intervensi Ultrasound dan Tens Tangerang Selatan
Untuk Mengurangi Nyeri Pada
Penderita Osteoarthtritis Lutut di Winangun. (2019). Diagnosis dan
RSUP Sanglah Denpasar. Bagian Tatalaksana KOmprehensif
Fisioterapi Universitas Udayana. Osteoarthtritis. Jurnal Kedokteran.
Denpasar Vol 05 Nomor 01. Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Al-
Pratiwi Anisa Ika. (2015). Diagnosis and Azhar Mataram

754
ISSN : 2721-2882

Anda mungkin juga menyukai