KELOMPOK : 7
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
Jawab:
Peradangan persendian adalah suatu reaksi tubuh terhadap proses berbagai penyakit
termasuk trauma pada sendi(fraktur),infeksi virus dan bakteri gangguan sendi oleh reaksi
tubuh(penyakit autoimun),gabungan bendungan dan gesekan pada sendi.contohnya
osteoarthritis akibat pengumpulan dan gesekan sendi selama tahunan sehingga lebih
sering pada usia tua,gout arthritis akibat penumpukan kristal pada sendi yang diikuti
peradangan,arthritis akibat infeksi bakteri seperti pada gonorrhoe,gangguan penyakit
autoimun seperti rheumathoid arhtritis,lupus,dan scleroderma dapat menyebabkan
arthritis(Yatim,2009)
Osteoarthritis adalah suatu kelainan sendi dimana terjadi proses pelemahan dan
disintegrasi dari tulang rawan sendi yang disertai dengan pertumbuhan tulang dan tulang
rawan baru pada sendi. Kelainan ini merupakan suatu proses degeneratif pada sendi yang
dapat mengenai satu atau lebih sendi. Osteoarthritis terjadi perubahan-perubahan
metabolisme tulang rawan sendi.Perubahan tersebut berupa peningkatan aktifitas enzim-
enzim yang merusak makromolekul matriks tulang rawan sendi, disertai penurunan
sintesis proteoglikan dan kolagen. Hal ini menyebabkan penurunan kadar proteoglikan,
perubahan sifat-sifat kolagen dan berkurangnya kadar air tulang rawan sendi. Pada
proses degenerasi dari kartilago artikular menghasilkan suatu substansi atau zat yang
dapat menimbulkan suatu reaksi inflamasi yang merangsang makrofaguntuk menhasilkan
IL-1 yang akan meningkatkan enzim proteolitik untuk degradasi matriks
ekstraseluler(Pratiwi,A,I.2015).
Perubahan dari proteoglikan menyebabkan tingginya resistensi dari tulang rawan
untuk menahan kekuatan tekanan dari sendi Penurunan kekuatan dari tulang rawan
disertai degradasi kolagen memberikan tekanan yang berlebihan pada serabut saraf dan
tentu saja menimbulkan kerusakan mekanik. Kondrosit sendiri akan
mengalamikerusakan. Selanjutnya akan terjadi perubahan komposisi molekuler dan
matriks rawan sendi, yang diikuti oleh kelainan fungsi matriks rawan
sendi(Pratiwi,A,I.2015).
Diagnosis osteoartritis biasanya didasarkan pada anamnesis yaitu riwayat
penyakit, gambaran klinis dari pemeriksaan fisik dan hasil dari pemeriksaan radiologis.
Anamnesis terhadap pasien osteoartritis lutut umumnya mengungkapkan keluhan-
keluhan yang sudah lama, tetapi berkembang secara perlahan-lahan. Nyeri sendi
merupakan keluhan utama yang dirasakan setelah aktivitas dan menghilang setelah
istirahat. Bila progresifitas OA terus berlangsung terutama setelah terjadi reaksi radang
(sinoritis) nyeri akan terasa saat istirahat. Sedangkan istirahat ataupun immobilisasi yang
lama dapat menimbulkan efek-efek pada jaringan ikat dan kekuatan penunjang sendi.
Bila akut dapat ditemukan tanda-tanda radang: rubor (merah), tumor (membengkak),
calor (terasa panas), dolor (terasa nyeri), dan fuctio laesa (gangguan fungsi) yang jelas.
Kriteria diagnosis dari OA lutut berdasarkan American College of Rheumatology yaitu
adanya nyeri pada lutut dan pada foto rontgen ditemukan adanya gambaran osteofitserta
sekurang kurangnya satu dari usia > 50 tahun, kaku sendi pada pagi hari < 30 menit dan
adanya krepitasi. Nyeri pada sendi tersebut biasanya merupakan keluhan utama yang
membuat pasien datang ke dokter. Nyeri biasanya bertambah berat dengan gerakan dan
berkurang dengan istirahat. Pada umumnya pasien OA mengatakan bahwa keluhannya
sudah berlangsung lama tetapi berkembang secara perlahan. Daerah predileksi OA
biasanya mengenai sendi–sendi penyangga tubuh seperti di pada lutut. Pada pemeriksaan
fisik, pada pasien OA ditemukan adanya gerak sendi baik secaraaktif maupun pasif.
Selain itu biasanya terdengar adanya krepitasi yang semakin jelas dengan bertambah
beratnya penyakit. Gejala ini disebabkan karena adanya pergesekan kedua permukaan
tulang sendi pada saat sendi digerakkan atau secara pasif dimanipulasi. Hambatan gerak
yang seringkali sudah ada meskipun secara radiologis masih berada pada derajat awal
dapat ditemukan pada pemeriksaan fisik. Selainitu dapat ditemukan adanya krepitasi,
pembengkakan sendi yang sering kali asimetris, nyeri tekan tulang, dan tak teraba hangat
pada kulit. Beberapa penderita mengeluh nyeri dan kaku pada udara dingin dan atau pada
waktu hujan. Hal ini mungkin berhubungan dengan perubahan tekanan intra artikular
sesuai dengan perubahan tekanan atmosfir(Pratiwi,A,I.2015)
Jawab:
Terapi ini terdiri dari pendinginan, pemanasan dan latihan penggunaan alat bantu.
Dalam terapi fisik dan terapi kerja dianjurkan latihan yang bersifat penguatan otot,
memperluas lingkup gerak sendidan latihan aerobik. Latihan tidak hanya dilakukan pada
pasien yangtidak menjalani tindakan bedah, tetapi juga dilakukan pada pasien yang akan
dan sudah menjalani tindakan bedah, sehingga pasien dapat segera mandiri setelah
pembedahan dan mengurangi komplikasi akibat pembedahan(Pratiwi,A,I.2015)
-Perbedaan ras menunjukkan distribusi sendi OA yang terkena, misalnya rata-rata wanita
dengan Ras Afrika-Amerika terkena OA lutut lebih tinggi daripada wanita ber ras
Kaukasia. Ras Afrika hitam, China, dan Asia-Hindia menunjukkan prevalensi OA
panggul dari pada ras Eropa-Kaukasia.
- Usia Gejala dan tanda pada radiologi OA lutut sangat banyak dideteksi sebelum usia 40
tahun. Bertambahnya usia, insiden OA juga semakin meningkat. Insiden meningkat tajam
pada usia sekitar 55 tahun.
- Faktor genetik ,Anak perempuan dengan ibu yang memiliki OA berisiko lebih tinggi
dari pada anak laki-laki karena OA diwariskan diwariskan kepada anak perempuan secara
dominan sedangkan pada laki-laki diwariskan secara resesif. Selain itu genetik
menyumbang terjadinya OA pada tangan sebanyak 65%, OA panggul sebanyak 50%, OA
lutut sebanyak 45%, dan 70% OA pada cervical dan spina lumbar.
- Obesitas - Riwayat bedah lutut atau trauma Trauma pada sendi, atau ketidakseimbangan
pada anterior ligamen krusial dan ligamen kolateral.
- Aktivitas berat yang berlangsung lama Penggunaan sendi dalam aktivitas berat yang
berlangsung lama menjadi faktor risiko berkembangnya penyakit OA.
Wanita mengalami RA dua sampai tiga kali lebih sering dibandingkan pria, dan
gejala rheumatoid arthritis pada wanita cenderung muncul antara usia 30-60 tahun
sehingga diduga hormon estrogen memainkan peran, sedangkan gejala sering
berkembang di kemudian hari untuk pria. Ada juga kemungkinan genetik untuk penyakit
ini. Merokok dan periodontitis, juga merupakan faktor risiko.
1) usia diatas 40 tahun dan jenis kelamin yang lebih dominanpada pria,dan wanita
postmanoupose
3)obesitas,
(Yatim,2009)
Jawab:
Jawab:
Prognosis pasien dengan osteoarthritis primer bervariasi dan terkait dengan sendi
yang terlibat. Pasien dengan osteoarthritis sekunder, prognosisnya terkait dengan faktor
penyebab terjadinya osteoarthritis. Umumnya baik. Sebagian besar nyeri dapat diatasi
dengan obat-obat konservatif. Hanya kasus-kasus berat yang memerlukan pembedahan,
yaitu apabila pengobatan dengan menggunakan obat tidak rasional pada
pasien(Pratiwi,A,I.2015)
7. Mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan gambaran radiologi
osteoarthritis.rheumatoid,dan gour arthritis
Jawab:
- Gambar atas kanan : menyempitnya celah sendi (tanda panah putih) menyebabkan
destruksi padapada kartilago dan sunchondral (tanda panah terbuka)
Inflamasi asimetris
Rinawan, R. 2015. Kenali penyebab radang sendi dari gaya hidup. Manado : deepublish