Anda di halaman 1dari 8

Variasi Model Pembelajaran Guru Pasca Pandemi Covid 19

Variations of Teacher Learning Models Post Covid-19


Yasni Alami & Dudun Najmudin
STAI Syamsul ‘Ulum Gunungpuyuh Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
alamiyasni@gmail.com & dudunnajmudin1989@gmail.com
Abstrak
Pada masa pandemi Covid 19 pembelajaran dilakukan secara daring/online.
Dalam hal tersebut guru dituntut untuk mempunyai berbagai variasi model
pembelajaran agar pembelajaran peserta didik pasca pandemi Covid 19 tetap
berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang bagaimana
variasi model pembelajaran guru pasca pandemi Covid 19. Metode dalam
penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif
analitik. Pengumpulan datanya dengan wawancara, obsevasi dan dokumentasi.
Adapun lokasi penelitian di Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Wilayah IV
Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Teknik Analisis Data yang
dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif merupakan langkah-
langkah yang dilakukan dalam rangka representasi obyektif tentang realitas
yang terdapat di dalam masalah yang diteliti. Hasil dari penelitian bahwa guru
di Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Wilayah IV Kabupaten Cianjur sudah
menggunakan berbagai variasi model pembelajaran pasca pandemi Covid 19.
Di lihat ketika awal pembelajaran tatap muka, peserta didik antusias mengikuti
pembelajaran secara efektif.
Kata Kunci: Guru, Model Pembelajaran & Pasca Pandemi Covid 19

Abstract
During the Covid-19 pandemic, learning was carried out online. In this case,
teachers were required to have a variety of learning models so that student
learning after the COVID-19 pandemic effectively. This research aims to
reveal how the variations in teacher learning models after the Covid-19
pandemic. The method in this research used a qualitative method with an
analytical descriptive approach. Collecting data by interview, observation and
documentation. The research location is in Madrasa Working Group Region
IV Cianjur, West Java, Indonesia . Data analysis techniques carried out using
descriptive methods are steps taken in order to objectively represent the reality
contained in the problem under study. The results of the research show that

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 04, Nomor 1 43
Tahun 2022
Variasi Model Pembelajaran Guru Pasca Pandemi Covid 19 P-ISSN 2715-9507
(Yasni Alami & Dudun Najmudin) E-ISSN 2715-9337

teachers at Madrasa Working Group Region IV Cianjur have used variations


of learning models after the Covid 19 pandemic. It can be seen that when the
face-to-face learning begins, students are enthusiastic about participating in
effective learning.
Keywords: Teacher, Learning Model & Post Covid-19

I. PENDAHULUAN proses belajar mengajar. Tercapai


Berbagai variasi guru dalam atau tidaknya suatu proses
menerapkan model pembelajaran pembelajaran dapat dilihat dari
merupakan cerminan guru sebagai variasi keterampilan guru mengajar
tenaga profesional. Pasca pandemi (Rizqy Ana, 2020).
Covid 19 guru dituntut harus Guru sebagai pelaksana
memiliki banyak variasi dalam pendidikan nasional merupakan
mengajar, sebab problem pasca salah satu faktor kunci dalam
pandemi Covid 19 guru dihadapkan proses pembelajaran. Peningkatan
dengan berbagai permasalahan belajar peserta didik dipengaruhi
yang terjadi, salah satunya peserta oleh kualitas variasi keterampilan
didik yang sudah lama dengan guru di dalam kelas. Oleh karena
kebiasaan belajar daring/online itu untuk meningkatkan belajar
setelah pasca pandemi Covid 19 peserta didik, proses pembeljaaran
kembali pada proses pembelajaran di dalam kelas harus belangsung
seperti biasa (tatap muka) (Rizqy dengan baik, berdaya guna dan
Ana, 2020). Hal ini, memberikan berhasil guna dengan berbagai
gambaran bahwa guru hendak variasi Model Pembelajaran guru.
mengajar harus memiliki segudang Proses pembelajaran akan
variasi keterampilan dalam berlangsung dengan baik apabila
mengajar. didukung oleh guru yang
Mengajar merupakan proses menerapkan berbagai model
yang mengandung serangkaian pembelajaran yang baik, karena
tindakan guru dan peserta didik atas pada dasarnya guru menerapkan
dasar hubungan timbal balik yang model dalam pembelajar adalah
berlangsung dalam situasi edukatif kemampuan atau keterampilan
untuk mencapai tujuan tertentu. yang bersifat khusus (most specific
Interaksi inilah yang menjadi syarat instructional behaviours) yang
utama dalam berlangsungnya harus dimiliki oleh guru, sehingga

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 04, Nomor 1 44
Tahun 2022
Variasi Model Pembelajaran Guru Pasca Pandemi Covid 19 P-ISSN 2715-9507
(Yasni Alami & Dudun Najmudin) E-ISSN 2715-9337

mampu mengelola kegiatan diperhatikan oleh guru, karena


pembelajaran secara efektif, semakin banyak guru memberikan
disamping itu model pembelajaran variasi model dalam mengajar
juga merupakan syarat mutlak agar semakin berhasilah pengajarannya
guru bisa mengimplementasikan (Indragani dkk, 2021).
berbagai strategi pembelajaran. Menerapkan berbagai variasi
Karena guru yang dapat mengelola model pembelajaran berarti
proses pembelajaran dengan baik, melakukan tindakan yang beraneka
akan berdampak pada kualitas ragam yang membuat sesuatu yang
kelulusan sekolah. tidak monoton di dalam kegiatan
Dalam proses pembelajaran, belajar sehingga dapat
guru mempunyai peran yang menghilangkan kejenuhan,
penting dalam hal kegiatan belajar kebosanan, meningkatkan minat
mengajar. Maka dari itu untuk dan rasa ingin tahu peserta didik,
melancarkan pembelajaran pasca serta membuat tingkat aktivitas
Covid 19, diperlukan variasi model peserta didik menjadi bertambah.
dalam mengajar. Bila di dalam Mengadakan variasi model dalam
proses pembelajaran guru proses pembelajaran ditujukan
menggunakan berbagai variasi untuk mengatasi kejenuhan,
model dalam mengajar dengan kebosanan, sehingga dalam
baik, maka peserta didik akan suasana belajar peserta didik
merasa senang, dan merasa tidak senantiasa menunjukkan
bosan. Sebaliknya, jika guru tidak ketekunan, antusiasme, serta penuh
dapat menggunakan variasi model perhatian. Dalam pembelajaran
dalam mengajar dengan baik, maka pasca Covid 19, proses
peserta didik pun tidak akan pembelajaran menjadi terencana
bersemangat dan suasana menjadi dan efektif mengatur waktu yang
bosan. Hal ini ditegaskan bahwa baik bagi guru dalam penggunaan
guru harus memiliki kemampuan komponen variasi mengajar.
mengadakan variasi model dalam Misalnya variasi model
kegiatan pembelajaran. Sejalan pembelajaran dalam pola interaksi
dengan itu, bahwa memberi variasi guru dapat merencanakan variasi
model dalam proses belajar pola interaksi yang akan digunakan
mengajar merupakan hal yang dalam proses pembelajaran pasca
penting dan harus selalu pandemi Covid 19 agar dapat

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 04, Nomor 1 45
Tahun 2022
Variasi Model Pembelajaran Guru Pasca Pandemi Covid 19 P-ISSN 2715-9507
(Yasni Alami & Dudun Najmudin) E-ISSN 2715-9337

berjalan efektif kembali (Jaya, Dalam penelitian ini


2017). digunakan jenis pendekatan
Pada proses belajar mengajar, kualitatif dengan metode deskriptif
variasi model mengajar analitik. Metode deskriptif analitik
ditunjukkan dengan adanya variasi adalah upaya untuk
dalam gaya mengajar, misal variasi mendeskripsikan, menganalisis dan
dalam menggunakan media dan mengklarifikasi kondisi yang ada
bahan pengajaran, dan variasi pola pada objek yang diteliti.
interaksi. Komponen variasi dalam Senada dengan hal tersebut,
gaya mengajar dilakukan dengan Subana dan Sudrajat (2009)
tepat akan sangat berguna dalam mengungkapkan penelitian
usaha menarik dan deskriptif menafsirkan data yang
mempertahankan semangat peserta terjadi pada saat penelitian ini
didik belajar. Komponen variasi berlangsung dan menyajikan apa
dalam gaya mengajar meliputi adanya.
variasi suara, penekanan, Metode pengumpulan data
pemberian waktu, kontak pandang, yang digunakan adalah metode
gerak anggota tubuh, dan pindah observasi, metode wawancara dan
posisi (Setriani, 2017). dokumentasi. Metode observasi
Dari studi pendahuluan di digunakan untuk memperoleh data
atas, guru mempunyai peran mengenai variasi model yang
penting dalam menerapkan dimunculkan guru dalam
berbagai variasi model dalam pembelajaran pasca Covid 19 oleh
pembelajaran. Sebaliknya jika guru guru di KKM Wilayah IV
tidak dapat menggunakan variasi Kabupaten Cianjur. Metode
model pembelajaran dengan baik, wawancara digunakan untuk
maka peserta didik pun tidak akan memperoleh data mengenai
bersemangat dan suasana belajar kendala guru dalam menggunakan
akan membosankan. Untuk itu, variasi model dalam pembelajaran
maka peneliti berinisiatif pasca Covid 19 terhadap guru di
melakukan penelitian terkait variasi KKM Wilayah IV Kabupaten
model pembelajaran guru di KKM Cianjur serta metode dokumentasi
Wilayah IV Kabupaten Cianjur. yang digunakan oleh peneliti
II. METODE PENELITIAN setelah melakukan observasi dan
wawancara.

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 04, Nomor 1 46
Tahun 2022
Variasi Model Pembelajaran Guru Pasca Pandemi Covid 19 P-ISSN 2715-9507
(Yasni Alami & Dudun Najmudin) E-ISSN 2715-9337

Tujuan penelitian deskriptif Hal ini bisa meningkatkan


analitik ini adalah untuk semangat belajar siswa,
mendeskripsikan keterampilan mengurangi rasa jenuh dan juga
guru apa saja yang perlu dimiliki dapat mendorong motivasi siswa
dimasa pasca pandemi Covid-19, agar menjadi tertarik terhadap
sehingga dapat membimbing pembelajaran setelah pasca
siswanya menuju pembelajaran pandemi Covid 19. Karena dampak
yang maksimal. Dalam penelitian dari pembelajaran berbasis online
deskriptif analitik, penggalian siswa memiliki karakteristik yang
sumber dilakukan dengan berbeda ketika dihadapakan lagi
mengumpulkan teori-teori dan dengan pembelajaran tatap muka.
pembahasan mengenai isu-isu Pasca pandemi Covid 19
terkait pendidikan dimasa pasca memang menuntut guru untuk
pandemic Covid-19. Selanjutnya, memilih beberapa model
peneliti akan melihat dari berbagai pembelajaran atau menggunakan
sudut pandang berkenaan tentang variasi model yang meberikan
kompetensi-kompetensi apa yang kecendrungan siswa terbiasa
dibutuhkan guru pada saat ini belajar. Dalam hal ini guru melihat
dengan melihat fenomena atau kebetuhan siswa sebagian besar
kenyataan yang ada. Peneliti lalu model pembelajaran tidak efektif
menganalisis dan mendeskripsikan karena tidak dibangun atas dasar
hasil temuan yang ada berdasarkan pemeriksaan kebutuhan siswa,
hasil kajian dan pengamatan seperti yang sering terjadi. Dalam
(Sugiyono, 2009). skenario ini, analisis kebutuhan
III. HASIL DAN PEMBAHASAN siswa meliputi gaya belajar siswa,
Berdasarkan hasil gaya berpikir siswa, dan berbagai
wawancara, observasi dan faktor lainnya (Rivai dkk, 2021).
dokumentasi terhadap guru di Keterampilan menggunakan
KKM wilayah IV Kabupaten berbagai variasi model
Cianjur terlihat bahwa dalam pembelajaran merupakan salah satu
pembelajaran sudah menggunakan keterampilan mengajar yang harus
berbagai model yang bervariasi dikuasai oleh guru. Dalam proses
sehingga pembelajaran menarik pembelajaran, tidak jarang rutinitas
dan menciptakan suasana yang dilakukan guru seperti masuk
pembelajaran yang menyenangkan. kelas, mengabsen siswa, menagih

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 04, Nomor 1 47
Tahun 2022
Variasi Model Pembelajaran Guru Pasca Pandemi Covid 19 P-ISSN 2715-9507
(Yasni Alami & Dudun Najmudin) E-ISSN 2715-9337

pekerjaan rumah, atau memberikan kebosanan siswa, agar selalu


pertanyaan-pertanyaan yang dapat antusias, tekun dan berpatisipasi
membuat siswa jenuh dan bosan. penuh dalam proses pembelajaran
Subjek peserta didik adalah (Asniar dkk, 2022). Sejalan dengan
manusia yang memiliki hal tersebut Asniar dkk (2022)
keterbatasan tingkat konsentrasi mengatakan bahwa keterampilan
sehingga membutuhkan suasana mengadakan variasi merupakan
baru yang membuat fresh dan keterampilan yang harus dimiliki
bersemangat untuk melanjutkan oleh guru serta diamalkan dalam
kegiatan pembelajaran (Galileo kegiatan pembelajaran untuk
dkk, 2019). menciptakan kondisi belajar yang
Model pembelajaran adalah menyenangkan bagi siswa sehingga
keseluruhan rangkaian kegiatan mereka tertarik dan ikut
penyajian materi pembelajaran berpartisipasi dalam proses
yang meliputi segala aspek, baik pembelajaran. Melalui variasi
sebelum, dan sedang, maupun mengajar, guru harus pandai dalam
sesudah terjadinya proses mengubah pola interaksi dengan
pembelajaran yang dilakukan oleh maksud menciptakan suasana
guru, dengan segala fasilitas yang pembelajaran yang lebih
terkait dengan pembelajaran. menyenangkan (Jaya, 2017).
Fasilitas tersebut baik digunakan Berdasarkan uraian diatas,
secara langsung atau tidak dapat disimpulkan bahwa variasi
langsung dalam proses mengajar guru merupakan kegiatan
pembelajaran (Rohana, 2020). yang dilakukan guru dalam kelas
Berbagai variasi model pada proses pembelajaran yang
mengajar guru dalam kegiatan bertujuan untuk mengatasi
pembelajaran dimaksudkan sebagai kebosanan siswa sehingga siswa
perubahan dalam proses pengajaran dapat berperan aktif di dalam kelas.
yang meningkatkan keinginan Melakukan perubahan dalam
siswa untuk belajar. Variasi model proses kegiatan pembelajaran, agar
dalam pembelajaran adalah siswa senantiasa menunjukkan
perubahan dalam proses kegiatan antusias, ketekunan, serta penuh
yang bertujuan untuk partisipasi. Variasi mengajar guru
meningkatkan motivasi belajar sebagai salah satu faktor
siswa, serta untuk mengatasi pendukung dalam meningkatkan

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 04, Nomor 1 48
Tahun 2022
Variasi Model Pembelajaran Guru Pasca Pandemi Covid 19 P-ISSN 2715-9507
(Yasni Alami & Dudun Najmudin) E-ISSN 2715-9337

motivasi belajar siswa yang harus membuat siswa mempunyai


diperhatikan guru pada saat interaksi pembelajaran satu arah.
pembelajaran. Hasil dari penelitian yang
IV. KESIMPULAN dilakukan di KKM Wilayah IV
Dari paparan di atas dapat Kabupaten Cianjur menunjukan
disimpulkan bahwa pasca pandemi bahwa guru sudah memiliki
Covid 19 guru dituntut untuk keterampilan dan menggunakan
memiliki keterampilan dan berbagai variasi model
menggunakan berbagai variasi pembelajaran, sehingga pasca
model pembelajaran. Selama masa pandemi Covid 19 pembelajaran
Covid 19 pembelajaran dilakukan efektif.
secara daring/online. Hal tersebut

DAFTAR PUSTAKA
Asniar, Asniar., K, Adnan & Jafar, Muh Idris. (2022). Hubungan antara Variasi
Mengajar Guru dengan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. JPPSD:
Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 2(1), 160.
Galileo, Sebastian., Hariani, Lilik. Sri & Naim, Naim. (2019). Model
Pembelajaran Berbasis Masalah, Penggunaan Media Audio Visual, Dan
Variasi Mengajar Guru terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu. Jurnal Riset
Pendidikan Ekonomi, 4(1), 1–6.
Indragani, K. D. P., Astika, I. M., & Tantri, A. A. S. (2021). Variasi Mengajar
Guru dalam Pembelajaran Daring. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra
Indonesia Undiksha, 11(4), 482.
Jaya, Hasma Nur. (2017). Keterampilan Dasar Guru Untuk Menciptakan
Suasana Belajar yang Menyenangkan. Pendidikan Dan Ilmu
Pengetahuan, 17(1), 23–35.
Rivai, Andi Alamsyah., R, Mantasiah., Rauf, Reski. Febyanti., Rivai, Andi.
Muhammad., Tenri, Andi & Rivai, Ola. (2021). Pelatihan Pengembangan
Variasi Model-model Pembelajaran Bagi Guru-Guru di Sulawesi Selatan.
Jurnal Dedikasi, 23(1). 16–21.
Rizqy Ana, Ria Fajrin. (2020). Persepsi Siswa terhadap Keterampilan
Mengajar Guru Menggunakan Media Visual. Autentik : Jurnal
Pengembangan Pendidikan Dasar, 4(2), 50–65.

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 04, Nomor 1 49
Tahun 2022
Variasi Model Pembelajaran Guru Pasca Pandemi Covid 19 P-ISSN 2715-9507
(Yasni Alami & Dudun Najmudin) E-ISSN 2715-9337

Rohana, Sy. (2020). Model Pembelajaran Daring Pasca Pandemi Covid-19. At-
Ta’dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam, 12 (2). 192-208
Setriani, Loli. (2017). Persepsi Mahasiswa tentang Keterampilan Variasi
Mengajar Dosen. Jurnal Pendidikan Sosial, 4 (2). 238–246.
Subana, Subana & Sudrajat, Sudrajat. (2009). Dasar-dasar Penelitian Ilmiah.
Bandung: CV Pustaka Setia.
Sugiyono, Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
RAD. Bandung: Alfabeta.

Tarbiyatu wa Ta’lim: Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 04, Nomor 1 50
Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai