Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KIMIA UMUM

NAMA :RIAN HIDAYANTO

NPM :2004034

SOAL!!!

1.Macam-macam label berikut penjelasanya?


2.penanganan zat-zat yang merusak kulit?
3.penanganan gas-gas yang beracun?
4.penanganan kebakaran?
5.contoh-contoh zat beserta msdsnya minimal 8
jawaban(cairan/padatan)

Jawaban
1. (a) Explosive (bersifat mudah meledak)

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya „explosive“ dapat
meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber
nyala lain bahkan tanpa oksigen
2.(a)Jika terjadi iritasi pada kulit akibat
paparan bahan kimia maka dapat dibersihkan
dengan lembut.
(b)Jika bahan kimia yang mengenai kulit
berbentuk padat maka perlu membilas
menggunakan air kulit yang terkontaminasi. Jika
bahan kimia berbentuk cair dan dapat
menembus pakaian maka perlu segera melepas
pakaian dan membilas tubuh dengan
menggunakan air. Segera dapatkan perawatan
medis di rumah sakit.
(c) Jika terjadi radang dingin akibat bahan kimia
maka perlu segera mendapatkan perawatan
medis dan sangat tidak diperbolehkan untuk
menggosok atau menyiram dengan air. Untuk
mencegah terjadinya kerusakan jaringan yang
lain maka tidak diperbolehkan untuk melepas
pakaian.

3. Cari udara segar. Jauhkan orang yang keracunan dari area yang terkontaminasi
karbon monoksida dan matikan atau sumbat sumber karbon monoksida.

Lakukan CPR jika perlu. Jika orang tersebut tidak responsif, berhenti bernapas atau
kesulitan bernapas, segera lakukan CPR selama satu menit. Lanjutkan CPR sampai orang
tersebut mulai bernapas atau bantuan darurat tiba.

Setelah sampai di rumah sakit, orang tersebut harus diberikan oksigen 100 persen.
Keracunan ringan biasanya hanya diobati dengan oksigen. Sedangkan, keracunan karbon
monoksida yang parah mungkin mengharuskan orang tersebut masuk ke dalam ruangan
bertekanan tinggi untuk membantu memaksa oksigen masuk ke dalam tubuh.

Komplikasi Berbahaya dari Keracunan Karbon Monoksida


Seseorang yang terpapar dengan dosis rendah biasanya hanya mengalami sakit kepala,
kebingungan, agresi, mual dan muntah. Namun, ketika seseorang keracunan dalam dosis
yang tinggi, tanda yang muncul adalah perubahan kulit menjadi kemerahan atau abu
kebiruan, kesulitan bernapas, dan menurunnya kesadaran. 

Munculnya komplikasi bergantung pada dosis dan lamanya paparan. Ketika terpapar
dalam dosis yang tinggi dan tidak segera ditangani, keracunan karbon monoksida dapat
menyebabkan:

 Kerusakan otak permanen;


 Kerusakan pada jantung;
 Keguguran janin;
 Kematian.

Cara Mencegah Keracunan Karbon Monoksida

Berikut tindakan pencegahan sederhana untuk mencegah keracunan karbon monoksida


yang dikutip dari Mayo Clinic, yaitu:

 Pasang detektor karbon monoksida. Letakkan satu di dekat area tidur di rumah.
Periksa baterai setiap kali memeriksa baterai detektor asap. Cobalah periksa
setidaknya dua kali setahun. Jika alarm berbunyi, tinggalkan rumah dan pemadam
kebakaran. 
 Buka pintu garasi sebelum menyalakan mobil. Jangan nyalakan mobil dalam garasi
yang tertutup. 
 Gunakan peralatan gas sesuai anjuran. Jangan pernah menggunakan kompor gas
atau oven untuk menghangatkan rumah. Gunakan kompor gas portabel di luar
ruangan saja. Gunakan pemanas ruang yang membakar bahan bakar hanya ketika
kamu terjaga. Jangan menyalakan generator di ruang tertutup, seperti ruang
bawah tanah atau garasi.
 Berhati-hatilah saat bekerja dengan pelarut di area tertutup. Metilen klorida,
pelarut yang biasa ditemukan dalam penghilang cat dan pernis, dapat memecah
(memetabolisme) menjadi karbon monoksida saat dihirup. Paparan metilen klorida
dapat menyebabkan keracunan karbon monoksida. Saat bekerja dengan pelarut di
rumah, gunakan hanya di luar ruangan atau di area yang berventilasi baik. Baca
instruksi dengan seksama dan ikuti tindakan pencegahan keamanan pada label.

4. Tahap pertama, Pindahkan korban dari area


ruangan yang penuh karbon monoksida atau
bukan jendala dia area yang tertutup agar oksigen
dapat masuk.
 Tahap kedua, jika korban mengalami tak sadakan diri maka periksalah
kondisi fisiknya apakah ada luka atau tidak. Perlu
Lambang Negara Republik Indonesia
Garuda Pancasila

Bintang emas merupakan simbol sila pertama dalam pancasila berbunyi


"Ketuhanan Yang Maha Esa".Lambang bintang tersebut memiliki makna sebagai
sebuah cahaya yaitu yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada umat
manusia.Kemudian latar belakang hitam pada lambang bintang emas tersebut
menggambarkan warna alam, berkah dari Tuhan yang menjadi sumber segalanya
di muka bumi ini.

Rantai emas merupakan lambang dari sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan
yang adil dan beradab".Mata rantai dalam simbol tersebut berbentuk persegi dan
lingkaran yang saling mengaitkan.Mata rantai berbentuk persegi empat merupakan
lambang laki-laki, sedangkan mata rantai lingkaran menggambarkan
perempuan.mata rantai yang saling mengaitkan melambangkan hubungan timbal
balik antarumat manusia, baik laki-laki maupun perempuan.

Pohon beringin merupakan simbol sila ketiga yang berbunyi "Persatuan


Indonesia".Pohon beringin dengan akar yang menjulur ke bawah diartikan sebagai
tempat berteduh.Jadi, Pancasila sebagai dasar negara diibaratkan sebagai peneduh
bangsa Indonesia untuk berlindung dan merasa aman. Pohon beringin juga
memiliki akar tunggang yang kuat, menggambarkan persatuan bangsa
Indonesia.Sementara, sulur-sulur pada pohon beringin melambangkan suku,
keturunan, dan agama yang berbeda-beda di Indonesia. Meski berbeda-beda,
mereka tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia di bawah lambang Pancasila.
Kepala banteng merupakan simbol sila keempat Pancasila yang berbunyi
"Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan".Banteng diartikan sebagai hewan sosial yang suka berkumpul dan
bergerombol.Saat banteng berkumpul, menjadi lebih kuat dan sulit diserang lawan.
Jadi, lambang kepala banteng tersebut menggambarkan budaya bangsa Indonesia
yang senang berkumpul, berdiskusi, dan bermufakat.Kepala banteng menjadi
perumpamaan manusia dalam mengambil keputusan, yakni yang harus dilakukan
secara tegas.

Padi dan Kapas merupakan simbol sila kelima atau terakhir, yang berbunyi
"Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".Padi dan kapas melambangkan dua
hal yang dibutuhkan manusia demi bisa bertahan hidup.Padi melambangkan
ketersediaan makanan, sementara kapas ketersediaan pakaian. Dengan adanya
ketersediaan pangan dan pakaian, manusia akan bisa bertahan dan hidup dengan
nyaman.Jadi, setiap warga Indonesia berhak atas pangan dan sandang secara adil
dan setara tanpa membeda-bedakan. Terpenuhinya pangan dan sandang,
merupakan syarat suatu negara dianggap sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai