TAHUN 2022
Disusun oleh:
Nama : ______________
NIM : ______________
CIREBON
2021
HALAMAN PERSETUJUAN
TAHUN 2022
LAPORAN KASUS
Disusun oleh:
Nama :
NIM :
Disetujui:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
Kesehatan Reproduksi Pada Ny. A Umur 25 Tahun P1A0 Flour Albus dengan
Selain itu makalah ini juga bertujuan supaya pembaca dapat mengetahui dan
1. Pembimbing Lapangan
2. Pembimbing institusi
terselesaikan dengan baik tanpa adanya dorongan dan bimbingan dari beberapa
pihak.
TTD
Penulis
ii
DAFTAR ISI
B. Tujuan ............................................................................................................... 4
A. Kesehatan Reproduksi...................................................................................... 6
A. Data Subjektif................................................................................................... 25
C. Analisis............................................................................................................. 30
D. Penatalaksanaan ............................................................................................... 31
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 36
B. Saran ............................................................................................................... 36
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan
sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang
yang sah, mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan material yang layak,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, spiritual yang memiliki hubungan
yang serasi, selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan antara
dan karvakol. Literature yang lain menyatakan bahwa daun sirih juga
mengandung tannin, enzim diastase dan gula. Daun sirih yang muda
dengan daun sirih tua. Sementara inti kandungan taninnya relative sama.
1
Senyawa Eugenol pada daun sirih, terbukti mematikan jamur Candida
banyak sekali manfaat daun sirih merah, untuk itu kami ingin meneliti
pengaruh daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap kejadian fluor albus.
Oleh karena itu dalam laporan ini pengkaji mengambil judul “Asuhan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2
d. Melakukan penatalaksanaan Kunjungan Awal pada Ny. A Umur 25
____________________
e.
3
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. Kesehatan Reproduksi
1. Pengertian
sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran
dihadapi oleh pria. Dalam setiap fase atau masanya wanita memiliki
teratur; dari siklus yang satu dengan siklus berikutnya ada sedikit
4
yang mempunyai siklus dengan kisaran satu atau dua hari dari statistik
a. Amenore
b. Disminore
c. Menoragi
uterus disfungsional.
d. Metroragi
menstruasi.
5
e. Oligomenore
hanya sedikit.
f. Sindrom Pramenstruasi
g. Flour Albus
B. Flour Albus
oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di
sekitar bibir vagina bagian luar, kerap pula disertai bau busuk, dan
(Shadine, 2012).
6
C. Daun Sirih
1. Pengertian
Tanaman ini sangat mudah di dapatkan, karna daun sirih merah ini
yang mudah menguap dan mengandung aroma atau wangi yang khas.
Minyak atsiri dari daun sirih mengandung 30% fenol dan beberapa
dalam minyak atsiri yang memiliki bau khas pada sirih. Kavikol bersifat
7
mudah teroksidasi dan bisa menyebabkan perubahan warna (Manoi,
2007).
1. Definisi
8
yang berfokus pada klien (Asrinah et al., 2017)
yang diakui secara sah oleh Pemerintah Pusat dan telah memenuhi
9
masa nifas dan bayi baru lahir, upaya masa interval dengan upaya
profesi bidan.
2014).
10
2. Langkah Manajemen Asuhan Kebidanan
penanganannya.
sebelumnya.
11
b. Langkah II (Interprestasi Data Dasar)
2017).
12
keempat mencerminkan kesinambungan dari proses manajemen
yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien, atau dari setiap masalah
sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan atau tidak dilakukan oleh
f. Langkah VI (Pelaksanaan)
aman (Asrinah et al., 2017). Pelaksaan ini dapat dilakukan oleh bidan
13
Pada langkah ke 7 ini dilakukan evaluasi efektivitas dari asuhan yang
E. Model Dokumentasi
dengan model SOAP. SOAP merupakan catatan yang bersifat sederhana, jelas,
asuhan yang menyeluruh. Prinsip dari metode SOAP adalah sama dengan
14
metode dokumntasi yang lain seperti yang telah dijelaskan diatas. Sekarang
kita akan membahas satu persatu langkah metode SOAP (Surtinah et al.,
2019).
1. Data Subjektif
dengan diagnosis. Pada klien yang menderita tuna wicara, dibagian data
dibagian data dibelakang hruf “S”, diberi tanda huruf “O” atau”X”. Tanda
ini akan menjelaskan bahwa klien adalah penederita tuna wicara. Data
2. Data Objektif
3. Analisis/Assesment
subjektif dan objektif. Karena keadaan klien yang setiap saat bisa
15
mengalami perubahan, dan akan ditemukan informasi baru dalam data
subjektif maupun data objektif, maka proses pengkajian data akan menjadi
pada klien, dapat terus diikuti dan diambil keputusan/tindakan yang tepat.
2019).
4. Penatalaksanaan
16
BAB III
TINJAUAN KASUS
DI __________________
KUNJUNGAN 1
Tempat Praktek/Ruang :
Pengkajian Tanggal :
Oleh :
A. Pengkajian Data
1. Identitas
No Telpon :
17
2. Data Subyektif
keluar lendir kental yang berlebihan, berwarna putih keruh, berbau dan
3. Riwayat Obstetri:
Riwayat Menstruasi
4. Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang : Tidak ada
b. Riwayat penyakit sistemik
1) Jantung : Pasien mengatakan tidak merasa jantung
berdebar debar dalam menjalankan
aktifitas
2) Ginjal : Pasien mengatakan tidak ada keluhan
dalam perkemihan
3) Asma / TBC : Pasien mengatakan tidak merasa sesak dan
batuk-batuk pada malam hari
18
4) Hepatitis : Pasien mengatakan tidak merasa mual
maupun nyeri pada perut bagian atas
kanan.
5) DM : Pasien mengatakan tidak merasa sering
lapar, sering haus dan buang air kecil pada
waktu tertentu
6) Hipertensi : Pasien mengatakan tidak mengalami tensi
tinggi pada saat diukur tekanan darahnya
7) Epilepsi : Pasien mengatakan tidak pernah
mengalami kejang-kejang secara
mendadak
8) Lain-lain : Tidak ada
c. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan adanya riwayat hipertensi dari ibu kandung
d. Riwayat keturunan kembar:
Dalam keluarga tidak ditemukan adanya keturunan kembar
e. Riwayat operasi:
Tidak ditemukan adanya riwayat operasi dalam keluarga baik ringan
maupun berat
19
7. Pola kebiasaan sehari-hari
No Pola kebiasaan
a. Nutrisi Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, dan
: lauk beraneka ragam Minum air putih 8-9
gelas sehari. Tidak ada pantangan/ alergi
makanan.
b. Eliminasi BAB 1 hari sekali, tidak ada keluhan sakit saat
: BAB. BAK 2-3 kali sehari, tidak nyeri saat
berkemih, warna kuning jernih.
c. Aktivitas Ibu rumah tangga
:
d. Istirahat Pada siang hari tidur 1-2 jam dan pada malam
: hari tidur 7-8 jam.
e. Seksualitas Seminggu 3-4 kali
:
f. Hygiene Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari,
: ganti celana dalam 2-3 kali/hari atau setiap
kali basah.
8. Data Psikologis
Ny. A mengatakan merasa cemas dan khawatir dengan keadaannya.
B. Data Obyektif
1. Status Generalis
a. KU : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda Vital
TD : 110 / 70 mmHg
Nadi : 84 x / menit
20
Pernafasan : 24 x / menit
Suhu : 36, 80C
d. BB : 59 kg
e. Tinggi Badan : 153 cm
f. LILA : 25 cm
21
2) Axilla
a) Benjolan : Tidak teraba benjolan
b) Nyeri : Tidak teraba nyeri tekan
d. Ekstermitas
1) Atas : Normal, jari lengkap, tidak ada kelainan,
tidak ada oedema
2) Bawah
a) Varices : Tidak ditemukan adanya varices
b) Oedema : Tidak ditemukan adanya oedema
c) Reflek Patella : Kanan kiri positif (+/+)
d) Kuku : Bersih
22
3) Anus
a) Haemorhoid : Tidak ditemukan adanya pembengkakan
haemorhoid
b) Lain-lain : Tidak ada
4. Pemerikaan Penunjang
IVA Test : negatif
C. Analisis Data
Masalah potensial : Infeksi genetalia seperti bengkak pada vagina, nyeri dan
D. Penatalaksanaan
yaitu cebok dengan benar dari depan kebelakang agar kuman yang ada di
23
katun, selalu mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari / celana dalam
basah dan menghindari handuk yang berganti – ganti dengan orang lain.
5. Memberikan terapi obat oral yaitu Asam folat 400 mg 2 x 1 (10 tablet)
cebok menggunakan air rebusan daun sirih 2 x sehari. Cara penggunaan air
sirih segar 7-10 lembar, kemudian daun sirih direbus dalam 2,5 liter air,
dan dalam kondisi agak dingin atau hangat – hangat kuku, air rebusan
al., 2014).
24
25
BAB IV
PEMBAHASAN
mengalami keputihan sejak 1 minggu yang lalu sering keluar lendir kental yang
berlebihan, berwarna putih keruh, berbau dan merasa gatal pada alat genetalianya.
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan alat
genetalia tampak adanya pengeluaran cairan kental, putih keruh, berbau. Ny. A
reproduksi Flour Albus. Flour Albus adalah cairan yang keluar berlebihan dari
vagina bukan merupakan darah (Sibagariang dkk, 2010). Flour Albus merupakan
sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi
biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina
bagian luar, kerap pula disertai bau busuk, dan menimbulkan rasa nyeri sewaktu
Menurut Sibagariang salah satu gejala Flour Albus, antara lain timbulnya
sekret yang berlebihan seperti susu dan dapat menyebabkan labia menjadi terasa
gatal, umumnya disebabkan oleh infeksi jamur kandida. Sekret yang berlebihan
berwarna putih kehijauan atau kekuningan dan berbau tak sedap, kemungkinan
26
Sebenarnya didalam alat genital wanita terdapat mekanisme pertahanan
tubuh berupa bakteri yang menjaga kadar keasaman pH vagina. Normalnya angka
keasaman pada vagina berkisar antara 3,8 – 4,2. Sebagian besar, hingga 95%
bakteri patogen tidak akan mengganggu. Masalah baru ketika kondisi asam ini
turun alias lebih besar dari 4,2. Bakteri – bakteri laktobasilus gagal menandingi
bakteri patogen. Ujungnya, jamur akan berjaya dan terjadilah keputihan. Data
pasti menderita keputihan paling tidak sekali seumur hidup dan 45% diantaranya
jamur, bakteri atau parasit. Umumnya diberikan obat – obatan untuk mengatasi
untuk mengatasi infeksi bakteri dan parasit. Sediaan obat dapat berupa sediaan
oral (tablet, kapsul), topikal seperti krem yang dioleskan dan vulva yang
melalui hubungan seksual, terapi juga diberikan kepada pasangan seksual dan
(Shadine, 2012).
27
Pada Ny. A juga diberikan terapi asam folat 400 mg 2 x 1 (10 tablet)
diminum pagi dan sore, Metronidazole 500 mg 2 x 1 (10 tablet) diminum pagi dan
sore. Selain itu, dianjurkan untuk menjaga kebersihan daerah intim sebagai
menjaga pola hidup sehat yaitu diet yang seimbang, olah raga ringan, istirahat
cukup, hindari rokok dan alkohol serta hindari stres berkepanjangan. Ny. A juga
menjaganya agar tetap kering dan tidak lembab misalnya dengan menggunakan
celana dengan bahan yang menyerap keringat, hindari pemakaian celana terlalu
ketat. Biasanya untuk mengganti pembalut, panty liner pada waktunya untuk
mencegah bakteri berkembang biak, membasuh dengan cara yang benar tiap kali
buang air yaitu dari arah depan ke belakang, dan sedapat mungkin tidak duduk di
menggunakannya.
daun sirih saat cebok secara teratur 2 x sehari. Hasil literatur menyebutkan bahwa
daun pemberian air rebusan daun sirih untuk membasuh vagina dapat mengurangi
keputihan yaitu dengan menyiapkan daun sirih segar 7-10 lembar, kemudian daun
sirih direbus dalam 2,5 liter air, dan dalam kondisi agak dingin atau hangat –
hangat kuku, air rebusan dipakai mencuci vagina 2 x sehari. Pembasuhan rebusan
air daun sirih dilaksanakan selama 5 hari berturut - turut sehingga dapat diketahui
28
efektifitas terhadap keputihan fisiologis (Saraswati, 2010 dalam (Wayan et al.,
2014).
Daun sirih mengandung minyak atsiri yang terdiri dari betlephenol, kavikol,
diastase, gula, dan tannin. Biasanya, daun sirih muda mengandung diastase, gula,
dan minyak atsiri lebih banyak dibandingkan dengan daun sirih tua. Sementara
inti kandungan taninnya relative sama. Senyawa Eugenol pada daun sirih, terbukti
bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan
darah sehingga kandungan oksigen juga menjadi lebih baik sehingga sangat
mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur Candida albicans, dan bersifat
analgesik sehingga dapat meredakan rasa nyeri pada luka. Sedangkan kandungan
Kandungan kimia minyak atsiri dalam daun sirih bertindak sebagai antiseptik dan
penghilang bau badan seperti, kadinen, kavikol, sineol, eugenol, karvanol dan zat
29
samak. Selain sebagai ramuan secara eksternal, daun sirih juga bisa digunakan
sebagai ramuan penghilang bau badan secara internal atau dengan diminum
rebusan daun sirih pada responden yang berumur 18 tahun sebanyak 103 orang
(28,93%), berumur 19 tahun sebanyak 169 orang (47,47%) dan umur 20 tahun
sebanyak 84 orang (23,60%) setelah menggunakan air rebusan daun sirih 94,38%
(p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa rebusan air daun sirih efektif mengatasi
30
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
(10 tablet) diminum pagi dan sore, Metronidazole 500 mg 2 x 1 (10 tablet)
diberikan oleh bidan untuk masalah pada klien Ny. A sudah sesuai dengan
teori yang diajarkan dan tidak ditemukan kesenjangan antara yang terjadi
B. Saran
1. Bagi Klien
2. Bagi Profesi
1
3. Bagi Institusi Pendidikan
2
DAFTAR PUSTAKA
Asrinah, Putri, S. S., Sulistyorini, D., Muflihah, I. S., & Sari, D. N. (2017).
Damarini, S., Eliana, & Mariati. (2013). Efektivitas Sirih Merah dalam Perawatan
Homer, C. S. E., Friberg, I. K., Dias, M. A. B., Ten Hoope-Bender, P., Sandall, J.,
https://doi.org/10.1016/S0140-6736(14)60790-X
Health.
Creative.
Republik Indonesia.
Prijatini, I., & Rahayu, S. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanaan
1
BPPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Sari, A., Ulfa, I. M., & Ramalida, D. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.
In Media.