Anda di halaman 1dari 2

Nama : Febbyana Andra Vesco

NPM : C1C022025
Kelas : 2D

ARTIKEL BERKAITAN TENTANG DEMOKRASI PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Pancasila sebagai sistem etika di samping merupakan way of life bangsa Indonesia, juga
merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada
setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila sebagai sistem
etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu
sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila sebagai sistem etika merupakan moral
guidance yang dapat diaktualisasikan ke dalam tindakan konkrit, yang melibatkan berbagai
aspek kehidupan. Oleh karena itu, sila-sila Pancasila perlu diaktualisasikan lebih lanjut ke
dalam putusan tindakan sehingga mampu mencerminkan pribadi yang saleh, utuh, dan
berwawasan moral-akademis.
Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-
nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Kelima
nilai tersebut membentuk perilaku manusia indonesia dalam semua aspek kehidupannya.
Meskipun nilai-nilai Pancasila merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realitas sosial,
keagamaan, maupun adat kebudayaan bangsa indonesia, namun sebenarnya nilai-
nilai pancasila juga bersifat universal dapat diterima oleh siapapun dan kapanpun.
Pertama, Nilai Ketuhanan, Secara hierarkis, nilai ini bisa dikatakan sebagai nilai yang
tertinggi karena menyangkut nilai yang bersifat mutlak. Seluruh nilai kebaikan diturunkan dari
nilai ini (nilai ketuhanan). Suatu perbuatan dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan
nilai, kaidah, dan hukum Tuhan.
Kedua, Nilai Kemanusiaan, Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-
nilai kemanusiaan. Prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan Pancasila adalah keadilan dan
keadaban. Keadilan mensyaratkan keseimbangan, antara lahir dan batin, jasmani dan rohani,
individu dan sosial, makhluk bebas mandiri dan makhluk Tuhan yang terikat hukum-hukum
Tuhan. Keadaban mengindikasikan keunggulan manusia dibanding dengan makhluk lain seperti
hewan, tumbuhan, dan benda tak hidup. Karena itu, suatu perbuatan dikatakan baik apabila
sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang didasarkan pada konsep keadilan dan keadaban.Dari
nilai kemanusiaan menghasilkan nilai kesusilaan contohnya seperti tolong menolong,
penghargaan, penghormatan, kerja sama, dan lain-lain.
Ketiga, Nilai Persatuan, Perbuatan dikatakan baik apabila dapat memperkuat persatuan
dan kesatuan. Karena sangat mungkin seseorang seakan akan mendasarkan perbuatannya atas
nama agama, namun apabila perbuatan tersebut dapat memecah persatuan dan kesatuan maka
pandangan dari etika pancasila bukan merupakan perbuatan baik.
Keempat, Nilai Kerakyatan, Dalam kaitan dengan kerakyatan terkandung nilai lain yang
sangat penting yaitu nilai hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan. Kata
hikmat/kebijaksanaan berorientasi pada tindakan yang mengandung nilai kebaikan tertinggi. Atas
nama mencari kebaikan, pandangan minoritas belum tentu kalah di banding mayoritas. Dengan
demikian, perbuatan belum tentu baik apabila disetujui/bermanfaat untuk orang banyak. Namun
perbuatan itu baik jika atas dasar musyawarah yang di dasarkan pada konsep
hikmah/kebijkasanaan.
Kelima, Nilai Keadilan, Nilai keadilan pada sila kelima lebih di arahkan pada konteks
sosial. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan prinsip keadilan masyarakat banyak.
Menurut kohlberg, keadilan merupakan kebajikan utama bagi setiap pribadi masyarakat.
Keadilan mengandaikan sesama sebagai partner yang bebas dan sama derajatnya.
Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi sistem etika yang sangat kuat, nilai-nilai yang ada
tidak hanya bersifat mendasar, namun juga realistis dan aplikatif.
Apabila dalam kajian aksiologi dikatakan bahwa keberadaan nilai mendahului fakta,
maka nilai-nilai pancasila merupakan nilai-nilai ideal yang sudah ada dalam cita-cita bangsa
Indonesia yang harus di wujudkan dalam realitas kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai