ANALISIS CERPEN Nael

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nathanael Cristian siboro

Kelas: XI TKJ 3

Menganalisis unsur intrinsik cerpen yang berjudul “Menjemput


Impian yang Tertunda”
Tema:
“Menjemput Impian yang Tertunda” adalah sebuah impian yang sempat tertunda namun kembali
diwujudkan.

Alur:
“Menjemput Impian yang Tertunda” yaitu menggunakan alur campuran (maju-mundur), karena diawal
paragraph cerpen tersebut penulis menceritakan kehidupannya yang sekarang. Kemudian dimulai dari
paragraph 6 penulis mulai menceritkan pengalam terdahulunya sehingga beliau bisa seperti sekarang,
“Mengecap bangku kuliah memang sempat kurasakan dan seperti teman-teman lainnya, aku sangat
senang dan sangat bergairah menjalani awal-awal masa pekuliahanku waktu itu, meskipun pada
akhirnya aku tidak lulus ke universitas negeri di kotaku ….” Rangkaian kata “waktu itu” membuktikan
bahwa penulis menceritakan masa lalunya. Diakhir paragraph penulis menceritakan

Tokoh dan penokohan


Aku

Ibu tokoh “Aku”

Ayah tokoh “Aku”

Penokohan
Penokohan tokoh yang berperan sebagai “Aku” yaitu diperlihatakn dengan cara yang pertama yaitu
perilaku,dibuktikan dengan bagaimana cara menghadapi segala seuatu. Cara yang kedua yaitu
lingkungan kehidupan pikiran tokoh,dibuktikan dengan penggambaran lingkungan hidup tokoh dan cara
pemikirannya. Berikut adalah watak dari tokoh “Aku”:

Baik

Penyabar

Pantang menyerah
Penokohan dari tokoh ibu tokoh “Aku” yaitu dengan cara menyebutkan secara langsung,dibuktikan
dengan perkataan tokoh “Aku”, “wanita tegar yang pernah kukenal.”

Tokoh yang ketiga yaitu ayah dari tokoh “Aku” tidak terlalu jelas cara penokohan dan bagaimana
wataknya.

Latar
Latar tempat:

Tempat kost

Desa

Latar waktu:

Latar waktu cerpen “Menjemput Impian yang Tertunda” yaitu masa sekarang dan ketika tokoh “Aku”
masih kuliah.

Latar social:

Hampir semua tokoh sepertinya tidak terlalu sering berbaur dengan orang lain, hal ini dibuktikan dengan
tidak adanya percakapan ataupun tokoh selain ketiga tokoh tersebut.

Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama, dibuktikan
dengan tokoh “Aku” yang mengalami semua peristiwa dalam cerpen tersebut.

Amanat
dari cerpen tersebut adalah sesusah apapun keadaan sosial kita, kita harus tetap memperjuangkan
impian kita. Penyesalan itu selalu datang dibelakang, sebelum penyesalan itu dating lebih baik kita
menghindarinya.

Anda mungkin juga menyukai