NIM : 215080200111001 Kelas : Dasar Bioteknologi Laut P01 No Absen: 4
UJIAN TENGAH SEMESTER
1. Apa yang dimaksud dengan Marine Natural Product?
Jawaban: Marine Natural Product adalah salah satu cabang ilmu kimia yang membahas tentang senyawa senyawa kimia yang terdapat dalam bahan alam laut baik dari tanaman atau hewan laut. 2. Siapa saja yang dapat menghasilkan MNP? Jawaban: yang dapat menghasilkan Marine Natural Product yaitu • Jenis-jenis ganggang (algae) • Karang • Bakteri • Invertebrate • Vertebrata • Crustaceae (Udang) • Coelenterate (ubur-ubur) 3. Bagaimana metode untuk mendapatkan senyawa alami tersebut? Jawaban: Dengan menggunakan 3 metode yaitu 1. Metode pencegahan pertumbuhan mikroba • Penambahan alkohol atau sedikit pelarut organik seperti n-butanol dan toulene. (menghambat mikroba) • Jika senyawa tidak sensitif terhadap panas, maka dalam hal ini, pemanasan (heating) atau autoklaf (autoclaving) dapat dilakukan. Misalnya nereistoxin (insektisida dari rumput laut) dipanaskan untuk mencegah mikroba. • Ekstrak cair (Aqueous extract) dapat dibekukan kering (freeze dried) untuk mengatasi permasalahan ini. 2. Metode untuk menghilangkan Garam A. Metode Desalting dengan Metanol Ekstrak kering beku (freeze dried extract) dapat dihilangkan dengan mudah dan efektif dengan menggunakan metanol absolut • Untuk ini perlu mengekstrak dengan metanol absolut kemudian menghilangkan pelarut • yang dilakukan. • Proses ini diulang 3- 4 kali. • Dengan proses ini banyak garam yang hilang sehingga proses menjadi lebih mudah. • Kemudian disaring dengan menggunakan bahan Gel matriks (Sephadex G-10, Bio-Gel P2). • jika komponen hidrofobik, gunakan resin atau matriks ion seperti XAD-2, XAD-7, polietilena atau bubuk polypropylene dan resin polieter berpori (porous polyether) B. Metode Filtrasi adalah metode yang jarang digunakan sebagai penyaringan melalui membran pori-pori kecil. Hal ini dikarenakan memberikan pemisahan garam yang tidak sempurna. C. Metode Adsorpsi adalah metode di mana terdapat adsorpsi pada arang aktif (active charcoal) tetapi tidak menghilangkan garam (Desalting) yang efektif. 3. Metode Teknik Isolasi A. Ion- exchange chromatography (IEC) metode yang paling efektif untuk memisahkan senyawa yang larut dalam air, jika sudah diketahui karakter ionik dari senyawa tersebut dan stabilitasnya pada resin dan larutan penyangga. Penting diketahui terkait karakter ionik dan stabilitasnya, karena banyak senyawa yang terdekomposisi pada bentuk H + dari resin asam kuat atau bentuk OH dari resin yang sangat dasar. B. Reverse phase columns (pembalikan kolom fase) Dengan analisis biokimia ini hampir semua senyawa dapat diisolasi dengan kombinasi yang tepat dari pelarut organik seperti metil alkohol, asetonitril, dan buffer. Masalahnya : ukuran sampel terbatas, maka pemisahan biasanya dilakukan untuk pemurnian akhir dan pemisahan yang baik. C. Tekanan kromatografi tinggi/sedang pada bahan (material) yang berpori Kromatografi Tekanan Tinggi / sedang digunakan untuk tujuan preparatif seperti pada C15 atau C8. Bahan-bahan ini kebanyakan merupakan matriks berpori, yang memiliki filtrasi molekuler dan kemampuan adsorpsi yang baik dan menahan tekanan tinggi.SK-125, TSK-250, dan TS-400 adalah beberapa bahan yang terikat silika dengan berbagai ukuran pori untuk pemisahan berbagai ukuran molekul yang digunakan untuk bioaktif laut. D. Kombinasi pertukaran ion dan ukuran kromatografi eksklusif Kemampuan pertukaran Ion dari matriks pada berbagai ukuran pori yang menghasilkan kemampuan yang sangat kuat untuk memisahkan. Misalnya : karboksimetilselulosa Pemisahan ini terjadi karena kombinasi dari tiga prinsip yaitu resin penukar ion, eksklusi ukuran, atau interaksi hidrofobik / hidrofobik. E. Bioassay menggunakan fraksinasi Pemilihan sistem pengujian untuk memantau fraksinasi yang didasarkan pada aktivitas asli dari ekstrak. Ada 2 sistem : in vitro dan in vivo. Sistem in vitro digunakan untuk memonitor, karena hasil tes dapat diperoleh jauh lebih cepat daripada dengan pengujian in vivo. Selain itu, biaya sistem in vitro yang lebih terjangkau. Misalnya: Untuk aktivitas anti-kanker menggunakan jalur sel (P388) untuk studi fraksinasi bioassay in-vitro. Sedangkan, Bioassay in vivo digunakan ketika ekstrak sistem in-vitro tidak memberikan hasil yang aktif. 4. Apa manfaat dari senyawa alami tersebut? Jawaban: Manfaat senyawa alami tersebut adalah sebagai bahan pangan, bahan baku kosmetik dan bahan baku obat-obatan.