Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini berisi pengujian dan analisis atas poin-poin spesifikasi di Bab I. Pengujian
alat ini berfungsi untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari alat yang dibuat dan bagaimana alat
tersebut bekerja, serta mengetahui apakah alat yang dibuat telah sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditentukan diawal pembuatan skripsi ini.

4.1 Perbandingan pengukuran sampel amonia dengan sensor MQ – 135 dan


dengan kertas ukur Hydrion AM – 40

Pengujian pembacaan sensor dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan hasil


sensor dengan kertas ukur hydrion AM – 40, pengujian perbandingan sensor tidak
menggunakan alat amonia meter karena mahalnya alat tersebut. Hydrion AM – 40 adalah
alat yang sudah standar untuk mengukur kadar amonia dengan proses pembacaan melalui
tingkatan warna yang terlihat. Kertas ukur ini merupakan alat yang biasa digunakan di
peternakan sehingga cocok sebagai alat pembanding pembacaan sensor.

Untuk mendapatkan nilai paparan amonia di udara, alat ini bekerja dengan
membandingkan warna kertas dengan skala amonia kertas setelah dicelupkan pada air bersih
dan dianginkan selama kurang lebih 15 detik. Skala amonia kertas dapat dilihat pada Tabel
4.1 di bawah.

25
Tabel 4.1 Tabel Cara Pembacaan Kertas Hydiron

Pembacaan Kertas Hydiron


Range (PPM)
0 5 10 20 50 100
Warna

Dari tabel diatas, di lakukan pengujian pembacaan sensor MQ – 135 dengan beberapa
indikator untuk memperoleh perbandingan dengan data antara pembacaan sensor dengan
kertas ukur Hydrion AM – 40.

4.1.1 Pengujian Sensor MQ – 135 di udara bebas

Pengujian ini dilakukan untuk mencatat di udara bebas, berapa kadar amonia yang
terukur normalnya. Dilakukan dengan cara menempatkan sensor yang dalam keadaan
standby di udara bebas (ruangan terbuka), seperti yang di tunjukan oleh gambar 4.1.
Dengan cara pendeteksian per 15 menit, kemudian dilakukan pencocokan dengan kertas
hydrion,seperti yang di tunjukan pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Pembacaan Sensor MQ – 135 di Udara Bebas

26
Dari pembacaan sensor MQ – 135 yang dilakukan di udara bebas didapat hasil
pembacaan seperti yang tertera pada Tabel 4.2. Selain pembacaan dari sensor itu sendiri,
dilakukan juga pembandingan dengan alat ukur kertas hydrion AM – 40 yang juga diukur
pada udara bebas, dan hasil dari pengujian ini didapat hasil seperti yang tertera pada Tabel
4.2.

Tabel 4.2 Hasil Pembacaan Sensor dan Kertas Hydrion AM – 40 di Udara Bebas

Pembacaan Sensor MQ – 135 dan Kertas Hydrion AM – 40 di Udara Bebas


Percobaan (setiap 15 menit) Menit 15 Menit 30 Menit 45 Menit 60 Menit 75
Udara Bebas (PPM) 4,13 5,01 5,03 8,01 5,01
Buzzer Mati Mati Mati Mati Mati
LED Mati Mati Mati Mati Mati
Status Kadar Amonia Rendah Normal Normal Normal Normal
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Notifikasi Line Ada Ada Ada Ada Ada
Warna Kertas Hydrion
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai

4.1.2 Pengujian Sensor MQ – 135 Dengan Sample Yang di Ambil dari


Kandang Ayam

Pengujian ini dilakukan untuk mencatat kadar amonia yang terdeteksi pada
sampel sekam. Sekam yang diambil dari kandang ayam di peternakan ini merupakan
sekam yang digunakan oleh ayam saat masa pembiakan. Dilakukan dengan cara
menempatkan sensor yang dalam keadaan standby pada sekam yang di letakan di dalam
sebuah wadah yang sudah penulis sediakan (Black Box ukauran X6). Pendeteksian
dilakukan per 15 menit, kemudian dilakukan pencocokan dengan kertas hydrion.

27
Gambar 4.2 Hasil Pembacaan Sensor dan Kertas Hydrion Terhadap Sample yang Diambil Dari
Kandang Ayam

Tabel 4.3. Pengambilan Data Uji Pembacaan Sensor

Pengujian Pembacaan Sensor Dengan Sample yang di Ambil dari Kandang Ayam
Percobaan (setiap 15 menit) Menit 15 Menit 30 Menit 45 Menit 60 Menit 75
Sampel Sekam Pada Kandang Ayam
(PPM) 9,56 17,03 24,10 24,09 25,11
Buzzer Mati Menyala Menyala Menyala Menyala
LED Mati Menyala Menyala Menyala Menyala
Status Kadar Gas Amonia Normal Tinggi Bahaya Bahaya Bahaya
Tidak
Notifikasi Line Ada Ada Ada Ada Ada
Warna Kertas Hydrion
Keterangan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai

28
Gambar 4.3. Pesan Notifikasi Kepada User melalui aplikasi Line

4.2 Pengujian di Kandang Ayam Pada Peternakan

Berikut merupakan hasil pengujian yang dilakukan di kandang ayam pada peternakan
yang dibuat oleh penulis dalam merealisasikan alat pemantau kadar gas amonia ini. Dimana
sensor ditempatkan di tengah kandang dengan asumsi titik tengah kandang merupakan pusat
konsentrasi gas amonia.

29
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Kadar Level Amonia di Kandang Ayam Pada Peternakan

Gambar 4.5. Pesan Notifikasi Kepada User melalui aplikasi Line

30
Hasil yang didapat diatas berdasarkan pembacaan sensor dengan dibandingkan oleh
pembacaan kertas ukur. Hasil pengujian yang terdapat pada Tabel 4.4 menunjukkan pembacaan
sensor yang dilakukan langsung di kandang ayam pada peternakan. Pengujian diatas dilakukan 4
kali dimana hasil angka yang di tunjukkan merupakan pembacaan saat kadar gas amonia
mengalami perubahan level kadar gas amonia di kandang. Pengujian dalam pengambilan data di
lapangan dilakukan selama 4 hari, dengan mengambil salah satu sampel saat perpindahan level
kadar amonia yang terindikasi oleh sensor pada alat.

4.3 Pengujian Sistem Peringatan Buzzer

Dilihat pada Tabel 4.2, Tabel 4.3, Tabel 4.4 dalam alat terdapat sebuah sistem peringatan
dini berupa buzzer, dimana dari tabel-tabel diatas menunjukkan sistem ini bekerja pada saat
kadar atau level gas amonia yang terukur mencapai status tinggi atau berada pada level 3 keatas.
Dan akan mati pada saat berada pada status aman dan normal, atau pada saat mencapai level 3
kebawah.

31

Anda mungkin juga menyukai