Anda di halaman 1dari 14

BAB 1 Pencarian

Kolonialisme & Imperialisme


Eropa di Indonesia
A. Era Sebelum Lahirnya
Kolonialisme - Imperialisme
Aktivitas perdagangan antarbangsa
menghubungkan bangsa-bangsa di
Asia Timur dan Tenggara, Wilayah
Mediterania, Eropa serta melewati apa
The Silk Road yang disebut Jalan Sutra. Pada
awalnya tujuan utama yang dilalui
(Jalur Sutera) melalui Jalan Sutra adalah sutra dari
Cina, dengan sarana pengangkut
utama unta. Jalan Sutra dirintis kira-
kira pada tahun 139 SM di Cina. Jalan
Sutra ini dikenal sebagai jalan
terpanjang dan kurun waktu terlama
yaitu 6.400 km dan 1500 tahun.
B. Lahirnya Kolonialisme
& Imperialisme Eropa
Kolonialisme merupakan paham yang
bertujuan menguasai daerah atau
bangsa lain untuk memperluas
wilayah kekuasaannya dengan
menjadikannya koloni.
Imperialisme merupakan paham yang
bertujuan menjajah negara lain guna
mendapatkan kekuasaan dan
keuntungan.
Faktor Jatuhnya Konstantinopel 1453
Pemicu :

Eropa kehilangan mata Eropa mencari pusat


rantai perdagangan dan perdagangan rempah-
pelayaran. rempah di Asia.

Gold (mendapatkan
logam mulia/kekuasaan)

Faktor Glory (mendapatkan


kejayaan bangsa)

Utama
Gospel (menyebarkan
ajaran Al-Kitab)
Portugis Spanyol

Indonesia Inggris Belanda

sebagai
penghasil
rempah-rempah Memonopoli perdagangan,
penyebaran agama dan penjajahan.
C. Kolonialisme - Imperialisme
Bangsa Eropa di Indonesia
Vereenigde Oostindische Compagnie
(VOC)

VOC berupaya memperuncing persoalan atau melakukan


politik pecah belah (divide et impera) dengan memihak salah
satu kubu yang bersedia bekerja sama dengan VOC, baik
berupa mengakui kebijakan monopoli VOC, mengizinkan VOC
menguasai sebagian wilayah kerajaan, maupun dalam kasus
yang ekstrem menyerahkan kedaulatan kepada VOC . Dari
penjealasan tersebut dapat disimpulkan bahwa latar belakang
VOC akhirnya dapat memonopoli perdagangan di Indonesia
karena masuk dan menguasai istana dengan menggunakan
politik devide et ampere.
a.Herman Willem Daendels
(Januari 1808 - Mei 1811)

Kekuasaan di wilayah Hindia Belanda


tidak lagi bertujuan memperoleh
Masuknya
keuntungan ekonomi yang sebesar- Pengaruh Prancis
besarnya seperti yang dilakukan VOC,
tetapi lebih untuk mempertahankan dan Inggris di
koloni selama mungkin untuk
kepentingan pemerintah. Indonesia
b.Thomas Stamford Raffles
(1811-1814)

Selama pemerintahannya, Raffles Masuknya


sangat menekankan asas-asas Pengaruh Prancis
liberal, yaitu kebebasan,
kesetaraan derajat manusia, dan dan Inggris di
supremasi hukum.
Indonesia

Kerajaan Belanda (1816-1942)

a. Kebijakan b. Kebijakan
Tanam Paksa Pintu Terbuka
(Cultuurstelsel) 1870-1900
1830-1870

Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai