Anda di halaman 1dari 12

INVENTORY MANAGEMENT

 Manajemen persediaan merupakan


suatu cara untuk mengelola dan
MANAJEMEN PRODUKSI- mengendalikan persediaan agar dapat
OPERASI melakukan pemesanan yang tepat
sehingga diperoleh biaya yang
optimal.
 Mengelola persediaan:
“Manajemen Persediaan”  Klasifikasi item-item persediaan
 Pencatatan persediaan yang akurat.
 Berikan contoh-contoh persediaan di
berbagai organisasi!

Laboratorium Sistem Informasi dan Keputusan


Usmania Institute

JENIS-JENIS PERSEDIAAN SIKLUS ALIRAN MATERIAL

1. Persediaan Bahan Mentah (Raw Material)


Bahan mentah: sudah dibeli tapi belum diproses
2. Persediaan Barang Dalam Proses (Work in
Process/ WIP).
WIP: sudah mengalami perubahan tetapi belum selesai/
barang setengah jadi Input Menungu Menunggu Dipindah Menunggu Setup Dikerja- Output
Pmriksaan Diangkut Dikerjakan time kan
3. Persediaan MRO (Maintenance-Repair-
Operating)
MRO: bahan-bahan yang diperlukan untuk
menjadikan mesin-mesin/perlengkapan, dan
proses-proses tetap produktif.
4. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods).
Barang jadi: produk akhir yang siap dikirim.

1
FUNGSI PERSEDIAAN CARA MENGELOLA PERSEDIAAN
1. Untuk memberikan stok agar dapat mengantisipasi
permintaan yang berfluktuatif. 1. Analisis ABC
2. Untuk menyeimbangkan produksi dengan distribusi.
2. Pencatatan Akurat
3. Untuk memperoleh keuntungan dari diskon berdasar
kuantitas. 3. Penghitungan Berkala
4. Untuk hedging terhadap inflasi dan perubahan harga.
5. Untuk menghindari kekurangan stok yang dapat
berfluktuasi karena cuaca, kekurangan pasokan, mutu,
ketidaktepatan pengiriman, dll.
6. Untuk menjaga kelangsungan operasi dengan cara
persediaan dalam proses.

ANALISIS ABC ANALISIS ABC

Analisis ABC membagi persediaan menjadi 3 kategori Ilustrasi:


berdasarkan nilai uang per tahun (prinsip pareto): PERSEN
BIA- NILAI PERSEN-
NOMOR TASE
1. Kategori A: persediaan yang jumlah nilai uang per PERSE- JUMLAH
VOLUME YA UANG TASE KE-
tahunnya tinggi (bisa mencapai 70% hingga 80% dari TAHUNAN PER PER NILAI LAS
DIAAN PERSE-
UNIT TAHUN UANG
total penggunaan uang), tetapi biasanya volumenya kecil DIAAN
X01 1000 90 90.000 36,76% A
(misalnya hanya 15%). X02
20%
500 150 75.000 30,64%
67%
A
2. Kategori B: persediaan yang jumlah nilai uang per X03 1500 25 37.500 15,32% B
tahunnya sedang, tetapi biasanya volumenya sedang. X04 30% 400 40 16.000 6,54% 27% B
X05 1000 12 12.000 4,90% B
3. Kategori C: persediaan yang jumlah nilai uang per X06 600 15 9.000 3,68% C
tahunnya rendah (misalnya hanya 5%), tetapi biasanya X07 2000 1 2.000 0,82% C
volumenya besar (misalnya 50% - 60%). X08 50% 200 9 1.800 0,74% 6% C
X09 1200 1 1.200 0,49% C
X10 300 1 300 0,12% C
8700 244.800 100,00% 100%

2
ANALISIS ABC ANALISIS ABC
Persentase Nilai Uang Tahunan
Barang A
80 –
Kebijakan yang mungkin diambil atas dasar
70 –
60 –
analisis ABC:
50 – 1. Sumberdaya yang dibelanjakan untuk
40 – pengembangan pemasok bagi barang A lebih
30 – besar dari barang B dan C.
20 – Barang B 2. Barang A harus memiliki kontrol persediaan
10 – Barang C
fisik yang lebih ketat.
0 – | | | | | | | | | |

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 3. Prediksi barang A harus lebih valid daripada B


Persentase Barang Persediaan
dan C.

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BIAYA PERSEDIAAN

Model pengendalian persediaan perlu  Biaya Penyimpanan (holding cost, H): biaya-biaya
memperhatikan: yang berkaitan dengan penyimpanan atau
1. Jenis Permintaan: penahanan (carrying) persediaan sepanjang waktu
 Permintaan dependen tertentu.
→ berkaitan dengan biaya gudang, seperti:
 Permintaan independen
asuransi, penambahan staf, pembayaran bunga,
2. Biaya Persediaan: listrik, dll
 Biaya penyimpanan (holding cost)  Biaya Pemesanan (ordering cost): mencakup
 Biaya pemesanan (ordering cost) biaya-biaya pemasok, formulir, pemrosesan
 Biaya pemasangan (setup cost) pesanan, tenaga kerja, dll

3
BIAYA PERSEDIAAN
 Biaya pemasangan (set up cost, S): adalah biaya-
biaya untuk mempersiapkan mesin atau proses
untuk memproduksi pesanan.
 Biaya pemasangan umumnya terkait erat dengan
waktu pemasangan (set up time)
 Ordering cost umumnya dianggap bagian dari
setup cost.
 Holding cost bervariasi tergantung pada jenis
bisnis, lokasi, dan suku bunga. Umumnya lebih
besar dari 15%. Untuk item-item berteknologi
tinggi, biaya ini bisa mencapai lebih dari 50%.

ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)


ASUMSI AWAL MODEL EOQ
MODEL

 Tujuan model EOQ: meminimalkan biaya total 1. Pemintaan diketahui, konstan, dan independen.
melalui minimasi biaya pemesanan untuk 2. Lead time diketahui dan konstan.
persediaan. 3. Penerimaan bersifat seketika dan lengkap.
 Identifikasilah biaya-biaya yang muncul dalam 4. Tidak ada diskon.
pemesanan barang! 5. Biaya yang terjadi hanya biaya set-up
 Untuk meminimalkan biaya pemesanan (pemesanan, pemasangan) dan biaya
dilakukan dengan cara mencari kuantitas pesan penyimpanan (biaya gudang)
yang optimal dan menentukan kapan
6. Tidak terjadi kehabisan stok bilamana
seharusnya pemesanan dilakukan.
pemesanan dilakukan pada saat yang tepat.

4
PERSEDIAAN BIAYA PERSEDIAAN MINIMAL
 Biaya persediaan (sesuai asumsi):
1. Biaya set-up
Kurva biaya
2. Biaya simpan/menahan/membawa (carrying/holding cost) penyimpanan dan
 Grafik pemakaian persediaaan dari waktu ke waktu:

Biaya tahunan
setup total

Biaya
Tingkat persediaan

Tingkat pemakaian total


minimum Kurva biaya
Q:
Kuantitas penyimpanan
pesanan
Persediaan rata-
rata yang dimiliki Kurva biaya setup
Q atau pesanan
 
2

Kuantitas Kuantitas pesanan


0
pesanan optimum
Waktu

18
Bei Usmania Institute Bei Usmania Institute

PENGEMBANGAN MODEL EOQ


Tahapan untuk mencari kuantitas pemesanan
 Notasi yang digunakan:
yang optimal (yang meminimalkan biaya
 Q = Kuantitas barang setiap pemesanan (unit)
pemesanan):
 Q * = Kuantitas optimal barang per pemesanan
1. Mengembangkan persamaan untuk biaya set-up.
(EOQ)
2. Mengembangkan persamaan untuk biaya
 D = Kuantitas permintaan tahunan barang
penyimpanan
persediaan (unit)
3. Menetapkan biaya pemasangan sama dengan
 S = Biaya set-up untuk setiap pemesanan
biaya penyimpanan
 H = Biaya simpan (Holding) per unit per tahun
4. Mengembangkan persamaan untuk
mendapatkan kuantitas pemesanan yang
optimal.
19

20
Bei Usmania Institute Bei Usmania Institute

5
1. Biaya set-up tahunan =
(Frekuensi pemesanan dalam setahun) X
(Biaya set-up per pemesanan)
Permintaan Tahunan
Frekuensi pemesanan per tahun (N) =???
Frekuensi Pemesanan per Tahun 
Kuantitas pemesanan setiap pemesanan
Waktu antar pemesanan yang diperkirakan
Biaya set-up per tahun =?? (T) = .... hari.
2. Biaya simpan per tahun =
Biaya Tahunan Total (TC) = Biaya Set-up
(Rata-rata tingkat persediaan) X (Biaya
simpan per unit per tahun) Tahunan + Biaya Simpan Tahunan.
Biaya simpan per tahun=??
3. ???
4. Q* = ???

21

22
Bei Usmania Institute Bei Usmania Institute

REORDER POINT (ROP)


 Soal 1:  ROP menunjukkan tingkat persediaan pada saat mana
Karakteristik persediaan kertas fotocopy CV Kerupuk harus dilakukan pemesanan ulang.
Menjulang:
 Permintaan = 800 unit per bulan  ROP = d X L
 Biaya pemesanan = Rp. 20.000 per pemesanan
 Biaya penyimpanan = Rp. 25 per unit per tahun.  d: Kuantitas
permintaan per hari
Tentukanlah:  L : Lead-time
1. EOQ → 3919 (satuan?) D
d
2. Biaya tahunan total (TC) → 97.979 (satuan?) Jumlah hari kerja dalam setahun
3. Frekuensi pemesanan per tahun (N) → 2,4 (satuan?)
4. Waktu antar pemesanan yang diperkirakan (T) → 150
(satuan?)
23

Bei Usmania Institute Bei Usmania Institute

6
Soal 2:
Melanjutkan soal no 1, jika jumlah hari kerja
dalam setahun adalah 250 hari, dan rata-rata
pengiriman pesanan memerlukan waktu 3 hari,
tentukanlah berapa jumlah persediaan yang
masih tersisa di mana saat itu harus dilakukan
pemesanan ulang?

25
Bei Usmania Institute

MODEL POQ
 Dalam model EOQ, pesanan untuk Siklus persediaan selama

Tingkat Prsediaan
produksi dan penggunaan
persediaan diterima secara seketika dan berlangsung
lengkap ketika persediaan = 0.
 POQ: tidak semua asumsi model persediaan Permintaan ketika tidak
Persediaan ada produksi
EOQ dipenuhi. maksimum
 POQ sesuai diterapkan di lingkungan
produksi, karena:
 Pada proses produksi persediaan terus- t
Time
menerus mengalir.
 Saat unit diproduksi juga di-deliver secara
sekaligus.
27

28
Bei Usmania Institute
Bei Usmania Institute

7
MODEL POQ
 Model POQ:  Produksi total selama waktu produksi (p.t) = Kuantitas
 Q = kuantitas barang setiap pemesanan barang setiap pemesanan (Q)
 H = Biaya simpan per unit per tahun.
 p = Tingkat produksi harian  p.t = Q t=Q/p
 d = Tingkat permintaan/pemakaian harian  Penggunaan total selama waktu produksi = d.t
 t = Lama waktu produksi (dalam hari) Q
 Tingkat persediaan maksimum = Q  d  
 Pengembangan model:  p
1.Biaya simpan tahunan = (Tingkat persediaan rata-rata)
 d
XH = Q 1  
 Tingkat persediaan rata-rata = (Tingkat persediaan  p
maksimum)/2
 Tingkat persediaan maksimum = (Produksi total Tingkat persediaan maksimum 1  d
Tingkat persediaan rata - rata   Q 1  
selama waktu produksi) – (Penggunaan total selama 2 2  p
waktu produksi) = p.t – d.t

29

30
Bei Usmania Institute Bei Usmania Institute

SOAL
1  d
Biay asimpan per tahun  Tingkat persediaan rata - rata X H  Q 1   H
2 p  SOAL 3

 Sebuah perusahaan produsen velg meramalkan
permintaan tahunan sebesar 1000 unit dengan rata-rata
 D permintaan 4 unit per hari. Tingkat produksi efisien adalah
2. Biaya set-up =  S 8 unit per hari. Jika biaya set-up 10 dollar dan biaya
Q penyimpanan 0,5 dollar per unit per tahun, tentukanlah
kuantitas optimum per pemesanan.
3. Biaya simpan = biaya set-up
 Q* = ???  SOAL 4
 Sebuah perusahaan menghasilkan sebuah produk dengan
permintaan tahunan 10.000 unit. Perusahaan beroperasi
selama 200 hari per tahun, sehingga tingkat permintannya
adalah 50 unit per hari. Produksi harian adalah 200 unit.
Jika biaya simpan adalah 1 dollar per unit per tahun, dan
biaya set-up 200 dollar, maka berapa ukuran batch yang
optimum jika produk ingin diproduksi dalam satuan batch.
31

32
Bei Usmania Institute Bei Usmania Institute

8
MODEL DISKON KUANTITAS
 Diskon kuantitas: diskon / potongan harga yang
diberikan ketika pembelian dilakukan dalam
kuantitas yang besar.
 Contoh tabel diskon:
No. Diskon Pembelian Diskon Harga per Unit
1 < 100 unit 0% Rp. 50.000,00
2 100 – 199 10% Rp. 45.000,00
3 > 199 20% Rp. 40.000,00
 Apakah pembeli selalu tertarik pada diskon yang
terbesar? Jelaskan!
 Efek diskon:
 Biaya produk menjadi lebih murah
 Biaya pesan menjadi lebih murah
 Biaya simpan meningkat

34
Bei Usmania Institute

CONTOH SOAL
 Persamaan biaya total dengan memasukkan biaya
produk:  Pedagang buku kamus Bahasa Jawa mempunyai
permintaan tahunan sebesar 500 eksemplar dengan
DS QH
TC    PD di mana P : Harga produk harga beli seperti tabel di atas. Biaya pemesanan
Q 2 adalah Rp. 45.000 setiap pesan, dan biaya simpan (H)
adalah 10% dari harga.
 Dalam model diskon kuantitas, biaya simpan tidak lagi
dihitung berdasarkan biaya simpan tetap per unit per
Q* untuk masing-masing jenis:
tahun (H), melainkan menjadi biaya variabel yang
merupakan fungsi dari persentase (I) terhadap harga 2 * 500 * 45,000 2 * 500 * 45,000
Q3   107
*
Q1   95
*
produk per unit (P), jadi H = IP. 0.1* 50,000 0.1* 40,000

2 DS DS QIP
Q*  TC    PD Q2 
* 2 * 500 * 45,000
 100
IP Q 2 0.1* 45,000
35

36
Bei Usmania Institute Bei Usmania Institute

9
Penyesuaian: SOAL
Q1 = 95  tanpa penyesuaian  SOAL 5
Q2 = 100  tanpa penyesuaian Sebuah bengkel otomotif membutuhkan 700 klep karet per
Q3 = 200  dengan penyesuaian bulan. Klep dipasok oleh dua perusahaan, yaitu MIR dan
Tabel keputusan: RIM. Daftar harga yang diberikan oleh kedua pemasok
No. P Q BPT S-thn H-thn TOTAL
tersebut adalah sebagai berikut:
1 50.000,00 95 25.000.000 236.842 237.500 25.474.342 MIR RIM
Kuantitas Harga per Unit Kuantitas Harga per Unit
2 45.000,00 100 22.500.000 225.000 225.000 22.950.000
1 – 499 $16 1 – 399 $ 16,10
3 40.000,00 200 20.000.000 112.500 400.000 20.512.500 500 – 999 $15,5 400 – 799 $ 15,60
P: Harga per unit; Q: kuantitas pesan 1000+ $15 800+ $ 15,10
BPT: Biaya produk tahunan = PD Bila biaya pemesanan adalah $ 50 dan biaya simpan tahunan
S-thn: Biaya pesan tahunan = DS/Q adalah $ 5 per unit, maka:
H-thn: Biaya simpan tahunan = Q*IP/2  Berapa kuantitas pesan ekonomis (EOQ)
TOTAL = BPT + S-thn + H-thn  Pemasok mana yang harus dipilih? Mengapa?
Kesimpulan:  Berapa kuantitas pesan yang optimum? → sesuai diskon
Pilih diskon nomor 3.  Berapa biaya tahunan total?

37

38
Bei Usmania Institute Bei Usmania Institute

PERSEDIAAN DENGAN PERMINTAAN


TIDAK PASTI
 Asumsi: Pemintaan tidak diketahui
 ditetapkan menggunakan distribusi probabilitas.
 Permintaan tidak diketahui dengan pasti:
 muncul kemungkinan kekosongan persediaan.
 Antisipasi untuk menutup kekosongan persediaan:
menggunakan persedaiaan pengaman/penyangga
(safety stock; ss).
 Dengan safety stock  ROP berubah menjadi:
ROP = d · L + ss
d : permintaan harian
L: lead time pesanan
ss: safety stock

40
Bei Usmania Institute

10
CONTOH SOAL
Sebuah optik buka selama 360 hari kerja dalam setahun. Optik
 Berapa besarnya ss? Tergantung pada besarnya tersebut telah menghitung besarnya pemesanan frame kacamata
biaya kekosongan persediaan. optimal Q* adalah 1000 unit. Diketahui lead-time pemesanan
 Biaya kekosongan persediaan: biaya yang timbul adalah 3 hari, biaya simpan per unit per tahun adalah 5 ribu
rupiah, dan biaya kekurangan persediaan sebagai akibat
karena kehabisan stok.
kehilangan laba penjualan adalah 40 ribu rupiah per unit. Jika
 Biaya kekosongan persediaan tahunan = frekuensi pemesanan adalah 2 bulan sekali, dan distribusi
(jml. unit kekurangan)* probabilitas persediaan adalah sebagaimana tabel di bawah ini,
(probabilitas terjadinya kekurangan)* maka tentukanlah berapa ss yang harus ditetapkan?
(biaya kekurangan persediaan per unit)* Persediaan (Unit) Probabilitas
30 0,2
(frek. pemesanan per tahun). 40 0,2
50 0,3
60 0,2
70 0,1
1,0

41

42
Bei Usmania Institute Bei Usmania Institute

Jawab:
6. Hitung besarnya biaya kekosongan persediaan
1. Hitung ROP awal (tanpa ss)  50
untuk masing-masing ss.
2. Tentukan besar penjualan yang mungkin yang lebih
ss = 0  (10)(0,2)(40 rb)(6) + (20)(0,1)(40 rb) (6) =
besar dari ROP  60 dan 70
960.000
3. Tentukan beberapa ss alternatif.  0, 10, 20
ss = 10  (10) (0,1) (40.000) (6) = 240.000
4. Tentukan kekurangan persediaan yang mungkin untuk ss = 20  0
masing-masing ss.
Ss = 0  terjual 60: kurang 10, terjual 70: kurang 20 7. Hitung biaya total = poin 5 + poin 6
Ss= 10  terjual 60: tidak masalah, terjual 70: kurang 10 8. Tentukan ss dengan biaya total minimal.
Ss = 20  terjual 60: tidak masalah, terjual 70: tidak masalah 9. ROP = 50 + 20 = 70
5. Hitung besarnya biaya simpan tambahan untuk setiap ss
yang mungkin.
ss = 0  biaya simpan tambahan = 0 * 5 ribu = 0
ss = 10  50.000
ss = 20  100.000
43

44
Bei Usmania Institute Bei Usmania Institute

11
ROP UNTUK PERMINTAAN BERSIFAT
PROBABILISTIK  Tingkat kepercayaan =
 1 -  = 90%  Z = 1,28
 Permintaan diasumsikan mengikuti distribusi
 1 -  = 95%  Z = 1,64
normal.
 Permintaan yang diperkirakan selama lead time =  1 -  = 97,5%  Z = 1,96 z
 1 -  = 99%  Z = 2,33
0

dL=µ
 1 -  = 97,72%  Z = 2,00
 ROP = d  L + ss  1 -  = 99,87%  Z = 3,00
= µ + ss  Contoh:
= µ + Z ·
Diketahui permintaan rata-rata suatu produk selama
 ROP = x → x = µ + ss → ss = x - µ lead time adalah 350 unit dengan simpangan baku 10
 Distribusi normal: unit. Jika batas toleransi boleh terjadi kekosongan
x  x - µ = Z · persediaan hanya 2,5%, tentukanlah ROP!
Z  ss = Z · ROP = 350 + 1,96*10
  ROP = µ + Z ·

45

46
Bei Usmania Institute Bei Usmania Institute

SOAL
 SOAL 1  SOAL 2
Sebuah toko komputer mempunyai hari kerja 360 hari dalam Diketahui penggunaan rata-rata kertas fotocopy selama
setahun. Toko tersebut memesan chip RAM sebanyak 3600 lead time adalah 60 rim dengan simpangan baku 7 rim.
unit setiap 72 hari sekali. Jika lead time pemesanan adalah 2 Untuk menjaga tingkat persediaan sebesar 90%, maka:
hari, biaya simpan adalah 10 ribu rupiah per unit per tahun, 1. Tentukan persediaan pengaman yang Anda
dan besarnya kerugian akibat kekosongan persediaan adalah
rekomendasikan.
10 ribu rupiah per unit, maka tentukanlah besarnya safety
2. Tentukan titik pemesanan ulang!
stock bilamana diberikan distribusi probabilitas persediaan
sebagai berikut:
Persediaan (Unit) Probabilitas
0 0,1
50 0,2
100 0,4
150 0,2
200 0,1
1,0
47

48
Bei Usmania Institute Bei Usmania Institute

12

Anda mungkin juga menyukai