TUGAS AKHIR
OLEH
Dwi Artika
NIM: F0271191005
PONTIANAK
2022
PENERAPAN MODEL GERAKAN LITERASI SEKOLAH MEMBACA
TIGA PULUH MENIT BAGI SISWA SMPN 14 PONTIANAK TIMUR
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Sains Informasi
(A.Md.S.I)
OLEH
Dwi Artika
NIM F0271191005
PONTIANAK
2022
HALAMAN PERSETUJUAN
Naskah Tugas Akhir ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing dan siap
Hari : Jumat
Disetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
i
PENERAPAN MODEL GERAKAN LITERASI SEKOLAH MEMBACA
TIGA PULUH MENIT BAGI SISWA SMPN 14 PONTIANAK TIMUR
Dwi Artika
F0271191005
Disetujui
Pembimbing,
Pembimbing I Pembimbing II
Disahkan
Dekan,
ii
PENERAPAN MODEL GERAKAN LITERASI SEKOLAH MEMBACA
TIGA PULUH MENIT BAGI SISWA SMPN 14 PONTIANAK TIMUR
DWI ARTIKA
NIM F0271191005
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Ketua Program Studi
iii
PENERAPAN MODEL GERAKAN LITERASI SEKOLAH MEMBACA
TIGA PULUH MENIT BAGI SISWA SMPN 14 PONTIANAK TIMUR
Penulis
DWI ARTIKA
NIM F0271191005
1 Sahidi, M. IP Ketua
Diketahui
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui (clamet) sebagai tulisan saya
sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan tugas akhir ini
hasil jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Dwi Artika
NIM F0271191005
v
ABSTRAK
Artika, Dwi. 2022, “Penerapan Model Gerakan Literasi Sekolah Membaca Tiga
Puluh Menit Bagi Siswa SMPN 14 Pontianak Timur”. Tugas Akhir.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.
Pembimbing pertama, Sahidi, M.IP. Pembimbing kedua, Dr. Sisilya Saman
Madeten, M.Pd.
Penelitian tentang Penerapan Model Gerakan Literasi Sekolah di SMPN 14
Pontianak Timur ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan model
gerakan literasi sekolah, kendala-kendala, dan faktor pendukung yang dihadapi di
SMPN 14 Pontianak Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan
penelitian ini terdiri atas 3 orang yaitu kepala sekolah, waka kesiswaan, dan
koordinator kegiatan literasi Al-Qur’an. Hasil penelitian ini adalah terdapat 3
tahapan dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah di SMPN 14
Pontianak Timur. Tahap pertama adalah pembiasaan, siswa melaksanakan
kegiatan membaca buku cerita rakyat 30 menit sebelum pembelajaran dimulai
serta melakukan pembiasaan membaca Al-Qur’an selama 15 menit setiap minggu
ke-4 bagi siswa muslim. Tahap kedua adalah pembelajaran, guru menerapkan
sistem diskusi dan tanya jawab setiap jam pelajaran berlangsung. Tahap ketiga
adalah pengembangan, sekolah melakukan kerjasama dengan organisasi FIM
(Forum Indonesia Menulis) sehingga siswa dapat membuat cerpen yang berjudul
Antologi Kapal Bajak Laut, Antologi Dua Pasang Sendal Jepit, Antologi Catatan
Kecil dari Jemari Sahabat, dan Antologi Kaca Mata yang diterbitkan oleh Pustaka
One. Kendala pelaksanaan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah yaitu sekolah tidak
menyediakan buku bacaan sehingga siswa diminta untuk membeli buku cerita di
luar, padahal tidak semua siswa mau ataupun mampu untuk membeli buku cerita.
Kendala pelaksanaan kegiatan literasi Al-Qur’an adalah masih ada siswa yang
tidak lancar dan belum bisa membaca Al-Qur’an. Adapun faktor pendukung
pelaksanaan kegiatan Literasi membaca dan pelaksanaan literasi Al-Qur’an adalah
adanya guru-guru yang mendukung dan membantu sekolah dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut.
Kata kunci: gerakan literasi sekolah, model, penerapan
vi
ABSTRACT
Artika, Dwi. 2022, "Implementation of the School Literacy Movement Model for
Thirty Minutes of Reading for Students of SMPN 14 East Pontianak".
Thesis. Faculty Tanjungpura University Teacher Training and Education.
The first advisor, Sahidi, M.IP. The second advisor, Dr. Sisilya Saman
Madeten, M.Pd.
This research on the Application of the School Literacy Movement Model at
SMPN 14 Pontianak Timur aims to describe the process of implementing the
school literacy movement model, the constraints, and the supporting factors
encountered at SMPN 14 Pontianak Timur. The research method used is
descriptive qualitative with observation, interview and documentation techniques.
The informants of this study consisted of 3 people, namely the school principal,
deputy student affairs, and the coordinator of Al-Qur'an literacy activities. The
results of this study are that there are 3 stages in the implementation of the School
Literacy Movement activities at SMPN 14 Pontianak Timur. The first stage is
habituation, students carry out reading activities of folklore books 30 minutes
before learning begins and make the habit of reading the Qur'an for 15 minutes
every 4th week for Muslim students. The second stage is learning, the teacher
applies a discussion and question and answer system every hour the lesson takes
place. The third stage is development, the school collaborates with the FIM
organization (Indonesian Writing Forum) so that students can make short stories
entitled Anthology of Pirate Ships, Anthology of Two Pairs of Sandals,
Anthology of Small Notes from Finger Friends, and Anthology of Glasses
published by Pustaka One . The obstacle to implementing the School Literacy
Movement activities was that schools did not provide reading books so that
students were asked to buy story books outside, even though not all students
wanted or could afford to buy story books. The obstacle to implementing Al-
Qur'an literacy activities is that there are still students who are not fluent and
cannot read the Al-Qur'an. The supporting factors for the implementation of
reading literacy activities and the implementation of Al-Qur'an literacy are the
presence of teachers who support and assist schools in carrying out these
activities.
Keywords: application, model, school literacy movement
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat meneliti dan
menyusun Tugas Akhir yang berjudul “Penerapan Model Gerakan Literasi
Sekolah Membaca Tiga Puluh Menit Bagi Siswa di SMPN 14 Pontianak Timur”.
Tugas akhir ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli
Madya Perpustakaan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Tanjungpura. Penyusun tugas akhir ini penulis dapat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak untuk itu penulis mengucapkan terimakasih banyak sebesar-
besarnya kepada:
1. Sahidi, M.IP selaku dosen pembimbing I tugas akhir, yang telah berkenan
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan yang
sangat membangun sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Dr. Sisilya Saman Madeten M.Pd selaku dosen pembimbing II tugas akhir,
yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
memberikan bimbingan dan Nasehat serta dukungan yang sangat membangun
sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Atiqa Nur Latifa Hanum, S.Sos., M.A selaku penguji I dan selaku dosen
Pembimbing Akademik yang selalu memberikan semangat, bimbingan,
arahan, dan motivasi mulai dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan.
4. Drs. Nanang Heryana, M.Pd selaku penguji II tugas akhir, yang telah
memberikan masukan dan pengarahan dalam penyempurnaan tugas akhir ini.
5. Dr. Patriantoro, M.Hum. selaku ketua jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura yang telah
memberikan semangat dan bimbingan dalam penulisan tugas akhir.
6. Dr. H. Ahmad Yani T, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Tanjungpura Pontianak yang telah memberikan
kesempatan saya untuk menjadi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Tanjungpura
viii
7. Terima kasih kepada alm ayahanda tercinta yang sudah membimbing saya
dan memberikan motivasi yang selalu memberikan nasehat dan arahan selama
saya menempuh pendidikan.
8. Terima kasih kepada ibunda tercinta yang selalu membantu saya dalam segala
hal memberikan dorongan, semangat dan motivasi untuk menyelesaikan tugas
akhir.
9. Terima kasih kepada kakak saya Eka Pratiwi yang selalu membantu dalam
segala hal yang selalu memberikan saya semangat untuk menyelesaikan tugas
akhir.
10. Terima kasih kepada adik saya Tri Aulia Melinda yang selalu membantu saya
dalam segala hal dan memberikan semangat untuk menyelesaikan tugas akhir.
11. Terima kasih kepada ibu Neti Herwati, S.Pd. M. M.Pd. Selaku kepala sekolah
SMPN 14 Pontianak Timur telah memberikan izin penelitian sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Akhir.
12. Terima kasih kepada seluruh teman-teman pengurus Perpustakaan Umum
Bahagia Mendawai yang telah memberikan semangat, dukungan, serta tempat
untuk bercerita.
13. Terima kasih kepada teman terbaik saya Nurkarmila dan Rachmawaty
Ananda Putri yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan membantu
saya dari awal mulai perkuliahan hingga akhir perkuliahan.
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK..............................................................................................................vi
KATA PENGANTAR..........................................................................................viii
DAFTAR ISI............................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian........................................................................................3
E. Ruang Lingkup Penelitian.............................................................................4
BAB II KAJIAN TEORI DAN METODE..............................................................5
A. Kajian Teori..................................................................................................5
B. Metode Penelitian.......................................................................................16
C. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian.....................................................16
D. Data dan Sumber Data................................................................................16
E. Prosedur Pengumpulan Data.......................................................................17
F. Alat Pengumpulan Data..............................................................................18
G. Analisis Data...........................................................................................18
H. Teknik Pemeriksa Keabsahan Data.........................................................19
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................21
BAB IV PENUTUP...............................................................................................31
A. Simpulan.....................................................................................................31
B. Saran............................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................33
LAMPIRAN...........................................................................................................35
RIWAYAT HIDUP................................................................................................48
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
Literasi Sekolah antara lain rendahnya minat baca siswa SMP Negeri 14
Pontianak Timur dan ketidakmampuan pihak sekolah dalam menyediakan
buku cerita bagi siswa untuk kelancaran penyelenggaraan Gerakan Literasi
Sekolah. Peneliti tertarik untuk melakukan kajian lebih dalam tentang
penerapan model gerakan literasi sekolah di SMP Negeri 14 Pontianak Timur
dengan judul penerapan model gerakan literasi 30 menit pada siswa SMP
Negeri 14 Pontianak Timur.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
A. Kegunaan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
gerakan literasi sekolah di SMP Negeri 14 Pontianak Timur
B. Kegunaan penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang
menjadi pendukung untuk melaksankan program gerakan literasi
sekolah di SMP Negeri 14 Pontianak Timur
4
A. Kajian Teori
1. Pengertian Literasi
Deklarasi Praha tahun 2003 menyatakan bahwa literasi mencakup cara
seseorang berinteraksi dengan masyarakat. UNESCO menyatakan bahwa
literasi juga berarti praktek dan hubungan sosial yang berkaitan dengan
pengetahuan, bahasa dan budaya (Kemendikbud, 2019). Kehidupan di era
globalisasi yang semakin dikenal dengan ilmu pengetahuan, seni dan
teknologi, mengakibatkan manusia membutuhkan keterampilan dasar untuk
bertahan hidup di tengah era globalisasi. Oleh karena itu, memiliki dan
memupuk budaya literasi menjadi sangat penting untuk menopang kehidupan
yang terus berkembang pesat menjadi multiliterat. Multiliterasi adalah
kemampuan mengungkapkan dan memahami gagasan dalam bentuk
informasi dengan cara yang berbeda, menggunakan format teks tradisional
maupun teks inovatif, simbol dan multimedia (Ramadhani, 2016).
Pengertian literasi di atas sesuai dengan yang menjelaskan bahwa
multiliterasi atau literasi di era digital saat ini adalah kemampuan membaca,
menulis, melukis, menari dan kemampuan bersosialisasi melalui berbagai
Media yang membutuhkan melek huruf (Novanda, 2018).
2. Komponen-komponen literasi
Beberapa komponen literasi diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Literasi dini adalah literasi dengan kemampuan mendengar, memahami
bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui gambar dan kata-kata yang
muncul melalui pengalaman interaksi dengan lingkungan sosial dan
rumah seseorang.
b. Literasi dasar adalah kemampuan untuk mendengarkan, berbicara,
membaca, menulis dan menghitung, yang melibatkan penggunaan
keterampilan analitis untuk menghitung, memahami informasi,
5
6
B. Metode Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memilih lokasi penelitian di SMPN
14 Pontianak Timur yang berlokasi Jl. Tani, Kel. Saigon, Kec. Pontianak
Timur.
b. Waktu Penelitian
Peneliti menggunakan waktu 3 minggu untuk penelitian yaitu
pertengahan bulan September dan awal Oktober.
a. Data
Data merupakan hasil pengamatan baik melalui observasi,
wawancara dan lain-lain yang dilakukan secara langsung kepada objek
penelitian terbentuk menjadi sebuah informasi bedasarkan proses
pemahaman serta penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini data yang
dikumpulkan berkaitan dengan rumusan masalah.
b. Sumber Data Primer
17
G. Analisis Data
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, perhatian melalui
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul
19
dinyatakan valid.
pembaca.
20
pembimbing karena untuk mengetahui benar atau tidak data yang didapat
Pada bab ini menyajikan hasil dan pembahasan penelitian yang telah
dilakukan mengenai Penerapan Model Gerakan Literasi Sekolah Membaca Tiga
Puluh Menit Bagi Siwa SMPN 14 Pontianak Timur. Setelah melakukan
penelitian, peneliti memperoleh data primer yang diperoleh peneliti melalui
wawancara yang dilakukan terhadap kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan
guru agama SMPN 14 Pontianak Timur. Selain itu peneliti juga menyajikan data-
data sekunder yang diperoleh dari dokumentasi dalam kegiatan Gerakan Literasi
Sekolah di SMPN 14 Pontianak Timur. Data yang dipaparkan pada penelitian ini
dan disusun beberapa kategori terkait Penerapan Model Gerakan Literasi Sekolah
di SMPN 14 Pontianak Timur yaitu:
21
22
membaca siswa melalui pengayaan buku dan buku pelajaran (Yuliyati &
Dafit, 2021) . Pelatihan literasi, menulis cerita dan mengintegrasikan
literasi ke dalam fase pembelajaran. Dengan dikeluarkannya SK
Kemendikbud, pemerintah Indonesia bermaksud untuk meningkatkan
budaya literasi siswa (Sapendi, 2015). Terkait dengan penumbuhan
karakter yang meliputi tanggung jawab membaca bagi siswa SMP dan
SMA dan dijabarkan dalam program GLS untuk meningkatkan minat
baca siswa dalam pertumbuhan Indonesia. Gerakan ini berfokus untuk
menjadi pusat pembelajaran dengan harapan membaca dapat
menciptakan budaya belajar selama berabad-abad. Kegiatan kegiatan
GLS adalah membaca buku di luar mata pelajaran, dilakukan 15 menit
sebelum pembelajaran selesai. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
merangsang minat baca siswa dan meningkatkan keterampilan membaca
agar pengetahuan dapat dikelola dengan baik. Membaca dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah membaca yang mengandung nilai-nilai
moral berupa kearifan lokal, nasional, dan global, yang ditransmisikan
sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
Pelaksanaan gerakan literasi sekolah yang akan memberikan
petunjuk pelaksanaannya, sehingga program GLS yang dilaksanakan
akan lebih jelas dan terarah. Tahapan penerapan GLS adalah tahap
sosialisasi, pengembangan dan pembelajaran. Ketiga tahapan tersebut
saling berhubungan. Fase pembiasaan dilakukan dengan latihan
membaca secara rutin untuk mencapai tahap perkembangan sampai pada
keinginan atau kecintaan membaca. Fase pengembangan adalah proses
lain dalam fase awal dengan strategi khusus tergantung pada keadaan.
Meskipun fase pembelajaran adalah istilah terakhir yang dapat kita
kaitkan dengan pembelajaran dan menerapkannya di kelas (Yuliyati dan
Dafit, 2021).
B. Faktor Kendala Dalam Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah
Dalam pelaksanaan penerapan model Gerakan Literasi Sekolah di
SMPN 14 Pontianak Timur terdapat beberapa kendala yaitu:
27
PENUTUP
A. Simpulan
Bedasarkan data penelitian dan pembahasan yang telah peneliti
peroleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan model kegiatan gerakan literasi sekolah di SMPN 14
Pontianak Timur yaitu, pelaksanaan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah
ada beberapa tahapan yaitu tahapan yang pertama tahap pembiasaan.
Pada tahap ini, siswa di SMPN 14 Pontianak Timur melaksanakan
kegiatan membaca 30 menit sebelum pembelajaran siswa membaca buku
cerita berupa buku cerita rakyat. Tahapan pembelajaran Setelah
kebiasaan membaca, siswa di SMPN 14 Pontianak Timur masuk ke tahap
pembelajaran pada tahap ini, setiap jam pelajaran berlangsung guru di
SMPN 14 menerapkan sistem diskusi dan tanya jawab. Tahap
pengembangan pada tahapan ini, sekolah melakukan kerjasama dengan
organisasi FIM pada tahap ini, siswa dapat membuat cerita berupa cerpen
yang berjudul Antologi Kapal Bajak Laut, Antologi Dua Pasang Sendal
Jepit, Antologi Catatan Kecil dari Jemari Sahabat, Antologi Kaca Mata.
Diterbitkan oleh pustaka one. SMPN 14 Pontianak Timur tidak hanya
melakukan kegiatan literasi membaca buku cerita tetapi SMPN 14
Pontianak Timur juga melaksanakan kegiatan membaca Al-Qur’an
selama 15 menit yang dilakukan setiap minggu ke 4. Setiap siswa
diwajibkan membawa Al-Qur’an dan membaca surah-surah pendek dan
didampingi oleh guru.
2. Pelaksanaan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah di SMPN 14 Pontianak
Timur juga memiliki kendala seperti sekolah tidak menyediakan buku
cerita untuk pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah. Kemudian tidak
semua siswa mampu membeli buku untuk pelaksanaan literasi. Dalam
pelaksanaan kegiatan literasi Al-Qur’an juga memiliki kendala seperti
31
32
siswa yang lupa membawa Al-Qur’an dan ada juga siswa tidak bisa
membaca Al-Qur’an atau bacaannya masih terputus-putus.
3. Pelaksanaan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah di SMPN 14 Pontianak
Timur juga memiliki faktor pendukung beberapa siswa juga memang
gemar membaca walaupun tidak semuanya gemar membaca. Guru-guru
juga mendukung adanya kegiatan literasi dan guru-guru juga membantu
sekolah dalam pelaksanaan literasi. Sekolah juga pernah melakukan
kerjasama dengan organisasi FIM (Forum Indonesia Menulis).
Perwakilan siswa SMPN 14 Pontianak Timur dipilih untuk dilatih
menulis di lab komputer hasil tulisan siswa tersebut berupa cerpen
kemudian diterbitkan oleh pustaka one. Pelaksanaan kegiatan literasi Al-
Qur’an juga memiliki faktor pendukung beberapa anak bisa membaca Al-
Qur’an walaupun tidak semuanya dan guru-guru juga mendukung adanya
kegiatan literasi Al-Qur’an.
B. Saran
Bedasarkan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka
peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya sekolah menyediakan buku bacaan untuk pelaksanaan literasi,
agar siswa tidak membeli buku cerita di luar untuk pelaksanaan kegiatan
literasi sekolah.
2. Pelaksanaan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah masih ada siswa yang
tidak mampu membeli buku cerita sebaiknya, siswa tersebut meminjam
buku secara online melalui aplikasi ikalbar, ipusnas.
3. Sebaiknya saat jam pelajaran agama, guru agama mengajarkan kembali
siswa yang belum bisa membaca Al-Qur’an atau ejaannya masih salah
dan terputus-putus sehingga siswa tersebut bisa untuk membaca Al-
Qur’an dan lancar untuk membaca Al-Qur’an.
DAFTAR PUSTAKA
Faizah, dewi susanti sufy, & Adi. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah Di
Sekolah Sekolah Dasar. In Journal of Chemical Information and Modeling
(Vol. 53, Issue 9).
Hendrik, H., Solihin, L., Noviyanti, N., Pratiwi, I., & Julizar, K. (2018).
Kebijakan Pemerintah Kota Surabaya Dalam Penumbuhan Budaya Baca Di
Kalangan Pelajar. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 17(1), 55–76.
https://doi.org/10.21009/jimd.v17i1.8762
Rosen, A., Trauer, T., Hadzi-Pavlovic, D., Parker, G., Patton, J. R., Cronin, M. E.,
Bassett, D. S., Koppel, A. E., Zimpher, N. L., Thurlings, M., Evers, A. T.,
Vermeulen, M., Obanya, P., Avsec, S., Nurzarina Amran, Liu, S. H., Petko,
D., Aesaert, K., Van Braak, J., … Brown, N. (2015). Implementasi Gerakan
33
34
Rostini, T. (2018). Konsep Globalisasi Dan Sikap Cinta Tanah Air Melalui
Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran. 5(September), 157–170.
Sapendi, S. (2015). Internalisasi Nilai-Nilai Moral Agama Pada Anak Usia Dini.
At-Turats, 9(2), 17. https://doi.org/10.24260/at-turats.v9i2.313
Solihin et. al. (2019). Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34. In Pusat Penelitian
Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan
Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Issue 2).
Yuliyati, D., & Dafit, F. (2021). Pelaksanaan Program Gerakan Literasi Sekolah
(GLS) di SDN 014 Kota Bangun. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial,
Dan Agama, 13(2), 601–616. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v13i2.1045
LAMPIRAN
35
36
Lampiran 3 Dokumentasi
Lampiran 4 Observasi
41
Gambar 9 SK Pembimbing
46
Gambar 10 SK Artikel
47
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Email : dwiartika928@gmail.com
PENDIDIKAN
48