Oleh:
Kelompok 2 Kelas 7 E
2020
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Ketuan LPPM UNSIKA,
ii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ................................................................................................................. ii
Daftar Isi ...................................................................................................................................iii
Ringkasan .................................................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 5
1.2 Pembatasan Masalah ........................................................................................................ 6
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 6
1.4 Tujuan Pengabdian ........................................................................................................... 6
1.5 Manfaat Pengabdian ......................................................................................................... 6
1.6 Luaran Penelitian.............................................................................................................. 7
LAMPIRAN
Lampiran 1 Buku Pengantar: Modul Literasi dan Numerasi .............................................. 24
Lampiran 2.Biodata Pengabdi .............................................................................................. 25
Lampiran 3 Profil SD Negeri Karawang Wetan V .............................................................. 29
iii
RINGKASAN
Pengabdian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada di SD Negeri Karawang
Wetan V, yang mana permasalahan tersebut yaitu sulitnya peserta didik kelas 1 di sekolah
tersebut dalam mengoperasikan simbol matematika, mengenal huruf-huruf, dan lambang-
lambang. Merujuk pada pemasalahan tersebut, maka tujuan dari dilaksanakannya pengabdian
ini yaitu untuk meningkatkan literasi numerasi siswa kelas 1 SD Negeri Karawang wetan V.
Pengabdian dilakukan dengan cara mengenalkan atau menggunakan bahan ajar (modul) dari
pemerintah sebagai sumber pembelajaran numerasi. Adapun metode yang digunakan dalam
pengabdian ini yaitu metode pelatihan kepada peserta didik dengan bentuk pengadaan kelas
belajar menyenangkan beserta modul sebagai medianya. Kemudian dilakukan juga
pendampingan oleh empat orang mahasiswa sebagai tutor yang akan mendampingi proses
pembelajaran literasi numerasi. Pengabdian dilakukan dengan empat tahapan, yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
5
1.2 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam pengabdian ini dibatasi untuk mendeskripsikan mengenai
peningkatan literasi numerasi pada siswa kelas 1 SD Negeri Karawang Wetan V.
6
1.5.3 Bagi Orang Tua
Dengan hasil pengabdian ini, diharapakan orang tua dapat termotivasi untuk ikut andil
dalam berkontribusi meningkatakan literasi nemerasi pada setiap anak-anaknya.
7
BAB 2
ANALISIS SITUASI
8
disimpulkan bahwa sekolah masuk ke dalam kategori yang cukup memprihatinkan,
karenanya tiap tingkatan terdapat masing-masing dua rombel dengan ±40 siswa
perkelasnya.
Jumlah siswa kelas 1 SD Negeri Karawang Wetan V terdapat 79 anak yang terbagi
dalam dua rombel dengan masing-masing sama banyak. Dengan jumlah yang tidak sedikit,
siswa-siswa tersebut sepatutnya tidak cukup menerima pendidikan yang baik di tahun
pertamanya menginjak sekolah dasar. Dengan situasi yang tidak memungkinkan di tahun
ajaran ini, siswa kelas 1 terpaksa mandiri mengahadapi materi-materi ajar yang cukup
signifikan berbeda dengan pendidikan sebelumnya. Pada tingkatan sekolah dasar, siswa
dituntut mampu memahami dan mengimplimentasikan hasil belajarnya dalam kehidupan
sehari-hari. Padahal masalah utama yang dihadapinya ialah, apakah mereka lulus dari
pendidikan sebelumnya dengan kemampuan membaca dan memahami konteks yang
mumpuni?
9
BAB 3
METODOLOGI PELAKSANAAN PENGABDIAN
11
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
12
bimbingan kepada siswa kelas 1 agar memenuhi kebutuhan dasarnya sebagai pelajar yaitu
mampu memahami informasi dari gambar, angka, maupun grafik. Hal imi memang tidak
memerlukan perlakuan yang khusus, jika saja memang mereka terlatih melakukannya
setiap hari. Dengan begitu, pengabdian ini diharapkan dapat menjadi penyeimbang
kebutuhan dasar siswa sekolah dasar.
Pengabdian yang dilakukan terdapat dalam empat tahap yang telah dibahas pada bab
sebelumnya, yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. 1)
Perencaan yang dimaksud dilakukan dengan mendatangi sekolah tujuan. Dalam hal ini
dilakukan juga diskusi sebagai komunikasi dua arah untuk mengawali kegiatan pengabdian
mengenai program-program yang akan dilakukan, termasuk dengan memberikan
sosialisasi mengenai modul pemerintah mengenai literasi dan numerasi yang akan
digunakan. Selain itu, perlu juga membicarakan hal-hal apa saja yang nantinya diperlukan
selama kegiatan terutama dengan guru wali kelas 1. 2) Tindakan ialah pemberian perlakuan
(treatment) kepada siswa sasaran yaitu siswa kelas 1 SD Negeri Karawang Wetan V dengan
menghadirkan mahasiswa sebagai tutor pendamping dalam pelaksaan program literasi
numerasi. Pemberian perlakuan langsung dengan siswa berlangsung selama lima hari.
Kegiatan pendampingan tersebut dilakukan bertahap dengan tingkatan yang telah
disesuaikan dengan kompetensi dasar siswa kelas 1. Selama 3 hari tersebut, bentuk kegiatan
kelas belajar menyenangkan dilakukan di satu tempat yang memadai dengan siswa akan
dikelompokkan menjadi 4 kelompok kecil dengan anggota kelompok yang dicampur antara
kelas A dan kelas B yang didampingi masing-masing 1 orang mahasiswa tutor. 3)
Observasi yang dilakukan untuk melihat peningkatan kemampuan siswa selama
mendapatkan perlakuan atau setelah mengikuti kelas belajar menyenangkan. Hal ini juga
guna meningkatan budaya literasi di Indonesia, di mana budaya literasi di indonesia sangat
rendah dibandingkan dengan negara lain. Maka dari itu, pemerintah membuat sebuah
kebijakan literasi ini menjadikan budaya dengan merapkan pelaksaan program literasi
numerasi ini di sekolah-sekolah sebagai suatu pembiasaan. 4) Refleksi dilakukan agar
memberikan timbal balik dari segi rangkaian-rangkaian kegiatan yang dilakukan, juga
memberikan bahan evaluasi dengan bertukar pikiran, sumbang saran, guna perbaikan pada
program pengabdian yang telah dilaksanakan.
Pelatihan
Tanggal Waktu Agenda kegiatan
ke-
26 Desember 08.00- Pengenalan modul kepada guru dan orang tua
1
2020 10.00 siswa.
09.00- Pengenalan literasi numerasi mendasar dalam kelas
11.00 belajar menyenangkan. Target belajar:
28 Desember 1. Mengenal angka dengan gambar, jari tangan,
2
2020 atau cerita.
2. Mampu berhitung dengan gambar, jari tangan,
nyanyian, atau cerita.
09.00- Pengenalan literasi numerasi mendasar dalam kelas
11.00 belajar menyenangkan. Target belajar:
30 Desember 1. Mampu mengurutkan angka dari dengan
3
2020 gambar, tabel data, jari tangan, atau cerita.
2. Mampu membandingkan jumlah angka
menggunakan gambar, jari tangan, atau cerita.
09.00- Pengenalan literasi numerasi mendasar dalam kelas
11.00 belajar menyenangkan. Target belajar:
4 Januari
4 1. Mampu menjumlahkan dari dua gambar, cerita.
2021
2. Mampu mengurai jumlah gambar, jari tangan,
pohon angka, atau cerita.
14
6 Januari 08.00-
5 Evaluasi
2021 10.00
Tabel 3. Agenda Kegiatan Kelas Belajar Menyenangkan
15
pendamping, yaitu mahasiswa berhak menentukan tempat kegiatan berlangsung
berdasarkan kesepakatan dengan orang tua siswa anggota kelompok yang diasuhnya.
Pada pemberian treatment pertama ini, mahasiswa sebagai tutor akan memberikan
gambaran dasar dalam mengenal angka.
Adapun alur kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ke-2 daat diurai sebagai
berikut:
1) Mahasiswa membuka kelas belajar menyenangkan dengan perkenalan antara tutor
dan siswanya. Perlunya tutor mengenal anak-anak asuhnya terlebih dahulu untuk
membuat data dan menentukan indicator keberhasilan kegiatan pengabdian yang
akan dilakukan 3 hari ke depan.
2) Siswa dirangsang untuk menjadi pribadi aktif dan mau berkawan dengan teman-
teman sebayanya. Hal ini dapat dilakukan dengan kegiatan bernyanyi bersama.
3) Siswa diberikan pemahaman dengan bahasa yang santai mengenai angka.
Bagaimana bentuk pengucapannya, bagaimana bentuk jarinya, dan bagaimana
menuliskan symbolnya.
4) Siswa diajak bermain dengan lagu anak-anak. Cara bermainnya, siswa dan tutor
membentuk lingkaran dan mulai bernyanyi bersama, ketika lagu habis tutor akan
memberi intruksi dengan suara dan jari, berapa jumlah teman yang harus dipeluk.
Siswa yang tidak dapat menyesuaikan dengan intruksi akan diberi tantangan dengan
berhitung dengan bersama-sama bergantian dengan teman lainnya.
5) Sebelum 30 menit menjelang waktu kelas berakhir, tutor akan memberikan kuis
singkat untuk mengasah kembali pembelajaran yang telah diberikan. Kuis tersebut
menghitung jumlah benda yang ada di sekitar atau meghitung jumlah huruf yang
ada pada sebuah kata. Hal ini tentunya dapat merangsang dua sekaligus kemampuan
anak dalam membaca, juga memahami informasi.
c. Kegiatan Pertemuan ke-3
Agenda kegiatan yang dilakukan ialah pengadaan kelas belajar menyenangkan
untuk perlakuan langsung kepada siswa kelas 1 SD Negeri Karawang Wetan V. Tutor
pendamping, yaitu mahasiswa berhak menentukan tempat kegiatan berlangsung
berdasarkan kesepakatan dengan orang tua siswa anggota kelompok yang diasuhnya.
Pada pemberian treatment kedua ini, mahasiswa sebagai tutor akan memberikan
gambaran dasar dalam mengenal angka dan membandingkannya.
Adapun alur kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ke-3 daat diurai sebagai
berikut:
16
1) Tutor membuka kelas dengan berdoa dan bertukar cerita dengan siswa. Tutor juga
akan mengetes kembali hal yang sebelumnya sudah dipelajari di pertemuan
sebelumnya.
2) Tutor akan memberikan topik baru pembelajaran. Dalam hal pengenalan
pembiasaan literasi numerasi ini, siswa pada dasarnya perlu mampu mengenali,
memahami, dan mampu membandingkan. Karenanya materi yang akan dibahas hari
itu ialah membandingkan.
3) Siswa akan diberi contoh bagaimana cara membandingkan angka. Sebelumnya,
siswa perlu memiliki kepekaan terhadap urutan angka itu sendiri. Apakah angka 6
lebih dulu dari angka 7, atau sebaliknya. Maka dari itu tutor menggunakan media
video untuk menerangkan.
4) Setelah pemberian materi dilakukan dengan sekilas, agar tidak jenuh seperti konsep
awalnya yaitu belajar menyenangkan, siswa kembali diajak bermain. Tutor
menyiapkan kartu yang telah ditulisi angka. Siswa nantinya akan mengambil
masing-masing 1 kartu, kemudian melingkar dan bernyanyi. Kemudian ketika lagu
habis, siswa harus berpasang-pasangan. Setelahnya siswa menunjukkan kartu yang
mereka punya, dan menebak angka mana yang lebih besar, dan angka mana yang
lebih dulu.
5) Setelah siswa sudah kebagian menjawab, tutor akan memberi intruksi siswa
berbaris berdasarkan tanggal lahirnya. Jika semua siswa mampu berbaris sesuai
tanggal lahir, dapat dikatakan kelas belajar menyenangkan pertemuan itu memenuhi
target.
d. Kegiatan Pertemuan ke-4
Agenda kegiatan yang dilakukan ialah pengadaan kelas belajar menyenangkan
untuk perlakuan langsung kepada siswa kelas 1 SD Negeri Karawang Wetan V. Tutor
pendamping, yaitu mahasiswa berhak menentukan tempat kegiatan berlangsung
berdasarkan kesepakatan dengan orang tua siswa anggota kelompok yang diasuhnya.
Pada pemberian treatment ketiga ini, mahasiswa sebagai tutor akan memberikan
gambaran dasar dalam penjumlahan dasar.
Adapun alur kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ke-4 daat diurai sebagai
berikut:
1) Tutor membuka kelas dengan berdoa dan bertukar cerita dengan siswa terkait
liburan tahun baru yang terjadi pecan lalu setelah hari terakhir bertemu dalam kelas.
Tutor juga perlu merangsang kembali kemampuan siswa setelah libur yang cukup
17
panjang. Apakah berkurang atau melainkan mereka masih mengingat materi yang
disampaikan?
2) Jika siswa dapat dikategorikan sebagai kelompok yang masih mengingat materi
sebelumnya, tutor akan langsung memberika materi selanjutnya. Lain halnya jika
tidak, tutor perlu membuat catatan untuk kasus siswa yang sepertinya agak
tertinggal dan perlu memberi paham ekstra di luar agenda hari itu.
3) Pada pertemuan ini, tutor akan memberikan materi singkat dan paling mendasar
dari penjumlahan. Hal yang tentunya mudah diterima dan akan sangat sering
digunakan ialah uang. Tutor akan memberikan paham dasar penjumlahan dalam
sistem jual beli versi anak. Yaitu, jajanan-jajanan yang ada di sekitar mereka.
4) Setelahnya, dibuatnya permainan “ayo belanja ke pasar!” dengan setting permainan
rumah-rumahan. Siswa akan dibagi menjadi kelompok kecil, yang terdiri atas
pedagang dan ibu-ibu rumah tangga. Hal ini tidak lain merangsang siswa dalam
bermain peran namun sekaligus belajar berhitung. Siswa yang menjadi pedagang
akan dibekali beberapa barang yang tutor siapkan, dan tugas ibu-ibu ialah
berbelanja.
5) Treatment ini dianggap selesai dan tuntas ketika siswa semua turut aktif bermain
peran. Ketika mendekati jam kelas berakhir, siswa akan diberi kuis singkat
menggunakan pohon factor. Bagaimana siswa mampu menguraikan angka besar
menjadi penjumlahan antar 2 angka kecil. Jika seluruh siswa mampu keluar kelas
setelah menjawab, dapat dikatakan materi hari itu mencapai target.
e. Kegiatan Pertemuan ke-5
Agenda kegiatan yang dilakukan pada petemuan ke-5 adalah melakukan
evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengukur ketercapaian pengabidan yang telah
dilakukan. Kegitaan ini dilakukan kurang lebih 2 jam.
Adapun alur kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ke-4 dapat diurai sebagai
berikut:
1) Melakukan penilaian pada progres siswa mampu berhitung dan menunjukan
symbol angka tersebut.
2) Melakukan penilaian pada progres siswa mampu membandingkan antara dua angka
atau lebih.
3) Melakukan penilaian pada progres siswa mampu menjawab pertanyaan terkait
penjumlahan.
4) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
18
5) Diskusi terhadap ketercapaian siswa dengan guru kelas dan orang tua siswa terkait.
19
Keberhasilan dari pertemuan ke-2 ini ditandai dengan lancar dan fasihnya siswa dalam
mengenali dan menuliskan angka setelah pemberian treatment oleh tutor pendamping.
c. Hasil Kegiatan Pertemuan ke-3
Pertemuan ketiga, pengabdi bertemu kembali dalam agenda kelas belajar
menyenangkan dengan siswa yang sama. Tentunya agar mudahnya menjalin
komunikasi dua arah dan dengan pertimbangan kenyamanan siswa belajar dengan
orang baru di luar kegiatan sekolah. Pada pertemuan ini, jenis perlakuan yang diberikan
kepada siswa tidaklah berbeda. Materi terkait yang disampaikan tentunya memiliki
tahapan. Oleh karenanya, materi yang disampaikan pada siswa pada pertemuan
keduanya ialah perbandingan. Hal ini tentunya dipertimbangkan terlebih dahulu,
kemampuan siswa mengolah angka yang lebih besar dan atau lebih kecil. Lalu dapat
dibuat indicator sebagaimana tingkatannya, apakah siswa sudah mencapai tahap bias
membandingkan seluruh persoalan angka tersebut atau melainkan ia baru sampai
ditahap mampu memahami konsep membandingkan tapi tidak sepenuhnya dapat
mengimplementasikannya pada persoalan membandingkan lainnya. Keberhasilan dari
pertemuan ke-2 dnegan siswa namun tidak lain rangkaian kegiatan pengabdian di hari
ke-3 ini ditandai dengan sejauh mana siswa mampu memahami dan
mengimplementasikan pemahamannya di luar kelas belajar menyenangkan.
d. Hasil Kegiatan Pertemuan ke-4
Pertemuan keempat, dilakukan setelah jeda yang cukup lama dari pertemuan
terakhir. Terlebih dari itu, pertemuan ke-4 ini dilakukan di awal tahun 2021. Maka dari
itu, kelas diawali dengan senda gurau dan sharing kegiatan tahun baru antara tutor
dengan siswa. Sebagai bahan ulasan materi sebelumya juga, tutor merangsang siswa
dengan beberapa pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan pada pertemuannya
dengan kegiatan yang mereka lakukan selama jeda hari tersebut. Ketika siswa mampu
merespon dengan baik, dapat disimpulkan jika pemberian treatment dua hari terakhir
dapat dikatakan berhasil.
Setelahnya masih sesuai dnegan agenda pengabdian, tutor akan memberikan
kembali materi sesuai tahapannya. Setelah siswa mampu mengenal, membandingkan,
dan pada akhirnya kemampuan dasar yang diperlukan ialah menghitung dari dua angka
atau lebih. Hal ini dijadikan sebagai bahan materi dari bagian peningkatan literasi
numerasi siswa. Kegiatan belajar ini dilakukannya dengan disertai bermain peran. Hal
ini dikatakan berhasil ditandai dengan kemampuan siswa yang mampu menguraikan
20
bilangan besar dari dua angka atau lebih, atau menjumlahkan dua angka atau lebih
menjadi bilangan besar.
e. Hasil Kegiatan Pertemuan ke-5
Pertemuan kelima merupakan tahap evaluasi. Dengan dilakukannya pengabdian
peningkatan literasi numerasi dengan berupa pengadaan kelas belajar menyenangkan
dapat ditinjau mengalami peningkatan. Hal tersebut diukur dari progres siswa mampu
berhitung dan menunjukan symbol angka, progres siswa mampu membandingkan
antara dua angka atau lebih, dan progres siswa mampu menjawab pertanyaan terkait
penjumlahan dan penguraian jumlah angka. Meskipun demikian, hal ini perlu dilakukan
sebagai pembiasaan bagi siswa, terutama selama kegiatan belajar mengajar (KBM)
sekolah masih dilakukan di rumah. Sama seperti halnya literasi dengan definisi
umunya, jika siswa tidak terbiasa, sewaktu-waktu pemahaman terhadap numerasi ini
akan tergerus oleh kegiatan pembiasaan lainnya. Oleh karenanya penting juga peran
orang tua untuk selalu mengawasi dan memfasilitasi anaknya dalam hal belajar. Tidak
perlu hal yang muluk-muluk, dengan segala keterbatasan yang ada, orang tua perlunya
memberikan sedikit waktunya untu ikut belajar dan membimbing anak dalam
menyelesaikan pelajarannya.
Hasil kegiatan pengabdian masyarakat secara garis besar mencakup beberapa
komponen:
1) Ketercapaian tujuan pengabdian
2) Ketercapaian target-target materi treatment yang telah diagendakan
3) Keberhasilan target siswa yang mampu menguasai materi
Ketercapaian tujuan pengabdian secara umum sudah memenuhi. Pengabdian
secara garis bersar bertujuan untuk meningkatkan literasi numerasi pada siswa kelas 1
dengan pengadaan kelas belajar menyenangkan. Kelas belajar menyenangkan telah
diikuti dan memberikan hasil yang lebih dari cukup sebagai sebuah kegiatan jangka
pendek. Siswa mampu memahami dan mampu menerapkan materi yang disampaikan
dengan konteks yang bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Dalm hal ini,
disimpulkan bahwa siswa mengalami peningkatan pada kemampuannya dengan
treatment literasi numerasi.
Selain itu, ketercapaian target materi treatment yang telah diatur pada tiap
pertemuannya menunjukan indikasi yang cukup baik. Ketercapaian tujuan pengabdian
sudah mewakilinya, bahwa pemberian treatment dikatakan berhasil ketika siswa
mengalami peningkatan kemampuan.
21
Dan dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan 76 siswa kelas 1 dengan
rata-rata jumlah siswa yang dapat mengikuti rangkaian kegiatan dan pemberian
treatment yaitu 60 siswa. Target peserta dapat dikatakan berhasil karenanya siswa yang
mengikuti kegiatan hingga akhir lebih banyak dari pada yang tidak.
Adapun dana yang digunakan untuk melakukan pengabdian ini adalah dana
mandiri. Berikut anggaran dana yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan.
22
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kegiatan yang kami lakukan merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada siswa
yang ada di SD Negeri Karawang Wetan V. Pengabdian ini dikhusukan untuk
meningkatkan pengetahuan peserta didik terhadap lambang-lambang bilangan dan angka-
angka, yang mana sekolah tersebut masih minim akan literasi numerasi. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, literasi numerasi ini merupakan pengetahun atau kecakapan dalam
menggunakan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar, untuk memecahkan
masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari serta menganalisis
informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dan sebagainya).
Pelaksanaan pengabdian ini telah terselenggara dengan baik sesuai dengan rencana
yang telah kami susun. Hal ini terbukti dari keluarga SD Negeri Karawang Wetan V yang
sangat menerima kami dan antusias selama dilaksankannya pengambdian ini, khususnya
siswa kelas 1 yang walaupun banyak kendala-kendala yang dihadapi, namun mereka tetap
antusias belajar mengenai numerasi dengan menggunakan modul yang telah disiapkan.
5.2 Saran
Berdasarkan apa yang telah kami alami selama kegiatan pengambdian, kami berharap
banyak mahasiswa atau dosen-dosen yang memilih melakukan pengambdian di sekolah-
sekolah yang minim akan fasilitas sarana prasarana maupun dari tenaga pendidiknya.
Semoga dengan diadakanya pengabdian di SD Negeri Karawang Wetan V ini, guru-guru
dari sekolah tersebut lebih kereatif dan inovatif dalam menggunakan atau mengembangkan
media dan sumber pembelajaran. Serta apa yang kami terapkan kepada siswa kelas 1 tidak
berhenti pada saat kami selesai melaksankan pengambdian saja, melainkan terus berlanjut
pada tahun ajaran-ajaran selanjutnya dengan dibimbing oleh guru yang bersangkutan.
23
Lampiran 1
Modul Pengantar Literasi dan Numerasi Kemendikbud
Identitas Buku
Judul : Modul Belajar Literasi dan Numerasi Jenjang SD Kelas 1 Semester 1
Penyusun : Made Winny Paramitha, Refiona Andika
Penerbit : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Pusat Asesmen dan Pembelajaran
Tebal Halaman : 148 Halaman
Tahun Terbit : 2020
ISBN : 978-602-259-194-8
24
Lampiran 2
1. Ketua Pengusul
A. Identitas Diri
Nama Gita Rachmasari Apandi
Jenis kelamin Perempuan
Status Mahasiswa Aktif
NPM 1710631080069
Tempat, Tanggal Lahir Karawang, 29 Juli 1999
Email 1710631080069@student.unsika.ac.id
No. Telp 085717728636
Alamat Instansi Jl. HS. Ronggowaluyo Telukjambe Timur Karawang 41361
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Lulus
SDIT Al-Irsyad Al-Islamiyyah Karawang 2005 2011
SMPIT As-Syifa Boarding School Subang 2011 2014
SMA Negeri 4 Karawang 2014 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya.
Karawang, 10 Januari 2021
Ketua Pengusul,
25
2. Anggota Pengusul 1
A. Identitas Diri
Nama Debi Andrian
Jenis kelamin Laki-laki
Status Mahasiswa Aktif
NPM 1710631080043
Tempat, Tanggal Lahir Karawang, 15 November 1999
Email 1710631080043@student.unsika.ac.id
No. Telp
Alamat Instansi Jl. HS. Ronggowaluyo Telukjambe Timur Karawang 41361
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Lulus
SD Negeri 1 Sumberjaya 2005 2011
SMP Negeri 1 Tempuran 2011 2014
SMA Negeri 4 Karawang 2014 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya.
Karawang, 10 Januari 2021
Debi Andrian
26
3. Anggota Pengusul 2
A. Identitas Diri
Nama Melani Yuliyanti
Jenis kelamin Perempuan
Status Mahasiswa Aktif
NPM 1710631080010
Tempat, Tanggal Lahir Purwakarta, 6 Juli 1998
Email 1710631080010@student.unsika.ac.id
No. Telp 085
Alamat Instansi Jl. HS. Ronggowaluyo Telukjambe Timur Karawang 41361
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Lulus
SD Negeri 1 Cibogohilir 2005 2011
MTs Negeri 1 Plered 2011 2014
SMA Negeri 1 Sukatani 2014 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya.
Karawang, 10 Januari 2021
Melani Yuliyanti
27
4. Anggota Pengusul 3
A. Identitas Diri
Nama Pesona Asmaul Husna
Jenis kelamin Laki-laki
Status Mahasiswa Aktif
NPM 1710631080120
Tempat, Tanggal Lahir Karawang, 2 November 1998
Email 1710631080120@student.unsika.ac.id
No. Telp
Alamat Instansi Jl. HS. Ronggowaluyo Telukjambe Timur Karawang 41361
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Lulus
SD Negeri Kalangsari 3 2005 2011
SMP Negeri 1 Rengasdengklok 2011 2014
SMA Negeri 1 Karawang 2014 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya.
Karawang, 10 Januari 2021
28
Lampiran 3
Profil SD Negeri Karawang Wetan V
29