Anda di halaman 1dari 5

Apa Itu Nii

Apa itu NII ?

NII (Negara Islam Indonesia) adalah sebuah organisasi kelompok yang berasal dari Indonesia dan
memiliki tujuan untuk mendirikan negara Islam di Indonesia. Organisasi ini seringkali dikaitkan dengan
gerakan terorisme karena beberapa anggotanya terlibat dalam serangan teroris di Indonesia, seperti
bom Bali pada tahun 2002.

NII didirikan pada awal tahun 1980-an oleh Kartosuwiryo, seorang pemimpin agama yang berasal dari
Jawa Barat. Kartosuwiryo telah mengadvokasi ideologi Islam politik yang radikal dan ingin menerapkan
hukum syariah di Indonesia. Setelah beberapa tahun bergerak dalam kegiatan bawah tanah, organisasi
ini akhirnya ditemukan oleh pihak keamanan Indonesia pada tahun 1984 dan Kartosuwiryo ditangkap
dan dijatuhi hukuman mati.

Setelah kematian Kartosuwiryo, NII terus beroperasi dan memiliki beberapa pimpinan yang berbeda-
beda. Organisasi ini terus melakukan upaya untuk mendirikan negara Islam di Indonesia, meskipun hal
ini bertentangan dengan konstitusi Indonesia yang menjunjung tinggi prinsip kebhinekaan dan
kesetaraan hak.

Pada akhirnya, NII dianggap sebagai organisasi yang ilegal di Indonesia dan dilarang beroperasi oleh
pemerintah. Pemerintah Indonesia juga telah melakukan tindakan keras untuk memerangi anggota NII
yang terlibat dalam serangan teroris dan kegiatan ilegal lainnya.

Sejarah NII

Sejarah Negara Islam Indonesia (NII)

Kelompok organisasi NII (Negara Islam Indonesia) merupakan sebuah gerakan yang bermaksud untuk
menciptakan negara Islam di Indonesia. Gerakan ini muncul pada akhir tahun 1940-an dan terus
berkembang hingga tahun 1960-an.
Sejarah NII dimulai pada tahun 1949 ketika terjadi perubahan politik di Indonesia dengan proklamasi
kemerdekaan. Pada saat itu, kelompok Islam konservatif yang dipimpin oleh Ahmad Hasan
mengeluarkan deklarasi kemerdekaan Islam yang menyatakan bahwa Indonesia adalah sebuah negara
Islam yang berdaulat dan tidak terikat oleh kekuatan asing manapun.

Kelompok ini lalu membentuk serangkaian organisasi seperti Darul Islam, Tentara Islam Indonesia (TII),
dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan nasional dan
menguasai wilayah Indonesia untuk menciptakan negara Islam.

Namun, gerakan ini dikecam oleh pemerintah Indonesia karena dinilai mengancam kesatuan dan
persatuan nasional serta mengancam keamanan negara. Sejak itu, pemerintah Indonesia terus
melakukan operasi militer untuk membubarkan gerakan-gerakan ini.

Pada tahun 1962, pimpinan NII, Kartosuwiryo, ditangkap dan diadili atas tuduhan memberontak. Ia
kemudian dijatuhi hukuman mati pada tahun 1962. Setelah kematian Kartosuwiryo, gerakan NII masih
berlanjut hingga beberapa tahun ke depan namun akhirnya dinyatakan bubar oleh pemerintah
Indonesia. Meskipun begitu, beberapa kelompok yang terinspirasi oleh NII masih ada hingga saat ini dan
dianggap sebagai kelompok teroris oleh pemerintah Indonesia.

Pergerakan

1. Jawa Barat : Pemberontakan di jawa barat adalah pemberontakan pertama NII , pemberontakan ini
langusng di pimpin oleh sang pendiri yaitu SM. Kartosuwiryo . Yang melatar belakangi aksi
pemberontakan ini adalah kekecewan pasukan Hasbullah dan Fisabillilah atas hasil perundingan
renville karena diperintahkan untuk meninggalkan jawa barat

Pemberontakan di Jawa barat di mulai dengan memproklamasikan beridirnya Nii pada tahun 7 Agustus
1949 di Tasik , hingga terjadi nya pertempuran antara divisi Siliwangi dan pasukan NII di Malangbong
pada tahun 1949

Pemberontakan di Jawa Barat akhirnya usai setelah di tangkap nya Katsurwiryo pada tahun 1963 dan di
jatuhi hukuman mati

2. Jawa Tengah : Pemberontakan di Jawa Tengah di Pimpin oleh Amir Fatah yang dulunya merupakan
salah satu pimpinan Hizbullah Fisabilliah,

Amir Fatah ikut memberontak di karenakan hal yang sama karena tidak puas dengan hasil Renviile dan
ingin bergabung dengan Kartosuwiryo
Pemberontakan di mulai dengan berdirinya Nii Di Jawa tengah pada 23 Agustus 1949 di Desa
Pengarasan Tegal . Pemberontakan pun semakin luas di karenakan di bantu oleh Kyai Moh. Mahfudz
serta Batalyon 426 kudus dan magelang bergabung dengan Pasukan Nii di Jawa tengah

Pemberontakan di Jawa tengah membuat pemerintah membentuk sebuah gerakan yang di berinama
Gerakan Banteng Nasional pada Januari 1950, 4 tahun setelah didirikanya gerakan ini, NII jawa berhasil
di lumpuhkan pada tahun 1954

3. Sulawesi Selatan : Pemberontakan di Sulawesi Selatan di dasari oleh kekecewan Kahar Muzzakar
karena banyak anggota KGSS yang tidak diterima menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat
(APRIS).

Pemberontakan di mulai pada tahun 1950 di mulai dengan Kahar Muzzakar menyatakan bahwa
pasukannya bergabung dan menjadi bagian dengan pasukan NII Kartosuwiryo

Pemerintah lansung menurunkan operasi militer yang di lakukan oleh pasukan Batylon 330/ Kujang
Siliwangi dan Kahar Muzzakar pun tewas dalam peperangan ini

Aceh : Pemberontakan di Aceh terjadi karena kekecewaan para tokoh Aceh karena Provinsi Aceh
digabung dengan Provinsi Sumatra Utara.

Peleburan itu dianggap sebagai sebuah penghianatan dan mengabaikan jasa baik masyarakat Aceh
ketika perjuangan mempertahankan kedaulatan kemerdekaan Indonesia.

Pemberontakan di mulai di Aceh pada 20 September 1953 dengan dibacakan proklamasi berdirinya
Negara Islam Indonesia dibacakan oleh Daud Beureueh. Proklamasi itu menyatakan diri bahwa Aceh
sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia (NII) di bawah kepemimpinan Imam Besar NII Sekarmadji
Maridjan Kartosoewirjo.

Dengan adanya pemberontaka di aceh akhirnya pemerintah merespon dengan dua cara yaitu dengan
cara mengunakan senjata dan diplomasi yang akhirnya selsai dengan cara di plomasi, setelah negosiasi
yang panjang disepakati status otonomi khusus untuk Aceh, yaitu terbentuknya Daerah Istimewa Aceh
serta kebebasan menjalankan unsur-unsur syariat di dalamnya. Untuk merayakan perdamaian itu
dilakukan upacara akbar di Blangpadang pada tanggal 18 sampai 22 Desember 1962, berupa
Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh (MIKRA).

4Kalimantan selatan : Pemberontakn Nii di Kalimantan Selatan yang di pimpin oleh Ibnu Hajar terjadi di
karenakan cara menangani demobilisasi bekas pejuang gerilya di Kalimantan, dan kedua perlakuan
pemerintah dan tentara republik terhadap rakyat pedesaan di daerah ini
Pemberontakan pun di mulai dengan Ibnu Hajar membuat pasukan yang di berinama KDYRT( Kesatuan
Rakyat Yang Tertindas ) pada tahun 1950 dan memnyatakan bahwa dirinya merupakan bagian dari
NII /DI/TII , sasaran utama dari kelompok ini adalah pos TNI yang ada di wilayan tersebut .

Pemerintah pun memberikan kesempatan untuk Ibnu hajar untuk menyerahkan diri ,tapi ternyata itu
hanya tipu muslihat dia , penyerahan akan dirinya tersebut hanyalah merupakan sebuah topeng yang
digunakan untuk merampas peralatan dan kembali melarikan diri.

Pada Akhirnya pemerintah pun mengadakan operasi militer di Kalimantan Selatan

dan akhirnya NII pun berkahir di taklukan , Ibnu Hajar pun berhasil di tangkap dan dihukum mati pada
tanggal 22 Maret 1965.

Apa itu komunikasi persuasif ?

Komunikasi persuasif adalah upaya untuk mempengaruhi pendapat, keyakinan, sikap, atau tindakan
orang lain melalui pesan yang disampaikan. Tujuan dari komunikasi persuasif adalah untuk meyakinkan
orang lain untuk mengubah cara pandang mereka atau bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan.

Komunikasi persuasif melibatkan penggunaan strategi yang dapat mempengaruhi cara pemikiran dan
perilaku orang lain. Beberapa strategi yang sering digunakan dalam komunikasi persuasif meliputi:

Logika: menggunakan fakta, argumen logis, dan bukti empiris untuk memperkuat pesan yang
disampaikan.kh

Emosi: menggunakan emosi dan perasaan untuk memengaruhi orang lain. Misalnya, membangkitkan
rasa takut, harapan, kebahagiaan, atau cinta.

Kredibilitas: menggunakan otoritas atau kepercayaan pada orang yang memberikan pesan untuk
memperkuat keyakinan orang lain.

Kesamaan: menunjukkan bahwa orang yang memberikan pesan memiliki kesamaan dengan pendengar,
sehingga pendengar lebih terbuka untuk menerima pesan.
Altruisme: menekankan pada manfaat untuk orang lain, bukan untuk diri sendiri.

Kekuasaan: menggunakan kekuatan atau ancaman untuk memengaruhi orang lain.

Komunikasi persuasif dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam bisnis, politik, pendidikan,
atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, komunikasi persuasif harus digunakan dengan hati-
hati dan secara etis, karena dapat memengaruhi keputusan dan tindakan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai