1. Musso
2. Amir Syarifuddin
4. Kahar Muzakar
Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan dimulai sejak tahun 1951 dan dipimpin oleh Kahar Muzakar.
Pada awalnya, gerakan DI/TII tersebut bermula dari Kahar Muzakar menempatkan laskar-laskar rakyat
Sulawesi Selatan ke dalam lingkungan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat)
5. Ibnu Hadjar
Pemberontakan Ibnu Hadjar, di Kalimantan Selatan adalah bagian dari Pemberontakan Darul
Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang hendak mendirikan negara dengan dasar syariat Islam di
Indonesia, yang disebut dengan Negara Islam Indonesia.
Pemicu pemberontakan Ibnu Hajar di Kalimantan Selatan ini adalah kegagalan para mantan pejuang
kemerdekaan asal Kalimantan Selatan untuk diterima di tentara Indonesia saat itu, APRIS (Angkatan
Perang Republik Indonesia Serikat). Kebanyakan bekas pejuang ini tidak bisa masuk tentara karena tidak
bisa baca tulis, termasuk Ibnu Hadjar sendiri. Mereka juga kecewa dengan adanya bekas tentara KNIL
(Tentara Hindia Belanda) di APRIS.
Ibnu Hadjar membentuk “Kesatuan Rakjat Jang Tertindas” (KRJT), dan menyerbu pos tentara di
Kalimantan Selatan pada bulan Oktober 1950.
Pemerintah Indonesia awalnya berupaya menyelesaikan dengan cara damai, namun Ibnu Hadjar yang
sempat tertangkap dan dilepaskan untuk membujuk pemberontak lain menyerah malah kabur dan
meneruskan pemberontakannya.
Pemberontakan ini berhasil dikalahkan dan Ibnu Hadjar menyerah pada Maret 1965, dan kemudian
dijatuhi Hukuman Mati.
6. Raymond Westerling
Nama Westerling muncul ke permukaan manakala terjadi suatu pemberontakan di Bandung, APRA--
Angkatan Perang Ratu Adil. dalam kerusuhan itu pasukan Westerleng memasuki kota Bandung dan
membunuh orang-orang yang mengenakan seragam tentara (RI). waktu itu Indonesia menjadi RIS, di
mana ada pembagian kekuasaan di Nusantara antara Indonesia dan Belanda. tujuan Westerling tentu
saja mudah ditebak, yaitu membuat kekacauan di daerah RIS sehingga menggoyahkan posisi RIS sendiri.
7. Andi Aziz
Andi Azis, seorang mantan perwira KNIL, yang berusaha untuk mempertahankan keberadaan Negara
Indonesia Timur dan enggan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurut Andi Azis, para
perwira APRIS (ABRI) (dari kalangan mantan anggota KNIL) harus bertanggung jawab terhadap gangguan
keamanan di wilayah Negara Indonesia Timur yang menurutnya didalangi oleh pemerintah.
B.)
1. PKI
2. Pemberontakan DI/TII
Pemerintah melancarkan operasi militer divisi siliwangi, pemberontak berhasil ditumpas dengan
terbunuhnya Kahar Muzakar.
3. APRA
TNI melakukan operasi penumpasan terhadap APRA dan Westerling kabur ke luar negri
4. Andi Aziz
Pemberontakan berhasil dihentikan setelah pemerintah mengirim pasukan ekspedisi
5. RMS
Pertempuran berhasil dimenangkan oleh pihak TNI dan sisa pasukan RMS melarikan diri ke hutan