A. Tugas individu
Terdapat 4 tahap siklus proses data, terdiri dari : Data Input, Data Storage,
Data Processing dan Information Output. Saudara diminta menjawab:
Data yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus diorganisasi agar data
tersebut dapat diakses secara mudah dan efisien. Akan dibahas telebih dahulu
4 konsep dasar penyimpanan data yaitu:
Jenis-jenis File
Perusahaan umumnya menggunakan tujuh jenis file untuk menyimpan data
yaitu sebagai berikut:
1. File induk (master file), yaitu file yang berisi data yang relatif permanen.
Dalam sistem manual, file induk ini sama dengan rekening pembantu
buku besar.
2. File transaksi (tansacstion file), yaitu file yang berisi data transaksi yang
besifat sementara. Dalam sistem manual, file transaksi ini sama
dengan jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang sejenis.
Data yang dicatat dalam file transaksi ini akan digunakan untuk
memperbarui file induk, oleh karena itu, file ini harus berisi seluruh
transaksi yang dierluksn untuk memperbarui file induk.
3. File table (table file), yaitu file yang berisi referensi (acuan) data yang
diambil selama pemrosesan data untuk memudahkan
kalkulasi.contonya adalah tariff pajak ,table biaya pengiriman dll.
4. File sejarah (history file), yaitu file yang berisi transaksi yang berisi
transaksi yang sudah diproses. Data ini tetap dipelihara untuk dipakai
sebagai referensi dan sering dipakai sebagai sumber informasi yang
bermanfaat bagi manajemen.
5. File cadangan (backup file), yaitu file yang berisi duplikat (copy)sebuah
file.
6. Suspense file, yaitu file yang berisi record yang telah dipisahkan
sementara dari pemrosesan data regurel dengan tujuan untuk
diinvestigasi dan dibetulkan. Contohnya : transaksi penjualan kredit
tanpa record piutang dagang.
7. Report file, yaitu file sementara yang berisi data yang akan dicetak pada
tanggal berikutnya.
Dua jenis penting dari file data adalah file induk dan file transaksi. Seorang
akuntan, baik dalam peran sebagai perancang atau penilai, perlu mengetahui
informasi apa yang disimpan dan bagaimana pengorganisasiannya.
Dalam mempelajari SIA, seseorang perlu memerhatikan file induk dan file
transaksi yang mendukung proses bisnis tertentu. Di bagian ini, akan dijelaskan
ciri-ciri dari file induk dan file transaksi serta contoh-contoh penggunaan
berdasarkan file-file yang disajikan.
File Induk
File induk mempunyai ciri-ciri berikut:
File induk menyimpan data yang relatif permanen mengenai agen-agen
eksternal, agen – agen internal, atau barang dan jasa. Contohnya mencakup:
1. File Persediaan (barang dan jasa)
2. File Pelanggan (agen-agen eksternal)
3. File Karyawan (agen-agen internal).
File induk tidak menyediakan perincian mengenai transaksi-transaksi
individual.Data yang disimpan dapat memiliki karakteristik sebagai data acuan
maupun data ringkasan.
1. Data acuan adalah data deskriptif yang relatif permanen dan tidak
dipengaruhi oleh transaksi. Semua file induk berisi data acuan.
2. Data ringkasan diubah ketika kejadian, seperti pesanan dan
pengiriman, terjadi. Beberapa file induk mungkin hanya terdiri atas data
acuan, tanpa adanya data ringkasan.
SIA biasanya berisi file induk mengenai tiga jenis entitas: barang dan jasa,
agen-agen eksternal, dan agen-agen internal. Ketiga jenis ini akan dibahas
lebih lanjut. Untuk setiap jenis master record, akan dibedakan antara data
acuan dan data ringkasan.
Barang/jasa
Barang dan jasa diperoleh, dibuat atau dijual selama kejadian dalam siklus
pemerolehan dan pendapatan organisasi. File induk tentang barang-barang
dan jasa pada umumnya mencakup data acuan dan ringkasan. Anggaplah
field-field di dalam File Persediaan ELERBE.
1. Field-field dengan data acuan dalam File Persediaan ELERBE adalah
ISBN, Penulis, Judul, dan Harga. Konsisten dengan definisi terdahulu
mengenai data acuan, field-field ini tidak akan secara langsung diubah
karena suatu kejadian.
2. Field-field dengan data ringkasan adalah Jumlah Barang di Gudang
dan Alokasi Jumlah. Field Jumlah Barang di Gudang dalam File
Persediaan adalah field ringkasan yang menunjukkan jumlah dari tiap
produk yang ada dalam persediaan di setiap waktu. Konsisten dengan
definisi data ringkasan, field Jumlah Barang di Gudang diubah ketika
kejadian (pengiriman atau uang masuk) terjadi.
Agen eksternal
Agen eksternal adalah orang-orang atau unit organisasi yang berada di luar
perusahaan. Contohnya meliputi pelanggan, pemasok, dan bank.
Sebagaimana barang dan jasa, file agen eksternal harus mencakup data
acuan. Perhatikan File Pelanggan ELERBE.
Agen internal adalah orang-orang atau unit organisasi yang bertanggung jawab
atas berbagai kejadian di dalam suatu proses bisnis. SIA sering kali menelusuri
informasi mengenai agen internal yang bertanggung jawab untuk kejadian di
dalam proses bisnis.
File Transaksi
Jenis file data kedua yang juga penting adalah file transaksi. File transaksi
mempunyai ciri-ciri berikut:
- R, Reading
fungsi read dalam CRUD adalah proses pengambilan dari sebuah database.
Proses ini terjadi jika ingin melakukan proses sign in atau masuk ke suatu
situs tertentu. Saat mengklik sign in atau login, situs tersebut akan
melakukan proses read dan memverifikasi akun yang masukkan.
fungsi read hampir sama dengan fungsi search (pencarian), yang mana
memungkan untuk mengambil record tertentu dan membacanya. Pengguna
dapat menemukan record yang diinginkan dengan menggunakan kata kunci
(keyword), atau dengan memfilter data berdasarkan kriteria yang sudah
disesuaikan.
- U, Updating
fungsi update dalam CRUD adalah untuk memodifikasi atau
mengubah record yang sudah ada dalam database. Untuk dapat
memodifikasi record secara keseluruhan, mungkin harus mengubah
informasi dalam berbagai bidang.
Ketika sedang melakukan proses update, harus menentukan tabel target
dan kolom yang akan diperbarui. juga harus menghubungkan nilai dan baris
yang terkait. Setelah melakukan perubahan, database akan memberikan
respon dengan memperbaharui data lama.
i. Batch Processing
Batch processing dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang
digunakan untuk mengolah data dan menjalankan tugas-tugas
tertentu. Semua proses tersebut akan berjalan otomatis dan berulang
setiap harinya. Dengan kata lain, batch processing adalah proses
data yang berjalan otomatis dan tidak banyak memerlukan interaksi
atau campur tangan manusia dalam proses pengerjaannya.
Sistem ini biasanya digunakan untuk mengolah data yang kompleks
dan berjumlah besar melalui sistem komputasi, misalnya di
perusahaan untuk memproses laporan tertentu. Proses ini juga
berjalan secara teratur dan berkala, misalnya sebulan sekali untuk
memproses transaksi, integrasi sebuah sistem, riset, hingga
proses billing.
Penggunaan batch processing memiliki keunggulan tersendiri,
seperti memangkas biaya operasional karena tidak perlu tenaga
tambahan dan dilakukan secara otomatis. Selain itu, tingkat
akurasinya pun tinggi dan prosesnya lebih cepat. Kemudian, batch
processing dapat diandalkan oleh perusahaan, sebab proses ini bisa
dilakukan kapan saja dan di mana saja.
- D, Deleting
Fungsi terakhir dalam CRUD adalah delete yang memungkinkan untuk
menghapus record dari database yang sudah tidak dibutuhkan lagi.
Baik SQL maupun Oracle HCM Cloud memiliki fungsi delete yang
mengizinkan penggunanya untuk menghapus lebih dari
satu records di database.
Beberapa aplikasi database relasional memberikan pilihan pada user untuk
melakukan hard delete atau soft delete. Hard delete berarti menghapus
secara permanen. Sementara soft delete, mungkin hanya memperbarui
status row yang menunjukkan bahwa baris tersebut telah dihapus, tanpa
menghilangkan data yang ada di dalamnya.
B. PROBLEM 2.5
B. CASE 2.1