Anda di halaman 1dari 40

Pertemuan 6

Manajemen Sumber Daya Data


Dra. Betniar Purba, M.Si
Fakultas Ekonomi
Mengelola Sumber Daya Data

Data adalah sumber daya penting organisasi yang


perlu dikelola seperti mengelola aset penting dalam
bisnis lainnya. Saat ini perusahaan tidak dapat
bertahan hidup atau berhasil tanpa data yang
berkualitas mengenai operasi internal dan
lingkungan eksternal.
Inilah mengapa berbagai organisasi dan manajer
perlu mempraktikkan manajemen sumber daya
data.
Manajemen sumber daya data yaitu sebuah
aktivitas manajerial yang mengaplikasikan
teknologi sistem informasi seperti manajemen
database, gudang data, dan alat manajemen data
lainnya dalam mengelola sumber daya data
organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan
informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan
dengan bisnis mereka.
Dasar-dasar Konsep Data

Data secara logis dapat diatur dalam karakter,


field, catatan (record), file, dan database; seperti
tulisan dapat diatur dalam huruf, kata, kalimat,
paragraf dan dokumen.

1. Karakter adalah elemen logis data yang paling


dasar, yang terdiri dari sebuah huruf, angka atau
simbol lainnya, yang dapat diamati serta dimanipulasi.
2. Field, terdiri dari sekelompok karakter yang saling
berhubungan. Contoh, karakter huruf dalam nama
seseorang dapat membentuk field nama dan
pengelompokan angka dalam jumlah penjualan akan
membentuk field jumlah penjualan. Field data
mewakili sebuah atribut (sebuah karateristik atau
kualitas) dari beberapa entitas (objek, orang, tempat,
atau kegiatan)
3. Catatan (record) adalah sekelompok field-field
dari data yang saling berhubungan. Sebuah catatan
mewakili kumpulan atribut yang mendeskripsikan
sebuah entitas. Contoh, catatan penggajian untuk
seseorang, yang terdiri dari field data yang
menjelaskan berbagai atribut seperti nama orang,
nomor jaminan keamanan, dan tarif upah.
4. File adalah sekelompok catatan yang saling
berhubungan. File karyawan akan berisi berbagai
catatan dari berbagai karyawan dari suatu perusahaan.
File dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) sesuai
dengan aplikasinya, seperti file penggajian atau file
persediaan, (2) berdasarkan permanen tidaknya,
contoh file induk/master file penggajian vs file
transaksi penggajian mingguan
5. Database adalah kumpulan terintegrasi dari elemen data yang
secara logika saling berhubungan. Database mengonsolidasikan
berbagai catatan yang disimpan dalam file-file terpisah ke dalam
satu gabungan umum elemen data yang menyediakan data untuk
banyak aplikasi.

Jadi database berisi berbagai elemen data yang mendeskripsikan


berbagai entitas dan hubungan antar entitas. Contoh, pada
gambar, memberi garis besar beberapa entitas dan hubungan
dalam sebuah database perusahaan listrik. Dan diperlihatkan
juga beberapa aplikasi bisnis (penagihan, pemrosesan
pembayaran) yang bergantung pada akses ke elemen-elemen
data dalam database
Database Perusahaan Listrik
Pemrosesan
Penagihan
pembayaran
 Entitas:
Pelanggan, meteran, tagihan,
pembayaran, pembacaan meteran

• Hubungan: Layanan
Pembacaan
Tagihan dikirim ke pelanggan, pelanggan membayar, dimulai/
Meteran pelanggan menggunakan meteran,.......
dihentikan
Jenis-jenis Database

1. Database Operasional, menyimpan data terinci


yang dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis dari
operasi dari suatu perusahaan. Database ini disebut
juga Subject Area Database (SADB), database
transaksi, dan database produksi. Contoh, database
pelanggan, database SDM, database persediaan, dan
database lainnya yang berisi data yang dihasilkan
melalui operasi bisnis.
2. Database Terdistribusi. Banyak organisasi
mereplikasi dan mendistribusikan berbagai kopi atau
bagian dari database ke server jaringan dalam
berbagai situs. Database ini dapat bertempat dalam
server jaringan di World Wide Web, di intranet dan
ekstranet perusahaan.
3. Database Eksternal, tersedia secara gratis dari
berbagai layanan komersial online, dan dengan atau
tanpa biaya dari banyak sumber di Word Wide Web.
4. Database Hipermedia. Pertumbuhan yang cepat
dari situs Web di internet dan intranet serta ekstranet
perusahaan, telah secara dramatis meningkatkan
penggunaan database dokumen hypertext dan
hipermedia. Sebuah situs Web menyimpan informasi
dalam database hipermedia yang terdiri dari berbagai
halaman hyperlink dari multimedia (teks, grafik,
gambar fotografi, klip video, segmen audio)
Gudang Data

Gudang data menyimpan berbagai data yang telah


diekstrasi dari berbagai database operasional,
eksternal , dan database lainnya dari sebuah
organisasi. Itu adalah sumber pusat dari data yang
telah dibersihkan, diubah, dan dikatalogkan agar
mereka dapat dipakai oleh para manajer dan praktisi
bisnis lainnya untuk penambangan data,
pemrosesan analitis online, dan analisis bisnis
bentuk lainnya, riset pasar, dan untuk pendukung
keputusan.
Gudang data dapat dibagi menjadi data mart, yang
berisi rangkaian kecil data dari gudang data yang
berfokus pada aspek-aspek tertentu dari suatu
perusahaan, seperti departemen atau sebuah proses
bisnis.
Penambangan Data (Data Mining)

Penambangan data adalah penggunaan utama dari


database dalam gudang data. Dalam penambangan
data, data di suatu gudang data dianalisis untuk
mengungkapkan pola dan tren tersembunyi dalam
aktivitas bisnis yang telah lewat. Hal ini dapat
digunakan untuk membantu para manajer membuat
keputusan mengenai berbagai perubahan strategis
dalam operasi bisnis untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif dalam pasar.
Manfaat Penambangan Data

1. Melakukan “analisis berbasis pasar” agar dapat


mengidentifikasi berbagai paket produk.
2. Menemukan akar dari masalah kualitas atau
produksi.
3. Mencegah penurunan pelanggan dan untuk
mendapat pelanggan baru.
4. Mendapat gambaran mengenai pelanggan dengan
lebih akurat.
Pemrosesan File Secara Tradisional

Informasi yang anda inginkan berada dalam


beberapa file yang berbeda, dan setiap file diatur
dalam cara yang berbeda. Setiap aplikasi bisnis
didesain untuk menggunakan satu atau lebih file
data khusus yang berisi hanya jenis catatan data
tertentu. Contoh, sebuah aplikasi pemrosesan
rekening giro bank didesain untuk mengakses dan
memperbaharui file data yang berisi catatan data
khusus untuk para pelanggan rekening giro bank
tersebut.
Masalah-masalah dalam pemrosesan file, antara lain:
1. Penumpukan data, file-file data yang independen
dapat terdiri dari banyak sekali duplikasi data; data
yang sama (seperti nama dan alamat pelanggan) dicatat
dan disimpan dalam beberapa file. Duplikasi data yang
berlebihan menyebabkan masalah ketika data harus
diperbaharui, karena program pemeliharaan file yang
terpisah harus dikembangkan dan dikoordinasikan
untuk memastikan bahwa setiap file diperbaharui
dengan benar. Jadi banyak sekali ketidakkonsistenan
terjadi diantara data yang disimpan dam file-file yang
terpisah.
2. Kurangnya Integrasi Data. Memiliki data dalam file-
file yang independen mempersulit untuk memberi para
pemakai akhir informasi untuk permintaan khusus
yang membutuhkan pengaksesan data yang disimpan
dalam beberapa file yang berbeda.
3. Ketergantungan Data. Komponen-komponen utama
dari suatu sistem-file organisasi, lokasi fisiknya dalam
hardware penyimpanan, dan software aplikasi yang
digunakan untuk mengakses file-file tersebut-saling
tergantung satu sama lain dalam cara tertentu.
4. Kurangnya berbagai standar. Tidak ada
pengendalian atas penggunaannya dan
pemeliharaannya oleh para pemakai akhir yang
memiliki otorisasi.
Pendekatan Manajemen Database

Pendekatan pemrosesan file digantikan oleh


pendekatan manajemen database. Pendekatan ini
mengonsolidasikan catatan data yang sebelumnya
berada dalam file-file terpisah menjadi database yang
dapat diakses oleh banyak program aplikasi yang
berbeda.
Database Management System (DBMS) adalah
software utama dalam pendekatan manajemen
database, karena software tersebut mengendalikan
pembuatan, pemeliharaan, dan penggunaan database
organisasi dan pemakai akhir.
Tiga fungsi dasar dari sistem manajemen database
adalah : 1) untuk membuat database baru dan
aplikasi database, 2) memelihara kualitas data
dalam database organisasi, dan 3) menggunakan
database organisasi untuk memberikan informasi
yang dibutuhkan oleh para pemakai akhir.
Selain itu Database Management System (DBMS)
berfungsi sebagai interface software antara pemakai
dan database.
Hal ini membantu para pemakai untuk dengan
mudah mengakses data dalam database. Jadi
manajemen database melibatkan penggunaan
software manajemen database untuk
mengendalikan bagaimana database dibuat, diteliti,
dan dipelihara untuk memberi informasi yang
dibutuhkan oleh para pemakai akhir.
Contoh, catatan pelanggan dan jenis data umum
lainnya yang dibutuhkan untuk beberapa aplikasi
berbeda dalam kegiatan perbankan, seperti
pemrosesan cek, sistem teller otomatis, kartu kredit
bank, rekening tabungan, dan cicilan pinjaman.
Data-data ini dapat dikonsolidasikan ke dalam
database pelanggan umum, daripada disimpan
dalam file-file terpisah untuk setiap aplikasi
tersebut.
Permintaan Pemrosesan Transaksi Pelanggan

Program Program Program


Rekening Rekening Cicilan
` Giro Tabungan Pinjaman

Sistem Manajemen Database (DBMS)

Data Rekening Giro,


Database Data Rekening Tabungan,
Pelanggan Data Cicilan Pinjaman,
Data Pelanggan Lainnya
 Penyelidikan Database, para pemakai akhir dapat
menggunakan DBMS untuk menanyakan informasi dari
database dengan menggunakan fitur permintaan (query)
atau pembuat laporan (report generator). Fitur bahasa
permintaan memungkinkan kita dengan mudah
mendapatkan respons segera atas permintaan khusus.
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa
permintaan standar internasional yang ditemukan dalam
software DBMS.
 Pemeliharaan Database. Para pemakai akhir dan
ahli informasi dapat menggunakan utilitas yang
diberikan oleh DBMS untuk pemeliharaan
database. Database suatu organisasi perlu
diperbaharui secara terus menerus untuk
mencerminkan transaksi bisnis yang baru (seperti
penjualan yang dilakukan, produk yang dihasilkan
atau persediaan yang dikirimkan, serta berbagai
kegiatan lainnya.)
DASAR-DASAR TEKNIS
MANAJEMEN DATABASE

Di dalam semua sistem informasi, sumber daya data


harus diatur dan distrukturkan dalam cara yang
logis agar mudah diakses, diproses secara efesien,
ditarik dengan cepat, dan dikelola secara efektif.
Metode struktur data dan akses data, berkisar dari
cara yang sederhana ke yang rumit, dibentuk untuk
dapat secara efesien mengatur dan mengakses data
yang disimpan oleh sistem informasi.
Struktur Database

Software DBMS didesain untuk menggunakan


struktur data tertentu agar dapat memberi para
pemakai akhir akses yang cepat dan mudah ke
informasi yang disimpan dalam database.
Struktur database meliputi lima model: hierarkis,
jaringan, relasional, berorientasi pada objek,
dan multidimensional.
1. Struktur Hierarkis
Software DBMS pada awalnya menggunakan struktur
ini, yang membuat hubungan antar catatan membentuk
hierarki atau struktur seperti pohon. Hubungan antar
catatan adalah satu ke banyak (one to many), karena
setiap elemen data dihubungkan ke hanya satu elemen
di atasnya. Elemen data atau catatan yang berada pada
tingkat tertinggi disebut elemen akar. Elemen data apa
pun dapat diakses dengan meggerakkan maju ke arah
bawah dari akar dan sepanjang cabang dari pohon
tersebut, hingga catatan yang diinginkan ditemukan.
Struktur Hierarkis
Elemen Data
Departemen

Elemen Data Elemen Data


Proyek A Proyek B

Elemen Data Elemen Data


Karyawan 1 Karyawan 2
2. Struktur Jaringan
Struktur ini memungkinkan hubungan banyak ke
banyak (many to many) antar catatan; dengan kata
lain model ini dapat mengakses elemen data
dengan mengikuti salah satu dari beberapa jalur,
karena elemen data atau catatan apapun dapat
dihubungkan ke banyak elemen data lainnya.
Struktur Jaringan

Departemen A Departemen B

Karyawan 1 Karyawan 2 Karyawan 3

Proyek A Proyek B
3. Struktur Relasional
Model ini paling banyak digunakan dari ketiga
struktur database. Model ini digunakan oleh
kebanyakan software DBMS mikrokomputer, sistem
skala menengah dan mainframe. Di dalam model ini
semua elemen data dalam database disimpan dalam
bentuk tabel-tabel sederhana. Software DBMS
berdasarkan model ini dapat menghubungkan
elemen data dari berbagai tabel untuk memberikan
informasi bagi para pemakai akhir.
Struktur Relasional
Tabel Departemen Tabel Karyawan
Deptno Dname Dloc Dmgr Empno Ename Etitle Esalary Deptno
Dept A Emp 1 Dept A
Dept B Emp 2 Dept B
Dept C Emp 3 Dept C
Emp 4 Dept B
Emp 5 Dept C
Emp 6 Dept B
4. Struktur Multidimensional
adalah variasi dari model relasional yang
menggunakan struktur multidimensional untuk
mengatur data dan menyajikan hubungan antar data.
Contohnya sebuah sel dapat berisi total penjualan
untuk sebuah produk dalam suatu daerah untuk saluran
penjualan tertentu dalam satu bulan. Manfaat utama
dari database ini adalah cara praktis dan mudah
dipahami untuk menvisualisasikan dan memanipulasi
berbagai elemen data yang dimiliki banyak hubungan
yang saling berkaitan.
5. Struktur yang berorientasi objek
Merupakan salah satu dari teknologi penting dari
generasi baru aplikasi multimedia berbasis Web.
Model ini mendukung pewarisan, maksudnya
objek-objek baru dapat secara otomatis asal dibuat
dengan mereplikasi beberapa atau semua
karateristik dari satu atau lebih objek.
Objek Rekening Bank
Atribut
• Pelanggan
• Saldo
• Bunga
Operasi
• Simpanan (jumlah)
• Penarikan (jumlah)
• Cari pemilik

Pewarisan Pewarisan

Objek Rekening Giro Objek Rekening Tabungan


Atribut Atribut
• Pemberitahuan batas kredit • Jumlah penarikan
• Laporan bulanan • Laporan triwulan
Operasi Operasi
• Hitung bunga terutang • Hitung bunga yang dibayar
• Cetak laporan bulanan • Cetak laporan triwulan
Pengembangan Database

Sotfware manajemen database seperti microsoft


access memungkinkan para pemakai akhir untuk
dengan mudah mengembangkan data yang
diinginkan. Akan tetapi banyak organisasi yang
menempatkan pengendalian dari pengembangan
database keseluruhan perusahaan ditangan database
administrator (DBA) dan ahli database lainya.
Informasi semacam itu disimpan dalam sebuah
database defenisi serta spesifikasi data yang disebut
sebagai kamus data yang dikelola oleh software
manajemen database.
Kamus data adalah katalog manajemen database yang
berisi meta data yaitu data mengenai data. Kamus data
bergantung pada komponen software DBMS untuk
mengelola database defenisi data yaitu mengenai
struktur, elemen data, dan karakteristik lainnya.
Contohnya kamus data berisi nama dan deskripsi dari
semua jenis catatan data dan hubungan merek satu
sama lain, serta informasi yang menggambarkan
secara umum persyaratan untuk akses dan penggunaan
program aplikasi para pemakai akhir serta
pemeliharaan dan keamanan database.

Anda mungkin juga menyukai