Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN PEMASARAN

PROSES MANAJEMEN PEMASARAN, PERKEMBANGAN PEMASARAN

Dosen Pengampu: ALFI HASANIYAH,S.E.,M.M.

DISUSUN OLEH:

Kelompok 1

KELAS:C(GKB 2)12.00-14.30

Moh.khoiroddin (2019210204)

Moh.rizky aprilianto(2022210007)

Lini erfini (2022210011)

UNIVERSITAS MADURA

TAHUN AKADEMIK 2022-2023.


A.. PROSES MANAJEMEN PEMASARAN

Proses manajemen pemasaran memberikan gambaran tentang tahapan-tahapan yang

dilakukan oleh pemasar dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.

proses manajemen pemasaran itu digambarkan

dalam bentuk berbagai aktivitas yang dimulai dari penganalisisan peluang pemasaran

dan berakhir pada pengendalian pemasaran yang mencakup pengukuran hasil, pendiagnosan
hasil, dan pengambilan tindakan korektif

1. Analisis Peluang Pemasaran sebagai Tahap Awal dalam Proses Manajemen pemasaran

Proses manajemen pemasaran diawali dengan kegiatan menganalisis peluang

pemasaran; dan hal ini penting sekali dilakukan sebelum perusahaan menentukan

tujuannya. Adapun alasan-alasan yang dapat dikemukakan mengapa analisis peluang

pemasaran ini perlu dilakukan terlebih dulu, antara lain dapat dilihat pada beberapa masalah

1. Banyak perusahaan yang memulai usahanya karena mereka mengetahui

adanya peluang yang sangat baik. Jadi dapat dikatakan bahwa perusahaan itu mempunyai
suatu tujuan atau akan melakukan sesuatu karena adanya sesuatu (peluang). Sebagai contoh:

mengapa Hilary mendaki Mount Everest (puncak Himalaya)? Ini disebabkan tidak lain

karena puncak itu (peluang) ada. Mengapa Henry Ford menawarkan mobil kebutuhan itu ada.

2. Banyak perusahaan yang belum mempunyai tujuan secara jelas, sulit

 mengatakan tentang apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Dari segi

lain mereka ini mengetahui tentang adanya peluang yang baik.

3. Banyak perusahaan yang mengubah tujuannya bilamana peluang yang ada berubah

Selain beberapa pendapat tersebut masih perlu ditambahkan bahwa perusahaan

dapat memulai usahanya karena sudah tersedia sumber-sumber di dalam perusahaan.

Oleh karena itu, peluang yang ada dapat dibedakan ke dalam dua macam peluang, yaitu:
a. Peluang lingkungan

Peluang lingkungan ini muncul dalam setiap perekonomian bilamana masih

terdapat kebutuhan yang belum terpenuhi. Peluang ini dianggap sangat baik atau

menguntungkan kalau perusahaan bisa mengisi kebutuhan yang belum terpenuhi

MENGANALISIS PELUANG PEMASARAN

UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN:

• Lingkungan eksternal

• Pelanggan

MENYUSUN PERENCANAAN PEMASARAN STRATEJIK

• Merumuskan tujuan pemasaran Mengidentifikasi

• kendala yang menghambat pencapaian tujuan

• Mengembangkan strategi pemasaran

• Menetapkan program pemasaran

IMPLEMENTASI RENCANA PEMASARAN

PENGENDALIAN PEMASARAN

tersebut. Sebagai contoh: perusahaan listrik mempunyai peluang yang baik untuk

mengembangkan sumber-sumber energi baru seperti sinar matahari, perusahaan

kendaraan mempunyai peluang yang baik untuk mengembangkan alat transpor baru

yang lebih ekonomis, praktis, nyaman, cepat dan tahan lama, dan masih banyak lagi

contoh yang lain. Meskipun sekarang ini banyak peluang yang baik, tetapi tidak selalu

menguntungkan bagi setiap perusahaan. Sebagai contoh: pengembangan cara mengajar

yang baru bukan merupakan peluang yang baik bagi perusahaan baja.

b. Peluang perusahaan

Peluang perusahaan merupakan peluang yang dapat dinikmati oleh suatu perusahaan

bilamana ia memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan para pesaingnya.


Keunggulan-keunggulan tersebut dapat berupa:

1) kemampuan meningkatkan kualitas;

2) kemampuan menawarkan lebih banyak varian produk;

3) kemampuan menekan bjaya menjadi lebih rendah;

4) kemampuan menetapkan harga lebih rendah;

5) kemampuan menggunakan beberapa alternatif saluran distribusi;

6) kemampuan melakukan upaya promosi yang lebih aktif;

7) kemampuan mengerahkan lebih banyak tenaga penjualan.

Jadi, peluang perusahaan ini muncul dalam suatu kondisi persaingan Namun

demikian peluang perusahaan ini tidak dapat dipisahkan dari peluang lingkungan untuk

mencapai sukses bagi perusahaan. Dengan perkataan lain bilamana peluang perusahaan

itu sesuai sekali dengan peluang lingkungannya (kedua peluang ini berada pada satu

perusahaan) maka dapat diharapkan perusahaan akan berhasil.

2. Perencanaan Pemasaran Strategik

Perencanaan sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan di masa mendatang.

Tanpa perencanaan. sebuah organisasi kemungkinan akan mengambil cara-cara yang

ekstrem untuk menghindari kerugian atau untuk mempertahankan kelangsungan.

B.Perkembangan Pemasaran

Pemasaran barang atau jasa yang begitu pesat sekarang ini tentu tidaklah langsung terjadi,
haruslah ada proses ataupun perjalanan yang sangat panjang. Proses perjalanan dari
perkembangan pemasaran ini juga dapat kita sebut sebagai sejarah pemasaran.

Sejarah perkembangan pemasaran dicerminkan oleh sejarah perkembangan perekonomian


pada umumnya, karena pemasaran merupakan bagian dari perekonomian dan ini berarti
perkembangan pemasaran sekaligus juga menggambarkan perkembangan kondisi
perekonomian. Menurut Philip Kotler ada delapan tahap perkembangan perekonomian yang
juga menggambarkan perkembangan pemasasaran.

Adapun kedelapan tahap yang dimaksud adalah :


1. Tahap Ekonomi Swadaya atau Sendiri

Pada tahap ini individu dan atau masyarakat bila akan memenuhi setiap kebutuhan hidupnya
melakukan usaha secara mandiri seperti memancing, berburu bercocok tanam dan sebagainya.
Pada tahap ini belum terjadi proses pertukanan, ini berarti belum terjadi pemasaran.

2. Tahap Ekonomi Famili

Pada tahap kedua ini individu dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dilakukan
secara bersama-sama dengan keluarganya, sehingga antar mereka saling bantu-membantu.
Pada tahap ini juga belum terjadi proses pertukaran atau belum terjadi pemasaran.

3. Tahap Barter Sederhana

Pada tahap ini menggambarka kondisi masyarakat yang terdiri dari berbagai suku/kelompok
yang lokasinya dapat berbeda dan merekan sekali sekali terjadi /melakukan pertemuanm baik
disengaja maupun tanpa direncanakan, mereka umumnya membawa barang-barang yang
berasal dari daerah masing-masing dan mereka saling tertarik untuk melakukan pertukaran,
maka terjadilah barter (pertukaran) yang sifatnya masih sangat sederhana. Pada kondisi inilah
mulai lahir apa yang dimaksud dengan pemasaran.

4. Tahap Pasar Lokal

Kondisi di tahap sebelumnya (barter sederhana) mengalami perkembangan yang pesat berupa
ditetapkanya(disepakatinya) tempat tersebut untuk dijadikan tempat pertemuan yang rutin
(terus menerus) namun pada masing daerah tertentu. Umumnya pertemuan tersebut disepakati
dua atau satu kali dalam satu minggu tergantung pada kesepakatan mereka. Namun pada
pasar lokal inipun masing melakukan pertukaran barang dengan barang (barter).

5. Tahap Ekonomi Uang

Tahap ini merupakan tahap yang berusaha untuk mengurangi kelemahan yang ada pada tahap
sebelumnya yang melakukan transaksi secara barter seperti mamakan waktu yang lama dan
tidak semua orang kemauannya sama untuk mau saling tukar menukar barangnya. Oleh
karenanya dicarikan suatu benda/alat yang dapat digunakan untuk dapat mempermudah proses
pertukaran yaoitu berupa mata uang, seperti benda-benda yang dianggap memiliki mu’jizat,
kemudian berkembang berupa batu-batuan, perunggu, perak dan emas. Pada kondisi ini
aktivitas pemasaran semakin berkembang.

6. Tahap Kapitaslisme Muda

Pada tahap ini kondisi masayarakat ditandai oleh adanya pengelompokan masyarakat menjadi
golongan yang kuat seperti tuan tanah, kaum ningrat, kaum borjuis, yang umumnya menguasai
perekonomian dan selalu berusaha menumpuk kekayaan (kapital). Kelompok lain adalah kaum
buruh/masyarakat kecil, kaun proletar yang umumnya mengambdi pada kaum ningrat dan
sebagai objek oleh kaum penguasa dalam memupuk kakayaan.

7. Tahap Poduksi Massa

Pada tahap ini ditandai oleh ditemukannya dan digunakannya alat- alat yang dapat
menggunakan teknologi (mekanis) sehingga hasil produksi dapat dihasilkan secara massa dan
tahap ini dilandasi ol;eh kondisi permintaan yang masing lebih banyak dari pada penawaran.
Akibatnyam kegiatan pemasaran semakin bertambah maju dan berkembang.

8. Tahap Ekonomi Makmur

Tahap ini ditandai oleh kondisi perekonomian yang semakin kompleks, seghala macam
barang/jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat semakin banyak dan beraneka ragam. Selain itu
juga kondisi penawaran relatif lebih besar dari pada permintaan. Hal ini menyebabkan kegiatan
pemasaran semakin bertambah kompleks

Dalam pengembangannya, marketing/pemasaran lalu dibagi menjadi tiga elemen utama, yaitu
advertising (periklanan), selling (penjualan) dan distribution (distribusi). Dan selanjutnya
perlahan namun pasti, unsur-unsur lain pun mulai dimasukan dalam pemikiran-pemikiran
marketing. Di antaranya, konsep konsumsi, perilaku pasar, dan lain- lain. Marketing tumbuh
sebagai ilmu modern, seperti dikenal pada saat ini, karena dorongan para ahli yang turut serta
menyumbang pemikiran di dalamnya.

Proses perkembangan pemasaran yang sedang trend adalah penggunaan media digital dan
lebih dikenal dengan nama digital marketing, Digital marketing adalah suatu kegiatan
pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet.
Tujuan digital marketing adalah untuk menarik konsumen dan calon konsumen secara cepat.

-Faktor penyebab perkembangan pemasaran sebagai berikut:

a Luas Tidaknya Pangsa Pasar.

b Teknologi.

c Harga Jual.

d Keunggulan atau Keunikan Produk.

e Kejujuran.

f Optimasi Media.

Anda mungkin juga menyukai