Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRESENTASI FISIKA

BAB GERAK

X MIPA 7

KELOMPOK 1

1. ROBBY KURNIAWAN (KETUA)

2. AHMAD WILDAN FIRDAUS (MODERATOR)

3. HAFIZ ANDISAPUTRA (SEKRETARIS)

4. MOHAMAD NASRUDIN (ANGGOTA)

SMA NEGERI 13 KABUPATEN TANGERANG

Jl. Raya Pasar Kemis. Sindang Panon, Kode Pos 15560. Kec. Sindang Jaya Kab. Tangerang.
Tahun Pelajaran 2021/2022.
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah tentang bab gerak ini.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih sebanyak banyaknya


kepada guru mata pelajaran fisika yaitu Bapak Hernoto yang telah memberi
kami bimbingan dan masukan sehingga kami dapat menjalankan presentasi dan
pembuatan makalah ini dengan cukup baik, serta terimakasih juga kepada
Elisabeth Risma yang telah berkenan membantu kami menjadi fotographer
untuk dokumentasi presentasi kami.

Kami jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami senantiasa menerima kritik
dan saran dari Bapak guru dan teman teman semua untuk membangun kami
untuk menjadi lebih baik lagi. Dan kami juga berharap makalah ini akan
menjadi manfaat sebagai media pembelajaran dan mempermudah teman teman
untuk mempelajari bab gerak ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….……………….i
DAFTAR ISI……………………………………………….………………………………………………….ii

BAB I…………………………………………………………..………………………………………………..
1
Latar Belakang……..……………………………………………………………………………………….1
Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………1
Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………………..1

BAB II…………………………………………………………………………………………………....…...…2
Pengertian Gerak…………………………………………………………………………………….…….…2
Macam – Macam Gerak……………………………………………………………………….…….…….2
Gerak Lurus……………………………………………………………………………………………………2
Gerak Lurus Beraturan (GLB)…………………………………………………………….….……… 2
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)………………………………………………………...4
Gerak Jatuh Bebas……………………………………………………………………………………….…7
Gerak Melingkar…………………………………………………………………………………………....9
Gerak Melingkar Beraturan……………………………………………………………………...…...10
Gerak Melingkar Berubah Beraturan…………………………………………………….…….…10

BAB III…………………………………………………………………………………………………………13
Kesimpulan…………………………………….…………………………………………………….……13
Daftar Lampiran Presentasi………………………………………………………………………..14
Sesi Tanya Jawab………………………………………………………………………………………..14
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat. Gerak bersifat relatif dan
bersifat semu. Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik
acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebagai contoh meja yang
ada di bumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada di bumi. Tetapi bila
matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari.
Sedangkan gerak bersifat semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak
karena gerakan pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
adalah ketika kita naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan
bergerak. Ini berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan semu pohon ini
disebabkan karena kita yang melihat sambil bergerak. Pada makalah ini akan dibahas
tentang gerak dalam Fisika serta macam-macamnya.

2.        Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penyusun merumuskan beberapa
permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu :
1)        Pengertian gerak
2)        Macam-Macam gerak beserta pengertian, contoh, dan contoh soal

3.        Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1)        Agar kita mengetahui pengertian dari gerak dalam Fisika
2)        Agar kita mengetahui dan memahami tentang macam-macam gerak
3) Agar kita mengetahui cara menyelesaikan soal terkait dengan macam macam gerak

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gerak
Gerak merupakan suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari tempat awal.
Gerak biasanya dijelaskan dalam hal kecepatan, perpindahan percepatan, dan waktu. Sebuah
benda dikatakan bergerak bila benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik
perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.

B. Macam – Macam Gerak

Gerak

Gerak Lurus Gerak Jatuh Bebas Gerak Melingkar

Gerak Lurus Beraturan Gerak Lurus Berubah Beraturan

1. Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Jenis gerak ini
disebut juga sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi
perpindahan yang besarnya sama. Gerak lurus dapat dikelompokkan menjadi gerak lurus
beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang dibedakan dengan ada dan
tidaknya percepatan.

A. Gerak Lurus Beraturan (GLB)


Gerak Lurus Beraturan adalah gerak benda yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya tetap. Pada gerak lurus beraturan percepatan benda adalah nol. Besarnya
kecepatan gerak lurus merupakan hasil bagi perpindahan dengan selang waktu.

Keterangan :
v = kecepatan (m/s)
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu tempuh (s)
Grafik gerak lurus beraturan yang merupakan hubungan kecepatan dengan waktu
digambarkan pada gambar (a). Dengan luasan yang diarsir merupakan perpindahan benda
dalam selang waktu tertentu.

2
Sedangkan grafik hubungan antara perpindahan dengan selang waktu adalah tampak seperti
gambar (b).

Contoh GLB
1. seseorang yang mengendarai mobil pada jalan raya yang lurus dengan kecepatan tetap
2. Kereta yang melaju di rel dengan kecepatan tetap
3. Seorang yang berjalan dengan kecepatan tetap.

Contoh Soal :
1.Diketahui sepeda motor bergerak dengan kecepatan 60 km/jam selama 1,5 jam. Jarak yang
ditempuh sepeda motor adalah …

Pada soal ini diketahui v = 60 km/jam dan t = 1,5 jam. Jarak yang ditempuh sepeda motor
sebagai berikut:

s=vxt

s = 60 km/jam x 1,5 jam = 90 km.

2. Motor bergerak dengan kelajuan 10 m/s, maka waktu yang diperlukan untuk menempuh
jarak 30 km adalah :

Diketahui:
kelajuan (v) = 10 m/s
Jarak (s) = 30 km = 30.000 m

Jawaban:
V=s/t
= 30.000/1
= 3.000 sekon
Jadi waktu yang diperlukannya itu 3.000 sekon

3
3. Rudi berlari selama 10 menit dan menempuh jarak 1,2 km. Kecepatan Rudi berlari adalah

Pembahasan:
Diketahui:
t = 10 menit = 600 s
s = 1,2 km = 1200 m
Ditanyakan: v ….?
Jawaban:
v = s/t = 1200 m/600 s = 2 m/s
Jadi, kecepatan rudi berlari adalah 2 m/s.

B. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya setiap
saat berubah secara beraturan.
Pada gerak lurus berubah beraturan percepatan benda adalah tetap.

Keterangan :
Vt = kecepatan akhir benda (m/s)
Vo = kecepatan awal benda (m/s)
a = percepatan gerak benda
t = waktu tempuh benda (sekon)
s = jarak tempuh benda (m)

Gambar (a) menunjukkan grafik GLBB hubungan kecepatan dan waktu, dengan luasan
yang diarsir merupakan perpindahan benda dalam selang waktu tertentu.

4
Gambar (b) menunjukkan grafik GLBB hubungan perpindahan dan selang waktu.

Gambar (c) menunjukkan grafik hubungan percepatan dan selang waktu.

Contoh GLBB :
1. Mobil yang direm mendadak
2. Mengayuh sepeda dijalan tanjakan
3. Kelereng yang di dorong pada lantai licin

Contoh Soal :

1. Sebuah benda yang semula diam lalu di dorong oleh doni sehingga benda tersebut bergerak
dengan percepatan tetap 3 m/s2, maka berapakah besar kecepatan dari benda yang telah di
dorong oleh doni tersebut yang setelah bergerak selama 5s ?

Awal nya benda diam, jadi v0 = 0 Di ketahui : a = 3 m/s2

t=5s
Di tanya : kecepatan benda tersebut setelah selama 5s ?
Di jawab : vt = v0 + a x t
= 0 + 3 m/s2 x 5s = 15 m/s

Jadi, besar kecepatan dari benda yang telah di dorong oleh doni tersebut yang setelah
bergerak selama 5s yaitu sebesar = 15 m/s

5
2. Mobil massa
Pembahasan800 kg bergerak lurus dengan kecepatan awal 36 km.jam–1 setelah menempuh
jarak 150 m kecepatan menjadi 72 km. jam–1. Waktu tempuh mobil adalah...

Data soal:
m = 800 kg
νo = 36 km/jam = 10 m/s
νt = 72 km/jam = 20 m/s
S = 150 m
t = ..........

Tentukan dulu percepatan gerak mobil (a) sebagai berikut:


νt2 = νo2 + 2aS
202 = 102 + 2a(150)
400 = 100 + 300 a
400 − 100 = 300 a
300 = 300 a
a = 300/300 = 1 m/s2

Rumus kecepatan saat t:


νt = νo + at
20 = 10 + (1)t
t = 20 − 10 = 10 sekon

3. Sebuah benda bergerak dengan percepatan 5 m/s 2 dari keadaan diam. Hitunglah jarak dan
kecepatan yang ditempuh benda tersebut setelah 10 detik berturut-turut!
v0 = 0
a = 5 m/s2 
t = 10s

Karena benda bergerak dengan percepatan tetap, maka:

vt = v0 + at
vt = 0 + 5m/s2 × 10s
vt = 50 m/s

Jarak yang ditempuh benda adalah:


S = v0t + ½at2
S = 0×10s + ½×5 m/s2×(10s)2
S = 0 + ½×5 m/s2×100s2
S = 250m

Jadi, jarak yang ditempuh benda tersebut adalah 250m dengan kecepatan 50 m/s

6
2. Gerak Jatuh Bebas
Gerak Jatuh Bebas (GJB) yaitu bentuk gerak lurus yang termasuk dalam kelompok Gerak
Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yang mana dari pergerakan benda endiri hanya dipengaruhi
oleh gaya gravitasi serta gaya gesek dengan udara. Gerak jatuh bebas yaitu salah satu gerakan
yang terjadi tanpa adanya kecepatan awal pada suatu benda (kecepatan awalnya adalah nol).

Besaran Fisika Pada Gerak Jatuh Bebas (GJB)


1. Kecepatan (v)

Kecepatan merupakan besaran yang terdapat pada ilmu fisika yang mana kecepatan
ini menunjukkan bahwa seberapa cepat sebuah benda dapat berpindah dari suatu tempat
ke tempat yang lain. Satuan internasional yang dipakai dalam besaran kecepatan ialah meter
per sekon (m/s).

2. Jarak (s)
Jarak ialah besaran yang terdapat dalam ilmu fisika yang menunjukkan seberapa jauh
benda dapat berubah posisinya didalam lintasan tertentu. Meter (m) merupakan satuan
Internasional untuk jarak, akan tetapi didalam kehidupan sehari hari yang ada di
indonesia, lebih sering memakai satuan kilometer (km).

3. Waktu Tempuh (t)


Waktu tempuh yakni waktu yang dibutuhkan untuk suatu benda dalam melakukan
perpindah dari suatu posisi ke posisi lainnya dengan kecepatan tertentu.Satuan
Internasional Waktu Tempuh yaitu sekon (s), simbol yang digunakan guna
melambangkan waktu tempuh yaitu t. Waktu tempuh diperoleh melalui hasil dari
pembagian jarak dengan kecepatan.

4. Percepatan (a)
Percepatan yaitu suatu paerubahan kecepatan yang terjadi pada suatu benda, yang
terjadi sebab adanya pengaruh gaya yang bekerja pada benda atau dari keadaan benda itu
sendiri.
RUMUS

Vt = V0 + a x t

Keterangan :
Vt = kecepatan
g = gravitasi
t = waktu
h = ketinggian benda yang dijatuhkan V0 = Kecepatan awal (m/s)

7
Contoh Soal GJB
1. Sebuah durian jatuh bebas dari pohon dengan ketinggian mencapai 20 meter. Apabila
percepatan gravitasinya ini 10 m/s2, jadi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk buah
durian itu agar dapat mencapai tanah, apabila gesekan udara ini dianggap tidak ada?
Pembahasan
Diketahui
G = 10 m/s2
v0 = 0 m/s
h = 20 m
Penyelesaian
h = V0 t + ½ g t2
20 = 1/2 10 t2 t2 = 20/5

t=2s

Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk buah duren sampai ke tanah yakni 2 s.

2. Buah kelapa terlepas dari tangkainya dan tiba di tanah setelah tiga detik. Berapa kelajuan
buah kelapa ketika menyentuh tanah ? g  = 10 m/s21. Buah kelapa terlepas dari tangkainya
dan tiba di tanah setelah tiga detik. Berapa kelajuan buah kelapa ketika menyentuh tanah ? g 
= 10 m/s2

Pembahasan
Diketahui :
t = 3 sekon
g = 10 m/s2
Ditanya :
Kelajuan akhir (vt) ?
Jawab :
vt = g t
vt = (10)(3)
vt = 30 m/s
Kelajuan akhir buah = 30 m/s

3. Benda jatuh bebas dari ketinggian 5 meter di atas permukaan tanah. Tentukan (a) kelajuan
buah kelapa ketika menyentuh tanah (b) Selang waktu buah jatuh hingga tiba di tanah.
g  = 10 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
h = 5 meter
g = 10 m/s2
Ditanya :
(a) Kelajuan akhir (vt) ?
(b) Selang waktu (t) ?
Jawab :
Diketahui h dan g, ditanya vt karenanya gunakan rumus ketiga.
vt2 = 2 g h = 2(10)(5) = 100
vt = 10 m/s

8
(b) Selang waktu (t)
Diketahui h dan g, ditanya t karenanya gunakan rumus kedua.
h = ½ g t2
5 = ½ (10) t2
5 = 5 t2
t2 = 5/5 = 1
t = 1 sekon
Selang waktu = 1 sekon
Contoh GJB : Buah jatuh dari pohonnya

3. Gerak Melingkar
Gerak melingkar atau disebut juga gerak sirkuler adalah pergerakan suatu benda yang
membentuk lintasan berupa lingkaran dengan satu sumbu atau titik tetap di tengahnya. Suatu
gerakan bisa berputar, karena ada gaya yang bisa membelokkannya menuju pusat atau sumbu
lintasan lingkaran tersebut, gaya ini disebut dengan gaya sentripetal (Fs). Nah, di pembahasan
ini, kamu juga akan mengenal tentang istilah lainnya seperti frekuensi (f), periode (T),
kecepatan linear (v), percepatan sudut (α), perpindahan sudut (ϴ) dan kecepatan sudut (ω).

Nah, supaya lebih jelas, kamu bisa lihat pengertiannya di bawah ini:

 Frekuensi (f): banyak putaran yang dihasilkan setiap satu detik.


 Periode (T): waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu putaran penuh.
 Kecepatan linear (v) atau kecepatan tangensial: hubungan panjang lintasan
linear yang harus ditempuh benda dengan setiap selang waktu tempuhnya.
 Percepatan sudut (α): laju perubahan kecepatan sudut terhadap waktu.
 Perpindahan sudut (Δϴ): sudut benda yang bergerak secara melingkar dalam
selang waktu tertentu.
 Kecepatan sudut (ω): besar sudut yang ditempuh benda dalam setiap satuan
waktu.

Jenis dan Rumus Gerak Melingkar


Gerak melingkar itu terdiri dari dua jenis, yaitu gerak melingkar beraturan (GMB) dan gerak
melingkar berubah beraturan (GMBB).

Ilustrasi (a) gerak melingkar beraturan dan (b) gerak melingkar berubah beraturan
9
A. Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
GMB adalah Gerakan melingkar yang memiliki kecepatan sudut (ω) tetap, dengan kata lain
berarti percepatan sudutnya 0. Hal ini dikarenakan arah kecepatan sudutnya sama dengan arah
putaran partikel. Percepatan di sini disebut dengan percepatan sentripetal yang fungsinya
adalah mengubah arah kecepatan linearnya, tapi gak mengubah besarannya.

Rumus percepatan sentripetal berikut ini:

Keterangan:
as: percepatan sentripetal (ms2)

v: kecepatan linear atau tangensial (ms) r: jari-jari lintasan (m)

ω: kecepatan sudut (rad/s)

Semakin besar kecepatan linear atau tangensialnya, maka akan semakin besar pula nilai
percepatan sentripetalnya. Arah etika pada percepatan sentripetal ini menuju pusat lingkaran
atau sumbunya, tapi etika kecepatan linearnya lurus. Selain itu, kecepatan sudut akan searah
dengan putaran benda. Vektor percepatan dan kecepatan linear saling tegak lurus, itulah
mengapa percepatan sentripetal dengan kecepatan linear gak sama. Begitu pun dengan arah
percepatan sentripetal dan kecepatan sudutnya. Karena percepatan sentripetal memiliki arah
yang selalu menuju pusat lingkaran atau sumbunya, sedangkan kecepatan sudut sesuai dengan
arah putaran benda.

B. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)


GMBB adalah etika dari suatu benda yang menempuh lintasan melingkar dengan kecepatan
sudut yang berubah-ubah, namun percepatan sudutnya tetap. Pada GMBB, kecepatan tersebut
akan meningkat apabila searah dengan percepatannya. Sebaliknya, kecepatan akan menurun
etika berlawanan dengan perubahan percepatannya.

Kalau pada GMB percepatan dinamakan sentripetal, lain halnya dengan GMBB yang
percepatannya dinamakan dengan percepatan tangensial. Pada percepatan tersebut terjadi
perubahan besar kecepatan linear secara beraturan. Arahnya bisa sama atau berlawanan
dengan arah kecepatan linear. Begini persamaan percepatan tangensial:

αt = α.r

Secara sistematis, kamu bisa melihat persamaan GMBB berikut ini

10
Keterangan:
ϴ : besar sudut lintasan melingkar yang ditempuh.

ωt : kecepatan sudut akhir. ωo : kecepatan sudut awal. α : percepatan sudut.

t : waktu tempuh.

Contoh Soal

1. Sebuah benda bergerak melingkar dengan percepatan sudut 2 rad/s2. Jika mula-mula benda
diam, tentukan kecepatan sudut benda setelah 2 sekon dan sudut tempuh setelah 5 sekon!
Pembahasan

2. Ban sepeda motor Bagus berputar dengan kelajuan linear 7 m/s. Jari-jari roda tersebut 14
cm. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu putaran penuh? 
Diketahui
v = 7 m/s

r = 14 cm = 0.14 m

Penyelesaian

ω = v / r =7 / 0.14

ω = 2 pi /T

7 / 0.14 = 2 22 / 7 T

T = 7.95 s

11
3. Bola tenis yang bermassa 100 gr diikat dengan tali kemudian diputar secara horizontal
dengan kecepatan sudut sebesar 10 rad s–1. Jika panjang tali l = 50 cm, maka besar gaya
sentripetal yang bekerja?

Diketahui
m = 100 gr = 0.1 kg

ω = 10 rad s–1

r = 50 cm = 0.5 m

Penyelesaian
∑F = m as
∑F = m v2/r = m ω2 r
∑F = m ω2 r = 0,1 102 0,5
∑F = 0,1 100 0,5

∑F = 5 N

Jadi gaya sentripetal yang bekerja adalah 5 N.

12
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Gerak yaitu perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan
sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat. Bedasarkan
lintasannya gerak dibagi menjadi 5 yaitu, Gerak Lurus (GLB dan GLBB),
Gerak Jatuh Bebas, Gerak Melingkar. Berdasarkan percepatnnya gerak dibagi
menjadi 2 yaitu, gerak beraturan dan gerak berubah beraturan.

13
Daftar Lampiran Presentasi

Sesi Tanya Jawab

Kelompok 3 : Siti Apipah


1. Bagaimana sih rumus kecepatan sudut dan kecepatan linear pada Gerak Melingkar
Beraturan?
Jawaban :
v
ω=
r
V = ωr
Keterangan :
ω=kecepatan sudut ( Rad /s).
v=kecepatan linear ¿ .
r = jari jari(m).

Kelompok 4 : Paris Pandapotan Pedro


2. Bagaimana contoh pada GLB?
Jawaban :
1. Orang berjalan dengan tetap/konstan
2. Mobil berjalan dengan tetap/konstan
14

Anda mungkin juga menyukai