Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS METODE PELAKSANAAN STRUKTUR GEDUNG

PEMBANGUNAN HOTEL SWISS-BELLIN DI INDRAMAYU

Diana Pungki 1, Dinar Ambari 2, Fajridhan Rahmasanda 3,


M Alip Rizki 4 , Safila Nisatul M. P5, Suhelagustin6
Mahasiswa Universitas Wiralodra Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil
2021
1. PENDAHULUAN Bellin di Indramayu sangatlah
1.1 Latar Belakang berpengaruh pada

Indramayu merupakan perkembangan kota Indramayu

salah satu kota di Indonesia baik di bidang ekonomi

yang pertumbuhan maupun sosial.

ekonominya sangat rendah, Konstruksi dari sebuah

maka dari itu, Indramayu bangunan merupakan

membutuhkan bangunan kebutuhan dasar manusia,

dengan fasilitas akomodasi dimana tingkat kebutuhan

yang dapat melayani tersebut terus meningkat

masyarakat – masyarakat yang sejalan dengan perkembangan

ingin menjalin relasi bisnis dan dan kemajuan teknologi.

yang sejenisnya. Karena, Dalam proyek pembangunan

kebutuhan tempat tinggal akan gedung Hotel Swiss-Bellin di

berpengaruh terhadap aktifitas/ Indramayu ini merupakan

kegiatan manusia pada suatu gedung bertingkat yang terdiri

kota. Untuk itu dibutuhkan dari 6 lantai dengan luas

tempat tinggal sementara 1771,2 m2, 1 atap, berdasarkan


seperti hotel. time schedule proyek dimulai
Indramayu hanya pada bulan September 2022
memiliki beberapa bangunan dan akan rampung pada bulan
gedung seperti hotel, rumah maret 2024.
sakit, dan gedung gedung
lainnya tetapi tidak sebanyak 1.2 Tinjauan Pustaka
dan setinggi dibandingkan 1.2.1 Struktur Bangunan
dengan kota – kota besar yang Gedung
ada di Indonesia. Maka dari
itu, dibangunnya Hotel Swiss-
Struktur Bangunan bangunan atas, kolom
gedung terdiri dari merupakan komponen
bangunan utama, yaitu struktur yang paling
struktur bangunan penting untuk
bawah dan struktur diperhatikan, karena
bangunan atas. Struktur apabila kolom ini
bangunan bawah, yaitu mengalami kegagalan,
struktur bangunan yang maka dapat berakibat
berada di bawah keruntuhan struktur
permukaan tanah yang bangunan atas dari
lazim disebut Fondasi. gedung secara
Fondasi berfungsi keseluruhan (Asroni
sebagai pendukung 2010).
struktur bangunan
diatasnya untuk 1.2.2 Pondasi
diteruskan ke tanah Pondasi adalah
dasar. Sedangkan konstruksi bangunan
struktur bangunan atas yang terletak dibagian

yaitu struktur bangunan bawah sebuah

yang berada diatas konstruksi, dimana


pondasi menanggung
permukaan tanah, yang
semua beban konstruksi
meliputi : struktur atap,
bagian atas kelapisan
struktur pelat lantai,
tanah yang berada di
struktur balok, struktur
bagian bawahnya.
kolom, dan struktur
Tegangan-tegangan
dinding geser. Struktur
tanah yang dihasilkan
balok dan kolom
kecuali pada permukaan
menjadi satu kesatuan tanah merupakan
yang kokoh dan sering tambahan kepada beban-
disebut sebagai beban yang sudah ada
kerangka (portal) dari dalam massa tanah dari
suatu gedung (Asroni bobot sendiri. (Sumber:
2010). Pada struktur HS, Sardjono.1988.
Pondasi Tiang Pancang 1.2.3 Kolom
Jilid 1. Surabaya: Sinar Definisi kolom
Wijaya) menurut SNI 2847:2013
Menurut Gunawan (Standar Nasional
(1991), secara umum Indonesia, 2013) adalah
pondasi dibagi menjadi sebuah elemen struktur
dua jenis, yaitu pondasi yang mampu menahan
dangkal dan pondasi gaya aksial tekan dari
dalam. Pondasi dangkal beban terfaktor pada
merupakan pondasi semua lantai atau atap
yang hanya mampu dan momen maksimum
menerima beban relatif dari beban terfaktor
kecil dan secara pada satu bentang lantai
langsung menerima atau atap yang
beban bangunan, jenis- menumpu balok.
jenis pada fondasi Kolom menerima beban
dangkal yaitu pondasi dari beban balok induk
lajur batu kali, pondasi maupun anak yang
plat (foot plat), pondasi diteruskan dari tingkat
rakit, pondasi sumuran bangunan paling atas
dan pondasi plat sampai dengan paling
menerus. Sedangkan bawah hingga sampai
pondasi dalam adalah dengan tanah melalui
fondasi yang mampu pondasi.
menerima beban Menurut (Ticoalu,
bangunan yang besar Pangouw, & Dapas,
dan meneruskan beban 2015) secara garis besar
bangunan ke tanah keras ada tiga jenis kolom
atau batuan yang sangat beton bertulang, antara
dalam, jenis-jenis lain:
pondasi ini yaitu tiang a. Kolom menggunakan
pancang (pile pengikat sengkang
foundation) dan tiang lateral.
pancang bore pile. Kolom yang
ditulangi dengan
tulangan pokok atau pipa, dengan
memanjang atau tanpa diberi
umumnya tulangan tulangan pokok
baja ulir dan pada memanjang.
jarak tertentu diikat
dengan pengikat 1.2.4 Balok
sengkang umumnya Balok merupakan
tulangan baja polos salah satu elemen
ke arah lateral. struktural bangunan
b. Kolom menggunakan yang meiliki fungsi
pengikat spiral. utamanya yaitu memikul
Sama seperti beban lateral. Balok dan
pengikat lateral kolom dibuat dari bahan
sebelumnya, yang sama agar
perbedaannya hanya hubungan balok dan
kolom yang ditulangi kolom bersifat kaku
dengan tulangan tidak mudah merubah
pokok memanjang bentuk, adapun jenis-
diikat dengan jenis balok yaitu balok
tulangan spiral atau beton tanpa tulangan
helix yang di lilitkan dan balok beton dengan
keliling sepanjang tulangan.
kolom. Lilitan
melingkar atau spiral 1.2.5 Tangga
memberikan gaya Tangga adalah
tekan di sekeliling sebuah konstruksi yang
penampang. dirancang untuk
c. Struktur kolom menghubungi dua
komposit. tingkat vertikal yang
Komponen memiliki jarak satu
struktur yang sama lain. angga dapat
menahan gaya tekan berbentuk lurus, huruf
yang diperkuat pada "L", huruf "U", memutar
arah memanjang atau merupakan dari
dengan baja profil kombinasinya.
Komponen-komponen untuk dijadikan salah satu
dari tangga antara lain sumber informasi mengenai
adalah tinggi proyek Hotel Swiss-Bellin
injakan(riser), lebar di Indramayu.
injakan/kedalaman 2. Tujuan Khusus
(tread), bordes Secara khusus, Jurnal
(landing), nosing, Penelitian ini bertujuan
pegangan tangan untuk menjadi bahan
(handrail) dan bidang pembelajaran bagi
pengaman (balustrade). mahasiswa teknik sipil
mengenai metode
1.3 Tujuan Penelitian pelaksanaan proyek Hotel
Adapun tujuan umum dan Swiss-Bellin ini baik dari
tujuan khususnya, sebagai struktur, biaya dan yang
berikut : lainnya dari awal
1. Tujuan Umum pembangunan sampai
Secara umum, Jurnal selesai.
penelitian ini bertujuan
2. METODOLOGI PENELITIAN

MULAI

Pengumpulan - Ukuran Struktur


Data - Rencana Umum Proyek
- Metode Proyek

Metode Pelaksanaan
Struktur Bangunan

SELESAI

2.1 Pengumpulan Data  Lokasi :


2.2.1 Struktur bangunan yang Jl.Let Jend. Suprapto,
digunakan pada proyek Kepndean, Kec
pembangunan hotel ini Indramayu,
meliputi :
 Kolom Kabupaten Indramayu,
 Pondasi Jawa Barat, 45214
 Plat  Fungsi :
 Balok Gedung perhotelan
 Jumlah Lantai :6
- Rencana umum
 Tinggi gedung :
proyek, dan
25,2 m
- Metode proyek
 Panjang gedung :
Dari pengumpulan data ini
54 m
di dapatkan data umum
 Lebar gedung :
bangunan sebagai berikut :
32,8 m
 Nama Gedung :
 Material :
Swiss bellin hotel
Beton bertulang
Indramayu
2.2 Metode Pelaksanaan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Struktur Bangunan 3.1 Data Preliminary Design
Metode pelaksanaan yang Struktur gedung perhotelan
di bahas adalah metode ini di design menggunakan
pelaksanaan struktur bahan beton bertulang dengan
bangunan. Dalam menentukan data-data sebagai berikut :
metode dan spesifikasi teknis - Tipe Bangunan :
dilakukan acuan dari peraturan Perhotelan
SNI 2847-2013 Pasal 5.7 - Letak bangunan :
sampai dengan 6.22 urutan Perkotaan
pelaksanaan dan peralatan - Lebar bangunan :
yang dibutuhkan akan 32,8 m
diuraikan secara singkat - Panjang bangunan :
seperti di bawah ini : 54 m
1. Persiapan peralatan & - Tinggi bangunan :
tempat pengecoran. 25,2 m
2. Pemasangan/perakitan - Mutu Beton (fc’) :
scaffolding 35 Mpa (Untuk
3. Pemasangan Bekisting struktur primer),
4. Pembesian seperti kolom,
5. Pengecoran sheatwall,
6. Perawatan dan balok induk.
7. Pembongkaran bekistiting
dan scaffolding
25 Mpa (Untuk
Setelah ditentukan urutan
struktur sekunder),
metode pelaksanaa pekerjaan
seperti plat lantai
konstruksi, kemudian
& balok
dilakukan pemilihan alat yang
anak.
akan digunakan untuk
- Mutu baja (fy) :
melaksanaan pekerjaan pada
390 Mpa (BJTS 40)
struktur gedung.
- Mesin cut off
- Concrete pump 3.1.1 Preliminary Pondasi
- Hydraulic static pile Pondasi yang
driver (HSPD) digunakan pada
pembangunan proyek bangungan gedung
hotel Swiss-Bellin ini hotel swiss bellin di
adalah pondasi dalam indramayu,
yaitu tiang pancang menggunakan balok
(spun pile), pada setiap induk berukuran 30 x
titik pondasi terdapat 2 70 cm.
tiang pancang (spun b. Balok Anak
pile) berdiameter 40 cm Balok anak
dengan kedalam 24m adalah balok yang
dibawah permukaan pada kedua ujungnya
tanah. Dan bertumpu pada balok
disambungkan pada induk, fungsi dari
tulangan pile cap yang balok anak adalah
berukuran 180 x 110 dibuat untuk
dengan ketinggian 90 menghubungkan
cm, menggunakan besi antar 2 balok induk
ulir berdiameter 16cm dan membantu
serta berjarak 15 cm. menyalurkan beban
plat ke balok induk.
3.1.2 Preliminary design Dari hasil survey,
balok pada struktur
a. Balok Induk bangunan gedung
Balok induk hotel swiss bellin
adalah semua balok indramayu,
yang melintang tanpa menggunakan balok
topang pada seluruh anak berukuran 30 x
lebar bangunan, 50 cm.
fungsi dari balok c. Balok Kantilever
induk yaitu Balok kantilever
menghubungkan adalah suatu
antar 2 kolom dan konstruksi balok
menyalurkan beban yang hanya di tumpu
langsung ke kolom. pada salah satu
Dari hasil survei, ujungnya dengan
pada struktur tumpuan jepit,
sedangkan ujung termasuk bagian dari
yang satunya bebas struktur bangunan.
tanpa tumpuan. Dari Dari hasil survey.
hasil survey, pada Pada struktur
struktur bangunan bangunan gedung
gedung hotel swiss hotel swiss bellin
bellin indramayu, indramayu,
menggunakan balok menggunakan kolom
kantilever berukuran utama (K1)
70 x 40 cm. berukuran 80 x 80
cm, dan kolom utama
3.1.3 Preliminary design plat (K2) berukuran 60 x
Plat merupakan 60 cm
lantai tingkat pembatas b. Kolom Praktis
antara tingkat yang satu Sebuah
dengan tingkat yang komponen yang
lain. Dari hasil survey, biasanya berbentuk
pada struktur bangunan tiang pembentuk
gedung hotel swiss struktur bangunan
bellin indramayu, yang berfungsi
menggunakan tebal plat membantu kolom
berukuran 12 cm. utama menopang
beban bangunan.
Dari hasil survey,
3.1.4 Preliminary design pada struktur
kolom bangunan gedung
a. Kolom Utama hotel swiss bellin
Kolom yang indramayu,
befungsi untuk menggunakan
menahan beban kolom praktis
bangunan . Kolom berukuran 10 x 10
ini terhubung cm.
langsung dengan
balok dan lantai 3.1.5 Preliminary design
bangunan. Kolom tangga
utama ini masih
Perencanaan Berdasarkan hasil survei
tangga utama pada yang dilakukan oleh kelompok
gedung ini yaitu : kami, maka dapat di simpulkan
- Tinggi Tanjakan (t) = bahwa proyek pembangunan hotel
15 cm swiss bellin indramayu ini
- Lebar Tanjakan (i) = merupakan salah satu proyek
30 cm pembangunan struktur gedung
- Tinggi Tangga = pertama dengan ketinggian 6 lantai
400 cm yang menggunakan pondasi tiang
- Tinggi bordes = pancang (spun pile) dengan

200 cm kedalaman 24m. Struktur

- Panjang tangga = bangunannya menggunakan

360 cm material beton bertulang dengan


menggunakan ready mix 35 Mpa
untuk struktur primer, dan 25 Mpa
untuk struktur sekunder dan
menggunakan tulangan D16.

4. KESIMPULAN
BARAT. Abstract of
DAFTAR PUSTAKA Undergraduate Research,
Faculty of Civil and
Nanda, M. P. (2022). Planning Engineering, Bung
Experimental Study of The Hatta University, 1(1), 1-2.
Addition of Palm Fiber (Saputra, 2022)
(Arenga Pinnata) as Fiber
Against The Compressive Frederika, A., & Widhiawati, I. A.
Strength of Pozzolan R. (2017). Analisis
Bricks. Jurnal Teknik Sipil Produktivitas Metode
dan Perencanaan, 24(2), Pelaksanaan Pengecoran
118-124. Beton Ready Mix pada
Nanda, M. P., Riswanto, S., & Balok dan Pelat Lantai
Kurniawati, M. (2023). Gedung. Jurnal Spektran,
METODE PAIRED 5(1), 56-63.(Frederika &
COMPARISON PADA Rai Widhiawati, 2017)
PEKERJAAN PONDASI Wahyuni, Fitri, Taufik Taufik,
BANGUNAN GEDUNG and Robby Permata.
DENGAN PENDEKATAN "PERENCANAAN
STUDI VALUE STRUKTUR GEDUNG
ENGINEERING (VE). PERHOTELAN DENGAN
JMTS: Jurnal Mitra Teknik SISTEM RANGKA
Sipil, 449-456.(Nanda et al., PEMIKUL MOMEN
2023) KHUSUS (SRPMK).
(STUDI KASUS:
Puspita, R. R. (2017). Desain PERENCANAAN
Struktur Gedung Hotel RESORT HOTEL DI
Swiss-Bellin Darmocentrum LAWANG ADVENTURE
Surabaya Menggunakan PARK, KABUPATEN
Sistem Ganda dan Metode AGAM PROVINSI
Pelaksanaan Pekerjaan SUMATERA BARAT)."
Balok–Plat Lantai. Tugas Abstract of Undergraduate
Akhir. Program Studi Research, Faculty of Civil
Diploma IV Teknik Sipil and Planning Engineering,
Institut Teknologi Sepuluh Bung Hatta University 2.2
Nopember. Surabaya. (2019).
(Puspita, 2017)
Saputra, C. (2022). Caesario, M. A., & Priyanto, B.
PERENCANAAN (2023). Metode Pelaksanaan
STRUKTUR GEDUNG Konstruksi Pekerjaan
HOTEL DI KOTA Struktur atas pada Proyek
PADANG SUMATERA Pembangunan Gedung 10
Lantai. Jurnal Sosial dan 96-106.(Mahaendra et al.,
Teknologi, 3(4), 359-368. 2015)
(Pelaksanaan et al., 2023) Islamisyah, F., Wardi, W., &
Hanityo, A. B., Indarto, H., & Mulyani, R. (2019).
Indarto, I. (2014). PERENCANAAN
Perencanaan Struktur STRUKTUR BETON
Gedung Kuliah Di BERTULANG GEDUNG
Yogyakarta. Jurnal Karya PERHOTELAN ENAM
Teknik Sipil, 3(4), 1056- LANTAI DI KOTA
1068.(Hardianto et al., MUKOMUKO. Abstract of
2014) Undergraduate Research,
Faculty of Civil and
Jaya, F. H. (2019). Analisis Planning Engineering, Bung
Struktur Bangunan Hatta University, 2(2).
Terhadap Beban Horizontal (Afifah, I., & Sopiany,
Pada Gedung Rawat Inap 2017) amrin, A. G. "Teknik
Rumah Sakit Dadi Tjokro Konstruksi Bangunan
Dipo Bandar Lampung. Gedung." Direktorat
Teknika Sains: Jurnal Ilmu Pembinaan Sekolah
Teknik, 4(1), 17-24.(Jaya, Menegah Kejuruan (2008).
2019)
Tamrin, A. G. (2008). Teknik
Purnamasari, E., & Rohman, F. Konstruksi Bangunan
(2020). ANALISIS Gedung. Direktorat
STRUKTUR Pembinaan Sekolah
PERENCANAAN Menegah Kejuruan. ISO
GEDUNG HOTEL 690
TUPAREV KOTA TAMRIN, A. G. Teknik
CIREBON DENGAN Konstruksi Bangunan
MENGGUNAKAN Gedung. Direktorat
STRUKTUR BETON Pembinaan Sekolah
BERTULANG SNI 2847 Menegah Kejuruan, 2008.
–2013. Jurnal Konstruksi (Konstruksi, n.d.)
dan Infrastruktur, 8(1).
(Purnamasari, 2013) Muis, A., & Trijeti, T. (2013).
Analisis Bekisting Metode
Mahaendra, A. E., Perdana, P. D., Semi Sistem dan Metode
Indarto, H., & Pardoyo, B. Sistem Pada Bangunan
(2015). Perencanaan Gedung. Konstruksia, 4(2).
Struktur Gedung Hotel (Trijeti, 2013)
persona Jakarta. Jurnal Situmorang, Benhart E., Tisano Tj
Karya Teknik Sipil, 4(4), Arsjad, and Jermias Tjakra.
"Analisis Risiko
Pelaksanaan Pembangunan
Proyek Konstruksi
Bangunan Gedung." Tekno
16.69 (2018). APA
Situmorang, B. E., Arsjad,
T. T., & Tjakra, J. (2018).
Analisis Risiko Pelaksanaan
Pembangunan Proyek
Konstruksi Bangunan
Gedung. Tekno, 16(69).
ISO 690 SITUMORANG,
Benhart E.; ARSJAD,
Tisano Tj; TJAKRA,
Jermias. Analisis Risiko
Pelaksanaan Pembangunan
Proyek Konstruksi
Bangunan Gedung. Tekno,
2018, 16.69.(Situmorang et
al., 2018)

Anda mungkin juga menyukai