Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mhd.

Hafiz Daniel
Npm : 2210102010088
Mata Kuliah : Komunikasi Dalam Perspektif Islam (01)
Dosen Pengampu : Rahmat Saleh, S.Sos., M.Comn.
Tugas

1. Dalam kehidupan manusia saat ini di era semua hubungan sosial dengan mudahnya
terhubung dalam perangkat teknologi komunikasi dan informasi. Menurut anda, apa saja
problem komunikasi yang muncul dalam interaksi antar manusia?
2. Bagaimana perspektif komunikasi islam dapat berkontribusi terhadap persoalan yang anda
kemukakan di atas ?
3. Apa saja tantangan dalam mempraktikkan komunikasi berbasis nilai-nilai islam dalam
menghadapi ragam persoalan di atas?

Jawaban
1. Problem komunikasi yang muncul dalam interaksi antar manusia antara lain :
 Perbedaan persepsi/pandangan, kita sebagai manusia mempunyai latar belakang
pengalaman intelektual yang berbeda-beda. Apabila dalam sebuah interaksi, ada
perbedaan persepsi atau pandangan mengenai suatu hal, perbedaan paham itu dapat
menjadi asal muasal konflik.
 Ketidakjelasan pesan, dalam komunikasi, penyampaian pesan yang tidak on point dan
ambigu akan menimbulkan kesalahan persepsi.
 Kurang focus, apabila interaksi terjadi tatap muka, gangguan gangguan eksternal
(noise) cenderung akan mengaburkan focus kita.
2. Kontribusi komunikasi islam dalam meminimalisir problematika diatas antara lain :
 Menerapkan qaulan masyura (berkata-kata yang mudah dipahami). Apabila dalam
berkomunikasi terdapat ketidakjelasan pesan, akan menciptakan perbedaan persepsi
yang terbentuk karena kesalahan penafsiran. Islam mengajarkan untuk berkata-kata
yang mudah dipahami orang lain, tujuannya tak lain agar meminimalisir
kesalahpahaman terhadap pesan yang kita sampaikan.
3. Tantangan dalam mempraktikan komunikasi berbasis nilai-nilai islam antara lain :
 Kesenjangan pemahaman nilai-nilai Islam: Nilai-nilai Islam dapat diartikan dengan
beragam cara oleh individu yang berbeda-beda. Oleh karena itu, salah satu tantangan
dalam mempraktikkan komunikasi berbasis nilai-nilai Islam adalah kesenjangan
pemahaman terhadap nilai-nilai tersebut.
 Konteks sosial dan budaya yang berbeda: Komunikasi berbasis nilai-nilai Islam juga
dapat menjadi sulit ketika individu yang berbeda memiliki konteks sosial dan budaya
yang berbeda. Misalnya, nilai-nilai yang diterapkan di satu negara mungkin berbeda
dengan nilai-nilai yang diterapkan di negara lain.
 Emosi dan ego individu: Terkadang, individu dapat merespon dengan emosi atau ego
mereka terhadap nilai-nilai yang dihadirkan. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi
menjadi sulit dan mempersulit praktik nilai-nilai Islam.

Anda mungkin juga menyukai