Anda di halaman 1dari 1

Laporan Terintegrasi

Akuntabilitas di sektor swasta dengan menyediakan pelaporan yang andal memiliki sejarah panjang.
Awalnya pelaporan didominasi oleh aspek keuangan, yang kemudian berkembang menjadi pelaporan
sosial dan lingkungan. Pencantuman isu sosial dan lingkungan dlakomodasi melalui pengungkapan dalam
laporan tahunan perusahaan dan kemudian dibuat dalam laporan terpisah yang berdiri sendiri (stand-
alone sustainability report).

Baru-baru ini, sejalan dengan meningkatnya kompleksitas dan panjang laporan tersebut, telah ada
inisiatif untuk menggabungkan kembali beberapa pengungkapan sosial dan lingkungan dengan
pengungkapan keuangan dalam satu laporan secara terintegrasi. Hasil praktik yang mengintegrasikan
informasi sosial, lingkungan, keuangan, dan tata kelola dikenal sebagai pelaporan terintegrasi. Jenis
laporan ini dapat menunjukkan hubungan antara kinerja keuangan perusahaan dan konteks sosial,
lingkungan, dan ekonomi yang lebih luas.

Pengembangan pelaporan terintegrasi secara resmi dimulai pada tahun 2011, ketika International
Integrated Reporting Council (IIRC), didukung oleh Global Reporting Initiatives (GRI) mengembangkan
laporan tersebut sebagai pendekatan baru untuk mengukur dan mengomunikasikan penciptaan nilai
perusahaan. Pada Desember 2013, IIRC menerbitkan The International Integrated Reporting Council’s
Framework (IIRF) sebagai kerangka awal bagi perusahaan untuk berpikir dan melaporkan secara
terintegrasi.

Anda mungkin juga menyukai