Wisata Budaya
NIM : I0620082
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
Pariwisata Pasar
Destinasi Wisata
Gambar 1.3 Skema Posisi Penelitian Terhadap Ranah Perencanaan Wilayah dan Kota
Sumber : Peneliti, 2023
1.5.2 Posisi Penelitian Terhadap Penelitian yang Sudah Ada Sebelumnya
Posisi penelitian terhadap penelitian yang sudah pernah ada sebelumnya
digunakan untuk menunjukkan keaslian pada penelitian ini melalui persamaan dan
perbedaan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Posisi penelitian terhadap
penelitian yang sudah ada sebelumnya ini juga digunakan untuk menghindari kesamaan
penelitian yang diangkat. Berikut merupakan tabel posisi penelitian terhadap penelitian
yang sudah ada sebelumnya :
Tabel 1.1 Posisi Penelitian Terhadap Penelitian yang Sudah Ada Sebelumnya
Bonifasia Sense of Place Mengetahui Deskriptif Kawasan titik Nol Persamaan : Mengangkat
Yuniar Destinasi Wisata fenomena urban Kualitatif Kilometer pada Kota konsep pariwisata
Rifani. 2020. Urban (Urban tourism dengan Yogyakarta dalam sense of tertentu seperti urban
Tesis. Tourism) Studi menggunakan place nya yaitu menjadi tourism
Universitas Kasus : Titik Nol pendekatan tempat rekreasi baik
Gadjah Kilometer, sense of place wisatawan lokal maupun Perbedaan : Konsep yang
Mada Yogyakarta yang mancanegara dan digunakan dalam
menjelaskan memungkinkan penelitian ini adalah
hubungan antara menemukan pengalaman urban tourism sedangkan
destinasi wisata khas pada kehidupan di pada penelitian yang
(place) dengan Yogyakarta akan dilakukan oleh
wisatawan peneliti akan fokus pada
(people) konsep pariwisata budaya
Pariwisata
Perkembangan
Pariwisata
Komponen Komponen
Pengembangan Wisata Budaya
Destinasi
Spillane, 1987 Ismayanti, UNWTO, 2017 Fanggidae & Apriliyanti Kim & Brown, Sintesis Teori
2010 Bere, 2020 dkk., 2020 2021
Memiliki Membentuk daya Memiliki daya Adanya atraksi Adanya daya tarik yang
atraksi tarik tarik untuk wisatawan menjadi atraksi untuk
wisatawan
Memiliki Adanya fasilitas Memiliki Penyediaan Adanya fasilitas Memiliki fasilitas dan
fasilitas dan layanan fasilitas fasilitas wisata dan layanan layanan wisata untuk
wisata penunjang sesuai dengan memenuhi kebutuhan
destinasi kebutuhan wisatawan
wisatawan
Albizzia dkk., Nafila dalam Ismayanti 2010, Silberberg Putri, 2020 Renold dkk., Ritchie & Zins
2009 Prasodjo 2017 dalam Larasti dalam 2020 dalam Renold Sintesis Teori
& Rahmawati, Pangestika 2019 dkk., 2020
2017
- Parkir (?)
9. Aksesibilitas Proses Tawar Menawar
-
10. Akesesibilitas Interaksi Sosial
- Tempat parkir ?
11. Aksesibilitas Nilai-Nilai Sejarah
- Sigange ????
12. Aksesibilitas Sarana Rekreasi
- Moda
- Signage
- Jalan
- strategis
13. Infrastruktur Proses Tawar Menawar
- Telekomunikasi
14. Infarstruktur Proses Interaksi Sosial
- PAHAMI BAGIAN INTERAKSI SOSIAL MASY
15. Infrastruktur Nilai-Nilai Sejarah
16. Infrastruktur Sarana Rekreasi
- Jaringan jaringan telkom, sanitasi, dsb
17. Pengelola dalam Proses Tawar Menawar
- Sistem pasar masih ada proses apa udah ada label
18. Pengelola dalam Interaksi Sosial
19. Pengelola dalam nilai-nilai sejarah
- guide
20. Pengelola Sarana Rekreasi
- Pengelola pasar
2.5 Variabel Penelitian
Berdasarkan tinjauan pustaka yang sudah dilakukan dari judul penelitian
“Kesesuaian Pengembangan Kawasan Pasar Gede sebagai Destinasi Wisata terhadap
Konsep Wisata Budaya di Kota Surakarta”. Terdapat variabel penelitian sebagai berikut
Tabel 2.5 Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel Indikator
Keunikan Atraksi
Amenitas
Aksesibilitas
Infrastruktur
Pengelola
Interaksi Atraksi
Amenitas
Aksesibilitas
Infrastruktur
Pengelola
Kesejarahan Atraksi
Amenitas
Aksesibilitas
Infrastruktur
Pengelola
Lokalitas Atraksi
Amenitas
Aksesibilitas
Infrastruktur
Pengelola
Sumber : Olahan Peneliti, 2023
BAB 3
METODE PENELITIAN
Bab metode penelitian berisi mengenai metode yang akan digunakan dalam
penelitian yang akan dilakukan. Metode penelitian mencakup pendekatan penelitian,
jenis penelitian, kerangka penelitian, variabel yang diteliti, kebutuhan data, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian sebagai berikut :
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian “Kesesuaian Pengembangan Kawasan Pasar Gede sebagai Destinasi
Wisata terhadap Konsep Wisata Budaya di Kota Surakarta” menggunakan pendekatan
deduktif . Pendekatan deduktif adalah pendekatan penelitian yang dilakukan dengan
membuat teori atau hipotesis yang dikemudian diuji melalui data dan analisis yang
dilakukan (Sugiyono, 2006 gaada sumber aku ambil di perpelxity). Sedangkan menurut
Barnes dan Nobel (dalam Yurianti dkk., 2014 blm cari) pendekatan deduktif adalah
metode penarikan kesimpulan pada penelitian yang valid karena berasal dari data yang
sudah diketahui sebelumnya. Pada pendekatan deduktif dilakukan untuk menguji
kebeneran teori yang dibuat sebelumnya sehingga dapat disimpulkan dengan valid.
Penelitian menggunakan pendekatan deduktif karena dimulai dengan eksplorasi teori
pasar tradisional, teori destinasi wisata, dan teori wisata budaya kemudian di sintesis
dan silangkan sehingga menghasilkan variabel penelitian. Variabel penelitian akan
menghasilkan indikator untuk pengumpulan dan analisis data. Oleh karena itu, terdapat
langkah yang sesuai dengan penerapan pendekatan deduktif agar menghasilkan
kesimpulan yang valid.
3.2 Jenis Penelitian
Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian
kuantitatif dilakukan dalam meneliti populasi atau sampel dengan menguji hipotesis dan
menghasilkan kesimpulan yang konkrit (Sugiyono, 2013 mba apin). Penelitian
desktiptif adalah metode untuk menenliti kondisi, pemikiran, kelompok manusia, atau
suatu peristiwa pada waktu sekarang (Nazirr, 2009 mas pascal). Penelitian deskriptif
kuantitatif adalah jenis penelitian dengan meneliti dan mendiskripsikan fenomena yang
dipelajari dengan menarik kesimpulan menggunakan angka (Sulistyawati dkk., 2022).
Sehingga, penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis angka (data
kuantitatif) dengan mendiskripsikan data eksisting.
3.3 Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian adalah tahap penelitian yang akan digunakan peneliti dalam
melakukan penelitian. Tahap dalam kerangka penelitian meliputi tahap persiapan,
pengumpulan data, analisis, dan kesimpulan sebagai berikut :
e. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal sebelum penelitian dilakukan dan
menjadi dasar dalam melakukan penelitian. Tahap persiapan dilakukan dengan
identifikasi isu terkait Perencanaan Wilayah dan Kota yang dapat dijadikan
topik penelitian. Isu yang dicari akan menjadi dasar dalam penentuan tema,
topik, dan judul penelitian yang kemudian akan dilakukan studi literatur untuk
mengenali isu secara lebih mendalam. Sehingga akan mampu menyusun latar
belakang, tujuan, sasaran, manfaat, rumusan masalah, ruang lingkup, dan posisi
penelitian. Setelah melakukan penyusunan tersebut dilanjutkan dengan
penggalian teori agar mampu menghasilkan variabel penelitian untuk
merumuskan metode penelitian. Metode penelitian digunakan untuk
melaksanakan penelitian.
f. Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data berdasarkan
metode penelitian yang sudah disusun sebelumnya. Pengumpulan data dapat
melalui survei data pirmer dan survei data sekunder. Survei data primer adalah
metode pengumpulan data yang dilakukan secara langsung dengan turun ke
lokasi penelitian. Sedangkan survei data sekunder merupakan metode
pengumpulan data melalui data sekunder yang tidak turun langsung untuk survei
seperti data dari instansi pemerintah. Hasil pengumpulan data kemudian akan di
kompilasi agar memudahkan dalam menganalisisnya.
g. Tahap Analisis Data
Tahap analisis data adalah tahap untuk melakukan analisis pada data-data yang
sudah dikompilasi menggunakan teknik analisis tertentu sesuai dengan hal yang
ingin diteliti. Tujuan dari analisis data adalah menjawab rumusan masalah yang
ada pada tahap persiapan. Hasil dari tahap analisis data adalah informasi berupa
jawaban yang akan memberikan kesimpulan pada penelitian dan mampu
menyelesaikan rumusan masalah pada penelitian.
h. Tahap Kesimpulan
Tahap kesimpulan merupakan tahap terakhir dalam menyusun penelitian. Pada
tahap ini akan dilakukan penarikan kesimpulan yang mampu menjawab rumusan
masalah penelitian. Kemudian, dilakukan penyusunan kritik dan saran kepada
pembaca penelitian sebagai evaluasi bagi penelitian sejenis selanjutnya.
3.4 Variabel Penelitian Terpilih (Variabel Operasional Penelitian)
3.5 Kebutuhan Data
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah proses dalam penelitian dengan penerapan
metode illmiah untuk mendukung pengumpulan data agar dapat dianalisis. Teknik
pengumpulan data pada penelitian terdiri atas dua teknik pengumpulan data meliputi
teknik pengumpulan data primer dan teknik pengumpulan data sekunder sebagai
berikut:
1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan survei secara langsung ke
lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data primer meliputi wawancara,
kuesioner, observasi (Sugiyono, 2013 mba apin). Pada penelitian menggunakan
teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara sebagai berikut :
• Observasi
Teknik pengumpulan data primer beripa observasi adalah metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung
ke objek penelitian untuk mendapatkan data yang diinginkan dalam
mendukung penelitian. Dalam penelitian, observasi dilakukan untuk
medapatkan data sebagai berikut :
• Wawancara
Teknik pengumpulan data primer berupa wawnacara adalah metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan menanyai stakeholder/
narasumber terkait untuk dapat menegtahui informasi yang lebih dalam.
Sehingga, akan mendapatkan informasi yang tidak didapatkan melalui
observasi. Dalam penelitian, wawancara dilakukan untuk medapatkan
data sebagai berikut :