1,2
Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta
Perkantoran Plaza Pasifik Blok B3 No. 55,57,59
Jl. Boulevard Barat Raya Kelapa Gading Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia
Abstrak
Berbicara mengenai khotbah, banyak sekali pendapat yang ditemukan dan sangat bervariasi serta unik
untuk di pelajari. Khotbah yang unik dan bervariasi ini dinilai namun telah menggeser makna khotbah
itu sendiri atau menyalahi aturan-aturan di dalam berkhotbah. Ilmu berkhotbah sangat penting bagi
setiap hamba Tuhan dalam mengkomunikasikan berita tentang Injil Kristus kepada warga gereja atau
orang-orang yang menyaksikan pemberitaan itu. Hamba Tuhan yang bijak dan pandai dalam
berkhotbah dengan menggunakan beragam ilmu berkhotbah yang telah di pelajarinya justru sangat
membantunya ketika berkhotbah. Khotbah secara onsite maupun online seperti yang telah diterapkan
oleh para penghotbah masa kini sebenarnya sama sekali tidak menghilangkan esensi dari khotbah itu
sendiri sebab pada prinsipnya khotbah berbicara tentang cara seseorang dalam mengkomunikasikan
berita Injil Kristus dan isi berita yang di perdengarkan atau di sampaikan baik dan menarik sesuai
dengan konteks zaman. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur.
Tujuan dari artikel ini adalah mengatahui seberapa besar pengaruh khotbah online terhadap
pertumbuhan iman warga gereja dan mendorong setiap hamba Tuhan untuk tetap menyelenggarakan
khotbah online demi menuntaskan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus.
Abstract
When it comes to preaching, there are numerous resources available that are both diverse and
unique. These unique and varied sermons are valued, but have shifted the meaning of the sermon or
violated the rules of preaching. The science of preaching is added by God to communicate
information about the gospel of Christ to church members or people who witness the preaching.
God's servant who is wise and clever in preaching by using a lot of preaching knowledge that he has
learned is very great when preaching. Preaching, whether on-site or online, as it has been done in the
past, does not lose its essence because, in principle, preaching focuses on how to communicate the
gospel of Christ and the content of the news that is listened to or delivered is good and interesting in
accordance with current events. This article employs a quantitative method with a literature review.
The goal of this article is to shed light on some of the most significant benefits of online chatting for
the development of people's faith and to encourage every God to continue chatting online in order to
uphold the Great Commission of the Lord Jesus Christ.
24
JURNAL SEMPER REFORMANDA, Vol.4 No.2 Oktober 2022, Halaman 24~35
ISSN: 2528-73111 | E-ISSN: 2808-814X
https://ejournal.sttlintasbudaya.ac.id/index.php/JSR 25
JURNAL SEMPER REFORMANDA, Vol.4 No.2 Oktober 2022, Halaman 24~35
ISSN: 2528-73111 | E-ISSN: 2808-814X
https://ejournal.sttlintasbudaya.ac.id/index.php/JSR 26
JURNAL SEMPER REFORMANDA, Vol.4 No.2 Oktober 2022, Halaman 24~35
ISSN: 2528-73111 | E-ISSN: 2808-814X
yang disampaikan itu berkuasa untuk gereja yang beribadah secara online dan
mengubah kehidupan orang percaya.8 bahkan berkhotbahpun banyak hamba Tuhan
Penyampaian khotbah harus murni bersumber melakukannya secara online. Sampai saat ini
pada firman Allah yang terdapat dalam khotbah online masih tetap di lakukan dan
Alkitab. dianggap relevan dana efektif. Khotbah online
Khotbah dilakukan tidak dibatasi oleh merupakan salah satu upaya dari para hamba
ruang dan waktu. Berkhotbah dapat di lakukan Tuhan sebagai bentuk perhatian mereka
di dalam gereja secara offline oleh setiap terhadap warga gereja sehingga iman mereka
hamba-hamba Tuhan akan tetapi dengan tetap terpelihara dan bertumbuh, khotbah
berkembangnya media teknologi yang makin online sebagai bentuk kasih mereka kepada
canggih seperti pada masa sekarang ini, Tuhan Allah dan terhadap jiwa-jiwa yang
dimana saja dan kapan saja mereka selalu sedang di hanyutkan oleh perubahan zaman.
berkhotbah secara bebas dan terbuka. Satu sisi Dari gambaran latar belakang
media teknologi memudahkan para permasalahan yang telah di paparkan di atas
pengkhotbah atau hamba-hamba Tuhan dalam serta menyadari akan pentingnya khotbah
mewartakan injil secara online dan dapat di online bagi pertumbuhan iman warga gereja
saksikan kepada dunia hanya dalam hitungan pada masa kini serta demi kepentingan khusus
beberapa menit akan tetapi di sisi lain oleh dan untuk pembatasan penelitian, maka
karena banyak pengkhotbah tampil dengan penelitian ini di beri judul: Pengaruh Khotbah
berkhotbah secara online banyak jemaat Online Bagi Pertumbuhan Iman Warga Gereja.
sekarang yang menjadi nyaman dengan Jenis penelitian yang digunakan adalah
mengikuti ibadah dan khotbah secara online studi literatur. Metode studi literatur adalah
akibatnya banyak gereja-gereja yang kurang di serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan
kunjungi oleh warga gerejanya sendiri, banyak metode pengumpulan data pustaka, membaca
bangku atau kursi gereja yang kosong. Hanya dan mencatat, serta mengelola bahan
terdapat beberapa jemaat dan para pelayan penelitian. Data yang di gunakan berasal dari
yang bertugas saja. textbook, journal, artikel ilmiah, literatur
Pertumbuhan iman adalah salah satu review yang berisikan tentang konsep yang di
target dari khotbah baik secara offline maupun teliti. Adapun yang menjadi tujuan utama dari
secara online. Sehingga banyak hamba-hamba penelitian ini adalah untuk megetahui
Tuhan yang berloba-lomba dengan segala bagaiman pengaruh khotbah online bagi
macam cara agar bisa berkhotbah baik secara pertumbuhan iman warga gereja pada masa
offline maupun secara online. Pengaruh kini.
perkembangan media teknologi yang canggih B. Pembahasan
dan pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak 1. Sejarah Khotbah
Praktek khotbah berlangsung sebelum
8
Susanto Dwiraharjo. Tujuh Langkah dalam
Berkotbah. (Jakarta: STT Baptis Jakarta, 2015), 34. hadirnya Kekristenan. Yudaisme
https://ejournal.sttlintasbudaya.ac.id/index.php/JSR 27
JURNAL SEMPER REFORMANDA, Vol.4 No.2 Oktober 2022, Halaman 24~35
ISSN: 2528-73111 | E-ISSN: 2808-814X
memunculkannya dalam tradisi ibadah SM) dikenal banyak orang ketika itu sebagai
Yahudi. Bermula dari krisis identitas saat orator-orator ulung.
peristiwa pembuangan di Babel, dimana Pada masa reformasi, Bapa-bapa Gereja
orang-orang muda Yahudi tidak lagi mampu seperti Luther dan Calvin menggunakan
memahami teks-teks berbahasa Ibrani dengan khotbah sebagai sarana menyampaikan ajaran
baik. Sementara para tua-tua Yahudi sebagai reformasi. Konon, Luther membawakan
pemimpin bangsa kala itu tetap ingin hampir 10.000 khotbah yang keseluruhannya
mempertahankan penggunaan teks-teks Ibrani menyangkut ajaran-ajaran reformasi. Bisa
sebagai warisan leluhur mereka. Berdasar hal dikatakan, pemikiran-pemikiran reformasi
ini, para tua-tua menerjemahkan dan Luther tertuang dalam khotbah-khotbahnya.
menjelaskan teks-teks suci yang mereka baca Reformasi adalah gerakan untuk
(dikemudian hari kumpulan penjelasan ini mengadakan suatu pembaruan dalam
disebut Targum). Upaya menjelaskan teks-teks kekristenan barat yang dimulai sejak abad ke
suci berbahasa Ibrani kepada generasi muda 14 hingga abad ke 17. Mereka menyerang
Yahudi inilah yang kita kenal awalnya sebagai struktur gereja yang hierarkis dan legalistik
khotbah. Dengan demikian, khotbah diberi serta keburukan-keburukan yang terdapat
makna sebagai upaya menjelaskan arti teks dalam gereja. Meskipun dalam tubuh Gereja
kepada jemaat. Barat diadakan berbagai pembaharuan gereja
Khotbah harus bersumber dan dibangun yang lebih berarti tetap berjalan.10 Pada abad
di atas dasar kebenaran Alkitab. Otoritas Kitab pertengahan terjadi reformasi karena fungsi
Suci mendasari sebuah khotbah yang baik. dan pengejaran gereja sudah banyak
Tepat yang dikatakan oleh Jerry Vines dan menyimpang.11 Diawali, Luther mulai
Jim Shaddix dalam buku Kuasa Dalam berkhotbah dan mengajar tentang pemahaman
Berkhotbah: yang pertama dan terutama, barunya. Luther mengartikan Firman Tuhan
khotbah bersumber dari Tuhan. Allah telah adalah Kristus. Tuhan Allah menyatakan diri-
memutuskan untuk mengungkapkan diri-Nya Nya dalam Yesus Kristus. Firman itu telah
kepada umat manusia dan Ia memilih manusia menjadi daging dan kenyataan itulah yang
sebagai media penyingkapannya.9 menjadi Kitab Suci (Alkitab). Dalam visi ini
Masa berikutnya, mulai abad ke-empat khotbah gereja menjadi firman Tuhan. Di Bait
terjadi lagi pergeseran makna khotbah. Jauh Allah tidak boleh ada sesuatu pun yang
sebelumnya, dunia Yunani-Romawi telah lama menggambarkan atau mengimajinasikan
mengenal retorika (ilmu pidato). Nama-nama gambar Baal dan dewa-dewa. Secara bertahap
seperti Aristoteles (384 SM - 322 SM) dan dan dengan penuh toleransi ia hanya
Cicero (3 Januari 106 SM – 7 Desember 43
10
F.D. Wellem, Kamus Sejarah Gereja, (Jakarta :
Gunung Mulia 2006), 391-392.
11
Pardomuan Munthe, Rekaman Akademik,
9
Jim Vines, Jerry & Shaddix, Kuasa Dalam (Medan: Abdi sabda 2018) diruang kelas III A, 9
Berkhotbah, (Malang: Gandum Mas, 2002), 22. november 08.00-09.30 WIB
https://ejournal.sttlintasbudaya.ac.id/index.php/JSR 28
JURNAL SEMPER REFORMANDA, Vol.4 No.2 Oktober 2022, Halaman 24~35
ISSN: 2528-73111 | E-ISSN: 2808-814X
mengizinkan tiga meja di dalam gereja, yaitu tahun 1666 Spener menjadi pendeta di kota
meja untuk pembacaan Alkitab, meja untuk perdagangan Frankfurt. Dalam khotbah-
pembacaan Injil dan pemberitaan firman, dan khotbahnya ia mengajak umat untuk berbuat
12
meja untuk perjamuan kudus. Menurut baik. Ia menghimbau agar para pendeta hidup
Zwingly, Khotbah harus didasarkan pada lebih saleh. Pada tahun 1675 Spener
Alkitab yang sudah dituliskan dalam kanon mencetuskan gerakan Pietisme. Khotbah
Alkitab, bukan atas yang lain seperti tradisi bukanlah alat untuk memamerkan kepandaian
atau yang lain. Firman Allah dalam Alkitab pengkhotbah.16 Menurut Francke Augus
ada karena kuasa Roh Kudus. Ia juga Herman lahir di lubeck pada tahun 1663,
berpendapat bahwa Khotbah merupakan teologi harus melayani perubahan hidup,
pengantara keselamatan dan alat utama untuk pembaharuan gereja, pembaharuan bangsa dan
13
pendidikan orang Kristen. yang dipentingkan adalah perwujudan ajaran
Khotbah Pada Zaman Pietisme (± 1650 itu didalam kehidupan sehari-hari.
– 1789). Kata Pietis berasal dari bahasa Latin, Pekabaran Injil merupakan kelanjutan
yaitu “pietas” yang berarti kesalehan. Pietisme dari usaha orang-orang pietis pada abad ke-18
merupakan gerakan kesalehan dalam gereja dan seringkali bersifat pietis juga.
Protestan di Jerman abad ke-17.14 Hal ini Perkembangan pekabaran Injil pada abad ke-
dimulai dengan kemorosotan moral yang 19 adalah begitu besar sehingga abad ini
dahsyat, akibat perang 30 tahun. Khotbah- disebut abad pekabaran Injil. Kemana-mana
Khotbah pada waktu itu sama sekali tidak orang pergi untuk mengabarkan Injil sambil
cocok dengan kebutuhan manusia, Pietisme mendirikan sekolah-sekolah.17 Para pekabar
lalu berbicara tentang khotbah praktis yang Injil tidak hanya memperkenalkan Alkitab
berbicara tentang pengalaman dan kehidupan kepada masyarakat tetapi juga
manusia sehari-hari. Jadi, pietisme adalah mentransformasikan kehidupan masyarakat ke
sebuah koreksi atau reaksi, yang berusaha arah yang lebih baik lagi. Transformasi ini
keras mengisi sebuah kekosongan di dalam digunakan sebagai bentuk pendekatan mereka
15
kehidupan jemaat. kepada umat agar mau dan tertarik
Beberapa Tokoh yang berpengaruh mempelajari Alkitab seperti juga tujuan dari
perkembangan Homiletika zaman Pietisme: para penafsir abad ke 18 dan abad ke 20.
Philip Jacob Spener. Spener adalah seorang Dimana terjadi pendirian gedung gereja,
tokoh dan pelopor gerakan pietisme jerman. Ia tempat ibadah, dan didirikan sekolah,
dilahirkan di Alcase pada tahun 1635. Pada pemberian pendidikan bagi setiap anak serta
pembentukan sosio ekonomi harus diberikan
12
Rasid Racman, Pembimbing ke Dalam Sejarah
Liturgi, (Jakarta: Gunung Mulia, 2010), 138.
13 16
E.P,Gintings, Homiletika Pengkhotbah dan F.D. Wellem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-
Khotbahnya, 134-135. Tokoh dalam Sejarah Gereja, (Jakarta : BPK-GM,
14
F.D, Wellem, Kamus Sejarah Gereja, 365. 2011), 172-173.
15 17
Loenard, Hale, Jujur Terhadap Pietisme, Ch. De Jonge, Pembimbing ke dalam Sejarah
(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996), hlm. 6-11. Gereja,( Jakarta : BPK-GM 2015), hlm. 84.
https://ejournal.sttlintasbudaya.ac.id/index.php/JSR 29
JURNAL SEMPER REFORMANDA, Vol.4 No.2 Oktober 2022, Halaman 24~35
ISSN: 2528-73111 | E-ISSN: 2808-814X
18
Jan Jahaman Damanik, Dari Ilah Menuju Allah,
20
(Yogyakarta : ANDI, 2012), 132. Haddon W. Robinson, Biblical Preaching; The
19
Tony Lane, Runtut Pijar, (Jakarta : BPK-GM, Development and Delivery of Expository Messages
2016), 236-237. (Grand Rapids: Bakers, 1980), pg. 20.
https://ejournal.sttlintasbudaya.ac.id/index.php/JSR 30
JURNAL SEMPER REFORMANDA, Vol.4 No.2 Oktober 2022, Halaman 24~35
ISSN: 2528-73111 | E-ISSN: 2808-814X
bentuk khotbah tetapi isi khotbah.21 Pada memahami latar belakang budaya serta sejarah
intinya khotbah ekspositori adalah khotbah ayat yang ditangani.
yang memaparkan kebenaran Alkitab. Karena 3. Khotbah Online
itu tepatlah jika dikatakan bahwa semua Kemajuan teknologi komunikasi pada era
khotbah harus merupakan khotbah modern ini tentu sangat mempengaruhi
ekspositori.22 khotbah ekspositori sering bagaimana cara masyarakat dan jemaat
didefinisikan sebagai khotbah yang bersentuhan dengan agama, pemahaman serta
menggunakan minimal empat ayat Alkitab praktik teologis. Teknologi digital melalui
sebagai dasar khotbah.23 Khotbah yang sosial media di manfaatkan setinggi-tingginya
dibawakan akan saling berhubungan antara nas untuk membangun sebuah hubungan yang
yang satu dengan nas yang lain. Khotbah lebih luas.24 Dengan hadirnya kemajuan
Ekspositori didasarkan pada nas Alkitab yang teknologi pada era modern ini gereja-gereja
lebih panjang dari dua ayat. yang berada pada area jaringan internet mulai
d) Khotbah eksposisi menyelenggarakan ibadah online. dimana
Kata eksposisi artinya adalah “memberikan khotbah pun mulai disampaikan secara online.
penjelasan.” Khotbah eksposisi adalah Secara sederhana khotbah online dapat di
penjelasan Alkitab yang didasari penelitian artikan sebagai pemberitaan firman Allah
dan penafsiran yang bertanggung-jawab. dengan menggunakan berbagai alat dan media
Tujuan dari khotbah eksposisi adalah komunikasi yang aktif terhubung dalam
menyampaikan secara tepat apa yang tertulis jaringan internet, dapat di lakukan di mana
dalam Alkitab, mengenali dan menjelaskan saja dan kapan saja asalkan di dukung dengan
makna teks menurut sejarah dan tata bahasa, peralatan komunikasi yang serba modern dan
atau dalam kata lain, “seluruh maksud Allah.” berada pada area jangkauan jaringan internet
Inilah pesan yang diilhamkan Allah bagi yang kuat dan stabil.
pendengar perdananya, serta membantu orang a) Khotbah online sebagai solusi
pemberitaan firman Tuhan pada masa
menerapkan kebenaran yang diajarkan oleh
pandemi Covid-19
perikop tersebut ke dalam kehidupan mereka, Pandemi Covid-19 yang terjadi pada akhir
berfokus menjelaskan arti Alkitab sesuai tahun 2019 memberikan dampak yang besar
dengan konteks sejarah dan tata bahasanya, bagi kehidupan manusia di dunia termasuk
menjabarkan ajaran Alkitab kepada pemirsa Indonesia, berbagai kegiatan di Indonesia
modern yang besar kemungkinannya tidak terpaksa harus berhenti dan juga dilakukan
24
Susanto Dwiraharjo,”Konstruksi Teologis Gereja
21
John R. W. Stott, Between Two Worlds: The Art Digital: Sebuah Refleksi Biblis Ibadah Online di
of Preaching in the Twentieth Century (Grand Masa Pandemi Covid-19”EPIGRAPHE: Jurnal
Rapids: Eerdmans, 1988), pg. 125. Teologi dan Pelayanan Kristiani” Vol 4, No 1, Mei
22
James Daane, Preaching with Confidence ,(Grand 2020 (1-17) e-ISSN: 2579-9932. p-ISSN: 2614-
Rapids: Eerdmans, 1980), pg. 55-56. 7203
23
James Braga, Cara Mempersiapkan Khotbah, http://jurnal.stttorsina.ac.id/index.php/epigraphe/art
(Malang: Gandum Mas, 1996), hlm. 45. icle/viewFile/145/48.
https://ejournal.sttlintasbudaya.ac.id/index.php/JSR 31
JURNAL SEMPER REFORMANDA, Vol.4 No.2 Oktober 2022, Halaman 24~35
ISSN: 2528-73111 | E-ISSN: 2808-814X
secara daring, seperti bekerja, bersekolah dan dengan peralatan mendia yang canggih. Akan
juga beribadah, hal ini dilakukan untuk tetapi kemudian datangnya Covid-19, ini
mencegah penyebaran Covid-19.25 Pada barulah ibadah online di populerkan dan
situasi-situasi yang sulit seperti inilah gereja- menjadi gaya setiap gereja-gereja pada masa
gerja mulai memaksimalkan semua jenis sekarang ini. Ibadah online adalah
media komunikasi yang serba modern untuk persekutuan di dalam tubuh Kristus yang
menghadirkan ibadah-ibadah secara online. melampaui batas dimensi lokasi, devices, dan
Dengan hadirnya ibadah-ibadah yang di alat-alat yang digunakan dalam ibadah.28
selenggarakan secara online atau pertemuan Ibadah online menjadi tombak bagi segenap
secara live streaming maka khotbah pun mulai umat beragama dalam menjalankan hubungan
di sampaikan secara online pula. Sejak saat imani dengan Allahnya. Konsep ibadah yang
itulah khotbah mulai di populerkan secara dipahami sebagai persekutuan dalam bentuk
online. berkumpul di ruangan oleh umat Kristiani,
Khotbah online inilah yang kemudian telah menjadi persekutuan di ruangan digital.29
dianggap paling relevan, efektif, dan strategis Bahkan setelah pasca Covid-19 ini,
26
pada masa-masa yang sukar ini. Khotbah ternyata masih ada begitu banyak gereja baik
online dianggap sebagai solusi dalam yang ada di luar negeri maupun di Indonesia
memberitakan firman Tuhan kepada warga sendiri tetap melaksanakan ibadah secara
gereja pada masa-masa melonjaknya Covid- online dan khotbah secara online.30
19. Khotbah online di anggap relevan dan b) Khotbah online sebagai solusi strategi
pelayanan lintas budaya
efektif pada masa ini karena sangat sesuai
Pelayanan lintas budaya merupakan suatu
dengan kebutuhan warga gereja yang sulit
bagian yang sangat menarik untuk di bahas
untuk datang ke gereja secara tatap muka.27
serta di perbincangkan, apalagi gereja dewasa
Khotbah online sudah di lakukan sebelum
datangnya pandemi Covid-19 ini oleh
28
Eduward Purba dkk,” Redefinisi Ibadah pada
beberapa gereja yang telah di perlengkapi Masa Pandemi Covid-19” Jurnal Teologi Berita
Hidup Vol 4, No 1, (September 2021),38. 36-46.
ISSN 2654-5691 (online); 2656-4904 (print)
25
Josua Lovin Aruan dan Tri Cahyo Available at: e-
Kusumandyoko, “Perancangan Motion Comic journal.sttberitahidup.ac.id/index.php/jbh.
Untuk Kegiatan Ibadah Online Sekolah Minggu 29
Suriawan Surna and Aji Suseno, “Pandangan
HKBP Lontar,” Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, (Tahun Teologis Live Streaming Atau Zoom Sebagai
2021): 191. (190-201). Sarana Ibadah Bersama Di Masa Pandemi Covid
26
Dicky Dominggus,” Efektivitas Pelaksanaan 19,” Jurnal Teologi Praktika 1, no. 2 (December
Ibadah Daring Ditinjau dari Roma 12:1-2” 30, 2020): 137–152,
SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi, vol. 10, no. http://jurnalstttenggarong.ac.id/index.php/JTP.
1 (2020): (43).35-48. pISSN: 20888236; eISSN: 30
Sunarto,”Ibadah Online Dalam Perspektif
27220079. Alkitab Dan Relevansinya Pada Masa Serta Pasca
27
Fransiskus Irwan Widjaja et al., “Menstimulasi Pandemi COVID-19”, TE DEUM: Jurnal Teologi
Praktik Gereja Rumah Di Tengah Pandemi dan Pengembangan Pelayanan Volume 10, Nomor
Covid19,” Kurios: (Jurnal Teologi dan Pendidikan 2 (Juni 2021): 181 203ISSN 2252-3871 (print),
Agama Kristen) 6, no. 1 (2020): 127–139, 2746-7619 (online)
http://www.sttpb.ac.id/e- https://ojs.sttsappi.ac.id/index.php/tedeum/article/vi
journal/index.php/kurios/article/view/166. ew/39/114.
https://ejournal.sttlintasbudaya.ac.id/index.php/JSR 32
JURNAL SEMPER REFORMANDA, Vol.4 No.2 Oktober 2022, Halaman 24~35
ISSN: 2528-73111 | E-ISSN: 2808-814X
yang sudah semakin di perlengkapi dengan Amanat Agung adalah bagian integral
kemajuan media komunikasi makin canggih. hidup orang percaya. Dapat dipertegas
Pelayanan lintas budaya adalah suatau bahwa Amanat Agung tidak lain adalah
kegiatan atau usaha dalam memberikan denyut nadi orang percaya.33 Amanat agung
pelayanan kepada orang lain dalam konteks merupakan bagian penting dalam kehidupan
budaya yang berbeda dan menyesuaikan Kekristenan atau gereja. Salah satu faktor
dengan budaya yang ada.31 Semua orang pertumbuhan gereja adalah dengan
percaya memiliki kewajiban untuk melaksanakan Amanat Agung. Gereja yang
memberitakan Injil. Salah satu pelayanan melaksanakan Amanat Agung merupakan
yang harus diperhatikan untuk saat ini yaitu gereja yang dinamis, terus bertumbuh dan
pelayanan lintas budaya. Karena setiap setiap berkembang. Selain itu, amanat agung
jemaat terdiri dari berbagai suku dan merupakan hakikat dari tugas dan panggilan
kebudayaan. Oleh karena pelayanan lintas gereja dalam dunia yang tidak boleh
budaya sangatlah perlu untuk dilakukan dan diabaikan.
diterapkan oleh para hamba Tuhan. Dalam Segala kegiatan itu harus didukung
pelayanan lintas budaya maka yang harus maksimal sehingga proses pelayanan dalam
diperhatikan ialah strategi.32 Jadi khotbah gereja maupun di luar gereja, terkhususnya
online merupakan salah satu strategi dalam untuk penjangkauan jiwa-jiwa bagi Allah
pelayanan lintas budaya. Implementasi strategi terlayani dengan baik.34 Salah satu tanda
lintas budaya pada masa kini sangat penting gereja yang sejati adalah gereja yang
untuk dilakukan agar semua orang tahu melakukan Amanat Agung dengan baik.
tentang kabar baik. Pelayanan lintas budaya 4. Pengaruh Khotbah Online
merupakan bentuk pelayanan untuk Tidak dapat di sangkal bahwa ada begitu
memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani banyak orang yang telah mendengarkan Injil
individu maupun kelompok yang berbeda Kristus dan memproleh hidup yang kekal,
budaya dengan cara menyesuaikan adat hanya karena lewat khotbah-khotbah online
budaya pihak yang dilayani. yang telah di siarkan di berbagai media sosial,
c) Khotbah online sebagai solusi dalam
menuntaskan Amanat Agung Tuhan
33
Yesus Kristus. Susanto Dwiraharjo,”Kajian Eksegetikal Amanat
Agung menurut Matius 28:18-20”, Jurnal Telogia
Gracia Deo Volume 1, No. 2, (Januari 2019): 56-
31
Harming, Gilbert Yasuo Imanuel, dan Yogi 73. ISSN 2654-7759 (online); 2654-7767 (print).
Darmanto, “Pelayanan Lintas Budaya: Sebuah http://e-
Kajian Tentang Pelayananrasul Paulus Dalam journal.sttbaptisjkt.ac.id/index.php/graciadeo/articl
Kisah Para Rasul 16:13-40”, Vox Dey: Jurnal e/view/8/20.
34
Teologi & Pastoral Volume 1, Nomor 1 , (Juni Listari, Yonatan Alex Arifianto,” Prinsip-prinsip
2020 ): 78-8. ISSN: 2657-0777(print), 2723- Misi dari Teks Amanat Agung bagi Pelaksanaan
2751(online). Misi Gereja Masa Kini”, Jurnal Teologi Gracia Deo
http://jurnal.sttekumene.ac.id/index.php/VoxDei/art Volume 3, No. 1, (Juli 2020):44/42-55. ISSN 2655-
icle/view/18/6. 6863(online); 2655-6871(print). http://e-
32
Rahmah Johar & Latifah Hanum, Strategi Belajar journal.sttbaptisjkt.ac.id/index.php/graciadeo/articl
Mengajar (Deepublish, 2016),1. e/view/47/41.
https://ejournal.sttlintasbudaya.ac.id/index.php/JSR 33
JURNAL SEMPER REFORMANDA, Vol.4 No.2 Oktober 2022, Halaman 24~35
ISSN: 2528-73111 | E-ISSN: 2808-814X
baik di YouToube, Face Book, Instagram, tik- Abineno, Unsur-unsur Liturgika, Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2001.
tok, dan lain sebagainya. Ada banyak warga
gereja yang dengan tekun mengikuti khotbah Aruan, Josua Lovin dan Tri Cahyo Kusumandyoko,
“Perancangan Motion Comic Untuk
online makin tuguh atau kokoh imannya. Kegiatan Ibadah Online Sekolah Minggu
HKBP Lontar,” Jurnal Barik, Vol. 2 No.
Bukan hanya itu saja akan tetapi dengan 2, (Tahun 2021,): 191. (190-201).
mengikuti khotbah-khotbah online banyak
Braga, James, Cara Mempersiapkan Khotbah,
warga gereja yang makin cerdas secara rohani, Malang: Gandum Mas, 1996.
memiliki pengetahuan Alkitab dengan sangat Daane, James, Preaching with Confidence, Grand
baik. Banyak warga gereja yang masih awam Rapids: Eerdmans, 1980.
ternyata mempunyai kemampuan berteologi Damanik, Jan Jahaman, Dari Ilah Menuju Allah,
Yogyakarta : ANDI, 2012.
dengan sangat baik oleh karena sering
mengikuti khotbah online dan dan berbagai Dominggus, Dicky,” Efektivitas Pelaksanaan
Ibadah Daring Ditinjau dari Roma 12:1-2”
pengajaran Alkitab yang di tayangkan di SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi,
media sosial. Muncul banyak apologis Kristen vol. 10, no. 1 (2020): (43).35-48. pISSN:
20888236; eISSN: 27220079.
bukan hanya karena melalui sekolah-sekolah
Dwiraharjo, Susanto. Tujuh Langkah dalam
teologi Kristen akan tetapi ternyata banyak Berkotbah, Jakarta: STT Baptis Jakarta,
juga diantara mereka yang berani 2015.
berapologetik oleh karena telah di perlengkapi Dwiraharjo, Susanto,” Konstruksi Teologis Gereja
Digital: Sebuah Refleksi Biblis Ibadah
di kelas-kelas pembelajaran Alkitab secara Online di Masa Pandemi Covid-
online. 19”EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan
Pelayanan Kristiani Vol 4, No 1, Mei
C. Penutup 2020 (1-17) e-ISSN: 2579-9932. p-ISSN:
2614-7203
Dalam Kekristenan di kenal ada empat jenis http://jurnal.stttorsina.ac.id/index.php/epig
khotbah yang sering di gunakan oleh para raphe/article/viewFile/145/48.
strategi pelayanan lintas budaya dan Hale Leonard, Jujur Terhadap Pietisme, Jakarta :
BPK Gunung Mulia, 1996.
pelaksanaan Amanat Agung.
Harming, Gilbert Yasuo Imanuel, dan Yogi
Darmanto, “Pelayanan Lintas Budaya:
DAFTAR PUSTAKA Sebuah Kajian Tentang Pelayananrasul
Paulus Dalam Kisah Para Rasul 16:13-
https://ejournal.sttlintasbudaya.ac.id/index.php/JSR 34
JURNAL SEMPER REFORMANDA, Vol.4 No.2 Oktober 2022, Halaman 24~35
ISSN: 2528-73111 | E-ISSN: 2808-814X
40”, Vox Dey: Jurnal Teologi & Pastoral Stott, John R. W., Between Two Worlds: The Art of
Volume 1, Nomor 1 , (Juni 2020 ): 78-8. Preaching in the Twentieth Century,
ISSN: 2657-0777(print), 2723- Grand Rapids: Eerdmans, 1988.
2751(online).
http://jurnal.sttekumene.ac.id/index.php/V Sunarto,” Ibadah Online Dalam Perspektif Alkitab
oxDei/article/view/18/6. Dan Relevansinya Pada Masa Serta Pasca
Pandemi COVID-19”, TE DEUM: Jurnal
Johar, Rahmah & Hanum, Latifah, Strategi Belajar Teologi dan Pengembangan Pelayanan
Mengajar (Deepublish, 2016),1. Volume 10, Nomor 2 (Juni 2021): 181
203ISSN 2252-3871 (print), 2746-7619
Jonge C. De, Pembimbing ke Dalam Sejarah (online)
Gereja,( Jakarta : BPK-GM 2015),84. https://ojs.sttsappi.ac.id/index.php/tedeum/
article/view/39/114.
Lane Tony, Runtut Pijar, (Jakarta : BPK-GM,
2016), 236-237. Surna, Suriawan and Suseno, Aji, “Pandangan
Teologis Live Streaming Atau Zoom
Listari, Yonatan Alex Arifianto,” Prinsip-prinsip Sebagai Sarana Ibadah Bersama Di Masa
Misi dari Teks Amanat Agung bagi Pandemi Covid 19,” Jurnal Teologi
Pelaksanaan Misi Gereja Masa Kini”, Praktika 1, no. 2 (December 30, 2020):
Jurnal Teologi Gracia Deo Volume 3, No. 137–152,
1, (Juli 2020):44/42-55. ISSN 2655- http://jurnalstttenggarong.ac.id/index.php/
6863(online); 2655-6871(print). http://e- JTP.
journal.sttbaptisjkt.ac.id/index.php/graciad
eo/article/view/47/41. Vines, Jim, Jerry & Shaddix, Kuasa Dalam
Berkhotbah, (Malang: Gandum Mas,
Munthe, Pardomuan, Rekaman Akademik, (Medan: 2002), 22.
Abdi sabda 2018) diruang kelas III A, 9
november 08.00-09.30 WIB Wellem, F.D., Kamus Sejarah Gereja, Jakarta:
Gunung Mulia 2006.
Purba, Eduward,” Redefinisi Ibadah pada Masa
Pandemi Covid-19” Jurnal Teologi Berita Wellem, F.D., Riwayat Hidup Singkat Tokoh-
Hidup Vol 4, No 1, (September 2021),38. Tokoh dalam Sejarah Gereja, (Jakarta :
36-46. ISSN 2654-5691 (online); 2656- BPK-GM, 2011), 172-173.
4904 (print) Available at: e-
journal.sttberitahidup.ac.id/index.php/jbh. White, James F., Pengantar Ibadah Kristen,
Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002.
Racman, Rasid, Pembimbing ke Dalam Sejarah
Liturgi, (Jakarta: Gunung Mulia, 2010), White, James F., Pengatar Ibadah Kristen, Jakarta:
138. BPK Gunung Mulia, 2002.
Rothlisberger, H., Homiletika: Ilmu Berkhotbah, Widjaja et al., Fransiskus Irwan “Menstimulasi
Jakarta: BPK Gunung Mulia, Cetakan ke- Praktik Gereja Rumah Di Tengah Pandemi
29: 2015. Covid19,” Copyright© 6, no. 1 (April 30,
2020): 127,
Robinson, Haddon W., Biblical Preaching; The http://www.sttpb.ac.id/ejournal/index.php/
Development and Delivery of Expository kurios.
Messages, Grand Rapids: Bakers, 1980.
https://ejournal.sttlintasbudaya.ac.id/index.php/JSR 35