Anda di halaman 1dari 22

Pengertian dan Jenis Khotbah Dalam

Kristen
1. Apa itu Khotbah dalam
Kristen?

Khotbah merupakan tidak benar satu sarana


untuk menginformasikan firman Tuhan kepada
jemaat pada suatu Gereja atau persekutuan,
sehingga khotbah itu sendiri jadi pusat dalam
peribadahan umat Kristen. Khotbah yang
disampaikan biasanya bakal sesuai bersama dengan
topik dan materi yang sudah ditetapkan bersama
dengan maksud khusus kepada orang banyak sesuai
bersama dengan kondisi dan saat itu.
Namun khotbah tidaklah mirip bersama dengan pidato
ataupun ceramah, karena khotbah sebagai pemberitaan
firman Tuhan didasarkan pada Alkitab, dan bukan pada
pengalaman khusus manusia ataupun anggapan berasal dari
manusia itu sendiri (bukan hasil kesimpulan subjektif si
pengkhotbah).
Khotbah adalah tidak benar satu wujud komunikasi satu
arah karena jemaat tidak bisa segera merespon si
pengkhotbah. Berkhotbah bukanlah suatu sistem untuk
membawa dampak pendengar jadi ahli Alkitab melainkan
untuk mengenalkan Allah melalui Firman yang bakal
disampaikan.
2. PENGERTIAN KHOTBAH DALAM KRISTEN dan
Jenisnya

Secara umum, sistematika khotbah bisa dibagi jadi tiga bagian yaitu
pendahuluan, isikan dan penutup. Pendahuluan biasanya memuat latar belakang
yang mempunyai jemaat menuju inti khotbah yang inginkan disampaikan bersama
dengan mengutarakan sedikit permasalahan.
Isi khotbah merupakan bagian sentral atau bagian utama dalam susunan
khotbah. Di bagian isi, pengkhotbah akan menyampaikan isi Firman Tuhan yang
tersedia dalam Alkitab. Pengkhotbah juga butuh waktu lama untuk
mempersiapkannya karena perlu melalui sistem penafsiran.
Bagian paling akhir dalam sebuat khotbah yaitu penutup. Penutup
biasanya memuat kesimpulan atau pesan berasal dari khotbah yang sudah
disampaikan. Pada bagian ini, aplikasi atau penerapan dalam kehidupan
yang jadi penekanan. Bagian penutup juga bisa diisi bersama dengan
sebuah ilustrasi yang bisa membawa dampak jemaat lebih sadar isikan
khotbah yang disampaikan.

Khotbah yang disampaikan oleh pengkhotbah biasanya mempunyai


takaran arti dan pesan bagi orang yang mendengarnya. Pesan yang di
informasikan itu di dalam bhs Yunani disebut Kerygma. Kerygma
merupakan pesan berasal dari teks Alkitab yang sudah ditafsirkan
sebelumnya.
Ilmu khotbah atau yang juga dikenal bersama dengan arti homiletika
merupakan alat yang perlu dikuasai oleh seorang pengkhotbah. Di dalam
penyusunan khotbah juga dibutuhkan sistem hermeneutik. Proses
hermeneutik ini mendukung pengkhotbah dalam menafsir teks yang
adalah dalam Alkitab sehingga kontekstual.
Dalam homiletika, yang jadi basic dan acuan khotbah adalah
pengakuan Allah di dalam diri Yesus Kristus sebagaimana disaksikan di
dalam Kitab Suci. Dan Alkitab adalah cuma satu simber tertulis yang
senantiasa tersedia mengenai Yesus Kristus. Sehingga Alkitablah yang jadi
acuan untuk ber-khotbah.
Khotbah mempunyai manfaat yang berupa pendidikan, sosial, etis,
dan politis. Dimana pengkhotbah bakal jadi pemimpin dalam ibadah dan
bakal mewartakan Firman Tuhan dalam ibadah tersebut.
Ciri-ciri Khotbah Yang Baik Yaitu;

Ada pendalaman dan kesimpulan teks Alkitab yang bakal dikhotbahkan.


Isi khotbah mempunyai kaitan bersama dengan realitas masalah dan
kebutuhan jemaat (sesuai bersama dengan kondisi yang banyak dihadapi
oleh jemaat). Berkhotbah bersama dengan baik dan benar bersama dengan
berdoa dan meminta hikmat terutama dahulu kepada Allah.
 Ada retorika (seni dan type penyampaian) sehingga jemaat
tidak mengantuk dan senantiasa fokus untuk memperhatikan.
Ada kesatuan integritas pengkhotbah bersama dengan
khotbahnya.
 Khotbah yang disampaikan simple dan tidak bertele-tele.
Isi khotbah menarik tetapi senantiasa mempunyai takaran nilai-
nilai dalam Alkitab.
 Khotbah yang disampaikan terstruktur jadi berasal dari
pendahuluan, isikan dan penutup.
Memiliki tujuan atau batasan kala dalam
menyampaikan khotbah.

Di dalam suatu ibadah, khotbah dijadikan sebagai alat untuk


mengajar dan mengajarkan jemaat bakal Firman Tuhan.
Tujuan berkhotbah itu sendiri yaitu;
Tujuan Berkhotbah Itu Sendiri Yaitu;

1. Membawa jemaat mengenal Tuhan


Pada kala beribadah, Tuhan secara khusus bakal bicara melalui
pengkhotbah melalui pewartaan Firman Tuhan yang
disampaikan sehingga bisa mempunyai jemaat tambah lama
dekat dan mengenalNya dan juga terkait padaNya.
2. Membawa Jemaat Ke Dalam Kebenaran

Dalam 2 Timotius 3:16 disebutkan demikian “Segala tulisan yang


diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran.” Sehingga saat seseorang berkhotbah haruslah ia bisa
membawa jemaat ke dalam kebenaran melalui Firman yang bakal ia
wartakan.
3. Brsaksi
Tujuan dalam berkhotbah yaitu untuk bersaksi. Ketika pengkhotbah
menyampaikan Firman Tuhan, Firman itu pertama-tama perlu diterapkan
kepada khusus dan pengalaman pengkhotbahnya, baru kepada jemaatnya.
Ketika seorang pengkhotbah juga turut bersaksi atas kebaikan Tuhan dalam
hidupnya, jemaat tentu bakal turut merasakan kebaikan Allah. Namun,
kesaksian yang disaampaikan kala berkhotbah haruslah terjalin bersama
dengan pesan Firman yang dibawakan.
JENIS-JENIS KHOTBAH
ADA 3 JENIS KHOTBAH

1. KHOTBAH TEKSTUAL

2. KHOTBAH TOPIKAL
3. KHOTBAH EKSPOSITORI
(TEMATIK)
Khotbah tekstual merupakan khotbah yang dibangun bersama dengan
garis besarnya berdasarkan sebuah teks ayat Alkitab. Khotbah ini biasanya
didasarkan pada satu atau dua ayat saja.

Adapun keunggulan dan kelemahan khotbah tekstual yaitu:


Keunggulan Khotbah Tekstual
Ayat singkat dan terfokus, sehingga ringan dalam persiapan khotbah.
Biasanya digunakan oleh para pengkhotbah pemula.
Mudah dimengerti dan dimengerti oleh jemaat karena penyampaiannya
yang sederhana. Dikhotbahkan ayat per ayat, sehingga pembahasan
terlalu fokus pada konteks ayat. Hal ini bakal membawa dampak jemaat
sadar apa maksud berasal dari masing-masing ayat yang dikhotbahkan.
Kelemahan Khotbah Tekstual
Pembagian masing-masing ayatnya condong dipaksakan. Jika tidak
dilaksanakan secara cermat, pengambilan satu atau dua ayat dalam Alkitab
tanpa menyaksikan konteksnya bakal membawa dampak kesalah pahaman,
apalagi juga bisa mengalih-tafsirkan kebenaran.
Jika dipakai konsisten bakal membawa dampak rasa bosan bagi jemaat yang
mendengarnya.
Ketika cuma tersedia satu ayat yang baik bakal kesulitan untuk dijadikan tema
khotbah tekstual.
Khotbah topikal merupakan khotbah yang dibangun berdasarkan sebuah
topik. Khotbah ini didasarkan pada sebuah pokok yang diambil berasal dari
dalam atau luar Alkitab. Khotbah tipe ini merupakan khotbah yang kerap
dipakai oleh para pengkhotbah.
Adapun keunggulan dan kelemahan khotbah ini yaitu:
Keunggulan Khotbah Topikal
Pengkhotbah bisa mengembangkan banyak variasi aspek berita dalam
Alkitab secara bebas sehingga pembahasannya jadi luas. Materi yang dibahas
pun bisa dilengkapi atau dikurangi atas basic pertimbangan kala dan isikan
khotbah.
Khotbah tipe ini biasanya membawa dampak pengkhotbah berkhotbah
sesuai bersama dengan kondisi yang terlalu terjadi dalam jemaat. Melalui
khotbah ini juga pengkhotbah bisa memberikan solusi pemecahan masalah
berdasarkan Firman Tuhan.
Kelemahan Khotbah Topikal :
Cenderung untuk menggantikan kebenaran Allah bersama dengan
kesimpulan manusia. Isi berasal dari penyampaian Firman Tuhan bisa
bermakna bias. Kurangnya penafsiran ayat berasal dari pengkhotbah
sehingga bisa timbul ketidaksesuaian pada khotbah bersama dengan isikan
yang dikhotbahkan.
Alkitab cuma digunakan sebagai bahan pendukung pandangan khusus
pengkhotbah. Sehingga seumpama tidak dilaksanakan secara hati-hati bisa
membawa dampak pemahan pengkhotbah saja yang dikhotbahkan.
Khotbah ekspositori merupakan khotbah yang didasarkan pada
nas Alkitab yang biasanya lebih panjang berasal dari dua ayat.
Bagian terbesar materi khotbah biasanya diambil segera berasal
dari nas Alkitab dan kerangkanya terdiri berasal dari serangkaian
ide-ide yang diuraikan secara bertahap dan berpangkal pada satu
ide utama. Khotbah yang dibawakan bakal saling terjalin pada nas
yang satu bersama dengan nas yang lain.
Dari ketiga tipe khotbah yang ada, khotbah Ekspositori merupakan tipe
khotbah yang jarang didengar di gereja-gereja di Indonesia. Pada biasanya
pengkhotbah-pengkhotbah di Indonesia kerap kenakan khotbah Topikal. Hal
ini barangkali karena jauh lebih ringan dalam mempersiapkan isikan khotbah
dibandingkan bersama dengan tipe khotbah yang lain.
Dalam mempersiapkan khotbah Topikal, pengkhotbah biasanya cuma
perlu melacak sebuah pokok atau topik khotbah dalam Alkitab dan menyita
sebagian ayat berasal dari dalam Alkitab selanjutnya selanjutnya
membentuknya jadi pokok-pokok besar.

Anda mungkin juga menyukai