Anda di halaman 1dari 30

TEKNIK BERKHOTBAH

Oleh: Pdt. Dr. Ira Mangililo


Ilmu berkhotbah disebut homelitika.
Homelitika
Pelajaran yang memadukan antara seni dan metode
untuk menyampaikan Firman Tuhan secara baik.

Kata homelitika berasal dari bhs Yunani dari kata


homilia  pembicaraan dan percakapan timbal balik
atau wacana yang ditetapkan.
Dari kata homilia muncul kata “homelitika” 
berhubungan dengan semua yg berkaitan dng
persiapan dan penyampaian khotbah.

Cara kita mempersiapkan khotbah dan


bagaimana menyampaikannya secara efektif.
Definisi/pengertian

1) Khotbah  proklamasi lisan/secara langsung tentang Firman


Tuhan yang disampaikan oleh pembawa pesan yang
diutus/tunjuk.
2) Berkhotbah  tugas Ilahi. Merupakan sains (prinsip2)
4 dan seni
(tugas) yg mana relevansi dari teks Alkitab
dikomunikasikan/disampaikan.

Khotbah  perwujudan dr Firman yang berinkarnasi


(Yesus) dari kata2 yg tertulis (Alkitab) dlm bentuk ucapan.
Seorg pengkhotbah  dipisahkan oleh Tuhan utk pekerjaan
khusus pemberitaan Injil.

Ia mengambil kebenaran dari Allah dan kemudian memberikan


kebenaran itu kepada umat Allah.

Ia berurusan dng Allah atas nama jemaat dan berurusan dng


jemaat atas nama Allah.
Mempersiapkan khotbah yang bermakna

Hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh seorang


pengkhotbah:
1) Berdoa memohon pertolongan Tuhan
2) Memilih salah satu pasal/bagian dalam kitab
suci (atau teks yg telah ditentukan GMIT)
3) Membaca bagian tersebut beberapa kali
4) Berdiam diri dan memikirkan bagian
tersebut dan membuat gambaran di pikiran
kita.
Pertanyaan yang diajukan:

1) Apa konteks/latar belakang pasal/bagian


tersebut? (Periksa secara singkat apa yang terjadi
dalam bacaan kita; perhatikan juga pasal
sebelum dan sesudahnya untuk melihat
hubungan bacaan kita dng peristiwa sebelum dan
sesudahnya).
2) Bertanya dan menjawab pertanyaan dasar:
Siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Perhatikan kata-kata penghubung seperti: tetapi, jika, untuk,
karena, oleh karena itu, agar, supaya, dll.
3) Apa kata kuncinya? Meneliti konsep2 kunci utk mendapatkan
ide besar dr pasal/bagian yg dibaca.
4) Mempelajari arti dari kata-kata kunci melalui: kamus Alkitab,
ensiklopedia Alkitab, buku tafsir, dan tayangan terkait topik yang
dikhotbahkan.
Dapat diikuti via kanal Youtube LAI setiap Sabtu jam 17.30 sore:
https://www.youtube.com/watch?v=A8ffhH3qt-w&t=3s
5) Renungkanlah:
a) Allah – Apa yang dapat kita pelajari tentang Allah dalam teks
ini?
b) Saya/kita – Apa yang dapat kita pelajari tentang diri
kita/kemanusiaan secara umum dalam teks ini?
c) Lakukan – Apa yang seharusnya kita lakukan sebagai
tanggapan/respon?
6) Memikirkan persamaan: apa persamaan di antara kita
dengan orang-orang yg ditulis dalam teks yang kita baca; dan
apa persamaan yg kita miliki dng orang yg menulis teks
tersebut?
7) Apa emosi/mood/perasaan yang terkandung
dalam teks dan yg kita rasakan ketika membaca
teks tersebut?
8) Apakah ada hal yang tersirat dalam teks namun
tidak secara langsung disampaikan? Misalnya
ketika Paulus berbicara bahwa jemaat adalah satu
tubuh; ada indikasi bhw sedang terjd perpecahan
dlm jemaat.
9) Catat kata-kata teologis yang sulit dan carilah
dalam kamus/ensiklopedia/buku tafsir baik secara
offline maupun online  instal alkitab pedia, situs
sejarah.sabda.org, alkitab.sabda.org
Misalnya: Kamus atau ensiklopedia menyediakan informasi tentang
orang, tempat, atau benda
Orang (Yunus)
Tempat (Niniweh)
Kebiasaan (Maria dan Yusuf pergi beribadah ke Yerusalem)
Alat (kuk)
Frase (Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai
peringatan bagi orang-orang itu)
Makanan (roti tidak beragi)
Tumbuhan atau bunga (mawar Sharon)
Buku tafsir Alkitab:

Sumber yg baik utk menjelaskan arti sebuah


teks dan memberikan infrormasi latar
belakang.

Mis: Mengapa Paulus dan Barnabas


mengibaskan debu kaki mereka sebagai tanda
peringatan?

Mengapa Ruth berbaring di bawah kaki Boaz


dlm Ruth 3:7?
Berkonsultasi pada kamus Alkitab untuk melihat arti kata tertentu:
Misalnya: Mikha 6:8  mencintai kebaikan

Kamus:
Setelah proses di atas dilakukan maka:

Tulislah apa yang telah dipelajari ini dalam buku catatan


yang telah disiapkan.

Rangkumlah apa yagn telah dipelajari dan hendak


dikhotbahkan hanya dalam satu kalimat.
Khotbah tentang kesaksian:

Memilik Lukas 5:27-32 di mana Yesus bergaul dengan pemungut


cukai

Mempelajari menggunakan teknik-teknik yang telah dipelajari.

Meringkas apa yang ingin diajarkan dalam satu kalimat:


Yesus memanggil kita untuk membangun hubungan dengan
orang-orang terhilang.
Menyusun Khotbah: Empat bagian dalam sebuah
khotbah:

1) Pendahuluan: Cerita guna memperkenalkan


topik/tema khotbah
2) Isi: Menjelaskan isi dari teks
3) Kesimpulan: Menekankan pelajaran-pelajaran yg
diambil dari Firman yang didalami
4) Ajakan: meminta jemaat untuk mengambil
keputusan terkait pelajaran yang ada
Pendahuluan:

Menggunakan sebuah ilustrasi untuk memperkenalkan tema

Menggunakan fakta atau statistik yang menarik

Mengajukan pertanyaan

Mengutip pemberitaan terbaru terkait kejadian tertentu

Menggunakan pengalaman hidup


Isi:

Menjelaskan isi dari teks tersebut

Gambarkan dengan perasaan dan emosi


Jelaskan apa yang terjadi dalam bacaan dan mengapa. Buatlah
semenarik mungkin
Gunakan catatan yang telah dibuat ketika mempersiapkan
khotbah ini
Kesimpulan:

Bagilah satu atau dua pelajaran yang kita dapat pelajari dari
teks tersebut

Jelaskan bagaimana pelajaran-pelajaran tersebut dihubungkan


dengan kehidupan di hari ini
Ajakan:

Inti dr sebuah khotbah adalah utk memengaruhi orang utk


mengambil keputusan atau mengambil tindakan.

Meminta jemaat utk mengambil keputusan berdasarkan pelajaran


yang telah mereka pelajari.

Meminta mereka untuk mengambil tindakan.


Contoh membuat khotbah

Kesaksian (Lukas 5:27-32)

Pendahuluan:

Cerita tentang menemukan sesuatu yang hilang

Cerita tentang pertemanan dengan orang-orang yang tidak


seiman
Isi:
Bacalah Lukas 5:27-32 dan gambarkan kembali cerita tersebut

Gambarkan Yesus yang memanggil Matius


Gambarkan tanggapan Matius
Gambarkan pesta yang diadakan
Gambarkan seperti apa kondisi para pemungut cukai
Gambarkan kecaman para orang Farisi
Gambarkan tanggapan Yesus
Kesimpulan (Membawa keluar pelajaran):

Kristus memanggil kita untuk mencari dan menyelamatkan yang


terhilang.

Kristus memanggil kita untuk membangun persahabatan


dengan orang-orang yang terhilang.
Ajakan:

Meminta jemaat untuk membuat komitmen untuk membangun


persahabatan dengan orang-orang yang terhilang.

Siapa saja yang dapat disebut sebagai “orang-orang terhilang”


dalam konteks kita di masa sekarang ini?
Kesimpulan:

Pendahuluan: Cerita tentang menemukan sesuatu yang hilang

Isi: Menggambarkan secara detail teks yang dibaca

Kesimpulan: Allah memanggil kita untuk membangun


persahabatan dengan mereka yang terhilang.

Ajakan: Mengajak jemaat untuk berkomitmen mencari mereka


yang terhilang dan menjalin persahabatan dengan mereka.
Contoh buku sumber ilustrasi:
Kerja di kelompok kecil:

Bacalah Lukas 5:27-32 dan buatlah sebuah persiapan khotbah


dan contoh khotbah.

Bahan: Alkitab dan artikel tafsir Lukas 5:27-32


Thank You !
Ira D. Mangililo

Anda mungkin juga menyukai