Anda di halaman 1dari 46

HOMILETIKA

Oleh:
Pdt. Edi Hasto Winarno, M.Th

1
PRAKATA
Kita bersyukur kepada Tuhan Yesus untuk Visi dan Misi
yang Tuhan berikan dalam Gereja kita melalui Gembala
Penatua Pdt. Drs. Sutikno Notoseputro: “Menyiapkan Umat
Yang Layak Bagi Tuhan”. Setiap anggota jemaat akan
dipersiapkan menjadi umat yang layak untuk menyatakan
kemulian Tuhan di bumi ini. Umat yang layak adalah umat
yang sudah mengalami pemulihan dalam hidupnya, sehingga
dapat dipercaya oleh Tuhan untuk membawa pemulihan bagi
orang lain.
Dalam rangka mempersiapkan umat yang layak bagi
Tuhan inilah, maka diperlukan hamba-hamba Tuhan yang
cakap menyampaikan Firman. Sebab Firman yang akan kita
sampaikan bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan,
memperbaiki kelakuan dan mendidik jemaat Tuhan dalam
memahami kebenaran sesuai II Tim 3:16.
Karena itu saya berterima kasih kepada Pdt Tulus
Raharjo, Ph.D yang telah mempersiapkan materi Homiletik
dan pelatihan ini. Selamat belajar dan membekali diri. Tuhan
memberkati.

Pdt. Edi Hasto Winarno, MTh

2
DAFTAR ISI
Prakata . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 01
Daftar isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 02
Silabus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 03
I. Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 04
 Pengertian Homiletika
 Pentingnya Pelayanan Pengkhotbah
 Pribadi Sang Pengkhotbah
II. Hal-hal Penting Dalam Khotbah . . . . . . . . . . . . . . . . 07
 Penafsiran Yang Benar
 Penggunaan Media Yang Tepat
 Komunikasi Yang Benar
 Pakaian Yang Tepat
 Postur Tubuh
 Kontak Mata
III. Sistematika Khotbah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 09
 Sistematika Khotbah Musa
 Sistematika Khotbah Yosua
 Sistematika Khotbah Yesus
 Sistematika Khotbah Petrus
IV. Mempersiapkan Sistematika Khotbah . . . . . . . . . . . 18
 Menentukan Gagasan Utama
 Menentukan Tema
 Menentukan Pokok-pokok Besar
 Menentukan Pokok-pokok Kecil
 Ilustrasi
 Penerapan Praktis
 Menentukan Pendahuluan
 Menentukan Penutup (Kesimpulan)
V. Bentuk-bentuk Khotbah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
Contoh-contoh Garis Besar Khotbah . . . . . . . . . . . . 40
Referensi Buku . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49

3
HOMILETIKA
Oleh: Pdt. Edi Hasto Winarno, M.Th

TUJUAN UMUM KELAS HOMILETIKA


Memperkenalkan kepada para pelayan Tuhan tentang peran
dan pentingnya, homiletika beserta dengan segala yang
menunjangnya.
TUJUAN KHUSUS KELAS HOMILETIKA
Setelah menyelesaikan kelas homiletik ini diharapkam setiap
pelayan Tuhan dapat:
1. Memahami dengan benar pengertian tentang homiletika
2. Memahami cara mempersiapkan materi khotbah yang benar
3. Memahami cara berkhotbah dengan benar

GARIS BESAR KELAS HOMILETIKA


1. Pendahuluan
2. Unsur-unsur penting dalam berkhotbah
3. Sistematika Khotbah
4. Mempersiapkan Sistematika Khotbah
5. Bentuk-bentuk Khotbah
6. Praktek Khotbah

4
I
PENDAHULUAN
PENGERTIAN HOMILETIKA
Kata “homiletika” berasal dari “homilecticus” (bhs Latin),
homiletikos (bhs. Yunani) yang memiliki arti “baik hati,
sopan”), homiletos yang berhubungan dengan kata kerja
homilein yang memiliki arti “berkawan, berbicara dengan,
membuat pidato”. Dalam bahasa inggris homiletics berasal
dari kata Yunani “homo” yang memiliki arti sama, sedangkan
“lego” yang memiliki arti mengatakan, berbicara. Jadi
homiletics memiliki arti: teknik berbicara / pidato / khotbah
berdasarkan suatu bagian Alkitab yang mengatakan hal yang
sama sebagaimana yang dikatakan oleh Alkitab tersebut.
(Grand Rapids: Wm.B.Eerdams, 1980)
Presentasi: Dari Buku Homiletika, Hasan Susanto
 Topik-topik dalam Homiletik (5-11)
 Sejarah Singkat pelayanan berkhotbah (12-18)
 Definisi Khotbah (19-28)
 Beberapa perbandingan (29-36)

5
PENTINGNYA PELAYANAN PENGKHOTBAH
1. Roma 10:14-15
Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika
mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat
percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia.
Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang
memberitakan-Nya?
Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka
tidak diutus? Seperti ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan
mereka yang membawa kabar baik!”
2. II Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat
untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk
memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran.
3. II Timotius 4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik
waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah
dengan segala kesabaran dan pengajaran.
4. I Timotius 5:17
Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua
kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah
berkhotbah dan mengajar.

6
PRIBADI SANG PENGKHOTBAH

Pribadi pengkhotbah merupakan bagian terpenting dengan


isi dan penyampaian khotbah.
 Pengkhotbah dengan Tuhan (I Tes. 1:2-5)
 Pengkhotbah dengan Karakternya (I Tim. 4:12)
 Pengkhotbah dengan Studi (Kis. 22:3 & Ezra 7:10)
 Pengkhotbah dengan Kesehatan (I Tim.4:8 & III Yoh 1:2)
 Pengkhotbah dengan Keluarga (I Tim.3:5 & 12)
 Pengkhotbah dengan Umat Tuhan (I Tes.2:17-20)
 Pengkhotbah dengan Antusiasme, (Rom 12:11 & Yosua
14:10-11)

Presentasi: Dari Buku Homiletika, Hasan Susanto.


 Pentingnya Pelayanan Berkhotbah (37-40)

II
HAL-HAL PENTING DALAM KHOTBAH
PENAFSIRAN YANG BENAR
1. Penafsiran Secara Literal
2. Penafsiran Kontekstual
3. Penafsiran Historis
4. Penafsiran Teologis
5. Penafsiran Gramatical
Catatan: Lihat Buku Shool of Preaching (8-10)

7
PENGGUNAAN MEDIA YANG TEPAT
1. LCD Projektor
2. Powerpoin
3. Video pendek
4. Gambar-gambar

KOMUNIKASI YANG BENAR


1. Menggunakan kata-kata yang jelas dan bahasa lisan yang
baik / standart (kecuali pada saat ilustrasi)
2. Menggunakan paradigma yang diketahui pendengar
3. Menggunakan komunikasi dua arah
4. Menggunakan keseimbangan rasio dan emosi
5. Menggunakan multimedia yang tersedia
6. Menyingkirkan halangan-halangan
7. Menyelipkan humor yang sehat dan tepat
8. Menggunakan bahasa tubuh yang menunjang
9. Memahami apa yang dikehendaki oleh Tuhan bagi umatNya
10. Memilih pendahuluan dan kesimpulan yang benar

PAKAIAN YANG TEPAT


1. Pakaian yang standart ditetapkan gereja setempat
2. Besih
3. Rapi dan harum
4. Khusus Wanita (kenakan pakaian yang hingga di bawah
lutut)

8
POSTUR TUBUH
1. Berdiri tegak
2. Berdiri di tempat yang tepat
3. Tidak terlalu sering mondar-mandir / terpaku di mimbar
semata

KONTAK MATA
1. Kontak mata harus merata
2. Jangan melihat ke langit-langit
3. Jangan tunduk

III
SISTEMATIKA KHOTBAH
Ada pemikiran yang berbeda dikalangan pelayan Tuhan, ada
yang berpandangan bahwa khotbah itu semestinya disampaikan
dengan sistematika, ada yang berpandangan bahwa khotbah itu
harus disampaikan dengan “Pimpinan Roh” sehingga tidak
harus secara sistematika, sebab sistematika akan menghalangi
pekerjaan Roh.
Bagaimana pendapat saudara ?
Khotbah perlu disampaikan secara sistematik, tanpa harus
menghalangi Roh Kudus bekerja untuk memberikan inspirasi,
menerangi Firman Allah yang akan disampaikan dan menuntun
seorang pengkhotbah untuk melakukan hal-hal yang Tuhan
ingin lakukan saat pemberitaan Firman Allah berlangsung.

9
Setidak-tidaknya sistematika Khotbah bisa meliputi:
Pendahuluan
Pokok-pokok Besar (garis besar I)
 Pokok-pokok Kecil
 Ilustrasi
 Penerapan
Pokok-pokok Besar (garis besar II)
 Pokok-pokok Kecil
 Ilustrasi
 Penerapan
Kesimpulan
Sistematika Khotbah bukan ide baru dari pengajar Homiletika,
tetapi sistematika khotbah ini dimiliki juga oleh Nabi-nabi,
Yesus Kristus dan Rasul-rasul juga menyampaikan Firman
Allah secara sistematika, dibawah ini ada beberapa contoh
yang bisa disimak:
Sistematika Khotbah Musa

MASA DEPAN SUKU-SUKU ISRAEL


(Ulangan 33)
Pendahuluan
TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir;
Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari
tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah
kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala (3)
I Ruben: Biarlah Ruben hidup dan jangan mati, tetapi biarlah
orang-orangnya sedikit jumlahnya (6)

10
II Yehuda: Dengarlah, ya TUHAN, suara Yehuda dan bawalah
dia kepada bangsanya. Berjuanglah baginya dengan tangan-
Mu, dan jadilah Engkau penolongnya melawan musuhnya (7)
III Lewi: Biarlah Tumim dan Urim-Mu menjadi kepunyaan
orang yang Kaukasihi, yang telah Kaucoba di Masa, dengan
siapa Engkau berbantah dekat mata air Meriba; Berkatilah, ya
TUHAN, kekuatannya dan berkenanlah kepada pekerjaannya.
Remukkanlah pinggang orang yang melawan dia dan yang
membenci dia, sehingga mereka tidak dapat bangkit (8,11)
IV Benyamin: Kekasih TUHAN yang diam pada-Nya dengan
tenteram! TUHAN melindungi dia setiap waktu dan diam di
antara lereng-lereng gunungnya (12)
V Yusuf: Kiranya negerinya diberkati oleh TUHAN dengan yang
terbaik dari langit, dengan air embun, dan dengan air samudera
raya yang ada di bawah; dengan yang terbaik dari yang
dihasilkan matahari, dan dengan yang terbaik dari yang
ditumbuhkan bulan; dengan yang terutama dari gunung-
gunung yang sejak dahulu, dan dengan yang terbaik dari bukit-
bukit yang berabad-abad (13-17)
VI Zebulon: Bersukacitalah, hai Zebulon, atas perjalanan-
perjalananmu, dan engkau pun, hai Isakhar, atas kemah-
kemahmu. Bangsa-bangsa akan dipanggil mereka datang ke
gunung; di sanalah mereka akan mempersembahkan korban
sembelihan yang benar, sebab mereka akan mengisap
kelimpahan laut dan harta yang terpendam di dalam pasir (18-
19)
VII Gad: Terpujilah Dia yang memberi kelapangan kepada Gad.
Seperti singa betina ia diam dan menerkam lengan, bahkan
batu kepala. Ia memilih bagian yang terutama, sebab di sanalah
tersimpan bagian panglima; ia datang kepada para kepala
bangsa itu; dilakukannya kebenaran TUHAN serta
penghukuman-penghukuman-Nya bersama-sama dengan orang
Israel (20-21)
VIII Dan: Adapun Dan ialah anak singa yang melompat keluar
dari Basan (22)

11
IX Naftali: Naftali kenyang dengan perkenanan dan penuh
dengan berkat TUHAN; milikilah tasik dan wilayah sebelah
selatan (23)
X Asyer: Diberkatilah Asyer di antara anak-anak lelaki;
biarlah ia disukai oleh saudara-saudaranya, dan biarlah ia
mencelupkan kakinya ke dalam minyak. Biarlah dari besi
dan dari tembaga palang pintumu, selama umurmu kiranya
kekuatanmu (24-25)

Kesimpulan: (26)
Sistematika Khotbah Yosua

MENATAP MASA DEPAN


DI TANAH PERJANJIAN
Yosua 23
Pendahuluan
I. Mengingat Karya Tuhan (4-5)
 Memberi Tanah Pusaka
 Mengusir dan menghalau suku-suku asli
II. Menguatkan Hati (6-10)
 Tidak menyimpang ke kanan / kekiri
 Tidak bergaul dengan suku-suku asli
 Tidak beribadah kepada allah suku-suku asli
III. Menjaga Keluarga (11-13)
 Tidak kawin campur dengan suku-suku asli
 Tidak bergaul dengan suku-suku asli

Kesimpulan (14-16)

12
Sistematika Khotbah Yesus

BERBAHAGIA
Matius 5
Pendahuluan (1-2)
I Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah
 karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. (3)

II Berbahagialah orang yang berdukacita


 karena mereka akan dihibur.(4)

III Berbahagialah orang yang lemah lembut


 karena mereka akan memiliki bumi. (5)

IV Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan


kebenaran
 karena mereka akan dipuaskan. (6)

V Berbahagialah orang yang murah hatinya


 karena mereka akan beroleh kemurahan. (7)

VI Berbahagialah orang yang suci hatinya


 karena mereka akan melihat Allah.(8)

VII Berbahagialah orang yang membawa damai


 karena mereka akan disebut anak-anak Allah.(9)

VIII Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab


kebenaran
 karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.(10)

IX Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan


dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yg jahat.
 karena upahmu besar di sorga (11-12)

Sistematika Khotbah Yesus

13
SEDEKAH
Matius 6:1-4
Pendahuluan
Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di
hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian,
kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. (1)
I Dengan diam-diam
 Orang Munafik
 Sudah beroleh upah
II Dengan tidak ditonjolkan
 Tangan kiri tidak mengetahui tindakan tangan kanan
III Dengan tersembunyi
 Bapa di sorga melihatnya

Sistematika Khotbah Yesus

BERDOA
Matius 6:5-13
Pendahuluan
I Tidak seperti orang munafik
 Berdiri di rumah-rumah ibadah
 Tikungan-tikungan jalan raya

II Tidak untuk dipertontonkan (tersembunyi)


 Bapa ada di tempat tersebunyi tsb

14
III Tidak Bertele-tele
 Jawaban Allah bukan bergantung isi kata-kata kita
 Jawaban Allah bukan bergantung kebutuhan kita

Kesimpulan: Contoh doa


Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah
Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga
mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah
membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami
dari pada yang jahat. 9-13
Sistematika Khotbah Petrus

EKSISTENSI YESUS KRISTUS


Kis. 2
Pendahuluan
Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di
Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Orang-
orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari
baru pukul sembilan (14-15)
I Kegenapan Nubuatan (Pencurahan Roh) 16-21
 Yunus 2:28-32
 Ekposisi . . .

15
II Kebangkitan Yesus (22-28)
 Kutip Maz 16
 Ekposisi . . .

III Kedudukan Yesus (29-36)


 Kutip Maz 110
 Ekposisi . . .

Kesimpulan : Alltar Call 37-40

IV
MEMPERSIAPKAN SISTEMATIKA
KHOTBAH

MENENTUKAN GAGASAN UTAMA


Gagasan utama biasanya merupakan hasil penggalian dari
sebuah nats Firman Tuhan, kadang-kala gagasan utama bisa
menjadi sebuah visi atau misi dalam gereja, sebuah tema
tahunan dalam gereja, menjadi tema dalam sebuah seminar-
seminar. Gagasan utama merupakan pijakan dan arah dari
sebuah khotbah. Pada umumnya ada 4 macam gagasan utama:
a. Suatu doktrin untuk dipahami
b. Suatu kewajiban / tanggung jawab untuk dilakukan

16
c. Suatu masalah / pergumulan untuk dipecahkan
d. Suatu panggilan untuk ditaati / direspon

Contoh-contoh gagasan utama dalam Alkitab yang dapat


menjadi gagasan khotbah :
1. Penggembalaan
2. Memberi
3. Pemulihan
4. Memberitakan Injil
MENENTUKAN TEMA
Tema adalah aspek dari suatu gagasan utama yang dibicarakan
dalam nats yang dipilih. Tema menyatakan batasan-batasan
gagasan utama yang akan mempersempit, supaya lebih tepat
dan jelas. Dengan tema ini, kita membangun arah khotbah
supaya tujuan khotbah jelas dan mudah dimengerti. Arah
khotbah terlihat dalam satu kata Tanya seperti: Mengapa,
Siapa, Bagimana Caranya, kapan, Dimana atau Apa ?

Contoh-contoh
1. Bagaimana Cara Penggembalaan ? = Cara Penggembalaan
Yang Efektif
2. Mengapa Kita Harus Memberi ? = Alasan-alasan Kita Harus
Memberi
3. Siapa Yang Akan Memulihkan Kita ? = Tuhan memulihkan
Kekuatan Kita
17
4. Mengapa Harus Memberitakan Injil ? = Alasan-Alasan
Memberitakan Injil

MENENTUKAN POKOK-POKOK BESAR


Pokok-pokok besar harus berdasarkan pada nats khotbah dan
harus disusul dengan ayat dukungan. Pokok-pokok besar
ini akan menjelaskan, mendukung atau membuktikan tema,
biasanya ada 2 , 3 , 4 pokok-pokok besar. Bentuk dan
isinya disifatkan oleh Kata kuncinya. Misalnya,
pendek, jelas, mudah dimengerti dan mudah diingat dan
didengar oleh pendengar.

U ntuk itu beberapa anjuran yang bis a diikuti:

1.Pokok-pokok besar perlu sejajar dalam bentuknya.

2. Pokok-pokok besar mempunyai sifat kata kunci dalam


kalper.

3. Singkat dan sederhana.

4. Abadi dalam bentuk dan isinya.

5. Hindarkanlah bahasa yang bersifat lambang atau


kiasan. Pakailah bahasa yang kongkrit.

6. Tidak, tumpang t i n d i h .

18
Contoh-contoh

1. CARA PENGGEMBALAAN YANG EFEKTIF


 Tidak Dengan Terpaksa (I Pet 5:2a)
 Tidak Dengan Mencari Keuntungan (I Pet 5:2b)

2. ALASAN-ALASAN KITA HARUS MEMBERI


 Manfaat memberi (Mat.6:19-21)
 Cara Memberi (I Kor. 16:2)
 Alamat Memberi (Mat. 25:44-45)

3. TUHAN MEMULIHKAN KEKUATAN (Yes 40:31)


 Menanti-nantikan Tuhan Dengan Membereskan Dosa-dosa
Kita (Yes 40:2)
 Menanti-nantikan Tuhan Dengan Waspada Saat Pertolongsn
Datang (Yes 40:10)

4. ALASAN-ALASAN MEMBERITAKAN INJIL


 Karena Allah Mengasihi Dunia (Yoh 3:16)
 Karena Allah Tidak Menghendaki Seoranpun Binasa (II Pet
3:9)
 Karena Allah Sudah Memberikan Mandat (Mat 28:19-20)

19
MENENTUKAN POKOK-POKOK KECIL

Pokok kecil selalu menunjang, menjelaskan dan memperkuat


pokok-pokok besar masing-masing. Biasanya ada 2-3 pokok kecil
di bawah setiap pokok besar.
Beberapa cara mengembangkan pokok-pokok kecil:
1. Mempelajari bagian-bagian Firman untuk menemukan
bagaimana ayat-ayat ini mendukung pokok besar itu sendiri.

2. Pokok-pokok kecil juga bisa didapati dengan mengajukan


beberapa pertanyaan kepada pokok besar. Misalnya nats
khotbah menjelaskan mengapa, dimana, siapa, bagaimana
caranya, apakah atau kapan, berhubungan dengan pokok besar
tersebut.

3. Pokok kecil juga bisa diperoleh dengan membuat suatu eksposisi


dari pokok besar. Misalnya dengan memberikan definisi, memberi
kata searti, menyatalan latar belakang Alkitab atau menjelaskan
apa itu yang pokok besar maksudkan.

1. CARA PENGGEMBALAAN YANG EFEKTIF


 Tidak Dengan Terpaksa (I Pet 5:2a)
 Sukarela
 Sesuai Kehendak Tuhan
 Tidak Dengan Mencari Keuntungan (I Pet 5:2b)
 Pengabdian
 Memberi teladan

2. ALASAN-ALASAN KITA HARUS MEMBERI


20
 Manfaat memberi (Mat.6:19-21)
 Terhindar dari para pencuri
 Sebagai investasi di sorga
 Cara Memberi (I Kor. 16:2)
 Secara terencana (minggu pertama)
 Menyisihkan secara khusus

3. TUHAN MEMULIHKAN KEKUATAN (Yes 40:31)


 Menanti-nantikan Tuhan Dengan Membereskan Dosa-dosa
Kita (Yes 40:2)
 Dosa tidak melakukan kebaikan (Yak 4:17)
 Dosa kemarahan (Efesus 4:26)
 Menanti-nantikan Tuhan Dengan Waspada Saat
Pertolongsn Datang (Yes 40:10)
 Jangan seperti Adam + Hawa (Kej 3:8)
 Seperti Elisa saja (II Raja 2:9-10)

4. ALASAN-ALASAN MEMBERITAKAN INJIL


 Karena Allah Mengasihi Dunia (Yoh 3:16)
 Kasih-Nya begitu besar
 Kasih-Nya kepada seluruh dunia
 Karena Allah Tidak Menghendaki Seoranpun Binasa (II
Pet 3:9)
 Tuhan sabar
 Tuhan menghendaki semua berbalik
 Karena Allah Sudah Memberikan Mandat (Mat 28:19-20)
 Mandat terhadap semua bangsa (etnis)
 Mandatnya hingga menjadi murid

21
ILUSTRASI
Suatu contoh yang kongkrit yang ditarik dari kehidupan
manusia yang menggambarkan intisari dari suatu ide yang
abstrak. Biasanya satu illustrasi untuk setiap pokok besar.
Illustrasi akan menghidupkan khotbah kita.

Sumber-sumber illustrasi:
1. Alkitab
2. Alam
3. Ilmu engetahuan
4. Pengalaman pribadi
5. Nyanyian rohani.
6. Imaginasi atau khayalan.
7. Perbandingan agama.
8. Kesusasteraan.
9. Radio dan T.V.
10. Koran dan majalah.
11. Anak-anak.
12. Sejarah dunia, gereja.
13. Olah raga.
14. Riwayat hidup orang-orang Kristen yang terkenal.

22
Bentuk-bentuk ilustrasi:
1. C e r i t e r a .
2. Perumpamaan.
3. Alat peraga.
4. Peribahasa.
5. S t a t i s t i k .
6. Kontras
7. Puisi.
8. Kutipan.
9. Drama singkat.
10. Perbandingan.

Peringatan dalam pemakaian ilustrasi.


1. Hindarkan terlalu banyak illustrasi dari pengalaman
pribadi
2. Illustrasi yang terlalu panjang seharusnya tidak dipakai
3 . Kalau ada kutipan atau puisi tulislah secara lengkap.
4. Tidak- perlu mengumumkan "illustrasi"
5. Spesifik, nama, tanggal, tempat d11.
6. Kreatiflah.

Cara mengumpulkan illustrasi:


23
1. Membuat file-file
2. Kumpulkan catatan atau kliping dari bacaan atau tulisan
orang lain.
3. dll

1. CARA PENGGEMBALAAN YANG EFEKTIF


 Tidak Dengan Terpaksa (I Pet 5:2a)
 Sukarela
 Sesuai Kehendak Tuhan
 Ilustrasi
 Tidak Dengan Mencari Keuntungan (I Pet 5:2b)
 Pengabdian
 Memberi teladan
 Ilustrasi

2. ALASAN-ALASAN KITA HARUS MEMBERI


 Manfaat memberi (Mat.6:19-21)
 Terhindar dari para pencuri
 Sebagai investasi di sorga
 Ilustrasi
 Cara Memberi (I Kor. 16:2)
 Secara terencana (minggu pertama)
 Menyisihkan secara khusus
 Ilustrasi

3. TUHAN MEMULIHKAN KEKUATAN (Yes 40:31)


 Menanti-nantikan Tuhan Dengan Membereskan Dosa-dosa
Kita (Yes 40:2)
 Dosa tidak melakukan kebaikan (Yak 4:17)
 Dosa kemarahan (Efesus 4:26)
 Ilustrasi

 Menanti-nantikan Tuhan Dengan Waspada Saat Pertolongsn


Datang (Yes 40:10)

24
 Jangan seperti Adam + Hawa (Kej 3:8)
 Seperti Elisa saja (II Raja 2:9-10)
 Ilustrasi

4. ALASAN-ALASAN MEMBERITAKAN INJIL


 Karena Allah Mengasihi Dunia (Yoh 3:16)
 Kasih-Nya begitu besar
 Kasih-Nya kepada seluruh dunia
 Ilustrasi
 Karena Allah Tidak Menghendaki Seoranpun Binasa (II Pet
3:9)
 Tuhan sabar
 Tuhan menghendaki semua berbalik
 Ilustrasi
 Karena Allah Sudah Memberikan Mandat (Mat 28:19-20)
 Mandat terhadap semua bangsa (etnis)
 Mandatnya hingga menjadi murid
 Ilustrasi

PENERAPAN PRAKTIS
Merupakan pokok kecil yang harus ada pada setiap pokok
besar. Pokok ini harus menerangkan bagaimana caranya
pendengar dapat menggunakan, mentaati atau mengikuti
25
kebenaran dari pokok besar tersebut. Kita perlu berusaha
menerapkan khotbah kita kepada setiap golongan manusia
yang hadir. Beberapa prinsip penerapan praktis:
1. Merupakan suatu tindakan untuk diambil.

2. Merupakan suatu sikap untuk dikembangkan dan bagaimana


caranya....

3. Suatu kepercayaan untuk dikuatkan dan bagaimana caranya


………
4. Langkah-langkah untuk diambil.

5. Perubahan yang dituntut oleh Firman.

1. CARA PENGGEMBALAAN YANG EFEKTIF


 Tidak Dengan Terpaksa (I Pet 5:2a)
 Sukarela
 Sesuai Kehendak Tuhan
 Ilustrasi
 Penerapan
 Tidak Dengan Mencari Keuntungan (I Pet 5:2b)
 Pengabdian
 Memberi teladan
26
 Ilustrasi
 Penerapan

2. ALASAN-ALASAN KITA HARUS MEMBERI


 Manfaat memberi (Mat.6:19-21)
 Terhindar dari para pencuri
 Sebagai investasi di sorga
 Ilustrasi
 Penerapan
 Cara Memberi (I Kor. 16:2)
 Secara terencana (minggu pertama)
 Menyisihkan secara khusus
 Ilustrasi
 Penerapan

3. TUHAN MEMULIHKAN KEKUATAN (Yes 40:31)


 Menanti-nantikan Tuhan Dengan Membereskan Dosa-dosa
Kita (Yes 40:2)
 Dosa tidak melakukan kebaikan (Yak 4:17)
 Dosa kemarahan (Efesus 4:26)
 Ilustrasi
 Penerapan

 Menanti-nantikan Tuhan Dengan Waspada Saat Pertolongan


Datang (Yes 40:10)
 Jangan seperti Adam + Hawa (Kej 3:8)
 Seperti Elisa saja (II Raja 2:9-10)
 Ilustrasi
 Penerapan

4. ALASAN-ALASAN MEMBERITAKAN INJIL


 Karena Allah Mengasihi Dunia (Yoh 3:16)
 Kasih-Nya begitu besar
 Kasih-Nya kepada seluruh dunia
 Ilustrasi
27
 Penerapan
 Karena Allah Tidak Menghendaki Seorangpun Binasa (II Pet
3:9)
 Tuhan sabar
 Tuhan menghendaki semua berbalik
 Ilustrasi
 Penerapan
 Karena Allah Sudah Memberikan Mandat (Mat 28:19-20)
 Mandat terhadap semua bangsa (etnis)
 Mandatnya hingga menjadi murid
 Ilustrasi
 Penerapan

MENENTUKAN PENDAHULUAN

Pendahuluan memperkenalkan jemaat kepada pokok khotbah,


seperti serambi di muka rumah. Pendahuluan perlu
membangkitkan perhatian pendengar dan mendorong
supaya ingin mendengar khotbah kita. Itulah sebabnya
mulailah dengan bahan sekular yang b erhubungan
erat dengan kehidupan sehari-hari.

28
Beberapa petunjuk mengenai pendahuluan:
1. Sebaiknya dimulai sesuatu yang berhubungan dengan hidup
s e h a r i - h a r i dan dalam bahasa sehari-hari.
2. Panjangnya tidak boleh lebih dari 10-15% dari
seluruh khotbah.

3. H a r u s j e l a s , l o g i s dan membangkitkan perhatian para


pendengar.
4. Jangan minta maaf dalam pendahuluan.
5. Sebaiknya mengarah kepada pokok-pokok besar dalam pendahu-
luan

MENENTUKAN PENUTUP (KESIMPULAN)

Kesimpulan atau penutup akan menggaris bawahi atau me-


nerapkan pokok-pokok besar kepada pendengar, dan minta
keputusan mereka.

Kesimpulan atau penutup biasanya terdiri dari:


1. Kalimat Obyektif. Kalimat ini juga ditulis dengan
lengkap.Biasanya dimulai dengan kata:
"Oleh karena itu kita perlu.....................”
" Jadi, marilah kita..................................”
29
2. Garis besar yang diulang.
Biasanya bagian ini akan mengulangi pokok-pokok besar atau
penerapan-penerapan dengan maksud untuk meminta
keputusan atau tindakan dari pendengar.

3. Undangan (Altar call)


Bagian-ini pengkhotbah akan menjelaskan bagaimana
pendengar menerima Kristus sebagai Juruselamatnya dan
mengundang pendengar menerimaNya.

Beberapa petunjuk untuk penutup:

1. Harus singkat dan jelas.

2. Boleh memasukkan puisi, kutipan, ceritera, pepatah atau


ayat yang cocok dan singkat.

3. Jangan berkhotbah lagi, membingungkan pendengar.

30
4. Jangan berkata "akhirnya" kalau kita belum siap untuk
mengakhiri khotbah kita.

5. Tidak perlu mengumumkan "kesimpulan / penutup".

6. Siaplah akan pimpinan Roh Kudus.

V
BENTUK-BENTUK KHOTBAH

Khotbah Topikal:
Tipe khotbah topikal ini mencoba mengungkapkan kebenaran
Firman Allah dari topik-pertopik
Kelebihannya:
1. Dapat mengemukakan topik-topik kebenaran secara spesifik
dan mendalam
31
2. Dapat mengupas setiap topik dari berbagai sudut
3. Dapat menemukan aspek-aspek pengajaran yang sedang
menjadi pergumulan (Topik) saat ini

Kelemahannya:
1. Jika topiknya tidak ”nge-trend”, bisa menurunkan animo
pendengar
2. Jika tidak menguasai penafsiran yang benar akan tergoda untuk
memaksakan arti bagian tersebut kepada topik yang dipilih

Khotbah Tipical (Khotbah Berdasarkan Tipe Pribadi /


Bangsa / Suatu Peristiwa)
Metode khotbah ini dimaksudkan untuk menemukan dan
menyampaikan kebenaran Firman Tuhan yang tersembunyi
dibalik peristiwa yang terjadi dalam Pribadi, Bangsa, atau
Peristiwa. Yang dalam penerapannya menjadi suatu tipe bagi
orang percaya zaman ini

Kelebihannya:
1. Mampu menyuguhkan figur-figur rohaniah secara langsung

32
2. Mampu menyentuh jika seseorang / saudaranya dalam keadaan
yang sama

Kelemahannya:
1 Jika tidak mampu memahami bagaimana sejarah peristiwa itu
terjadi, akan gagal memperoleh arti rohani yg relevan
2 Jika gagal membuat pendahuluan yang tepat, akan
mempengaruhi respon pendengar yang kebetulan kurang
menyenangi kisah / peristiwa tersebut

Khotbah Tekstual (Khotbah Berdasarkan Nats/Teks )


Khotbah ini biasanya berdasarkan atas satu ayat atau beberapa
bagian ayat yang disebut "teks".

Kelebihannya:
1 Penangkapannya Menarik
2 Menjaga Dari Penyimpangan Khotbah

Kelemahannya:
1 Jika gagal memahami konteks dari nats tersebut secara baik,
maka akan menyimpang dari maksud pewahyuan
2 Jika gagal mengekspos secara lebih luas, akan mudah
kehabisan bahan

33
Khotbah Biografi
Khotbah ini menceritakan dan mempelajari kehidupan dari
bermacam-macam karakter yang kita temukan dalam tokoh
yang ada dalam Alkitab yang dapat memberi pelajaran rohani.
Baik dari kegagalan maupun keberhasilan seorang tokoh
tersebut.
Kelebihan
1. Bisa menyuguhkan realita kehidupan
2. Menyuguhkan contoh dimana kita bisa belajar dari tokoh
tersebut
Kelemahan
Jika tokoh yang sedang dibicarakan berbuat dosa saja suatu
hari memperoleh pengampunan dari Tuhan, maka apa salahnya
jika saat ini kita juga melakukan, hanya belum mengakui dosa
tersebut.

Khotbah Ekspositori (Khotbah Dengan Cara Mengekspos


Ayat Demi Ayat)
Dalam khotbah jenis ekspositori ini, kita berusaha untuk
mencari dan meneliti pengertian dan kebenaran yang terdapat
dalam beberapa ayat atau pasal. Khotbah ekspositori terlebih
dahulu mengemukakan inti pokoknya, kemudian menerangkan
atau menafsirkan segala kebenaran yang terdapat di dalam
ayat-ayat atau bagian-bagian dari tiap pasal.
Kelebihan
34
1. Merupakan Metode Khotbah yang Alkitabiah.
2. Menghasilkan Pengkhotbah Alkitabiah dan Jemaat yang
Berorientasi Alkitab.
4. Membangkitkan rasa lapar dan haus akan Firman Allah

Khotbah Alegori
Khotbah Alegori ini berusaha mengungkapkan kebenaran yang
paralel dengan kehidupan sehari-hari
 Banyak pengajaran Tuhan Yesus dalam bentuk alegori. Dia
mengajarkan suatu kebenaran mengambil kasus atau peristiwa
yang serupa (sejajar).
 Banyak orang menyangka bahwa khotbah alegoris merupakan
khotbah yang mudah
 Untuk bisa mendapatkan khotbah alegoris yang benar
seseorang harus melewati suatu pemahaman theologis yang
benar
 Tanpa kehati-hatian akan melahirkan generasi yang salah tafsir
terhadap banyak kebenaran alkitab

Catatan : School of Preaching, Tulus Raharjo (12-24)

35
Contoh-contoh Garis Besar Khotbah

“MUDIK” YANG IDEAL


(Kematian Yang Ideal)

Pendahuluan
 Kewargaan kita adalah di dalam sorga… Filipi 3:20
 Tubuh kita ini sebatas kemah,… II Kor 5:1
 UJ “Innalilahi Wa Innalilahi Rojiun”, Wafat 26-4-2013 …
Rojiun= pulang Wafat=Wafa=disempurnskan

I. MELALUI KEMATIAN MENDADAK


Masih penuh tenaga, Sangat tenang, (Ayub 21:23-24)
II. MELALUI KEGAGALAN PERSALINAN
Bersalinlah Rahel, .... ia mati...(Kej 35:16-18)
III. MELALUI PENYAKIT YANG MEMATIKAN
Elisa sakit menyebabkan kematiannya,(II Raj 13:14)
IV. MELALUI TERTIMPA MUSIBAH
Rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja (Hak. 16 : 30)
V. MELALUI USIA YANG SUDAH TUA
Abraham mati waktu tua & suntuk umur, Kej. 25:7-8

Usia “Mudik”Yang Ideal

I. SAMPAI BATAS YANG TUHAN SEDIAKAN (Maz.39:5 )


Batasannya ? ?
36
 Anak gugur (Peng. 6 : 3-5 ) ..Yudas Markus 14:21
 Batasan 120 Th (Kej 6:3)..Fakta ? 70-80 Maz. 90:10
 Musa = 120 Th . Ul. 34:7 .Yosua = 110 Th Yos.24:29
II. SAMPAI TERGENAPI VISI (Luk. 2:29-32)
III. SAMPAI GARIS AKHIR (II Tim 4:6-7)
IV. SAMPAI MATI SAHIT (Stefanus) Kis 7:59-60)

Kesimpulan: . . . .
TUHAN MEMULIHKAN KEKUATAN
Yes. 40:31

Pendahuluan
Zefanya 3:20
Katakan Dengan Kanan-Kirimu ALLAH BISA
MEMULIHKAN KITA
@ . . Pesawat Lion Air
Yes. 40:31 @ Rajawali bukan Emprit .

I. MENUNGGU WAKTU TUHAN + MEMBERESKAN


DOSA
 Yes. 40:2
 Yes 59:2
 Dosa Yang Mana ?
o Memandang muka, Yak 2:9
o Tidak Berbuat baik, Yak 4:17
o Marah + dosa, Efesus 4:26
 Teknisnya ? Mengakui dosa I Yoh 1:9
 Teknisnya ? Saling mengakui dosa Yakn 5:16

II. MENUNGGU WAKTU TUHAN + WASPADA SAAT


WAKTUNYA TIBA
 Yesaya 40:10
 Adam+Hawa = Takut Kej 3:8
 Elisa Tahu Saatnya Tiba II Raja 2:9-10

37
KESIMPULAN: Jadi Yang Dimaksud Menantikan Tuhan :
1. MENUNGGU WAKTU TUHAN + MEMBERESKAN
DOSA
2. MENUNGGU WAKTU TUHAN +WASPADA SAAT
WAKTUNYA TIBA

7 PERHATIAN YESUS
(Saat 40 Hari Menampakkan Diri)
Pendahuluan:
Tidak ada seorangpun yang setelah mati bisa menampakkan
diri dan melakukan banyak mujizat, selain Tuhan Yesus

I MEMPERHATIKAN “AIR MATA”


 “Ibu, mengapa engkau menangis? Yoh. 20:15
 Janganlah berdiam melihat air mataku !. Maz 39:13
 Air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Maz 56:9
 Menabur dg mencucurkan air mata, Maz. 126:5

II MEMPERHATIKAN “PERSEKUTUAN ORANG


PERCAYA”
 “Damai sejahtera bagi kamu!“ Yoh. 20:19
 dua atau tiga orang berkumpul… Matius 18:20

III MEMPERHATIKAN “GAGAL USAHA”


 “Tebarkanlah jalamu Yoh 21:6

IV MEMPERHATIKAN “HASIL USAHA”


 “Bawalah beberapa ikan, ” Yoh 21:10
 dg sengaja meninggalkannya;” Rut 2:15-16

V MEMPERHATIKAN“DOMBA KECIL”
 “Gembalakanlah domba-domba-Ku.“Yoh 21:15

VI MEMPERHATIKAN “DOMBA DEWASA”


38
 “Gembalakanlah domba-domba-Ku.“Yoh 21:16

VII MEMPERHATIKAN “DOMBA DEWASA”


 “Gembalakanlah domba-domba-Ku. Yoh 21:17

Kesimpulan: . . . .

TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
Lukas 10:25-37
Pendahuluan:

I. KEPEMIMPINAN TIPE PENYAMUN (30)

 Mereka memanfaatkan orang lain

 Mereka Memanipulasi orang lain

 Mereka melihat orang lain sebagai seorang korban untuk


dimanfaatkan

II. KEPEMIMPINAN TIPE PARA IMAM (31)

 Mereka adalah pelaku Taurat

 Mereka melihat orang lain sebagai masalah yang harus


dihindari

III. KEPEMIMPINAN TIPE ORANG SAMARIA (32-35)

 Mereka dianggap rendah

 Mereka Tahu bagaimana diacuhkan

 Mereka melihat Orang lain sebagai seorang yang harus di


kasihi

39
Kesimpulan:

MENGENAL JURU SELAMAT DUNIA


Yes. 9:5
Pendahuluan:

Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah
diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas
bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib,
Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Yes 9:5

I. PENASIHAT AJAIB

 Mat 1:19-20

 II. ALLAH YANG PERKASA

 Mat 2:13-15

III. BAPA YANG KEKAL

 Maz 68:6-7

 Wahyu 14:13

IV. RAJA DAMAI

 Mat 1:24-25

Kesimpulan:

40
HANA
I Sam 1:1-20

I. PENDAHULUAN
II. LATAR BELAKANG KEHIDUPAN HANA
1. Ia seorang wanita yg di madu, ay 2
2. Ia seorang wanita yg tdk mempunyai anak, ay 2,5
3. Ia seorang wanita yg mendapat bagian sedikit, ay 5
4. Ia seorang wanita yg selalu disakiti, ay 6-7
5. Ia seorang wanita yg hari-harinya tidak lolos dari tangis
dan kehilangan gairah makan, ay 8-9
III. TINDAKAN YANG DILAKUKAN HANA
1. Ia mulai bergerak ke rumah Tuhan, ay 9
2. Ia mulai berdoa dengan sungguh-sungguh,ay10
3. Ia mulai berkomitmen, ay 11
4. Ia mulai berdoa dengan rohnya ay. 12-13
5. Ia tetap dalam pengharapan & ketekunan, ay 18
6. Ia tetap berada dl perkawinan yg benar, ay 19-20
Kesimpulan:
1. Hal-hal yang baik di teladani dari Hana ialah :................

41
2. Hal-hal apa yang tidak pantas diteladani dari Elkana (suami
Hana) ? Rom 8:28, Kej. 50:20, Yer. 29:11

ANUGERAH DISEDIAKAN BAGI SEMUA


Matius 1:1-6

Pendahuluan

Anugerah Tuhan tidak dibatasi untuk kelompok tertentu, tetapi


untuk semua

I SEMUA KETURUNAN

 Sekalipun lahir dari hasil pernikahan Yehuda + Tamar (3)

 Sekalipun lahir dari hasil pernikahan Daud + Betsyeba (6)

II SEMUA SUKU BANGSA

 Suku Yehuda

 Suku Moab, Rut (5)

III SEMUA STATUS SOSIAL

 Seorang terhormat
 Seorang mantan Sundal, Rahab. (5)

Kesimpulan:

42
MENGANDUNG
YES. 66:7
Pendahuluan:
sebelum menggeliat sakit, ia sudah bersalin, sebelum
mengalami sakit beranak, ia sudah melahirkan anak laki-laki.
Salah satu cara Tuhan menjawab doa adalah seperti sebuah
proses persalinan.

Bagaimana supaua bisa bersalin?

I Menjadi mempelai

 Kol. 1:22,

 Mat. 9:15

II Memiliki Rahim

 Yoh 7:38

III Menerima benih

 Rom. 10:17

IV Merawat Kandungan

 Kej 37:2 Bandingkan Kej 41:46

V Mempersiapkan kelahiran

 Kej. 41:14

Kesimpulan:

43
HIDUP SEHAT
III Yoh 1:2
Pendahuluan:
Bhutan=Negara Paling Bahagia, Sehat.
Hidup sehat (Secara Jasmani):

I. UDARA YANG DIHIRUP (Admosfir)


 Atmosfir pergaulan buruk (I Kor 15:33)
 Atmosfir pencemooh, pendosa, fasik (Maz. 1:1)
II. AIR YANG DIMINUM (Firman)
 Yoh 4:13-15)
 II Timotius 4:3
III. MAKANAN YANG DIMAKAN
 Yoh 4:34)
 Efesus 5:17
IV. EMOSI YANG DIKONTROL
 Ef. 4:19)
 Kejadian 49:7 , I Samuel 25:37
V. OLAHRAGA
 I Petrus 4:10
 Mat. 23:11
VI. ISTIRAHAT YANG CUKUP
 Kej. 2:2-3
 Kej.15:12
 Kej.28:16
 Maz.3:6
PROSES DETOKSIFIKASI (saat istrirahat)
21.00 – 23.00 di Limfe
23.00 – 01.00 di Hati
01.00 – 03.00 di Empedu
03.00 – 05.00 di Paru-paru
05.00 – 07.00 di Usus Besar

Kesimpulan:
Referensi Buku Penunjang:

44
P.H. Pouw. Homiletika, Kalam Hidup, Bandung 2002
James Braga. Cara Mempersiapkan Khotbah. Penerbit Gandum
Mas, Malang 2003
H. Rothlisberger. Homiletika. BPK G Mulia, Jakarta 1995
Lukas Tjandra. Persiapan Khotbah Yang Praktis. Seminari
Alkitab Asia Tenggara. Malang 2004
Noor Anggraito. Menyiapkan Khotbah Biografi Secara Praktis.
ANDI OFFSET. Jogyakarta 2009
Noor Anggraito. Menyiapkan Khotbah Ekspositori Secara
Praktis. ANDI OFFSET. Jogyakarta 2001
William Evans. Cara Mempersiapkan Khotbah, BPK Gunung
Mulia, Jakarta 1996
Hasan Susanto, Homiletika. Literatur SAAT, Malang 2007
School of Preaching, Tulus Raharjo, Bondowoso 2007

LEMBAR EVALUASI
PRAKTEK KHOTBAH
45
Nama Pengkhotbah : .........................
Judul / Tema : .........................
Pendahuluan : .........................

Garis Besar 1 : .........................

Garis Besar 2 : .........................

Garis Besar 3 : .........................


Kesimpulan : .........................
Kontak Mata :
Gerakan Tubuh :
Intonasi Suara :
Inspirasi yang saya peroleh:
Saran-saran :

Yang Mengevaluasi

46

Anda mungkin juga menyukai