Oleh:
Pdt. Edi Hasto Winarno, M.Th
1
PRAKATA
Kita bersyukur kepada Tuhan Yesus untuk Visi dan Misi
yang Tuhan berikan dalam Gereja kita melalui Gembala
Penatua Pdt. Drs. Sutikno Notoseputro: “Menyiapkan Umat
Yang Layak Bagi Tuhan”. Setiap anggota jemaat akan
dipersiapkan menjadi umat yang layak untuk menyatakan
kemulian Tuhan di bumi ini. Umat yang layak adalah umat
yang sudah mengalami pemulihan dalam hidupnya, sehingga
dapat dipercaya oleh Tuhan untuk membawa pemulihan bagi
orang lain.
Dalam rangka mempersiapkan umat yang layak bagi
Tuhan inilah, maka diperlukan hamba-hamba Tuhan yang
cakap menyampaikan Firman. Sebab Firman yang akan kita
sampaikan bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan,
memperbaiki kelakuan dan mendidik jemaat Tuhan dalam
memahami kebenaran sesuai II Tim 3:16.
Karena itu saya berterima kasih kepada Pdt Tulus
Raharjo, Ph.D yang telah mempersiapkan materi Homiletik
dan pelatihan ini. Selamat belajar dan membekali diri. Tuhan
memberkati.
2
DAFTAR ISI
Prakata . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 01
Daftar isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 02
Silabus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 03
I. Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 04
Pengertian Homiletika
Pentingnya Pelayanan Pengkhotbah
Pribadi Sang Pengkhotbah
II. Hal-hal Penting Dalam Khotbah . . . . . . . . . . . . . . . . 07
Penafsiran Yang Benar
Penggunaan Media Yang Tepat
Komunikasi Yang Benar
Pakaian Yang Tepat
Postur Tubuh
Kontak Mata
III. Sistematika Khotbah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 09
Sistematika Khotbah Musa
Sistematika Khotbah Yosua
Sistematika Khotbah Yesus
Sistematika Khotbah Petrus
IV. Mempersiapkan Sistematika Khotbah . . . . . . . . . . . 18
Menentukan Gagasan Utama
Menentukan Tema
Menentukan Pokok-pokok Besar
Menentukan Pokok-pokok Kecil
Ilustrasi
Penerapan Praktis
Menentukan Pendahuluan
Menentukan Penutup (Kesimpulan)
V. Bentuk-bentuk Khotbah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
Contoh-contoh Garis Besar Khotbah . . . . . . . . . . . . 40
Referensi Buku . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49
3
HOMILETIKA
Oleh: Pdt. Edi Hasto Winarno, M.Th
4
I
PENDAHULUAN
PENGERTIAN HOMILETIKA
Kata “homiletika” berasal dari “homilecticus” (bhs Latin),
homiletikos (bhs. Yunani) yang memiliki arti “baik hati,
sopan”), homiletos yang berhubungan dengan kata kerja
homilein yang memiliki arti “berkawan, berbicara dengan,
membuat pidato”. Dalam bahasa inggris homiletics berasal
dari kata Yunani “homo” yang memiliki arti sama, sedangkan
“lego” yang memiliki arti mengatakan, berbicara. Jadi
homiletics memiliki arti: teknik berbicara / pidato / khotbah
berdasarkan suatu bagian Alkitab yang mengatakan hal yang
sama sebagaimana yang dikatakan oleh Alkitab tersebut.
(Grand Rapids: Wm.B.Eerdams, 1980)
Presentasi: Dari Buku Homiletika, Hasan Susanto
Topik-topik dalam Homiletik (5-11)
Sejarah Singkat pelayanan berkhotbah (12-18)
Definisi Khotbah (19-28)
Beberapa perbandingan (29-36)
5
PENTINGNYA PELAYANAN PENGKHOTBAH
1. Roma 10:14-15
Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika
mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat
percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia.
Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang
memberitakan-Nya?
Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka
tidak diutus? Seperti ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan
mereka yang membawa kabar baik!”
2. II Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat
untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk
memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran.
3. II Timotius 4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik
waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah
dengan segala kesabaran dan pengajaran.
4. I Timotius 5:17
Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua
kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah
berkhotbah dan mengajar.
6
PRIBADI SANG PENGKHOTBAH
II
HAL-HAL PENTING DALAM KHOTBAH
PENAFSIRAN YANG BENAR
1. Penafsiran Secara Literal
2. Penafsiran Kontekstual
3. Penafsiran Historis
4. Penafsiran Teologis
5. Penafsiran Gramatical
Catatan: Lihat Buku Shool of Preaching (8-10)
7
PENGGUNAAN MEDIA YANG TEPAT
1. LCD Projektor
2. Powerpoin
3. Video pendek
4. Gambar-gambar
8
POSTUR TUBUH
1. Berdiri tegak
2. Berdiri di tempat yang tepat
3. Tidak terlalu sering mondar-mandir / terpaku di mimbar
semata
KONTAK MATA
1. Kontak mata harus merata
2. Jangan melihat ke langit-langit
3. Jangan tunduk
III
SISTEMATIKA KHOTBAH
Ada pemikiran yang berbeda dikalangan pelayan Tuhan, ada
yang berpandangan bahwa khotbah itu semestinya disampaikan
dengan sistematika, ada yang berpandangan bahwa khotbah itu
harus disampaikan dengan “Pimpinan Roh” sehingga tidak
harus secara sistematika, sebab sistematika akan menghalangi
pekerjaan Roh.
Bagaimana pendapat saudara ?
Khotbah perlu disampaikan secara sistematik, tanpa harus
menghalangi Roh Kudus bekerja untuk memberikan inspirasi,
menerangi Firman Allah yang akan disampaikan dan menuntun
seorang pengkhotbah untuk melakukan hal-hal yang Tuhan
ingin lakukan saat pemberitaan Firman Allah berlangsung.
9
Setidak-tidaknya sistematika Khotbah bisa meliputi:
Pendahuluan
Pokok-pokok Besar (garis besar I)
Pokok-pokok Kecil
Ilustrasi
Penerapan
Pokok-pokok Besar (garis besar II)
Pokok-pokok Kecil
Ilustrasi
Penerapan
Kesimpulan
Sistematika Khotbah bukan ide baru dari pengajar Homiletika,
tetapi sistematika khotbah ini dimiliki juga oleh Nabi-nabi,
Yesus Kristus dan Rasul-rasul juga menyampaikan Firman
Allah secara sistematika, dibawah ini ada beberapa contoh
yang bisa disimak:
Sistematika Khotbah Musa
10
II Yehuda: Dengarlah, ya TUHAN, suara Yehuda dan bawalah
dia kepada bangsanya. Berjuanglah baginya dengan tangan-
Mu, dan jadilah Engkau penolongnya melawan musuhnya (7)
III Lewi: Biarlah Tumim dan Urim-Mu menjadi kepunyaan
orang yang Kaukasihi, yang telah Kaucoba di Masa, dengan
siapa Engkau berbantah dekat mata air Meriba; Berkatilah, ya
TUHAN, kekuatannya dan berkenanlah kepada pekerjaannya.
Remukkanlah pinggang orang yang melawan dia dan yang
membenci dia, sehingga mereka tidak dapat bangkit (8,11)
IV Benyamin: Kekasih TUHAN yang diam pada-Nya dengan
tenteram! TUHAN melindungi dia setiap waktu dan diam di
antara lereng-lereng gunungnya (12)
V Yusuf: Kiranya negerinya diberkati oleh TUHAN dengan yang
terbaik dari langit, dengan air embun, dan dengan air samudera
raya yang ada di bawah; dengan yang terbaik dari yang
dihasilkan matahari, dan dengan yang terbaik dari yang
ditumbuhkan bulan; dengan yang terutama dari gunung-
gunung yang sejak dahulu, dan dengan yang terbaik dari bukit-
bukit yang berabad-abad (13-17)
VI Zebulon: Bersukacitalah, hai Zebulon, atas perjalanan-
perjalananmu, dan engkau pun, hai Isakhar, atas kemah-
kemahmu. Bangsa-bangsa akan dipanggil mereka datang ke
gunung; di sanalah mereka akan mempersembahkan korban
sembelihan yang benar, sebab mereka akan mengisap
kelimpahan laut dan harta yang terpendam di dalam pasir (18-
19)
VII Gad: Terpujilah Dia yang memberi kelapangan kepada Gad.
Seperti singa betina ia diam dan menerkam lengan, bahkan
batu kepala. Ia memilih bagian yang terutama, sebab di sanalah
tersimpan bagian panglima; ia datang kepada para kepala
bangsa itu; dilakukannya kebenaran TUHAN serta
penghukuman-penghukuman-Nya bersama-sama dengan orang
Israel (20-21)
VIII Dan: Adapun Dan ialah anak singa yang melompat keluar
dari Basan (22)
11
IX Naftali: Naftali kenyang dengan perkenanan dan penuh
dengan berkat TUHAN; milikilah tasik dan wilayah sebelah
selatan (23)
X Asyer: Diberkatilah Asyer di antara anak-anak lelaki;
biarlah ia disukai oleh saudara-saudaranya, dan biarlah ia
mencelupkan kakinya ke dalam minyak. Biarlah dari besi
dan dari tembaga palang pintumu, selama umurmu kiranya
kekuatanmu (24-25)
Kesimpulan: (26)
Sistematika Khotbah Yosua
Kesimpulan (14-16)
12
Sistematika Khotbah Yesus
BERBAHAGIA
Matius 5
Pendahuluan (1-2)
I Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah
karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. (3)
13
SEDEKAH
Matius 6:1-4
Pendahuluan
Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di
hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian,
kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. (1)
I Dengan diam-diam
Orang Munafik
Sudah beroleh upah
II Dengan tidak ditonjolkan
Tangan kiri tidak mengetahui tindakan tangan kanan
III Dengan tersembunyi
Bapa di sorga melihatnya
BERDOA
Matius 6:5-13
Pendahuluan
I Tidak seperti orang munafik
Berdiri di rumah-rumah ibadah
Tikungan-tikungan jalan raya
14
III Tidak Bertele-tele
Jawaban Allah bukan bergantung isi kata-kata kita
Jawaban Allah bukan bergantung kebutuhan kita
15
II Kebangkitan Yesus (22-28)
Kutip Maz 16
Ekposisi . . .
IV
MEMPERSIAPKAN SISTEMATIKA
KHOTBAH
16
c. Suatu masalah / pergumulan untuk dipecahkan
d. Suatu panggilan untuk ditaati / direspon
Contoh-contoh
1. Bagaimana Cara Penggembalaan ? = Cara Penggembalaan
Yang Efektif
2. Mengapa Kita Harus Memberi ? = Alasan-alasan Kita Harus
Memberi
3. Siapa Yang Akan Memulihkan Kita ? = Tuhan memulihkan
Kekuatan Kita
17
4. Mengapa Harus Memberitakan Injil ? = Alasan-Alasan
Memberitakan Injil
6. Tidak, tumpang t i n d i h .
18
Contoh-contoh
19
MENENTUKAN POKOK-POKOK KECIL
21
ILUSTRASI
Suatu contoh yang kongkrit yang ditarik dari kehidupan
manusia yang menggambarkan intisari dari suatu ide yang
abstrak. Biasanya satu illustrasi untuk setiap pokok besar.
Illustrasi akan menghidupkan khotbah kita.
Sumber-sumber illustrasi:
1. Alkitab
2. Alam
3. Ilmu engetahuan
4. Pengalaman pribadi
5. Nyanyian rohani.
6. Imaginasi atau khayalan.
7. Perbandingan agama.
8. Kesusasteraan.
9. Radio dan T.V.
10. Koran dan majalah.
11. Anak-anak.
12. Sejarah dunia, gereja.
13. Olah raga.
14. Riwayat hidup orang-orang Kristen yang terkenal.
22
Bentuk-bentuk ilustrasi:
1. C e r i t e r a .
2. Perumpamaan.
3. Alat peraga.
4. Peribahasa.
5. S t a t i s t i k .
6. Kontras
7. Puisi.
8. Kutipan.
9. Drama singkat.
10. Perbandingan.
24
Jangan seperti Adam + Hawa (Kej 3:8)
Seperti Elisa saja (II Raja 2:9-10)
Ilustrasi
PENERAPAN PRAKTIS
Merupakan pokok kecil yang harus ada pada setiap pokok
besar. Pokok ini harus menerangkan bagaimana caranya
pendengar dapat menggunakan, mentaati atau mengikuti
25
kebenaran dari pokok besar tersebut. Kita perlu berusaha
menerapkan khotbah kita kepada setiap golongan manusia
yang hadir. Beberapa prinsip penerapan praktis:
1. Merupakan suatu tindakan untuk diambil.
MENENTUKAN PENDAHULUAN
28
Beberapa petunjuk mengenai pendahuluan:
1. Sebaiknya dimulai sesuatu yang berhubungan dengan hidup
s e h a r i - h a r i dan dalam bahasa sehari-hari.
2. Panjangnya tidak boleh lebih dari 10-15% dari
seluruh khotbah.
30
4. Jangan berkata "akhirnya" kalau kita belum siap untuk
mengakhiri khotbah kita.
V
BENTUK-BENTUK KHOTBAH
Khotbah Topikal:
Tipe khotbah topikal ini mencoba mengungkapkan kebenaran
Firman Allah dari topik-pertopik
Kelebihannya:
1. Dapat mengemukakan topik-topik kebenaran secara spesifik
dan mendalam
31
2. Dapat mengupas setiap topik dari berbagai sudut
3. Dapat menemukan aspek-aspek pengajaran yang sedang
menjadi pergumulan (Topik) saat ini
Kelemahannya:
1. Jika topiknya tidak ”nge-trend”, bisa menurunkan animo
pendengar
2. Jika tidak menguasai penafsiran yang benar akan tergoda untuk
memaksakan arti bagian tersebut kepada topik yang dipilih
Kelebihannya:
1. Mampu menyuguhkan figur-figur rohaniah secara langsung
32
2. Mampu menyentuh jika seseorang / saudaranya dalam keadaan
yang sama
Kelemahannya:
1 Jika tidak mampu memahami bagaimana sejarah peristiwa itu
terjadi, akan gagal memperoleh arti rohani yg relevan
2 Jika gagal membuat pendahuluan yang tepat, akan
mempengaruhi respon pendengar yang kebetulan kurang
menyenangi kisah / peristiwa tersebut
Kelebihannya:
1 Penangkapannya Menarik
2 Menjaga Dari Penyimpangan Khotbah
Kelemahannya:
1 Jika gagal memahami konteks dari nats tersebut secara baik,
maka akan menyimpang dari maksud pewahyuan
2 Jika gagal mengekspos secara lebih luas, akan mudah
kehabisan bahan
33
Khotbah Biografi
Khotbah ini menceritakan dan mempelajari kehidupan dari
bermacam-macam karakter yang kita temukan dalam tokoh
yang ada dalam Alkitab yang dapat memberi pelajaran rohani.
Baik dari kegagalan maupun keberhasilan seorang tokoh
tersebut.
Kelebihan
1. Bisa menyuguhkan realita kehidupan
2. Menyuguhkan contoh dimana kita bisa belajar dari tokoh
tersebut
Kelemahan
Jika tokoh yang sedang dibicarakan berbuat dosa saja suatu
hari memperoleh pengampunan dari Tuhan, maka apa salahnya
jika saat ini kita juga melakukan, hanya belum mengakui dosa
tersebut.
Khotbah Alegori
Khotbah Alegori ini berusaha mengungkapkan kebenaran yang
paralel dengan kehidupan sehari-hari
Banyak pengajaran Tuhan Yesus dalam bentuk alegori. Dia
mengajarkan suatu kebenaran mengambil kasus atau peristiwa
yang serupa (sejajar).
Banyak orang menyangka bahwa khotbah alegoris merupakan
khotbah yang mudah
Untuk bisa mendapatkan khotbah alegoris yang benar
seseorang harus melewati suatu pemahaman theologis yang
benar
Tanpa kehati-hatian akan melahirkan generasi yang salah tafsir
terhadap banyak kebenaran alkitab
35
Contoh-contoh Garis Besar Khotbah
Pendahuluan
Kewargaan kita adalah di dalam sorga… Filipi 3:20
Tubuh kita ini sebatas kemah,… II Kor 5:1
UJ “Innalilahi Wa Innalilahi Rojiun”, Wafat 26-4-2013 …
Rojiun= pulang Wafat=Wafa=disempurnskan
Kesimpulan: . . . .
TUHAN MEMULIHKAN KEKUATAN
Yes. 40:31
Pendahuluan
Zefanya 3:20
Katakan Dengan Kanan-Kirimu ALLAH BISA
MEMULIHKAN KITA
@ . . Pesawat Lion Air
Yes. 40:31 @ Rajawali bukan Emprit .
37
KESIMPULAN: Jadi Yang Dimaksud Menantikan Tuhan :
1. MENUNGGU WAKTU TUHAN + MEMBERESKAN
DOSA
2. MENUNGGU WAKTU TUHAN +WASPADA SAAT
WAKTUNYA TIBA
7 PERHATIAN YESUS
(Saat 40 Hari Menampakkan Diri)
Pendahuluan:
Tidak ada seorangpun yang setelah mati bisa menampakkan
diri dan melakukan banyak mujizat, selain Tuhan Yesus
V MEMPERHATIKAN“DOMBA KECIL”
“Gembalakanlah domba-domba-Ku.“Yoh 21:15
Kesimpulan: . . . .
TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
Lukas 10:25-37
Pendahuluan:
39
Kesimpulan:
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah
diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas
bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib,
Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Yes 9:5
I. PENASIHAT AJAIB
Mat 1:19-20
Mat 2:13-15
Maz 68:6-7
Wahyu 14:13
Mat 1:24-25
Kesimpulan:
40
HANA
I Sam 1:1-20
I. PENDAHULUAN
II. LATAR BELAKANG KEHIDUPAN HANA
1. Ia seorang wanita yg di madu, ay 2
2. Ia seorang wanita yg tdk mempunyai anak, ay 2,5
3. Ia seorang wanita yg mendapat bagian sedikit, ay 5
4. Ia seorang wanita yg selalu disakiti, ay 6-7
5. Ia seorang wanita yg hari-harinya tidak lolos dari tangis
dan kehilangan gairah makan, ay 8-9
III. TINDAKAN YANG DILAKUKAN HANA
1. Ia mulai bergerak ke rumah Tuhan, ay 9
2. Ia mulai berdoa dengan sungguh-sungguh,ay10
3. Ia mulai berkomitmen, ay 11
4. Ia mulai berdoa dengan rohnya ay. 12-13
5. Ia tetap dalam pengharapan & ketekunan, ay 18
6. Ia tetap berada dl perkawinan yg benar, ay 19-20
Kesimpulan:
1. Hal-hal yang baik di teladani dari Hana ialah :................
41
2. Hal-hal apa yang tidak pantas diteladani dari Elkana (suami
Hana) ? Rom 8:28, Kej. 50:20, Yer. 29:11
Pendahuluan
I SEMUA KETURUNAN
Suku Yehuda
Seorang terhormat
Seorang mantan Sundal, Rahab. (5)
Kesimpulan:
42
MENGANDUNG
YES. 66:7
Pendahuluan:
sebelum menggeliat sakit, ia sudah bersalin, sebelum
mengalami sakit beranak, ia sudah melahirkan anak laki-laki.
Salah satu cara Tuhan menjawab doa adalah seperti sebuah
proses persalinan.
I Menjadi mempelai
Kol. 1:22,
Mat. 9:15
II Memiliki Rahim
Yoh 7:38
Rom. 10:17
IV Merawat Kandungan
V Mempersiapkan kelahiran
Kej. 41:14
Kesimpulan:
43
HIDUP SEHAT
III Yoh 1:2
Pendahuluan:
Bhutan=Negara Paling Bahagia, Sehat.
Hidup sehat (Secara Jasmani):
Kesimpulan:
Referensi Buku Penunjang:
44
P.H. Pouw. Homiletika, Kalam Hidup, Bandung 2002
James Braga. Cara Mempersiapkan Khotbah. Penerbit Gandum
Mas, Malang 2003
H. Rothlisberger. Homiletika. BPK G Mulia, Jakarta 1995
Lukas Tjandra. Persiapan Khotbah Yang Praktis. Seminari
Alkitab Asia Tenggara. Malang 2004
Noor Anggraito. Menyiapkan Khotbah Biografi Secara Praktis.
ANDI OFFSET. Jogyakarta 2009
Noor Anggraito. Menyiapkan Khotbah Ekspositori Secara
Praktis. ANDI OFFSET. Jogyakarta 2001
William Evans. Cara Mempersiapkan Khotbah, BPK Gunung
Mulia, Jakarta 1996
Hasan Susanto, Homiletika. Literatur SAAT, Malang 2007
School of Preaching, Tulus Raharjo, Bondowoso 2007
LEMBAR EVALUASI
PRAKTEK KHOTBAH
45
Nama Pengkhotbah : .........................
Judul / Tema : .........................
Pendahuluan : .........................
Yang Mengevaluasi
46