A. Persiapan Awal
Bacalah teks yang akan dikhotbahkan sekitar tujuh (7) kali. Ketika membaca, catatlah
kata-kata penting, ide-ide menarik, orang, tempat atau kejadian yang perlu
diperhatikan. Catatan-catatan tadi akan menolong dalam menemukan aspek-aspek
berharga dalam teks dan mempertajam pengenalan terhadap perikop.
Temuan atau observasi (kata penting, ide menarik, atau hal-hal perlu diperhatikan):
Kedatangan Anak Manusia dan Malaikat (ay. 31),Tuhan akan memisahkan dan
menempatkan
Dengan seorang (ay. 32-33),Menerima Kerajaan yang sudah disediakan oleh Tuhan
bagi disebelah
kanan-Nya, dan diberkati oleh Bapa (34-40), Orang-orang terkutuk disebelah kiri,
masuk dalam
tempat perapian ,yang telah disediakan oleh Iblis untuk kekal selama-lamanya (41-
46),Kedatangan
Tuhan,Anak Manusia,Raja.
Dari temuan atau observasi langkah 1, identifikasilah beberapa tema yang dapat
digunakan sebagai topik khotbah.
Tema 1: Mari, Kita Melihat Tuhan yang akan datang pada akhir zaman
Pilihlah satu dari beberapa kemungkinan tema di atas dan tetapkan satu ide utama
1
khotbah. Menetapkan satu ide utama khotbah memberi fokus dalam mendalami
teks yang akan dikhotbahkan. Apakah ide utama untuk memberitakan Injil Yesus
Kristus melalui teks ini? Formulasikan sebuah kalimat yang menjelaskan kebenaran
rohani tersebut.
2
B. Pendalaman Teks
Penulis dan waktu penulisan: Penulis Kitab Injil Matius adalah Matius (Dalam Bahasa
Yunani Yaitu,”kata Matthaion” Μαθθαῖος 1 Matius kadang-kadang disebut
Lewi, Anak Alpius, pemungut cukai yang menjadi salah satu dari keduabelas murid
Yesus (Mat 9:9)2
Jika belum fasih membaca bahasa asli Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Alkitab
interlinear dapat menolong membaca teks dalam bahasa aslinya.
Catatlah beberapa kata-kata penting dalam bahasa asli dan nuansa makna yang
digunakan dalam teks:
Bacalah kembali teks sekitar 3 kali dengan lebih teliti, termasuk membandingkan
dengan berbagai versi terjemahan yang ada.
Daftarlah hal-hal yang perlu digali lebih lanjut dari membaca kembali dengan lebih
teliti:
4. Memahami struktur teks
Struktur teks:
Telitilah budaya pembaca mula-mula dan selidiki pula jika terdapat kejadian historis
penting yang relevan dengan maksud teks. Buku-buku pengantar Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru dapat digunakan untuk bagian ini.
Prinsip Alkitab menafsirkan Alkitab adalah prinsip penafsiran yang tak boleh
diabaikan. Rujukan silang mempertajam pemahaman teks yang ada. Perikop yang
paralel (seperti dalam kitab-kitab Injil), rujukan silang yang tersedia dalam catatan
kaki Alkitab LAI, atau penggunaan Perjanjian Lama dalam Perjanjian Baru adalah
sumber-sumber berharga yang dapat digunakan dalam mendalami teks.
Adakah bagian Alkitab lain yang semakin memperjelas makna teks yang ada?
Pemahaman apa yang didapat?
7. Menggunakan tafsiran-tafsiran
Gunakan dua atau tiga tafsiran bermutu untuk lebih memahami aspek-aspek dalam
teks yang mungkin bermasalah, tidak jelas atau disalahpahami. Bandingkan
pemahaman pribadi terhadap teks dengan pemahaman-pemahaman yang
dikemukakan oleh beberapa tafsiran itu.
Catatlah bagian-bagian dalam teks yang semakin dibuat jelas oleh berbagai tafsiran:
Berdasarkan pemahaman struktur teks (II.4) dan berbagai garis besar yang diberikan
oleh beberapa tafsiran (II.7), susunlah garis besar umum teks menurut pemahaman
sendiri.
Bandingkan hasil pendalaman teks (ide utama teks) dengan ide utama khotbah yang
telah dibuat menjadi satu kalimat di bagian awal (I.3). Berdasarkan perbandingan itu,
pertajam kalimat ide utama khotbah tersebut dengan lebih baik.
Mengapa teks ini ditulis? Masalah apa yang didiskusikan oleh teks ini sesuai
konteksnya? Solusi apa yang diberikan?
Bandingkan ide utama teks di atas dengan ide utama khotbah yang telah dibuat
sebelumnya (I.3)
Apakah ada masalah di jaman sekarang yang mirip dengan masalah di jaman teks?
Bagaimana teks menjawab masalah tersebut? Bagaimana pula teks ini menolong
seseorang untuk semakin mengenal Kristus?
Mengadaptasi struktur khotbah yang telah dipelajari di kelas, tulislah lengkap naskah
khotbah berdasarkan teks yang ada.
I. Pendahuluan
Eksplanasi :
Ilustrasi :
Aplikasi :
Eksplanasi :
Ilustrasi :
Aplikasi :
Dan seterusnya
III. Penutup
Penutup khotbah pun harus singkat, padat dan jelas. Isi dalam bagian
ini meliputi ringkasan, konklusi, dan menuntut keputusan serta tidak
menimbulkan pokok pikiran baru
Latar Belakang (Sebelum Teks Tersebut)
Matius Pasal 24-25 diberikan judul yaitu Khotbah Tentang Akhir Zaman
24:45-25:46 Merupakan Konteks Perumpamaan mengenai Penghakiman.
24:45-51
Pasal 25:1-13 berbicara tentang Gadis-gadis bijaksana dan gadis-gadis bodoh,
Menekankan bahwa suatu hari kelak akan habis waktunya, dan kesiapan diri merupakan
soal pribadi
Pasal 25:14-30 berbicara Perumpamaan Tentang Talenta, Ada 3 Hamba yang mendapat
lima talenta dua talenta dan satu talenta. Setiap orang dipercayakan sejumlah modal
sesuai dengan kemampuannya berbisnis dan ia harapkan dapat berdagang modal
tersebut. Masa depan kita bergantung pada cara kita menggunakan apa yang telah
diberikan Tuhan kepada kita dalam hidup ini.
Pasal 25:31-46 Berbicara tentang Penghakiman Terakhir
Domba dan kambing. Pada hari penghakiman Allah akan meniliai perbuatan kita
terhadap orang lain dalam hidup ini, “kambing.” Dalam perumpamaan dihukum karena
mereka tidak melakukan apa-apa.5
Inti
Menyambut akan kedatangan Tuhan.
Sebelum Latar Belakang ayat 31 (Berbicara Tentang Talenta,Tentang Gadis Bodoh dan
Pandai Latar Belakang Masuk Penghakiman Terakhir)
5
Handbook to The Bible.Pedoman Lengkap Pendalaman Alkitab.2002.Bandung,Yayasan Kalam Hidup, 549
6
Leland Ryken,Kamus Gambaran Alkitab.2011.Surabaya.Momentum,468.